Anda di halaman 1dari 6

A. Deskripsi Kasus Pasien Ny.

Klien atas nama Ny.S usia 67 tahun. Keluhan yang dirasakan saat pengkajian
klien mengatakan nyeri pada bagian lutut sebelah kanan dan lutut sebelah kiri
menjalar sampai betis, nyeri timbul saat klien berdiri terlalu lama terutama saat
setelah duduk dan berkurang saat istirahat, sekala nyeri 5 dan hilang timbul.
Selain itu Ny.S juga sering merasa pusing dan kesemutan terus juga
pandangannya berkunang-kunang serta merasa cepat lelah saat aktivitas.
Klien mengatakan memiliki riwayat Kesehatan dahulu yaitu hipertensi dan asam
urat serta namun bukan keturunan karena tidak ada riwayat penyakit dari orang tua
beliau. Pasien mengatakan mulai merasakan atau memiliki penyakit ini setelah
suaminya meninggal karena merasa berat karena mengurus anak 7 serta anak angkat
1 orang yang harus sekolah. Hal ini didukung juga dari data yang di dapatkan saat
pengkajian yaitu hasil TD 150/100 mmHg. Namun klien juga rutin mengkonsumsi
obat untuk mengurangi hipertensinya yaitu amplodipin dan sering rutin mengikuti
senam setiap hari minggu di lapangan STIKES. Ny.S juga sering memeriksaakan
asam urat setiap selesai pengajian di masjid berdasarkan pengkajian hasil asam urat
terakhirnya yaitu 7,5. Pasien juga paham untuk mengurangi makan-makanan seperti
kacang-kacangan.
Ny.S mengatakan sering kepikiran anak-anaknya dan suaminya yang sudah
meninggal karena gagal ginjal yang akibatnya Ny.S sering sedih terlihat saat beliau
menceritakan suaminya tersebut. Juga memikirkan anaknya yaitu Tn. Y yang belum
lama bercerai dengan istrinya dan sekarang hanya tinggal dirumah saja serta cucunya
yang terkadang susah untuk omongi.

B. ANALISA DATA

No Data Fokus Problem Etiologi


1. DS : Nyeri Akut Agen Cidera Biologis
 Pasien mengatakan
nyeri pada bagian betis
sebelah kiri dan lutut
sebelah kanan
 Pengkajian PQRST
 P : Nyeri timbul saat
pasien berdiri lama
dan sembuh saat
pasien istirahat
 Q : seperti terik tarik
dan di tusuk
 R : lutut menjalar
hingga betis sebelah
kiri dan lutut sebelah
kanan
 S :5
 T : hilang timbul

DO :
 Pasien tampak cemas
 Pasien terlihat
memegangi bagian
yang sakit
2. DS : Risiko
ketidakefektifan
 Ny. S mengatakan
perfusi jaringan
sering mengalami serebral
pusing dan berkunang-
kunang
 Ny. S mengatakan
mengatakan cepat
merasa Lelah

DO :
 TD : 150/100 mmhg
 Nadi : 85x/menit
 RR : 20x/menit

3. DS : Ansietas Stressor
 Ny S mengatakan
sering kepikiran anak
dan cucunya
 Ny. S mengatakan sedih
saat mengingat suami
yang sudah lama
meninggal

DO :
 Pasien tampak berkaca-
kaca saat bercerita
 Pasien tampak sedih
 Pasien tampak gelisah
 insomnia

B. PRIORITAS MASALAH
1. Risiko Ketidakefektifan Perfusi Jaringan Serebral
2. Nyeri Akut Berhubungan Dengan Agen Cidera Biologis
3. Ansietas Berhubungan Dengan Stressor
C. INTERVENSI

HARI/TGL DIAGNOSA NOC NIC


KEP
Selasa, 21 Risiko Setelah dilakukannya tindakan NIC
April 2020 ketidakefektifan keperawatan selama 3 kali 1 Moniot TTV
perfusi jaringan kunjungan diharapan masalah dapat 2 Monitor status neurologi
serebral teratasi dengan kriteria hasil : 3 Kolaborasi pemberian obat anti hipertensi
4 Ajarkan cara menurunkan tekanan darah
Kriteria hasil:
Cerebral Perfusion dengan cara tradisional menggunkan SARI
Indikator IR ER MENTIMUN
Tekanan darah sistolik 2 5 5 Anjurkan unutuk menghuindari fleksi
dan diastolik normal Monitor level kebingungan dan orientasi
Sakit kepala menurun 3 5
atau hilang
Tidak mengalami 2 5
kegelisahan

Keterangan :
1 keluhan ekstrem
2 keluhan berat
3 keluhan sedang
4 keluhan ringan
5 tidak ada keluhan
Selasa, 21 Nyeri Akut Setelah dilakukannya tindakan Manajemen Nyeri
April 2020 Berhubungan keperawatan selama 3 kali
Dengan Agen kunjungan diharapan masalah dapat 1. Kaji tingkat nyeri klien
Cidera Biologis teratasi dengan kriteria hasil : 2. Monitor TTV
3. Ajurkan klien untuk melakukan teknik
Kriteria hasil: relaksasi yaitu napas dalam saat nyeri
Kontrol Nyeri datang
4. Observasi adanya ketidak nyamanan non
Indikator IR ER
verbal
Mengetahui faktor 2 5
penyebab nyeri 5.  Kolaborasi dengan obat dokter dalam
pengobatan
Melaporkan gejala 2 5
nyeri
Melaporkan kontrol 3 5
nyeri

Keterangan :
1 keluhan ekstrem
2 keluhan berat
3 keluhan sedang
4 keluhan ringan
5 tidak ada keluhan

Selasa, 21 Ansiestas Setelah dilakukannya tindakan Anxiety reduction (Penurunan Kecemasan)


April 2020 berhubungan keperawatan selama 3 kali
dengan stresor kunjungan diharapan masalah dapat 1. Gunakan pendekatan yang
teratasi dengan kriteria hasil : menenangkan
2. Instruksikan kepada klien untuk
Kriteria hasil : menngunakan Teknik relaksasi
Anxiety level 3. Dengarkan apa yang menjadi keluhan
pasien
Indikator IR ER
4. Dorong pasien untuk mengungkapkan
1. Mampu 3 5
mengungkapkan situasi ketakutan
gejala cemas
2. TTV dalam batas 3 5
normal
3. Ekspresi wajah
menun jukan 4 5
berkurang
kecemasan

Keterangan :
1. Keluhan berat
2. Keluhan cukup berat
3. Keluhan sedang
4. Keluhan ringan
5. Tidak ada keluhan

Anda mungkin juga menyukai