0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
44 tayangan16 halaman
Mata kuliah ini membahas tiga jenis wartawan dan proses investigasi wartawan. Ada tiga jenis wartawan yaitu umum, spesialis, dan yang suka menyelidiki. Wartawan investigasi bekerja seperti detektif untuk mengungkap kebohongan, membutuhkan waktu lama, dan skeptis terhadap berita resmi. Proses investigasi terdiri atas 11 langkah mulai dari mengkonsepkan ide, merencanakan, riset, menulis
Mata kuliah ini membahas tiga jenis wartawan dan proses investigasi wartawan. Ada tiga jenis wartawan yaitu umum, spesialis, dan yang suka menyelidiki. Wartawan investigasi bekerja seperti detektif untuk mengungkap kebohongan, membutuhkan waktu lama, dan skeptis terhadap berita resmi. Proses investigasi terdiri atas 11 langkah mulai dari mengkonsepkan ide, merencanakan, riset, menulis
Mata kuliah ini membahas tiga jenis wartawan dan proses investigasi wartawan. Ada tiga jenis wartawan yaitu umum, spesialis, dan yang suka menyelidiki. Wartawan investigasi bekerja seperti detektif untuk mengungkap kebohongan, membutuhkan waktu lama, dan skeptis terhadap berita resmi. Proses investigasi terdiri atas 11 langkah mulai dari mengkonsepkan ide, merencanakan, riset, menulis
Dosen: Nursatyo, M.Si 2015 3 JENIS REPORTER Dunia kerja peliputan wartawan merujuk pada tiga tipe reporter: 1. General reporters, Reporter melaporkan kejadian dan memaparkan apa yang terjadi 2. Specialist reporters, Reporter mencoba menjelaskan atau menginterpretasikan apa yang harus dilaporkan 3. Reporters with an investigative turn of mind. Reporter mencari bukti yang ada di balik sebuah peristiwa. WARTAWAN INVESTIGASI Kerja wartawan investigasi ibarat seorang penyelidik yang tengah meneliti dan meluruskan berbagai kebohongan yang sengaja diciptakan oleh pihak-pihak tertentu. Wartawan investigasi bisa dibedakan dengan wartawan harian. Awal perbedaannya terletak pada inisiatif wartawan investigasi yang tidak menunggu sampai suatu masalah atau peristiwa timbul dan diberitakan. Akan tetapi wartawan investigasi justru menampilkan permasalahan baru atau sesuatu hal yang baru. Wartawan investigasi membutuhkan waktu lebih lama untuk mengungkapkan satu masalah. Mereka juga sangat selektif dan skeptis terhadap bahan berita resmi,meneliti dengan kritis setiap pendapat, catatan dan bocoran informasi. Mereka tidak serta merta membenarkannya. GOOD INVESTIGATIVE REPORTERS Unsur-unsur yang mendukung terciptanya good investigative reporters antara lain: Selalu ingin tahu, Mampu mendapatkannya, Mampu memahaminya, Mampu menyampaikannya, Menimbulkan keinginan beraksi, Peduli terhadap permasalahan orang 11 LANGKAH REP INVEST Paul N. Williams, seorang wartawan investigasi memberikan sebelas langkah investigative reporting, yang terdiri dari: 1. Conception 2. Feasibility Study 3. Go-No-Go Decision 4. Basebuilding 5. Planning 6. Original Research 7. Re-evaluation 8. Filling the Gaps 9. Final Evaluation 10. Writing and Rewriting 11. Publication and Follow up Stories 1. CONCEPTION Conception. Unsur awal dari kerja investigasi ini berkaitan dengan apa yang disebut pencarian berbagai ide. Menurut Williams, ide atau gagasan bisa didapat melalui: saran seseorang, menyimak berbagai narasumber reguler, membaca, memanfaatkan potongan berita, mengembangkan sudut pandang lain dari peristiwa berita, dan observasi langsung. 2. FEASIBILITY STUDY Feasibility Study. Usai mengonsep gagasan, langkah selanjutnya adalah mengukur kemampuan dan perlengkapan yang diperlukan. Berikut adalah beberapa hal yang perlu dipelajari watawan sebelum memulai liputan investigasi: berbagai halangan yang harus diatasi, orang-orang yang diperlukan, kemungkinan adanya tekanan terhadap media, serta menjaga kerahasiaan dari media lain. 3. GO-NO-GO DECISION Go-No-Go Decision. Langkah ini merupakan pengukuran terhadap hasil investigasi yang akan dilakukan. Setiap liputan investigasi mesti memperhitungkan hasil akhir dari proyek penyelidikan yang akan dikerjakan. 4. BASEBUILDING Basebuilding. Langkah ini berkaitan dengan upaya wartawan untuk mencari dasar pijakan dalam menganalisis sebuah kasus. 5. PLANNING Planning. Langkah perencanaan ini berkaitan dengan kerja pengumpulan, penyusunan, dan pemilihan orang yang akan melaksanakan tugas- tugas tertentu. 6. ORIGINAL RESEARCH Original Research. Kegiatan riset di sini berarti kerja pencarian data, penggalian bahan, yang umumnya terdiri dari dua kerja penelusuran, yaitu: penelusuran paper trails dan penelusuran people trails. 7. RE-EVALUATION Re-evaluation. Setelah segala tindakan investigasi dilaksanakan dan mendapat banyak masukan data dan informasi, diadakan kegiatan mengevaluasi kembali segala hal yang telah dikerjakan dan didapat. 8. FILLING THE GAPS Filling the Gaps. Pada fase ini, kegiatan investigasi mengupayakan menutupi beberapa bagian bahan yang belum terdata. 9. FINAL EVALUATION Final Evaluation. Tahap evaluasi ini adalah pekerjaan mengukur hasil investigasi dengan kemungkinan buruk atau negatif. Yang terpenting adalah mengevaluasi keakurasian pihak-pihak yang hendak dilaporkan di dalam standar pekerjaan jurnalistik. 10. WRITING AND REWRITING Writing and Rewriting. Pekerjaan menulis laporan memerlukankesabaran, ketekunan, dan kemauan untuk terus memperbaiki penulisan berita jika diperlukan. 11. PUBLICATION AND FOLLOW UP STORIES Publication and Follow up Stories. Pelaporan berita investigasi biasanya tidak hanya muncul di dalam satu kali penerbitan. Masyarakat kerap memerlukan perkembangan dari masalah yang diungkap.
Kepribadian: Pengantar ilmu kepribadian: apa itu kepribadian dan bagaimana menemukan melalui psikologi ilmiah bagaimana kepribadian mempengaruhi kehidupan kita