Anda di halaman 1dari 7

ABG-DEGRA

[Kamis, Agustus 20, 2009 | 0 komentar ]

ABG-DEGRA adalah inokulan konsorsium mikroba pengurai (decomposer) unggul alami


terutama sellulolitik, lignolitik dan ligno-sellulolitik dengan kepadatan 109 – 1012 cfu/gram
inokulan (bakteri, aktinomycetes, ragi, dan jamur). Efektif untuk menguraikan berbagai limbah
organik, yaitu limbah perkotaan (sampah), rumah tangga, pertanian, peternakan, perikanan,
rumah tangga dan limbah organik lainnya dari berbagai industri.

KEUNGGULAN DAN MANFAAT


Penggunaan dan Manfaat ABG-Degra antara lain adalah sebagai berikut:
• Inokulan (bioaktivator) untuk pengkomposan berbagai limbah organik dan
menghasilkan kompos bermutu tinggi dan mengandung senyawa aktif dan mikroba
antagonistik dengan patogen tanah (soil born diseases)
• Inokulan untuk mempercepat penguraian limbah organik (kotoran) dalam septik tank
sehingga tidak cepat penuh/mampet, mengurangi timbulnya aroma bau busuk dan
mengendalikan pathogen (E. coli dan mikroba pathogen lainnya dalam septik tank).
• Inokulan untuk pengkomposan limbah industri kelapa sawit (tandan kosong), industri
kertas dan limbah tanaman perkebunan lainnya.
• Dosis rendah dengan efektifivitas tinggi (100 gram untuk 1 – 10 m3 bahan kompos)
• Aplikasi praktis (industri, rumah tangga, dan lain-liannya) dan ramah lingkungan
AKTIVASI DAN TEKNIK APLIKASI
1. PENGKOMPOSAN LIMBAH ORGANIK
a. Larutkan inokulan ABG-Degra atau campurkan 100 g dalam 50 -100 L air dan tambahkan 1 –
2 kg dedak, 100 - 200 g gula pasir dan 100 g Urea. Kemudian aduk hingga merata. Selanjutnya
diamkan sekitar 2 - 4 jam, dalam kurun waktu tersebut lakukan pengadukan 2-3 kali.
b. Siramkan larutan tersebut pada tumpukan atau campuran bahan kompos secara merata (cukup
untuk 1 – 10 m3 bahan kompos, dipotong-potong hingga ukuran < 1 cm, makin halus makin
baik) . Bila kelembaban bahan kompos masih kurang, siram tumpukan kompos tersebut dengan
air hingga mencapai kelembaban sekitar 60 - 65% (bila bahan kompos digenggam air tidak
menetes, tetapi bila diremas air keluar)..
c. Bila bahan kompos berasal dari sampah perkotaan atau rumah tangga (banyak mengandung
air), tambahkan bahan penggembur berupa serbuk gergaji sekitar 1 – 5 % dan dedak sekitar 0,1%

d. Pertahankan proses pengkomposan secara aerob dengan melakukan pembalikan 2 – 3 kali


(interval 5 – 7 hari) atau dengan mengatur sirkulasi udara atau suplai oksigen melalui pipa
paralon atau bambu (diameter sekitar 7,5 - 10 cm dan diberi lubang dengan diameter 1 cm dalam
bentuk spiral), ditusukkan kedalam tumpukan dengan jarak sekitar 25 - 50 cm.
e. Tutup tumpukan kompos dengan terpal atau plastik untuk mengurangi penguapan dan
pertahankan temperatur 60 - 65 0C selama 2 - 3 hari, Selanjutnya lakukan pembalikan (5 - 7 hari
sekali) dan atur kelembaban tumpukan kompos dengan menambahkan air hingga kelembaban
sekitar 60 - 65%. Pengomposan selesai 3 – 6 minggu
2. PENGURAIAN LIMBAH ORGANIK DALAM SEPTIK TANK
Aktifkan ABG-Degra dengan melarutkan sekitar 5 - 10 gram ABG-Degra (satu sendok makan)
ke dalam 1 – 2 L air bekas cucian beras kemudian aduk hingga merata. Biarkan 2 - 4 jam lalu
masukan ke dalam septik tank atau melalui kloset dengan aplikasi 1 - 2 kali/bulan.

ABG-OMNI
[Selasa, Agustus 11, 2009 | 1 komentar ]

EKSTRAK ORGANIK DAN NUTRISI


ABG®
(AMAZING BIO-GROWER)
OMNI

ABG-Omni merupakan konsentrat organik hasil ekstraksi secara mikrobiologis melalui proses
fermentasi berbagai bahan organik berkualitas tinggi (ikan, ternak dan tanaman), mengandung
senyawa bioaktif (asam-asam amino, enzim, vitamin), diperkaya dengan nutirisi dan mineral
esensil yang sangat diperlukan hewan Omnivora (pemakan segala) seperti babi dan sejenisnya
Manfaat :
• Meningkatkan nafsu makan dan melancarkan pencernaan
• Meningkatkan kesehatan ternak dan daya tahan terhadap penyakit
• Sebagai sumber nutrisi, vitamin dan mineral (food supplement)
• Memacu pertumbuhan ternak omnivora (babi dan sejenisnya)
• Meningkatkan bobot daging
• Meningkatkan kualitas kotoran. Kotoran ternak lebih kering
• Applikasi hemat dan praktis dengan dosis yang rendah
KANDUNGAN DAN KOMPOSISI
6 % C-org, 2 % N, 1% P2O5, 1% K2O, 0,1% CaO, 0,1% MgO, 0,2% S dan mikro elemen (B,
Cu, Co, Cl, Fe, Mn, Mo, Na, Zn), senyawa bioaktif (karbohidrat, protein, asam-asam amino,
vitamin, enzim, dll.).
TEKNIK APLIKASI
Ternak Omnivora (babi dan sejenisnya). Larutkan 2 – 3 cc ABG-Omni/L air dan diberikan setiap
hari (pagi) melalui air minum atau campurkan 5 – 10 cc ABG dengan sekitar 2 – 5 kg dedak atau
pakan lainnya dan diberikan setiap hari.

PERANAN ABG BUNGA BUAH dalam MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS TANAMAN


ANDA

[Selasa, Juli 28, 2009 | 2 komentar ]

Yopy halomoan SP.MSi

Melanjutkan dari penjelasan ABG daun pada edisi sebelumnya kita akan mengetahui bahwa
tanaman merupakan mahluk yang sangat kompleks dan memiliki potensi yang luarbiasa apabila
kita memeliharannya secara baik. Mulai dari pembentukan sel, pertumbuhan memanjang dan
membesar, semakin matang bahkan sampai kepada diferensiasi sel atau perubahan bentuk sel.
Karena pertumbuhan inilah tanaman memiliki kebutuhan yang berbeda-beda setiap fase
pertumbuhannya.
ABG Bunga dan Buah adalah pupuk cair organic yang di formulasi khusus untuk fase generatif
pertumbuhan tanaman dengan tujuan memaksimalkan pertumbuhan bunga, proses perubahan
bunga menjadi buah dan pembesaran buah. Fase geneartif biasa di sebut juga dengan fase
reproduktif dimana tanaman mulai mengembangkan fungsi reproduksinya dengan ciri khas
proses dari fase reproduktif antara lain proses pembelahan selnya relative sedikit, jaringan
tanaman semakin dewasa, penebalan serabut, pembentukan hormon dan perkembangan kuncup
bunga, lalu perkemangan kuncup bunga, buah, biji serta alat penyimpanannya, dan pembentukan
koloid hidrofilik atau jaringan yang menyimpan atau menyerap air.

Fase ini membutuhkan banyak suplai karbohidrat karena karbohidrat yang biasanya di suplai
untuk perkembangan akar, batang, dan daun selebihnya akan di suplai untuk keperluan
perkembangan bunga, buah, biji, dan tempat penyimpanan di buah. Untuk memenuhi kebutuhan
inilah ABG Bunga Buah diformulasi karena selain memiliki kandungan K dan P yang lebih besar
dibandingkan ABG daun juga mengandung hormon pertumbuhan bunga dan buah. Pupuk ABG
Bunga Buah memiliki kandungan : 6% C organic, 8% P2O5, 14% K2O, 1% CaO, 0,8 % MgO,
1% S dan hara mikro (B, Fe, Zn, MN, Mo, CU) serta asam-asam amino, asam humat dan
senyawa bioaktif (GA3 800 ppm).
Kandungan yang ada pada ABG bunga buah menyebabkan ABG B ini memiliki keunggulan
antara lain :
1. Merangsang pertumbuhan akar, pembungaan, dan pembuahan
2. Meningkatkan kualitas bunga baik dari segi ukuran dan warna, kualitas buah dan umbi
bahkan sampai kepada citra rasa.
3. Mengurangi kerontokan bunga, buah, dan gabah tanaman padi.
4. Meningkatkan pengisian gabah pada padi, polong pada kacang-kacangan, umbi pada
kentang dan bawang, dan buah pada tanaman buah-buahan.
5. Meningkatkan kesehatan tanaman dan resistensi terhadap serangan penyakit.

Penggunaan ABG Bunga Buah


Penggunaan ABG Bunga Buah dapat dilakukan dengan beberapa cara antara lain dengan
mencampurkan cairan ABG Bunga buah dengan air sesuai dosis kebutuhan (1-4 cc/L air)
kemudian memberikan campuran tersebut baik dengan cara disemprot atau disiram (cor)
kedaerah perakaran tanaman. Interval pemberian dapat dilakukan dengan jarak 7-10 hari sekali
sesuai kebutuhan tanaman. Demikian dosis dan interval penggunaan ABG B pada berbagai
tanaman :
APLIKASI ABG PADA TANAMAN HORTIKULTURA
Demikianlah penjelasan mengenai ABG Bunga buah yang bisa meningkatkan produksi
tanaman Anda pastikan anda menggunakan pupuk ABG karena ABG pasti subur!

Anda mungkin juga menyukai