1. Pengertian Perencanaan
Berikut ini adalah beberapa pendapat dari para ahli mengenai definisi Perencanaan
a. Louise E. Boone dan David L. Kurtz (1984) bahwa:planning may be defined as the
proyek, program, prosedur, metode, sistem, anggaran dan standar yang dibutuhkan
untuk mencapai tujuan. Pembuatan keputusan banyak terlibat dalam fungsi ini.”
c. Plato mengatakan bahwa Planing is The beginning is the most important part of the
work. Perencanaan merupakan awalan dari setiap pekerjaan yang akan dilakukan.
fakta dan atau perkiraan yang mendekat (estimate) sebagai persiapan untuk
secara matang daripada hal-hal yang akan dikerjakan di masa yang akan datang
pemilihan dan pengembangan dari suatu tindakan yang paling baik atau
dikerjakan untuk waktu yang akan datang atau rencana yang diproyeksikan dalam
suatu tindakan.
sudut pandang yang berbeda. Hal tersebut dapat membuat suatu kesimpulan bahwa
perencanaan tidak terlepas dari suatu tujuan tertentu yang ingin dicapai, sehingga
2. Definisi Pendidikan
Berikut ini adalah beberapa pendapat dari para ahli mengenai definisi Perencanaan
pembaharuan makna pengalaman, hal ini mungkin akan terjadi di dalam pergaulan
biasa atau pergaulan orang dewasa dengan orang muda, mungkin pula terjadi
secara sengaja dan dilembagakan untuk untuk menghasilkan kesinambungan
social. Proses ini melibatkan pengawasan dan perkembangan dari orang yang
b. Edgar Dalle bahwa Pendidikan merupakan usaha sadar yang dilakukan oleh
dan latihan, yang berlangsung di sekolah dan di luar sekolah sepanjang hayat
berbagai lingkungan hidup secara tetap untuk masa yang akan dating
anak, adapun maksudnya, pendidikan yaitu menuntun segala kekuatan kodrat yang
ada pada anak-anak itu, agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota
tingginya.”
dan bantuan yang diberikan kepada anak agar tertuju kepada kedewasaannya,
atau lebih tepatnya membantu anak agar cukup cakap melaksanakan tugas
hidupnya sendiri.
warga masyarakat yang baru (generasi baru) bagi penuaian kewajiban dan
f. Ibnu Muqaffa (salah seorang tokoh bangsa Arab yang hidup tahun 106 H-143 H,
pengarang Kitab Kalilah dan Daminah) mengatakan bahwa : “Pendidikan itu ialah
yang kita butuhkan untuk mendapatkan sesuatu yang akan menguatkan semua
indera kita seperti makanan dan minuman, dengan yang lebih kita butuhkan untuk
mencapai peradaban yang tinggi yang merupakan santaan akal dan rohani.”
yang direncanakan untuk mempengaruhi orang lain baik individu, kelompok, atau
pendidikan.
proses pengubahan sikap dan tatalaku seseorang atau kelompok orang dalam
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar
dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
j. Elisa dkk (2001) menyatakan bahwa pendidikan luas dikenal di masyarakat adalah
pendidikan dalam arti formal, yaitu pendidikan yang diterima oleh peserta didik
melalui pendidik dan biasanya dilakukan pada suatu lembaga atau institusi.
Secara keseluruhan pengertian pendidikan yang diberikan oleh para ahli mengacu
pada sebuah usaha sadar yang dilakukan oleh individu untuk dapat mengetahui
dan memperoleh ilmu pengetahuan, baik dari pendidikan formal, nonformal maupun
pendidikan informal.
3. Definisi Perencanaan Pendidikan
yang didasarkan kepada pertimbangan ekonomi dan biaya serta keuntungan sosial.
e. Beeby, C.E., perencanaan pendidikan adalah suatu usaha melihat ke masa depan
nasioanal memenuhi kebutuhan bangsa dan anak didik yang dilayani oleh system
tersebut.
g. Prof. Dr. Yusuf Enoch, perencanaan pendidikan adalah suatu proses yang yang
kebijakan dan instrumen sekaligus juga teknik penentuan prioritas, dan merupakan
keputusan untuk kegiatan di masa depan yang diarahkan untuk mencapai tujuan
dengan cara optimal untuk pembangunan ekonomi dan sosial secara menyeluruh
yang diambil harus mempunyai konsistensi (taat asas) internal yang berhubungan
waktu untuk satu jenis kegiatan, serta tidak harus selalu satu kegiatan mendahului dan
oleh cara, sifat, dan proses pengambilan keputusan, sehingga nampaknya dalam hal
ini terdapat banyak komponen yang ikut memproses di dalamnya. Adapun komponen-
pendidikan.
pendidikan ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu : siapa yang memegang
kekuasaan, siapa yang menentukan keputusan, dan faktor-faktor apa saja yang perlu
bagaimana dan siapa atau kepada siapa dibebankan tugas-tugas yang terkandung
dalam kebijakan itu. Juga masalah bobot u ntuk jaminan dapat terlaksananya
perencanaan pendidikan. Hal ini dapat diketahui melalui output atau hasil system dari
bahwa masalah yang menonjol adalah suatu proses untuk menyiapkan suatu konsep
memerlukan waktu yang cukup lama, khususnya dalam kegiatan atau bidang
pengertian yang diberikan oleh ahli memang memiliki redaksi yang berbeda,
akan tetapi substansi dari pengertian tersebut memiliki kesamaan yaitu perencanaan
pendidikan merupakan sebuah proses untuk menentukan tujuan yang hendak dicapai,
a. Unsur kuantitatif.
b. Unsur kualitatif.
dan kualitas pendidikan. Misalnya saja peserta didik menunjukkan prestasi belajar,
lingkungannya.
c. Unsur relevansi.
masyarakat dan kecendrungan yang akan terjadi pada masa yang akan datang.
Pada dasarnya relevansi mengamati bagaimana masa kini dengan masa yang
akan datang karenanya perencanaan pendidikan harus dibuat dengan
d. Unsur efisiensi.
a. Keadaan sekarang.
d. Perencanaan itu tidak dimulai dari nol tetapi dari apa yang dimiliki.
secara terkoordinir.
Ruang lingkup perencanaan pendidikan jangkauannya yang cukup luas dan dapat
A. Ditinjau dari aspek spesialnya yaitu perencanaan pendidikan yang memiliki karakter
yang terkait dengan ruang, tempat, atau batasan wilayah. Perencanaan ini terbagi
menjadi:
pendidikan dari tingkat dasar sampai perguruan tinggi, yang diatur dalam
nasional.
B. Ditinjau dari aspek sifat dan karakteristik modelnya dapat dibagi menjadi:
memberikan suatu pemahaman yang lengkap atau sempurna tentang apa dan
opini, atau isu mutakhir yang dihadapi oleh dunia pendidikan misalnya
yang muncul.
jenis yaitu:
disusun dalam jangka waktu 10 tahun keatas, isi perencanaan jangka panjang
bentuk proyeksi atau persfektif atas keadaan ideal yang diinginkan dalam
pendidikan.
yang disusun dalam jangka waktu antara tiga sampai delapan tahun.
disusun dalam jangka waktu maksimal satu tahun. Perencanaan ini sering
sedangkan secara non teknis perlu memperhatikan: aspirasi dan peran serta
keamanan daerah.
pinggiran kota.
menjadi:
yang dibuat oleh tenaga perencana dari tingkat bawah kemudian disampaikan
kepusat misalnya perencanaan yang dibuat oleh guru kepala sekolah, dinas
dengan tujuan yang telah ditetapkan agar tidak melenceng, dimana tujuan
dahulu terhadap hambatan atau resiko yang akan di alami pada saat perencanaan
terhadap resiko yang akan dialami atau pun dapat meminimalisir resiko yang akan
diterima nanti sehingga tujuan dari perencanaan dapat dicapai dengan maksimal.
sasaran yang telah ditetapkan. Sebagai suatu alat ukur di dalam membandingkan
antara hasil yang dicapai dengan harapan. Dilihat dari pengambilan keputusan tujuan
perencanaan adalah :
1980; Banghart, F.W and Trull, A. 1990) Ada beberapa tujuan perlunya penyusunan
Dengan standar yang telah ditetapkan dapat dinilai sejauh mana perencaan
pendidikan telah dilasanakan dan apa saja yang perlu lebih diperbaiki.
bayak hal pendukungnya agara dapat tercapai dengan baik. Kemudian juga
dijelaskan bagaimana tahapan atau langkah yang sistematis yang dilakukan dalam
Teknologi Informasi, jumlah penduduk yang terus meningkat dan kebutuhan dunia
pendidikan juga berfungsi dalam menetapkan siapa saja yang terlibat dalam
keahlian dan komposisi yang dimiliki sehingga tidak terjadi salah penempatan
posisi yang tidak sesuai dengan keahlian seseorang, dengan tujuan agar semua
efektif dan sistematis termasuk biaya dan kualitas pekerjaan. Dengan perencanaan
biaya dengan membayar seorang pegawai dari hasil rekrut yang tepat untuk
memenuhi kebutuhan yang akan menyebabkan kualitas dari pekerjaan akan baik.
e. Untuk meminimalkan terjadinya beragam kegiatan yang tidak produktif dan tidak
efisien, baik dari segi biaya, tenaga dan waktu selama proses layanan pendidikan.
Dengan perekrutan peagawai yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan dapat
menghindari kegiatan atau pekerjaan yang tidak produktif dan tidak efisien dalam
anggaran, tenaga dan waktu yang diperlukan dilakukan dengan efektif dan efisien.
tentang jenis kegiatan atau pekerjaan bidang pendidikan yang harus dilakukan.
secara umum dan khusus. Hal ini akan memberikan keuntungan dalam
dapat menghubungkan dari semua sub pekerjaan yang berbeda tugas dan
sailing dihubungkan dan saling terkait dan membutuhkan dalam pencapaian tujuan
dan kesuliatan melalui analisis SWOT. Dalam analisis SWOT terdapat faktor
dominan dan faktor penghambat, faktor dominan seperti kekuatan dan peluang
apabila tidak direspon dengan baik faktor penghambat ini akan menghasilkan
daya, menghindari pemborosan sumber daya, dan sebagai upaya untuk memenuhi
2000; Depdiknas, 2001) ada beberapa manfaat dari suatu perencanaan pendidikan
atau pekerjaan pemimpin dan anggota dalam suatu lembaga pendidikan. Dalam
membuat sutau perencanaan, hal ini sudah menjadi standar yang berarti semua
atau strategi penyelesaian yang terbaik bagi upaya pencapaian tujuan pendidikan.
pendidikan.
berlebihan.
masing-masing.
f. Dapat dijadikan sebagai media atau alat untuk memudahkan dalam berkoordinasi
dengan berbagai pihak atau lembaga pendidikan yang terkait, dalam rangka
g. Dapat dijadikan sebagai media untuk meminimalkan pekerjaan yang tidak efisien
atau tidak pasti. Salah satu resiko dari pelaksanaan perencanaan pedidikan
layanan pendidikan. Suatu gambaran tentang tujuan yang akan dicapai yang mana