Sponsors Link
Memahami teknik penulisan berita investigasi akan sangat memudahkan kita dalam membuat
sebuah berita dengan sifat “menyelidiki”. Berita investigasi merupakan sebuah jenis pemberitaan
yang memuat tentang bagaimana suatu kasus diselidiki. Berita ini termasuk dalam
bentuk komunikasi jurnalistik. Ini biasanya akan menggugah minat pembaca untuk timbul rasa
berpikir kritis dan seakan terlibat dalam proses perjalanan kasus tersebut. Tidak hanya dalam
bentuk tulisan, kadang ini juga bisa dalam bentuk jurnalistik televisi. Tentunya ini menjadi
sebuah tantangan bagi siapa saja yang akan mencoba membuat berita dengan sifat investigatif.
ads
Mengapa hal tersebut menjadi sebuah tantangan? Hal ini tidak lain karena dalam berita
investigasi, kita tidak boleh menggiring asumsi atau opini publik. Keobjektifan tetap
dipertahankan dengan menunjukkan paparan fakta dan data yang konkret. Pada akhirnya,
keputusan mengenai kesimpulan pada berita akan diserahkan kepada pembaca. Setidaknya
memang seperti itulah fungsi pers seharusnya. Berikut ini adalah beberapa teknik penulisan
Seorang penulis berita investigasi biasa disebut juga sebagai reporter. Dalam hal ini, teknik awal
yang perlu dilakukan adalah pencarian bahan berupa fakta-fakta yang akan menjadi data dalam
berita. Tentunya ini berdasarkan temuan-temuan yang ada dari berbagai macam sumber, entah
itu melalui wawancara, penelusuran lapangan hingga literatur-literatur tertentu atau bahkan
berita-berita sebelumnya. Pada fase ini, pengumpulan fakta penting dilakukan sebanyak-
Setelah semua fakta dikumpulkan menjadi data, teknik yang dilakukan selanjutnya adalah
mengumpulkan dan menggolongkan data. Data-data yang kurang relevan ada baiknya disortir
dan dikesampingkan terlebih dahulu. Nantinya, benang merah dari sebuah berita investigasi akan
didapatkan melalui rangkaian penggolongan data-data ini. Tugas reporter adalah menyusun
Penulisan berita kemudian dimulai setelah data yang dikumpulkan ditemukan benang merahnya.
Pelaporan akan diawali dengan memaparkan data-data yang ada secara sistematis. Bagian awal
berita ini sifatnya adalah objektif dan hanya memaparkan berbagai macam rangkaian informasi
tanpa ada sentuhan penilaian pribadi. Baru selanjutnya, dilakukan penulisan dengan
menggunakan sudut pandang reporter. Posisi reporter dimana dan analisisnya seperti apa akan
Pembuatan interpretasi dari berita investigasi adalah lapisan paling akhir dari sebuah berita
investigasi tersebut. Reporter akan memberikan interpretasi dari data yang telah ada supaya
dituangkan dalam bentuk kalimat-kalimat argumen tertentu. Namun demikian, sifatnya tetap
objektif karena berdasarkan data yang ada. Di sinilah berita investigas dipakai untuk membangun
Riset original dari reporter menjadi teknik yang tidak boleh terlewatkan. Ada pandangan yang
asli dan dikemukakan oleh reporter, tanpa mencatut atau mengutip pandangan lain dari sebuah
pemberitaan. Bagian ini memang menjadi tantangan tersendiri. Nilai berita yang asli bisa terlihat
Manakala berita sudah tersusun semua, maka reporter bisa mulai memperhatikan kembali berita
yang sudah ia tulis. Sususan dari berita tersebut perlu dicari apakah masih ada celah yang perlu
ditambal atau tidak. Hal ini penting dilakukan agar tidak ada double interpretasi dalam
pemberitaan.
7. Evaluasi berita
Setelah semuanya selesai dilakukan, teknik penulisan berita investigasi yang terakhir adalah
evaluasi dari isi berita itu sendiri. Penulisan, sudut pandang dan semua unsur dari berita tersebut
dilihat kembali. Apabila masih ada yang kurang, maka bisa ditambahkan dan diperbaiki.
8. Publikasi
Teknik terakhir adalah publikasi dari berita yang telah dibuat. Mengingat sifat berita ini biasanya
sensitif, maka tak heran bila kemudian reporter harus benar-benar jeli dalam memandang
peristiwa yang akan diselidiki. Keobjektifan tetap menjadi prioritas dalam penulisan jenis berita
ini.
Tantangan dalam menulis berita dengan sifat investigatif memang cukup berat. Namun
demikian, dengan mengetahui teknik penulisan berita investigasi yang tepat kita bisa membuat
sebuah berita dengan isi yang bermutu dan tentu saja menarik.