Anda di halaman 1dari 2

Efisiensi dan keadilan

Efisiensi alokasi hanya hanya menjelaskan bahwa bila semua sumber daya yang ada habis teralokasi,
maka alokasi yang efisien tercapai. Tetapi tidak mengatakan apa pun perihal apakah alokasi tersebut
adil.

1. Konsep Egalitarian : setiap orang dalam kelompok masyarakat menerima barang sejumlah ang
sama.
2. Konsep Rawlsian : maksimalkan utility orang paling miskin (the least well off person).
3. Konsep utilitarian : mksimalkan total utility dari setiap orang dalam kelompok masyarakat.
4. Konsep Market Oriented : hasil pertukaran melalui mekanisme pasar adalah yang paling adil.

Dalam konsep ekonomi Islam, adil adalah “tidak menzhalimi dan tidak dizhalimi.” Bisa jadi
“sama rasa sama rata” tidak adil dalam pandangan Islam karena memberikan insentif bagi orang
yan bekerja keras.

Lebih dri sekedar efisiensi dan keadilan, konsep ekonomi Islam jugs mendorong pada upaya
membesarkan endowment (meningkatkan production possibility frontier) atau dalam konteks ini
membesarkan Edgewrth Box. Berkutat pada distribusi yang berkeadilan saja berarti suatu zero sum
game.

A. Infak dan Maksimalisasi Utility

Dalam melakukan distribusi pendpapatan yang berkeadilan, dapat saja pemerintah memungut
pajak atau zakat yang wajib dibayar dalam sistem ekonomi konvensional dan dalam sistem
ekonomi syariah.

Seperti yang dijelaskan pada asumsi rasionaltas, diketahui bahwa dalam ekonomi
konvensional dikenal dua devinisi rasonal, yaitu present-aim dan self-interest. Sering kali present-
aim yang selalu digunakan. Selera pribadi diabaikan dan dan dianggap sebagai variable exogeneus,
dan para ekonom konvensional menganggap bahwa tidak ada dasar logika untuk
mempertanyakannya. Dalam devinisi presnt-aim yang penting adalah bgaimana mencapai tujuan
dengan efisien tanpa mempermasalahkan tujuannya. Sedangkan dalam elf interest, diasumsikan
motif (niat) yang mendorong ia melakukan suatu perbuatan.

Rasionality dalam kerangka devinisi self interent, dapat menerangkan perilaku pemberian
donasi, infak, sedekah, dan tindaan menolong lainnya. Misalkan Farhan yang tidak saja memikirkan
pendapatannya, tetapi juga memikirkan pendapatan Zahid. Secara matematis fungsi utility Farhan
adalah :
Secara grafis keadaan ini digambarkan pendapatan Zahid pada sumbu X,dan pendapatan
Farhan pada sumbu Y. Kurva indifference Farhan mempunyai slope negaif yang berarti ia dapat
mentolerir pendapatannya berkurang untuk kenaikan pendapatan Zahid. Perhatikan pula bentuk
utility function Farhan yang convex, yan menunjukan diminishing MRS, yaitu semakin besar
pendapatan Farhan, semakin besar jumlah yang ingin diberikannya kepada Zahid agar pendapatan
Zahid bertambah banyak.

Sekarang kita lihat budget constraint-nya, katakanlah pendapatan Farhan awalnya $50,000 per
tahun dan Zahid $10,000 pertahun (titik A). Farhan dapat memilih titik A, atau ia dapat
memberikan kepada Zahid. Setiap $1 dolar yang ia keluarkan berarti Zahid mendapatkan $1.
Dengan kata lain, slope budget constraint-nya adalah -1. Pada sumbu X, pendapatan Zahid
maksimal $60,000 (titik B) yaitu $10,000 ditambah infak dari Farhan $50,000. Secara matematis
ditulis :

Anda mungkin juga menyukai