OBYEK PENELITIAN
PT. MCF dan PT. MAF adalah perusahaan pembiayaan sepeda motor
oleh Bapak Chairul Tanjung selaku pemegang saham utama di CT Corp. Tidak
lama setelah itu pada tanggal 6 Desember 2007 didirikanlah PT. Mega Auto
Finance, dimana pada bagian ini hanya mengurusi kredit khusus sepeda motor
merk Yamaha. Peresmian PT. MCF dan PT. MAF dilaksanakan di Kantor
PusatWisma 76 Lt. 16 Jl. Let. Jend. S Parman Slipi Jakarta Barat. Telp (021)
53666627/ 53666628. Dari tahun 2007 sampai dengan November 2011 tercatat
PT. MCF dan PT. MCF sudah memiliki 183 Cabang dan lebih dari 5000
karyawan.
CT Corp, sebagai pemegang saham utama PT. MCF dan PT. MAF
27
28
Wisma 76 Lt. 16
PT. MCF dan PT. MAF adalah perusahaan yang bergerak dibidang
pembiayaan. Perusahaan ini memiliki dua logo yang biasa di kenal oleh
masyarakat sebagai MCF dan MAF yaitu Mega Central Finance (MCF) yang
dapat melayani kredit sepeda motor merk Honda dan Suzuki. Sedangkan Mega
Auto Finance (MAF) hanya melayani kredit khusus motor merk Yamaha. PT.
MCF dan PT. MAF biasa disebut juga sebagai MACF untuk mempermudah
dalam penyebutan.
kebutuhan pelanggan.
2. Membangun jaringan bisnis yang handal didukung dengan teknologi terkini agar
pelayanan kepada konsumen, dealer dan pihak terkait lainnya dapat diberikan
dealer.
5. Memberikan nilai tambah yang terbaik kepada para stakeholders yang meliputi
masing memiliki tugas dan tanggung jawab dalam menjalankan tugas sehingga
perusahaan.
Keterangan:
Presiden direktur di PT. Mega Central Finance dan PT. Mega Auto Finance
Marketing
2. Internal Audit bertugas menyelidiki dan menilai pengendalian intern dan efisiensi
internal yang dimiliki organisasi dan kualitas pelaksanaan tanggung jawab yang
diberikan yaitu :
a. Keandalan informasi
f. Pencapaian tujuan.
5. Direktur Business Support bertugas mengontrol divisi IT, HRD dan T&D untuk
dengan marketing dan Public Relation serta menerima perintah yang diberikan
oleh presiden direktur dan nantinya akan disampaikan kepada staff pada divisi.
informasi baru yang nantinya akan dijadikan acuan pada perusahaan untuk
perintah yang nantinya akan dijalankan oleh Direktur Marketing Public Relation,
34
Lalu setiap direktur akan meneruskan informasi dan perintah kepada staff
divisinya masing-masing.
Data atau informasi dari sumber pertama, biasanya kita sebut dengan
a. Wawancara
b. Observasi
dan atasan.
untuk memperoleh data atau informasi untuk menjawab masalah yang diteliti. Ini
juga dikenal dengan penelitian yang menggunakan studi kepustakaan dan yang
36
1. Studi kepustakaan
lapangan.
2. Data Perusahaan
3. Internet
website PT. Mega Central Finance dan PT. Mega Auto Finance.
diperlukan kinerja perusahaan yang baik agar tidak tertinggal dengan perusahaan
yang lain terlebih pada pesaing bisnis di segmen yang sama. Agar tidak
tertinggal dengan pesaing yang lain, maka Mega Auto Central Finance harus
komunikasi internal yang berjalan baik didalamnya agar kerja sama tim dapat
yang terjadi didalamnya. Seperti yang terjadi di dalam Mega Auto Central
Finance, tidak banyak karyawan yang kenal satu dengan yang lainnya,
didalamnya.
seringkali diabaikan, setiap karyawan dari setiap divisi yang ada pasti memiliki
proses bekerja. Proses komunikasi yang buruk tentunya juga akan memberikan
kesulitan bagi karyawan, khususnya kelancaran bekerja antar divisi seperti yang
baik didalam perusahaan tentunya akan menghasilkan kinerja yang baik untuk
menjadi bahan evaluasi dan solusi bagi Mega Auto Central Finance untuk dapat
untuk mengetahui kondisi seperti apa yang saat ini terjadi di lingkungan kerja,