Anda di halaman 1dari 11

KALIMAT EFEKTIF

NAMA KELOMPOK
1. INAROTUL QOLBIYAH (L200170105)
2. FITRI CAHYA KUSUMAWATI (L200170110)
3. NAFIAH NURRAHMAH (L200170114)
4. WINDI SAPUTRI (L200170115)
5. SARTIKA RIZKY MOROMUKTI (L200170118)
PENDAHULUAN
Bahasa adalah alat untuk berkomunikasi yang digunakan manusia dengan
sesama anggota masyarakat lain pemakai bahasa itu, yang berisi pikiran,
keinginan, atau perasaan yang ada pada diri si pembicara atau penulis.
Bahasa yang digunakan itu hendaklah dapat mendukung maksud secara
jelas agar apa yang dipikirkan, diinginkan, atau dirasakan itu dapat diterima
oleh pendengar atau pembaca.
Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mengungkapkan gagasan
pemakainya secara tepat dan dapat dipahami oleh pendengar/pembaca secara
tepat pula. Kalau gagasan yang disampaikan sudah tepat, pendengar/pembaca
dapat memahami pikiran tersebut dengan mudah, jelas, dan lengkap seperti
apa yang dimaksud oleh penulis atau pembicaranya.
PENGERTIAN KALIMAT EFEKTIF
Kalimat efektif adalah Kalimat yang baik karena apa
yang dipikirkan atau dirasakan oleh si pembaca (si
penulis) dapat diterami dan dipahami oleh pendengar
(pembaca) sama benar dengan apa yang dipikirkan atau
dirasakan oleh si penutur atau si penulis.
Syarat yang harus terpenuhi agar bisa tertulis kalimat
yang efektif dan efisien yaitu Kesatuan, Kehematan,
Keparalelan, Kelogisan, Kepaduan (Koherensi),dan
Ketepatan.
POLA KESALAHAN PENULISAN KALIMAT EFEKTIF

1.Penggunaan dua kata yang sama artinya dalam sebuah kalimat.


2.Penggunaan kata berlebih yang ‘mengganggu’ struktur kalimat.
3.Penggunaan imbuhan yang kacau.
4.Kalimat tak selesai.
5.Penggunaan kata dengan struktur dan ejaan yang tidak baku.
6.Penggunaan kata tidak tepat ‘di mana’ dan ‘yang mana’.
7.Penggunaan kata ‘daripada’ yang tidak tepat.
8.Pilihan kata yang tidak tepat.
9.Kalimat ambigu yang dapat menimbulkan salah arti.
10.Pengulangan kata tidak perlu.
11.Kata ‘kalau’ yang dipakai secara salah.
Transformasi Kalimat
Transformasi berasal dari bahasa inggris transformation yaitu
suatu proses mengubah bentuk bahasa menjadi bentuk-bentuk
lain. baik dari bentuk yang sederhana ke bentuk yang kompleks,
maupun dari bentuk yang kompleks ke bentuk yang sederhana.
Jenis - jenis transformasi kalimat :
1. Transformasi Jeda
2. Transformasi Aposisi
3. Transformasi Setara
4. Transformasi Disyungtif
5. Transformasi Opini
6. Transformasi Total
KALIMAT TOPIK
Topik ialah pokok pembicaraan atau pikiran . Topik ditentukan sebelum
penulis memulai kegiatannya. Wujud topik yang akan dibicarakan ada
dua:

A. Topik yang berupa bentuk kata, misal:

(1) Terorisme (bentuk kata berimbuhan: Teror + isme


(2) BBM (bentuk dari singkatan)
(3) Pilkada (bentuk akronim)
(4) Antikorupsi (bentuk berimbuhan)
(5) Tsunami (bentuk kata)
B. Topik yang berupa kalimat, misal:

(1) Terorisme sebagai ancaman perdamaian dunia.


(2) Krisis BBM
(3) Demokrasi rakyat terbentuk melalui pilkada.
(4) Kondisi sekolah pascatsunami
(5) Dukungan moral terhadap gerakan antikorupsi.
FUNGSI KALIMAT EFEKTIF

Kalimat topik mempunyai fungsi sebagai berikut :


(a)Dapat dipakai sebagai judul karya tulis.
(b)Dapat dipakai sebagai kalimat utama dalam sebuah
paragraf.
(c)Dapat dipakai dalam spanduk, leaflet, poster, iklan, dan
sebagainya.
CARA MENYUSUN KALIMAT TOPIK
(1)Penulisan karya dimulai dengan menentukan pokok pikiran.
(2)Pokok pikiran berupa nominal atau kalimat yang
dinominalkan.
(3)Pokok pikiran yang bernilai menyangkut kehidupan orang
banyak.
(4)Penulisan skripsi dapat berhubungan dengan pokok ilmu
pengetahuan, bisa berupa pikiran sebagai penemuan baru.
(5)Pokok pikiran tersebut diperluas dengan cara
menambahkan satuan lingual yang dibutuhkan . perluasan
yang dilakukan ini sebenarnya sebagai usaha kearah
pemfokusan pembicaraan:
Misal:
(1)Koperasi merupakan kekuatan ekonomi rakyat.
“X” + V intransitif + “Y”
(2)Minyak tanah sebagai kebutuhan pokok rumah tangga.
“X” + V intransitif + “Y”
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai