BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
crispy.
Almond crispy termasuk dalam kategori kue kering yang juga sering disebut
cookies. Bahan dan cara pembuatan kue kering memang tidak jauh berbeda
malah menjadi kue kering. Karena rasanya yang memang renyah dan kering.
Berkaitan denga latar belakang yang telah diuraikan diatsa maka kami selaku
mahasiswa dari program studi teknologi hasil pertanian (Ilmu Dan Teknologi
B. Tujuan Pkl
Adapun tujuan umum dalam kegiatan PKL ini ialah, sebagai berikut:
pekerjaan yang sesuai dengan keahlian yang dimiliki, untuk mengetahui dan
kerja mesin dan peralatan yang digunakan dalam proses pembuatan kue
kering.
3
Adapun manfaat yang diperoleh mahasiswa dari pelaksanaan PKL ini ialah,
sebagai berikut:
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
nama Almond Tuiles. Tuiles berarti ubin, mengacu kepada bentuk atap dari
ini dalam bentuk cookies modernt sebagai teman menikmati kopi atau teh.
Surabaya yang paling banyak digemari saat ini. Pada prinsipnya almond
crispy adalah modifikasi dari kue-kue kering pada tahun 2000an, namun
Pahlawan ini. Jajanan ini terbuat dari telur, tepung, gula, susu bubuk, almond
ground serta parutan keju dan irisan almond sebagai toping. Biarpun
bahannya cukup praktis dan sederhana, namun rasa yang dihasilkan tak boleh
dianggap remeh. Cemilan khas Surabaya ini memang beda dari makanan
khas daerah pada umumnya. Selain rasanya yang benar-benar enak dan kress
saat digigit dan lembut di mulut, begitu digigit, keju dan almondnya akan
meleleh di lidah, rasanya gurih dan masin. Almond Crispy Cheese terdiri dari
empat varian rasa utama yaitu, original cheese, cocochip, oreo, dan green tea.
Keempatnya sangat lezat dan membuat anda tidak akan berhenti mengunyah
sejak gigitan pertama, Almond Crispy Cheese ini cocok sebagai teman
ini memiliki bentuk lingkaran yang pipih atau tipis, dengan ada sedikit
taburan keju parut dan irisan tipis dari kacang almond diatasnya.
kecoklatan itu. Ketika dekat mulut tercium harum wangi aroma cakenya
dan ketika digigit terasa renyah dan empuk, sangat terasa kejunya dan
handmade ini memiliki bentuk lingkaran yang pipih atau tipis , dengan
ada sedikit taburan keju parut dan irisan tipis dari kacang almond
kehijauan itu. Ketika dekat mulut tercium harum wangi aroma cakenya
6
dan ketika digigit terasa renyah dan empuk, sangat terasa seperti green
handmade ini memiliki bentuk lingkaran yang pipih atau tipis, dengan
ada sedikit taburan keju parut dan irisan tipis dari kacang almond
hitam itu. Ketika dekat mulut tercium harum wangi aroma cakenya dan
ketika digigit terasa renyah dan empuk, sangat berasa oreo dan manis
gurih rasanya.
handmade ini memiliki bentuk lingkaran yang pipih atau tipis, dengan
ada sedikit taburan keju parut dan adanya butiran chocochip diatasnya,
groundnya diaduk dalam satu adonan. Jika dilihat bentuk dan warnanya
tidak kalah menarik, tetap wangi aroma cakenya, sama seperti jenis
lainnya dan rasanya pun tetap renyah, berasa gurih manis coklat choco
chip.
7
1. Pencampuran
Tepung, susu bubuk dan almond ground dengan speed 1 selama 5 menit.
2. Pencetakan
dulu dengan kertas minyak, hal ini dilakukan agar adonan tidak
3. Pengovenan
suhu 155-160oc.
8
PENCAMPURAN 2
putih telur
Dengan speed 3 (151/494
rpm) selama 3 menit
PENCAMPURAN 3
Tepung terigu,
Dengan speed 1 (36/117
cpt, susu bubuk, rpm) selama 5 menit
almond ground
PENCETAKAN
PENGOVENAN
2 Lemak 9,62 g
6 Kolesterol 0 mg
7 Protein 4,01g
8 Karbohidrat 13,36 g
9 Serat 1,7 g
10 Gula 6,93 g
11 Sodium 14 mg
12 Kalium 105 mg
a. Bahan Utama
1) Mentega
berprotein rendah.
2) Susu Bubuk
yang solid. Susu bubuk mempunyai daya tahan yang lebih lama
bubuk rendah lemak (partly skim milk powder) dan susu bubuk
vitamin.
4) Cpt
5) Gula Halus
tebu, gula halus juga bisa terbuat dari gula sintetis. Umumnya
6) Butter
Secara kasat mata, butter mirip dengan margarin, dan agak sulit
daripada margarin.
7) Almond Ground
8) Putih Telur
1) RBE
13
1) Oreo powder
14
sebagai minuman.
eskrim.
warna, rasa, aroma, dan tekstur yang akan dijelaskan sebagai berikut :
a. Warna
b. Rasa
gurih rasanya, pada almond crispy green tea memiliki rasa grentea
dalamnya, pada almond crispy cookies cream sangat berasa oreo dan
16
manis gurih rasanya, dan pada almond crispy chocolate chip berasa
c. Aroma
d. Tekstur
BAB III
B. Metode Kerja
Metode yang digunakan pada praktek kerja lapang (PKL) ini adalah
meneliti status kelompok manusia, suatu objek, suatu kondisi, suatu system
pemikiran ataupun suatu peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari metode
deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi gambaran atau lukisan secara
Dalam kegiatan PKL ini, data yang diambil ada dua jenis data yakni,
1. Data Primer
sumber asli (tidak melalui media perantara) data primer dapat berupa
dengan yang diinginkan karena data yang tidak relevan dapat dieliminasi
2. Wawancara
wawancara dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu, melalui tatap muka atau
Dyriana.
19
4. Data Sekunder
pada praktek kerja lapang ini berupa dokumentasi, majalah, koran, buku,
dan lain-lain.
20
BAB IV
Jakarta. Disana Bp. Daniel diajak untuk melihat toko roti “Holland Bakery”,
toko ini sangat ramai karena pada saat itu usaha ini masih jarang sehingga
toko ini dipadati pembeli dan roti yang dijual “Fresh From the Oven”.
Setelah melihat toko ini, muncullah keinginan dan ide untuk membuka usaha
Nugroho dan mendapat sambutan yang baik. Ibu Daniel Nugroho berusaha
mencari informasi mengenai harga oven, ternyata harga oven pada waktu itu
Rp. 25.000.000,00 (dua puluh lima juta rupiah), karena belum memiliki
cukup modal untuk membangun toko, membeli oven dan peralatan lainnya
dan Ibu terus berusaha untuk mencari dan mendapatkan peluang usaha lain
1981 Bp. Daniel dan Ibu bisa membuka toko “Bandeng Juwana” yang
Bakery direncanakan akan dibuka pada bulan Februari 1986 tetapi hal
ini belum bisa terlaksana karena pada tanggal 19 Januari 1986 semua
Akhirnya pada tanggal 21 April 1986 bakery dengan nama Dyriana bisa di
buka, Bakery ini memiliki 2 lantai, lantai pertama digunakan untuk penjualan
dan lantai kedua digunakan untuk ruang produksi, seiring berjalannya waktu
ternyata Dyriana Bakery di jalan Pandanaran 61 ini sepi dari pembeli dan hal
ini disebabkan karena letak toko kurang strategis dan para pembeli tidak bisa
parkir di depan toko, melihat hal ini maka Bp. Daniel dan Ibu berusaha
untuk parkir. Bangunan ini memiliki 2 lantai, lantai pertama digunakan untuk
bakery dan lantai yang kedua digunakan untuk café dan ruang produksi ada
di jalan Randusari Pos 1 No.317-317 Semarang. Di toko roti ini kami juga
supaya menjadi lebih baik dan kami senantiasa mau mendengarkan kritik
dari pembeli.
Semarang yang letaknya dekat dengan toko Bandeng Juwana, kemudian pada
(lima puluh juta rupiah) yang akan digunakan untuk membeli oven dan
22
selesai maka Bp. Daniel dan Ibu langsung menghubungi Ometraco untuk
setiap bulan, apabila bakery belum bisa untuk mengangsur maka bisa
diangsur dengan pendapatan yang diperoleh dari usaha yang lain yaitu dari
apabila ada uang akan digunakan untuk menambah modal dahulu karena
Candi Gatot Subroto dan pada tahun 2005 pembangunan pabrik ini selesai
almond crispy, roti tawar dan keringan dialihkan ke pabrik baru. Produk-
produk ini cukup laku karena di jual di toko Bandeng Juwana dan sampai
puncak sampai pada setiap orang yang berada pada jabatan terendah dan
1. Visi
perwujudan kasih dan berkat Tuhan Yang Maha Esa. Maka dari itu,
Dyriana Bakery.
2. Misi
Proses produksi almond crispy cheese, chocolate chip, green tea, dan
cookies cream :
1. Persiapan Alat
sebagai berikut :
a. Timbangan
dengan resep.
b. Mixer
c. Loyang
d. Kertas minyak
Loyang.
25
e. Solet
cetakan koin.
f. Cetakan koin
g. Baskom
h. Oven
2. Persiapan Bahan
Mentega 2100 gr
Cpt 1170 gr
Butter 300 gr
Mentega 2100 gr
Cpt 1170 gr
Rbe 480 gr
Green tea 72 gr
Mentega 2100 gr
Cpt 1170 gr
Butter 300 gr
Mentega 2100 gr
Cpt 1470 gr
RBE 720 gr
3. Proses Produksi
a. Tahap persiapan
1) Persiapan alat
konsumsi.
b. Tahap penyelesaian
1) Bahan
timbangan
2) Pengayakan bahan
Pada tahap ini, bagian yang harus diayak adalah, gula halus,
lebih baik.
30
3) Pengadukan bahan
berlangsung.
berlangsung.
4) Pencetakan
c. Tahap Pelaksanaan
1) Pengovenan
secara merata, karena suhu panas pada oven rotary berasal dari
tersebut.
2) Pendinginan
3) Pengemasan
33
expired date.
34
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
mentega, susu bubuk, tepung tali mas, CPT, gula halus, butter, almond
3. Persiapan bahan dalam pembuatan almond crispy rasa green tea meliputi
: mentega, susu bubuk, tepung tali mas, CPT, gula halus, RBE, bubuk
meliputi : mentega, susu bubuk, tepung tali mas, CPT, gula halus, butter,
meliputi : mentega, susu bubuk, tepung tali mas, CPT, gula halus, RBE,
dengan putih telur saja, sedangkan yang lain menggunakan kuning telur.
8. Perbedaan proses produksi pada PT. Dyriana dengan yang lain adalah
pada PT. Dyriana tidak jauh beda dengan yang lain, tetapi pada hasil
9. Pada saat proses pencetakan diatas kertas minyak, kertas minyak harus
dibedakan dari rasa satu dengan yang lain karena jika disamakan maka
akan terkontaminasi dengan rasa yang lain pada saat proses pengovenan.
10. Proses pengovenan, tata letak loyang harus zig-zag hal ini bertujuan agar
almond crispy matang secara rata, sebab panas yang dikeluarkan dari
B. Saran
Adapun saran yang diberikan penulis dari hasil Praktek Kerja Lapang
terkontaminasi.
36
terkontaminasi.
37
DAFTAR PUSTAKA
https://www.bandengjuwana.com> produk
Shapton, D. A. & N. F. Shapton. (1991). Principles and Practices For the Safe
Processing of Foods. Butterworth-Heinemann. London.
Winarno, F.G. (1997). Pangan :Gizi, Teknologi dan Konsumen. PT. Gramedia
Pustaka Utama. Jakarta.
Winarno, F. G. & Surono. (2004). GMP Cara Pengolahan Pangan Yang Baik. M-
Brio Press. Bogor.
38
LAMPIRAN
memoles adonan di
persatu
1. Loyang dengan
untuk 40 keping
almond crispy
2. Timbangan digital
maksimal
penimbangan 2 kg
4. Baskom plastic
besar untuk wadah
adonan yang sudah
di mixer dengan
kapasitas 2 kg
adonan
39
5. Mixer QMAX
dengan kapasitas 5
kg. dengan jenis
besi pengaduk
beater, dengan
kecepatan 15 rpm
8. Vacuum dengan
kapasitas 4 kemasan
dengan tekanan 7
selama 3 detik