DATA
People Trails
Money Trails
MATERIAL TRAILS
Material bisa berupa dokumen kertas, dokumen
digital, bukti foto, rekaman video, atau rekaman
audio yang bisa iperoleh dari penelusuran atas
materi yang sudah ada (di tangan pihak lain),
maupun dari hasil kerja-kerja lapangan yang
dilakukan sendiri oleh para jurnalis.
PEOPLE TRAILS
yakni menelusuri keberadaan dan jati diri
seseorang atau narasumber. Baik mereka yang
diduga terlibat, maupun mereka yang
mengetahui seluk-beluk masalah tersebut.
Ide dasar dari metode people trail dalam
investigasi adalah :
1. Untuk mengetahui para aktor dalam sebuah kasus
dan memilah-milah perannya,
2. Mencari keterkaitan antara satu kejadi dan kejadian
lain, melalui benang merah orang,
3. Menemukan sumber-sumber penting lain bisa
membantu wartawan memecahkan kasus tersebut.
MONEY TRAILS
Menelusuri asal-usul dan aliran arah uang dalam
mengungkap sebuah kasus. Uang adalah salah
satu motivasi utama manusia berbuat sesuatu.
Karena itu, mengikuti aliran dan asal-usul uang
bisa menuntun kita menemukan siapa saja yang
bermain.
TAHAP 2: MENCARI DAN
MENGUMPULKAN KESAKSIAN
Tahapan kerja investigasi sebenarnya dapat
dibolak-balik. Semua itu dilakukan dalam rangka
mencari “apa” dan “siapa” yang menjadi pokok
galian dalam investigasi. Dalam rangka
mengumpulkan kesaksian itulah, jurnalis bisa
menggunakan metode people trail.
Mengumpulkan kesaksian adalah mencari orang-
orang yang bisa membantu kita memcahkan
persoalan untuk membuktikan hipotesis.
JENIS NARASUMBER
Orang-orang dengan jabatan yang tidak terlalu
penting, kadang bisa menjadi narasumber kunci
yang memberikan informasi sebagai orang dalam.
Secara empirik, jenis-jenis narasumber yang biasa
ditemui dalam liputan investigasi adalah :
Narasumber petunjuk : Whistle blower, orang dalam,
the insider.
Narasumber utama : pelaku, saksi mata.
Narasumber pendukung : informan, pemberi informasi
latar belakan.
Narasumber ahli : membantu informasi dan
pemahaman teknis bidang tertentu dalam sebuah
kasus.
TEKNIK PELIPUTAN
Penyamaran
Melebur (immerse)
Menempel (embedded)
Berjarak (surveilance)
Observasi
Mengecoh
PENYAMARAN
No Teknik Keterangan
1. Melebur (immerse) Wartawan membaur atau melebur
dengan objek yang akan diliput.
Contoh: menjadi konsumen prostitusi
online
2. Menempel Wartawan memanfaatkan objek
(embedded) tertentu untuk mendapatkan fakta,
keterangan atau akses.
Contoh: menjadi keluarga korban
3. Berjarak Wartawan menjadi objek yang tidak
(surveillance) berinteraksi secara langsung, tetapi
sekedar mengamati.
Contoh: menjadi tukang ojek
OBSERVASI
Observasi merupakan kegiatan menggali fakta di
lapangan dengan menggunakan panca indera,
sehingga tergambar dengan jelas apa yang
terjadi. Hasil observasi tersebut kemudian
dideskripsikan melalui tulisan, gambar, dan
suara.
Bagi jurnalis cetak, observasi menjadi bekal
menulis deskripsi secara detail, factual dan
menarik. Sementara bagi jurnalis televisi,
observasi merupakan hal yang direkam kamera.
MENGECOH (DECOYING)
Merupakan teknik yang digunakan agar wartawan
bisa bertemu dan mendapatkan informasi dari
sumber berita. Dalam teknik mengecoh,
wartawan membuka identitasnya sebagai
wartawan namun tidak mengatakan liputannya
untuk kasus A melainkan untuk kasus B
(improvisasi).