Tentang
Disusun oleh :
Disetujui oleh :
Ditetapkan oleh :
i
ii
KEPUTUSAN
DIREKTUR UTAMA RUMAH SAKIT ISLAM JAKARTA CEMPAKA PUTIH
Nomor : 102/KEP/XVI/08/2015
Tentang
ii
6. Keputusan Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan
No. HK.02.04/I/2790/11 tentang Standar Akreditasi Rumah Sakit.
7. Keputusan Badan Pelaksana Harian (BPH) RSIJ No.
020/KEP/I.6.AU/D/2015 tanggal 16 Juni 2015 tentang Struktur
Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih.
8. Keputusan Pimpinan Pusat Muhammadiyah No. 235/KEP/I.0/D/2013
tanggal 12 Desember 2013 tentang Penetapan Direksi RSIJCP masa
Jabatan 2013 – 2017.
9. Keputusan Direktur Utama No. 087/KEP/XVI/8/2015 tanggal 27
Agustus 2015 tentang Kebijakan Pelayanan Farmasi Rumah Sakit Islam
Jakarta Cempaka Putih.
10. Keputusan Direktur Utama No. 100/KEP/XVI/8/2015 tanggal 27
Agustus 2015 tentang Kebijakan Penerapan Sasaran Keselamatan Pasien
Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih.
MEMUTUSKAN :
iii
Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila di kemudian
hari ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, akan diadakan
perbaikan sebagaimana mestinya.
Tembusan :
1. Anggota Direksi.
2. Asdir Medis & PKL.
3. Asdir Keperawatan.
4. Ketua Panitia Akreditasi RSIJCP Versi 2012.
5. Ka. Komite Mutu dan Manajemen Risiko.
6. Manajer Farmasi dan Sterilisasi.
7. Manajer Rawat Inap.
8. Manajer Rawat Jalan.
9. Manajer Yanmedsus.
10. Manajer Logistik
iv
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena dengan izin Nya kami dapat menyelesaikan
penyusunan Panduan High Alert Medication Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih.
Kami mengharapkan Panduan High Alert Medication di Rumah Sakit ini dapat diterapkan
dengan sebaik-baiknya yang tentunya disesuaikan dengan situasi dan kondisi di Rumah
Sakit.
Kami menyadari bahwa Panduan High Alert Medication di Rumah Sakit Islam Jakarta
Cempaka Putih masih mengandung kekurangan-kekurangan yang asupannya justru kami
harapkan akan datang dari para pemakai.
Demikian segala saran dan masukan yang bersifat membangun dalam meningkatkan
mutu Pelayanan di Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih kami terima dengan senang
hati.
Penyusun
v
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN............................................................................................................i
KEPUTUSAN DIREKTUR UTAMA RSIJCP..................................................................................ii
KATA PENGANTAR..................................................................................................................v
DAFTAR ISI.............................................................................................................................vi
BAB I DEFENISI...................................................................................................................1
BAB II RUANG LINGKUP......................................................................................................2
BAB III TATA LAKSANA.........................................................................................................3
A. PRINSIP TATA LAKSANA HIGH ALERT MEDICATION............................................3
B. PENGELOLAAN HIGH ALERT MEDICATION..........................................................4
C. OBAT HIGH ALERT MEDICATION.........................................................................9
BAB IV DOKUMENTASI.......................................................................................................17
A. DOKUMENTASI..................................................................................................17
B. PELABELAN........................................................................................................17
LAMPIRAN............................................................................................................................19
vi
Lampiran
Keputusan Direktur Utama RSIJCP
Nomor : 102/KEP/XVI/08/2015
Tentang : Panduan High Alert Medication (Obat-obatan dengan Pengawasan)
BAB I
DEFENISI
HATI-HATI,
OBAT HIGH ALERT PENGECEKAN GANDA
2. Setiap unit pelayanan Farmasi, depo, gudang Logistik Perbekes, ruang rawat,
dan poliklinik harus memiliki daftar obat high alert dan buku panduan
penanganan high alert.
3. Setiap tenaga kesehatan harus mengetahui penanganan khusus untuk obat high
alert.
4. Jenis obat yang dimasukkan dalam kategori obat high alert ditetapkan oleh
rumah sakit.
5. Obat-obatan jenis baru dan informasi keselamatan tambahan lainnya akan
ditinjau ulang dalam audit dan revisi obat high alert oleh Panitia Farmasi dan
Terapi.
6. Obat-obatan yang digunakan dalam keadaan emergency medis (misalnya: kondisi
mengancam nyawa yang bersifat gawat darurat) tidak diwajibkan mengikuti
Pedoman dan Prosedur Obat High Alert.
7. Kurangi atau eliminasi kemungkinan terjadinya kesalahan
a. Mengurangi jumlah obat high alert yang disimpan di suatu unit
b. Hindarkan penggunaan obat high alert sebisa mungkin
8. Lakukan pengecekan ganda
9. Minimalisasi konsekuensi kesalahan
a. Pisahkan obat-obat dengan nama atau kemasan yang mirip
b. Minimalisasi instruksi verbal dan hindarkan penggunaan singkatan
c. Batasi akses terhadap obat high alert
d. Gunakan tabel dosis standar (daripada menggunakan dosis perhitungan
berdaarkan berat badan/fungsi ginjal, dimana rentan terjadi kesalahan).
2. Penyimpanan
a. Obat high alert disimpan di area kantor perawat (nurse Station) kecuali
elektrolit pekat.
b. Untuk Memenuhi kebutuhan High Alert Medication di ruang perawatan
disiapkan oleh bagian farmasi melalui prosedur peresepan.
c. Larutan Elektrolit pekat Tidak disediakan di ruang perawatan kecuali untuk
kebutuhan klinis dapat di stok dalam jumlah terbatas di ruang perawatan
khusus seperti ICU, ICCU UGD, HD, NICU, PICU, dan kamar bedah
penyimpanan dan pemberian harus sesuai dengan persyaratan.
d. Proses pencampuran/pengenceran elektrolit pekat dilakukan oleh Bagian
Farmasi dan selanjutnya diberikan ke pasien oleh perawat.
g. Infus intravena obat high alert harus diberikan label yang jelas dengan
menggunakan huruf/tulisan yang berbeda dengan sekitarnya.
3. Pemberian Obat
a. Perawat harus selalu melakukan pengecekan ganda (double - check)
terhadap semua obat high alert sebelum diberikan kepada pasien.
4. Antagonis adrenergic
Konsentrasi standar esmolol:
a. Vial 100 mg/10ml
b. Ampul 2,5g/10ml
9. Insulin IV
a. Singakatan ‘u’ untuk unit tidak diperbolehkan. Jangan menggunakan
singkatan.
b. Infus insulin: konsentrasi standar = 1 unit/ml, diberikan label high alert ikuti
protokol standar ICU.
c. Vial insulin yang telah dibuka memiliki waktu kedaluwarsa dalam 30 hari
setelah dibuka.
d. Vial insulin disimpan pada tempat terpisah dalam kulkas dan diberi label
e. Pisahkan tempat penyimpanan insulin dan heparin (karena sering tertukar)
10. Konsentrat elektrolit injeksi NaCl >0.9% dan injeksi kalium (klorida, asetat, dan
fosfat) > 0,4 Eq/ml10
a. Jika KCL di injeksi terlalu cepat (misal pada kecepata melebihi 10 mEq/jam)
atau dengan dosis yang terlalu tinggi dapat menyebabkan henti jantung.
b. KCL tidak boleh diberikan sebagai IV push/bolus.
c. Hanya disimpan di instalasi farmasi, ICU dan kamar operasi
d. Standar konsentrasi pemberian infuse NaCl: maksimal 3% dalam 500 ml
e. Berikan label pada botol infuse ‘larutan natrium hipertonik 3 %’ (tulisan
berwarna merah).
f. Protokol untuk KCL:
1) Indikasi infus KCL
2) Kecepatan maksimal infuse
3) Konsentrasi maksimal yang masih diperbolehkan
4) Panduan mengenai kapan diperlukan monitor kardiovaskular
5) Penentuan bahwa semua infuse KCL harus diberikan via pompa
6) Larangan untuk memberikan larutan KCL multipel secara berbarengan
(misalnya: tidak boleh memberikan KCL IV sementara pasien sedang
mendapatkan infuse KCL pada jalur IV lainnya).
7) Diperbolehkan untuk melakukan subtitusi dari KCL oral menjadi KCL IV
kalo diperlukan.
A. DOKUMENTASI
Pengecekan ganda
a. Dicatat pada catatan pemberian obat pasien
b. Dokumentasi tambahan meliputi inisial pengecek kedua
1) Menulis inisial di lembar catatan pemberian obat di kolom dan baris yang
sesuai dengan tanggal dan jam pengecekan (= menulis inisal petugas yang
melakukan injeksi).
2) Jika petugas pengecek kedua berbeda dengan petugas injeksi High Alert
Medication maka ditulis : (inisial pengecek kedua) / Inisial petugas injeksi
contoh: AR / IN.
B. PELABELAN
BENTUK DAN ISI YANG DIBERI
NO KATEGORI PETUGAS / UNIT
LABEL LABEL
Perawat yang
Selang infus
1 memberikan
Pompa Infus Terlampir bagian distal
Obat High Alert
dan spuit
Obat Oral
pasien ranap
(kemasan luar /
plastik etiket)
Petugas
2 LASA / NORUM Terlampir Obat Injeksi
pelayan farmasi
(badan ampul /
vial)
Kotak
penyimpanan
High Alert
Petugas
Menggunakan
Penyerahan obat ke pasien pelayanan
Terlampir plastik berlogo
3 pada saat pemberian resep farmasi
high alert
Elektrolit konsentrat (Kcl, Terlampir Obat elektrolit Logistik
Dextrose 40%, Meylon, konsentrat Perbekalan
Mgso4 40%) Kesehatan
Wadah atau
Ruang Penyimpanan kotak Logistik
Terlampir penyimpanan Perbekalan
obat Kesehatan
Logistik
4 Agen Kemoterapi Òbat Perbekalan
Terlampir
kemoterapi Kesehatan
18
LAMPIRAN
Spesifik untuk
pediatrik /
PICU
Dopamin 1600 mcg/ml 3200 mcg/ml
(400mcg/250 ml) (800mcg/ml)
Dobutamin 200mcg/ml 400mcg/ml
(500mcg/250ml) (1 mcg/250ml)
Epinefrin 16 mcg/ml 64 mcg/ml
(4 mg/250ml) 16 mg/250ml
Norepinefrin 16 mcg/ml 32mcg/ml 64 mcg/ml
(4 mg/250ml) (8 mg/250ml) 16 mg/250ml
Insulin regular 0,5 unit/ml 1 unit/ml
Spesifik untuk
NICU
Dopamin 400 mcg/ml 800 mcg/ml 1600 mcg/ml
Dobutamin 500 mcg/ml 1000mcg/ml 2000 mcg/ml
Epinefrin 20 mcg/ml 40mcg/ml
Insulin regular 0,1 unit/ml 0,5 unit/ml
Fentanil 4 mcg/ml 12,5 mcg/ml
250mg/5ml,
5-Fluorouracil Injeksi Curacyl
500mg/10ml
Gemcitabine HCl Injeksi Cytogem 200mg
Docetere, 20mg/0,5ml,
Docetaxel Injeksi
Taxotere 80mg/2ml
Doxorubicin 10mg, 20mg, 50mg,
Doxorubicin HCl Injeksi
HCl 200mg
Oxaliplatin Injeksi Eloxatin 100mg
200mg, 500mg,
Cyclophosphamide Injeksi Endoxan
1000mg, 2000mg
Leuprolerin
Injeksi Endrolin 11,88mg/vial
acetate
10 mg/5ml,
Epirubicin HCl Injeksi Epirubicin 50 mg/25ml, 200
mg/100ml
100 mg/5ml,
Etoposide Injeksi Etopul 200 mg/10ml, 500
mg/25ml
Letrozole Injeksi Femara 2,5mg
250 mg/5ml, 500
Fluorouracil Injeksi Fluorouracil
mg/10ml
Hydrea,
Hydroxyurea Tablet 500 mg
Hydroxyurea
Mitomycin Injeksi Mitomycin 5mg, 10mg, 20mg
Paclitaxel Injeksi Paxus 30mg/5ml,
ELEKTROLIT PEKAT,
HARUS DIENCERKAN
SEBELUM DIBERIKAN
LASA
LASA
PERHATIAN
OBAT KANKER
LASA
High Alert
Petugas :.................................