GRTTT
GRTTT
DIAGNOSA KEPERAWATAN
ANALISA DATA
Pengelompokan Data Etiologi Problem
DO : Lansia/faktor usia Nyeri kronis
- Ny. S usia 69 tahun ↓
- Pemeriksaan kekuatan Aliran darah ke otot
otot berkurang
5 5 ↓
4 4 Menurunnya jumlah
DS: oksigen, nutrisi, dan energi
- Nyeri di lutut dan linu-linu ↓
di kaki terutama setelah Penurunan kekuatan otot
beraktivitas. 10-20% dari pada usia 30
- Waktu berjalan tiba-tiba tahun
lutut sangat nyeri dan ↓
kaku Tulang kehilangan densitas
- Linu dirasakan sejak 2 (cairan)
tahun terakhir, terutama ↓
pada pagi hari Persendian membesar dan
- Upaya mengatasi keluhan kaku
dengan cukup duduk ↓
istirahat sambil diurut Pergerakan pinggang,
sendirian lutut, dan jari-jari terbatas
- Konsumsi obat dari ↓
puskesmas apabila Aktivitas berat dan atau
sangat nyeri, yaitu berlebihan
ibuprofen dan nifedipin ↓
Nyeri kronis
DO : Factor usia (69 tahun: Insomnia
- Ny. S usia 69 tahun lansia)
- Hasil pengkajian klien
mengalami insomnia Penurunan kemampuan
- Pola BAK : Kadang akal dan fisik
terbangun dimalam
hari untuk kencing 1 Perubahan gaya hidup
kali
- PSQI : 10 kebiasaan tidur sebentar di
DS : malam hari, kadang
- Klien mengatakan tidur terbangun dimalam hari
biasanya jam 8 malam untuk kencing
kemudian terbangun
jam 12 malam, sulit tidur lagi saat malam
biasanya malam
kadang hanya tidur 3-4 pola tidur tidak
jam menyehatkan
- Klien mengatakan
hanya tidur sebentar di Insomnia
malam hari karena
sudah biasa, tapi
kadang merasa
terganggu karena sulit
tidur lagi saat malam
karena sepi dan
membuat klien teringat
anak yang jauh.
- Klien menanyakan
bagaimana biar bisa
tidur nyenyak.
DO: Proses Penuaan Sindrom lansia lemah
- Wanita Usia 69 tahun
- Terlihat agak bungkuk Proses pergantian sel-sel
- Pemeriksaan kekuatan tubuh menurun
otot
5 5 Penurunan fungsi tubuh
4 4
- Klien mengatakan Nyeri, kelelahan,
pusing jika tiba-tiba penurunan fungsi pancaa
berubah posisi dan sakit indra, kelemahan otot-otot,
kepala kadang muncul gangguan ADL, gangguan
terutama saat TD tinggi tidur, gangguan
- Perubahan Pigmen psikomotor, kognitif
- Perubahan Penglihatan
- Penurunan Sindrom Lansia Lemah
pendengaran
- Kaku leher
- Tangan tremor saat
bersalaman
DS:
- Mengeluh nyeri di lutut
dan linu-linu di kaki
terutama setelah
beraktivitas.
- Sering merasa capek
saat menjaga cucu nya
- Lemah otot ekstrimitas
bawah (sesekali
memegang dan
mengurut kaki dan
berpegangan kursi
ketika berdiri)
- Memikirkan ekonomi
anak dan cucunya yang
yang seadanya
DAFTAR PRIORITAS KEPERAWATAN
PERENCANAAN
No Diagnosa 1
Nama Diagnosa Nyeri kronis
Tujuan Setelah dilakukan perawatan 1x24 jam nyeri yang dirasakan pasien
berkurang sesuai indikator NOC
Indikator NOC: Kontrol nyeri
Indiator 1 2 3 4 5 keterangan
Mengenali kapan nyeri 1. Tidak pernah
terjadi menunjukkan
Menggambarkan faktor 2. Jarang
penyebab menunjukkan
Melaporkan perubahan 3. Kadang-
terhadap gejala nyeri pada kadang
profesional kesehatan menunjukkan
Mengenali apa yang terkait 4. Sering
dengan gejala nyeri menunjukka
Melaporkan nyeri yang 5. Secara
terkontrol konsisten
Menggunakan obat menunjukkan
analgesik yang
direkomendasikan
NOC: Pergerakan
Indiator 1 2 3 4 5 keterangan
Keseimbangan 1. Sangat
Cara berjalan terganggu
Gerakan otot 2. Banyak
Gerakan sendi terganggu
Bergerak dengan mudah 3. Cukup
terganggu
4. Sedikit
terganggu
5. Tidak
terganggu
Intervensi NIC: Manajemen Nyeri
1. Gali pengetahuan dan kepercayaan pasien mengenai nyeri
2. Berikan informasi mengenai nyeri, seperti penyebab nyeri,
berapa lama nyeri akan dirasakan, dan antisipasi dari
ketidaknyamanan akibat prosedur
3. Tentukan akibat dari pengalaman nyeri terhadap kualitas hidup
(misalnya tidur, nafsu makan, pengertian, perasaan, hubungan,
performa kerja, dan tanggungjawab peran)
4. Gali bersama faktor-faktor yang dapat menurunkan dan
memperberat nyeri
5. Gali penggunaan metode farmakologi yang dipakai pasien
saat ini untuk menurunkan nyeri
6. Evaluasi pengalaman nyeri di masa lalu yang meliputi riwayat
nyari kronik individu atau keluarga
7. Libatkan keluarga dalam modalitas penurun nyeri, jika
memungkinkan
8. Dukung istirahat/tidur yang adekuat untuk membantu
penurunan nyeri
9. Mulai dan modifikasi tindakan pengontrol nyeri berdasarkan
respon pasien
10. Evaluasi keefektifan dan tindakan pengontrol nyeri yang
dipakai selama pengkajian
NIC : Terapi latihan : Mobilitas (pergerakan) sendi
1. Tentukan batasan pergerakan sendi dan efeknya terhadap
fungsi sendi
2. Kolaborasiakn dengan ahli terapi fisik dalam mengambangkan
dan menerapkan sebuah program latihan
3. Monitor lokasi dan kecenderungan adanya nyeri dan
ketidaknyamanan selama pergerakan/aktivitas
4. Bantu pasien mendapatkan posisi tubuh yang optimal untuk
pergerakan sendi aktif maupun pasif
5. Dukung latihan ROM aktif, sesuai jadwal yang teratur dan
terencana
6. Sediakan dukungan positif dalam melakukan latihan sendi
NIC : Manajemen pengobatan
1. Tentukan kemampuan pasien untuk mengobati diri sendiri
dengan cara yang tepat
2. Monitor efek terapeutik dan efek samping obat yang
dikonsumsi
3. Kaji ulang pasien/keluarga secara berkala mengenai jenis dan
jumlah obat yang dikonsumsi
4. Monitor respon terhadap perubahan pasien mengenai obat
5. Pantau kepatuhan mengenai regimen pengobatan
No Diagnosa 3
Nama Diagnosa Sindrom lansia lemah berhubungan dengan hambatan mobilitas
fisik yang dialami Ny. S
Tujuan setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam, sindrom
yang dialami Ny. S teratasi
Indikator NOC: Pergerakan
Indikator 1 2 3 4 5 Keterangan
Keseimbangan 1. Sangat
Koordinasi terggangg
Gerakan sendi u
Berjalan 2. Banyak
Bergerak dengan mudah terganggu
3. Cukup
terganggu
4. Sedikit
terganggu
5. Tidak
terganggu