Konsep Populasi Dan Sampling
Konsep Populasi Dan Sampling
I. POPULASI
1
2
tersebut, cukup hanya mencoba setitik air kopi yang diambil dari
cangkir tersebut. Ciri yang menonjol dari populasi homogen, tidak
ada perbedaan hasil tes dari jumlah tes populasi yang berbeda.
Maksudnya adalah, gejala yang timbul pada satu kali percobaan
atau tes merupakan gejala yang timbul pada seratus kali atau lebih
kali tes terhadap populasi yang sama.
II. SAMPEL
B. Sampel NonPeluang
3. Snowball Sampling
Harus didekati 1 (satu) orang, ada teman yang lain, ada yang
lainnya lagi, dan sebagainya.
4. Haphazard Sampling
C. Sampel Peluang
N!/(N-n)!n!
yang diperoleh adalah 231. 231 < 321, artinya ada satuan
sampling yang bernomor 231. Oleh karena itu 231 dipakai
satuan sampling yang pertama adalah nomor 231. Pembacaan
dilanjutkan ke bawah berdasarkan kolom satu, dua dan tiga.
Diperoleh 055. 055 < 321. Ini artinya, satuan sampling terpilih
kedua ke dalam sampel adalah satuan sampling yang bernomor
055. Apabila ketemu angka yang lebih besar dari 321, maka
angka tersebut di lewat, demikian pula apabila ketemu dengan
harga yang sama tidak dipakai dalam dua kali.
001 - 321
322 - 642
643 - 963 Batas penggunaan angka random
b. Dengan menggunakan tabel angka random akan dilakukan
sampling. Misalnya saja bilangan random pertama yang
digunakan sebagai titik awal pemilihan, sama dengan yang
digunakan pada metoda sederhana. Untuk bilangan random
keempat ditemukan angka yaitu 389. Menurut metoda
sederhana, bilangan random ini harus dilewat tetapi menurut
metoda sisa pembagian bilangan 389 boleh digunakan
karena besarnya kurang dari 963.
389/321 = 1(068/321)
433/321 = 1(112/321)
Harap diperhatikan:
2. Sistematik Sampling
rata dan simpangan baku dari populasi 4. Di lain pihak, para peneliti
ingin bekerja dengan sampel sekecil mungkin, sebab makin besar
ukuran sampel akan semakin besar biaya yang akan dikeluarkan,
makin banyak tenaga yang digunakan dan makin lama waktu yang
diperlukan.
N
n
N.d 2 1
Keterangan:
n = Ukuran sampel
N = Ukuran Populasi
d = nilai presisi/ketepatan meramalkan.
Contoh:
4
Lihat Nana Syaodih Sukmadinata, (2005), Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Remaja Rosda
Karya. p. 260.
5
Burhan Bungin (2005), p. 105
19
Keterangan:
n = ukuran sampel
= sama dengan atau lebih dari
p = proporsi populasi persentase kelompok pertama
q = proporsi sisa di dalam populasi
Z1/2 = besarnya harga Z untuk tertentu (95% atau
99%)
b = persentase perkiraan kemungkinan membuat
kekeliruan dalam menentukan sampel
Contoh:
q = 1 – 0,125 = 0,875.
6
Hadari Nawawi (1983), Metode Penelitian Bidang Sosial, Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
p. 149
20
2 no
Z1/2 . s 2 n
no dan
1
no
b2 N
Keterangan:
Diketahui:
N = 2000
7
Sutaryat Trisnamansyah, (1984), Pengaruh Motif Berafiliasi, Penerimaan Berkomunikasi, Persepsi
dan Status Sosial Ekonomi Terhadap Perilaku Modern Petani (Disertasi), Bandung: Pasca Sarjana
IKIP Bandung, p. 367.
21
(1,96) 2 . (20,8323) 2
b2 15.0504787 511723 b 3.87949465 152001
110,7736
(1,96) 2 . (20,8323) 2
no 110.7736
15,050479
110,7736
n 104.96019089873 105
110,7736
1
2000
1
U' 1 ln
2 1
1) Iterasi pertama
Z Z
2
n 3
U' 2
1
U 2 1 ln
2 1 2 n - 1
3) Iterasi kedua
Z Z
2
n 3
U 2 2
Contoh:
c. Melakukan Iterasi:
1 0,3
U' 1 ln 0,154759802
2 1 0,3
1) Iterasi Pertama
n
1,645 1,645 2 3 115,9836
(0,154759802) 2
1 0,3 0,3
U 2 1 ln 0,156076
2 1 0,3 2 115 - 1
3) Iterasi kedua
n
1,645 1,645 2 3 114,0866
(0,156076) 2
1 0,3 0,3
U 3 1 ln 0,156087
2 1 0,3 2 114 - 1
5) Iterasi ketiga
n
1,645 1,645
2
3 114,0701
(0,156087) 2
A. Varians
X 2
X
2 i
i - ; apabila dihitung dari populasi (parameter)
σ2 N
N
25
X 2
X
2 i
i - ; apabila dihitung dari sampel (statistik)
s2 n
n -1
2
x 2
s2
x 2
Contoh:
(30) 2
190 -
5 = varians untuk poupulasi
σ2 2
5
(30) 2
190 -
5 = varians untuk sampel
s2 2.5
5 -1
No. X x x2
1 4 -2 4
2 5 -1 1
3 6 0 0
4 7 1 1
5 8 2 4
x 6
30 10
10
2 2
5
B. Jenis Varians
9
Lihat Kerlinger p. 125
27
2,42
b 2 1,21
2
1 4 -0.7 0.49
2 1 -3.7 13.69
3 2 -2.7 7.29
4 5 0.3 0.09
5 6 1.3 1.69
6 5 0.3 0.09
7 6 1.3 1.69
8 3 -1.7 2.89
9 8 3.3 10.89
10 7 2.3 5.29
x 4,7
x2 44.1
44,1
t 2 4,41
10
17,2 14,8
y 2 3,44 dan z 2 2,96 dengan rata-rata = 3,2
5 5
t2 = b2 + w2; maka 4,41 = 1,21 + 3,2. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa varians total merupakan penjumlahan dari
varians antara kelompok dengan varians dalam kelompok.
C. Analisis Varians
Sampel-1 Sampel-2 Sampel-k
n1 n2 nk
30
1 2 k
x11 x12 x1k
x21 x22 x2k
xn11 xn22 xnkk
T1 T2 Tk
x211 x212 x21k
x1 x2 xk
s1 s2 sk
(T1 T2 ... Tk ) 2
C
(n1 n 2 ... n k )
JKT = Jumlah Kuadrat untuk Total
(x2i1 + x2i2 + … + x2ik) - C
JKK = Jumlah Kuadrat antar Kelompok
T21 T2 2 T2k
... - C
n1 n 2 nk
JKG = Jumlah Kuadrat untuk Galat
JKG = JKT - JKK
RKK = Rata-rata kuadrat untuk antar kelompok
RKK = JKK/DBK
RKG = Rata-rata kuadrat untuk Galat
31
RKG = JKG/DBG
Titik Kritis Pengujian:
F( : DB )
K ; DBG
1 1
b. Hitung = (RK G )
nj nj'
c. Hitung s x
d. Hitung setiap pasangan |xj - xj’|
e. Apabila |xj - xj’| s. , maka kedua rata-rata itu secara
statistik berbeda signifikan
Contoh Kasus:
Dugaan:
Data:
TABEL
HASIL PENGUKURAN TPPLL
TRUK ANTAR KOTA BUS ANTAR KOTA KENDARAN ANGKUTAN KOTA
PRIBADI
86 88 104 75
94 87 103 79
97 78 94 78
92 80 96 74
92 81 99 72
99 80 98 78
94 85 97 77
95 88 82
93 86
81
Pengujian
1. Tinggi rendahnya TPPLL diperlihatkan oleh Nilai numerik rata-
rata skor TPPLL.
Hipotesis Statistik:
Ho : 1= 2 =….=k
H1 : Sekurang-kurangnya ada Dua Buah yang tidak sama
2. = 0,05
3. Data seperti pada tabel di atas
4. Perhitungan:
Kelompok
Statistik Jumlah
1 2 3 4
nj 9 10 7 8 34
Tj 842 834 691 615 2982
xij2 78880 69684 68291 47347 264202
xj 93,55556 83,4 98,71429 76,875
sj 3,64387 3,77712 3,63842 3,13676
= 2280,13303
JKG = 2663,05883 - 2280,13303 = 382,92580
RKK = 2280,13303/3 = 760,0443433
RKG = 382,92580/30 = 12,76419333
F = 760,0443433/12,76419333 = 59,54503537
5. Daerah dan titik kritis
=0,05
2,92 59,54
(F(0,05:3;30)
Hasil Pengujian menunjukkan bahwa Ho ditolak, sehingga
selanjutnya harus dilakukan analisis dengan Metode Scheffe’s
Untuk Membandingkan kelompok 1 dengan kelompok 2
a. s = 3 x 2,92 2,95972971
738975
1 1
b. = (12,76419333) 1,6415428828798
9 10
c. s x = 4,85852325282899
d. |x1 - x2| = 10,155556
e. |x1 - x2| s x ; perbedaan kelompok 1 dengan kelompok 2
signifikan
Demikian pula langkah pengujian untuk kelompok selanjutnya.
V. SIMPULAN
Machin, D., & Campbell, M.J., (1989), Statistical Tables for The
Design of Clinical Trials, London: Blackwell Scientific
Publication.
Singarimbun, Masri dan Sofyan Efendi (Editor), (1989), Metode
Penelitian Survai, Jakarta: LP3ES.
Slamet, Y, (1993), Analisis Kuantitatif untuk Data Sosial, Solo:
Dabara Publisher
Sudjana, (1992), Metoda Statistika, Bandung: Tarsito
Sudjana, Nana dan R. Ibrahim, (2004), Penelitian dan Penilaian
Pendidikan, Bandung: Sinar Baru Algensindo.
Sukmadinata, Nana Syaodih, (2005), Metode Penelitian Pendidikan,
Bandung: Kerjasama PPs Universitas Pendidikan Indonesia
dengan Remaja Rosda Karya.
Surachmad, Winarno, (1998), Pengantar Penelitian Ilmiah; dasar,
metode, dan teknik, Bandung: Tarsito.
Suryabrata, Sumadi, (2004), Metodologi Penelitian, Jakarta: Radja
Grafindo Persada.
Walpole, Ronald E. (1983), Introduction to Statistics, New York:
Macmillan Publishing
36
DAFTAR ISI
I. POPULASI...............................................................................................1
II. SAMPEL...................................................................................................3
III. RENCANA SAMPLING DAN RANCANGAN SAMPLING.......................5
A. Ukuran Populasi dan Ukuran Sampel................................................5
B. Sampel NonPeluang..........................................................................6
C. Sampel Peluang.................................................................................8
D. Menentukan Ukuran Sampel............................................................16
IV. PENGHITUNGAN VARIANS DAN ANALISIS VARIANS.......................23
A. Varians..............................................................................................23
B. Jenis Varians....................................................................................25
C. Analisis Varians................................................................................27
V. SIMPULAN.............................................................................................32
VI. DAFTAR PUSTAKA...............................................................................33