Anda di halaman 1dari 6

Struktur regional mempelajari letak geografis bagian tubuh dan

setiap region atau daerahnya misalnya lengan, tungkai, kepala


dan seterusnya. Mempelajari letak dan hubungan satu bagian
tubuh tidak dapat terpisah dari pengamatan tentang kegunaan
setiap struktur dan system jaringan struktur tertentu yang dapat
dilihat dengan mata telanjang. Semua gambaran tubuh manusia
didasarkan pada orang berdiri tegak dengan ekstrimitas
disamping tubuh dan wajah serta telapak tangan mengarah ke
depan (Syaifuddin, 2009).
Posisi standar anatomi diterapkan untuk mempelajari anatomi,
sehingga dengan ketentuan dasar posisi anatomi, kedudukan
bagian tubuh yang satu terhadap bagian tubuh yang lain akan
selalu tetap meskipun tubuh dalam keadaan melakukan gerakan
ataupun dalam melakukan posisi apapun, sebagai contoh adalah
bahwa kepala selalu berada di sebelah cranial (atas) dari badan
meskipun posisi badan dalam keadaan berdiri atau tidur
(Sudibjo, dkk. 2011
Ahli anatomi memiliki istilah yang menggambarkan bagian-
bagian relative yang terhadap bagian lain dan untuk stiap
mengimplementasikan digunakan selama latihan.Ini akan
diperlukan untuk
.Misalnya anggota gerak mata dan telinga paru-paru dan ginjal.
Limpa terletak di sebelah kanan ,pankreas terletak sebagian di
kiri dan sebagian di kanan Ini disebut dengan posisi
anatomi.Maka letak berbagai bagian tubuh dilukiskan dengan
memperbandingkannya dengan pada garis-garis dan bidang-
bidang khayal(imajiner).Misalnya bidang medial melalui sumbu
tengah tubuh .Sesuatu struktur yang letaknya lebih dekat dengan
pada bidang median tubuh daripada struktur lain.Misalnya otot
pangkal paha adalah media terhadap kelompok lainnya yang
berada di sebelah luar yang disebut aspek lateral maka sisi
dalam paha disebutaspek medial (Pearce: 2006).
Istilah interna dan externa digunakan untuk melukiskan jarak
relative sebuah organ atau struktur terhadap pusat sebuah rongga
.Iga-iga misalnya mempunyai permukaaan interna yaitu yang
menghadap ke dalam rongga dada dan permukaan externa yang
ke sebelah luar. Istilah superficial(di permukaan) dan
profunda(dalam) digunakan untuk menunjukkan jarak relative
dari permukaan tubuh . Dan istilah superior dan inferior
menunjukkan letak relative tinggi atau rendah kususnya dari
klavikula(tulang selangka). Istilah anterior dan posterior
merupakan persamaan dari ventral dan dorsal .Dalam
melukiskan permukaan telapak kaki dipakai istilah plantar dan
dorsal. Istilah proksimal dan distal untuk menunjukkan letak
dekat jauhnya atau jarak dari sebuah titik tertentu .Bila tiga
struktur terletak dalam suatu garis yang berjalan mulai dari
bidang median tubuh ke samping luar ,mka ini dilukiskan
sebagai letak medialis , intermedialis dan lateralis
(Pearce:2006).
Menurut Sudibjo dkk (2011) dalam ilmu anatomi terdapat
istilah-istilah yang dipakai untuk menggambarkan gerak tubuh
antaralain: Fleksi Mempunyai arti menekukan bagian tertentu
atau mengecilkan sudut antara bagian-bagian
tubuh. Ekstensi berarti meluruskan suatu bagian atau menambah
besarnya sudut antara bagian-bagian tubuh. Abduksi mempunyai
arti menjauhi bidang media tubuh dalam bidang
koronal. Aduksi berarti menggerakan kearah bidang median
dalam bidang koronal, pada jari-jari tangan dan jari-jari kaki
abduksi yang berarti merentangkannya terpisah, dan dengan
abduksi dimaksudkan dengan mempersatukannya. Pronasi ialah
rotasi medial lengan bawah dan tangan sehingga telapak tangan
menghadap ke belakang (dorsal). Suspinasi ialah rotasi lateral
lengan bawah dan tangan sehingga telapak tangan menghadap
ke depan (ventral), seperti pada posisi anatomis. Eversi berarti
memutarkan telapak kaki keluar (lateral).

Menurut Pagarra (2009), istilah yang berkenaan dengan


penampang atau bidang, yaitu :
a. Bidang median yaitu bidang membujur dari depan ke
belakang yang membagi tubuh menjadi bagian kiri dan kanan
secara seimbang.
b. Bidang sagital / para sagital yaitu bidang membujur yang
sejajar bidang median.
c. Bidang coronal / frontal yaitu bidang membujur dari
samping kiri ke kanan yang membagi tubuh menjadi belahan
depan dan belakang secara seimbang dan tegak lurus dengan
bidang median.
d. Bidang transversal / horizontal yaitu bidang meintang yang
membagi belahan atas dan bawah. Belahan ini tegak lurus
dengan bidang median dan coronal.
e. Bidang longitudinal yaitu bidang yang mengikuti dimensi
terpanjang dari organ dan tegak lurus terhadap bidang
transversal.
f. Bidang oblique (serong) yaitu bidang yang membuat sudut
lebih kecil atau lebih besar dengan bidang transversal

beberapa arah gerakan tubuh manusia sebagai berikut.

1. Fleksi dan Ekstensi a. Fleksio : Membengkokan, melipat


sendi atau gerakan menekuk. b. Ekstensio : Gerakan meluruskan
kembali sendi, contoh: gerakan ayunan lutut pada kegiatan gerak
jalan.

2. Adduksio dan Abduksio a. Adduksio : Gerakan mendekati


badan. b. Abduksio : Gerakan mejauhi badan.

3. Rotasio a. Rotasio : Gerakan memutar sendi. b. Sirkumduksio


: Gerakan sirkuler atau pergerakan gabungan fleksi, ekstensi,
aduksi dan adduksi. Contoh: gerakan abduksi (menjauhi tubuh).
Bila kaki digerakkan kembali ke posisi siap merupakan gerakan
adduksi (mendekati tubuh).
4. Elevasi dan depresi

a. Elevasi merupakan gerakan mengangkat.

b. Depresi adalah gerakan menurunkan.

Contohnya: Gerakan membuka mulut (elevasi) dan menutupnya


(depresi)juga gerakan pundak keatas (elevasi) dan kebawah
(depresi

) 5. Inversi dan eversi

a. Inversi adalah gerak memiringkan telapak kaki ke dalam


tubuh.

b. Eversi adalah gerakan memiringkan telapak kaki ke luar.


Perlu Anda ketahui bahwa istilah inversi dan eversi hanya untuk
wilayah di pergelangan kaki.

6. Supinasi dan pronasi a. Supinasi adalah gerakan


menengadahkan tangan. b. Pronasi adalah gerakan
menelungkupkan. Perlu Anda ketahui bahwa istilah supinasi dan
pronasi hanya digunakan untuk wilayah pergelangan tangan saja.
(Wahyuningsih,2017)
Indeks massa tubuh (BMI) umumnya digunakan sebagai
penanda pengganti untuk adipositas. Namun, BMI menunjukkan
berat badan-untuk-tinggi tanpa mempertimbangkan perbedaan
dalam komposisi tubuh dan kontribusi lemak tubuh terhadap
berat badan secara keseluruhan(Pasco,2014)

DAFTAR PUSTAKA
Pagarra, Halifah, Adnan. 2009. Struktur Hewan. Makassar:
Jurusan Biologi FMIPA
Pasco,A.Julie.2014.Body mass index and measures of body fat
for defining obesity and underweight: a cross-sectional,
population-based study.BMC Obesity Journal Vol 9 No.3
Pearce, Evelyn C. 2006. Anatomi Dan Fisiologi Untuk
Paramedis. Jakarta: Gramedia
Sudibjo, prijo dkk. 2011. Diktat Anatomi Manusia. Yogyakarta:
FIK Universitas Negeri Yogyakarta. Jurnal IPTEK
Olahraga Volume 14 No 1.
Syaifuddin. 2009. Anatomi Tubuh Manusia Untuk Mahasiswa
Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Wahyuningsih,Heni Puji.2017.Bahan Ajar Kebidanan Anatomi
Fisiologi.Jakarta :Kementerian Kesehatan republic
Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai