Keseimbangan Ad As
Keseimbangan Ad As
Kelompok 7
Disusun Oleh:
Fahri (1622211019)
2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas terselesainya tugas
Pengantar Bisnis dengan judul “Keseimbangan AD - AS”. Makalah ini dibuat untuk
menyelesaikan tugas kami. Makalah ini disusun berdasarkan pengetahuan yang kami
peroleh dari buku maupun internet. Penyusun berusaha semaksimal mungkin agar
penyajian makalah ini dapat bermanfaat untuk memberi pengetahuan tentang
pengertian, sistem dan lingkungan bisnis.
Di dalam makalah ini masih terdapat kekurangan. Oleh karena itu, segala kritik dan
saran yang bersifat perbaikan dari Dosen Program Studi maupun pembaca akan kami
terima dengan senang hati. Mudah – mudahan makalah ini dapat bermanfaat untuk
mengetahui garis besar tentang bisnis.
Dan pada akhirnya, kami ucapkan banyak terimakasih kepada teman-teman atas kerja
samanya. Dan kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi kalian semua.
DAFTAR PUSTAKA
BAB I.............................................................................................................................4
PENDAHULUAN .........................................................................................................4
Latar Belakang ...........................................................................................................4
Rumusan Masalah ......................................................................................................4
Tujuan ........................................................................................................................4
BAB II ...........................................................................................................................5
PEMBAHASAN............................................................................................................5
A. Pengertian Penawaran Agregat (AS) dan Permintaan Agregat (AD) .............5
B. Dari Analisis Keynesian Sederhana Ke Analisis AD-AS ...............................6
C. Perbedaan Teori Klasik Dan Teori Keynes .................................................6
D. Perkembangan Analisis AD-AS ...................................................................10
E. D. Kurva Permintaan Agregat (AD) .............................................................15
F. Kurva Penawaran Agregat (AS) ...................................................................19
G. Keseimbangan Permintaan-Penawaran Agregat (AD-AS) ...........................22
BAB III ........................................................................................................................26
PENUTUP ...................................................................................................................26
Kesimpulan ..............................................................................................................26
Saran ........................................................................................................................26
Daftar Pustaka ..........................................................................................................26
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Dalam analisis AD-AS istilah penawaran agregat mempunyai pengertian yang
sedikit berbeda. Pertama, dalam analisis AD-AS penawaran agregat diartikan sebagai
penawaran barang dan jasa yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan dalam suatu
negara. Berarti penawaran agregat sama dengan barang dan jasa yang ditawarkan
(diproduksikan) perusahaan-perusahaan dalam perekonomian.
Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud permintaan agregat (AD) dan penawaran agregat (AS)?
2. Bagiamana keseimbangan permintaan-penawaran agregat?
Tujuan
1. Untuk mengetahui kurva permintaan dan kurva penawaran agregat
2. Untuk mengetahui keseimbangan kurva AD-AS
BAB II
PEMBAHASAN
Berdasarkan kepada peristiwa ini secara grafik sekarang dapat ditunjukkan dua hal
berikut.
Kurva AD selalu merupakan suatu garis yang menurun dari kiri atas ke kanan bawah.
Artinya: semakin rendah tingkat harga, semakin besar permintaan agregat yang wujud
dalam perekonomian. Sifat kurva AD yang menurun ke bawah ini disebabkan oleh
beberapa faktor yang diterangkan di bawah ini.
Apabila harga adalah stabil, atau tingkat inflasi sangat rendah, suku bunga cenderung
akan berada pada tingkat yang rendah. Semakin tinggi inflasi, suku bunga cenderung
akan menjadi semakin tinggi.
Terdapat perkaitan yang rapat pula di antara suku bunga dengan investasi, yaitu
semakin tinggi suku bunga akan menyebabkan penurunan dalam investasi.
Kemerosotan investasi menyebabkan pengurangan pengeluaran agregat. Kenaikan
harga akan menimbulkan proses perubahan sebagai berikut:
Tingkat harga akan menjadi salah satu faktor penting yang menentukan ekspor dan
impor suatu negara. Secara umum dapat dikatakan:
i. Apabila barang – barang dalam suatu negara adalah relative lebih murah,
ekspor akan meningkat, dan impor berkurang, dan sebaliknya
ii. Apabila barang – barang dalam satu negara adalah relative lebih mahal
ekspor akan merosot dan impor meningkat.
Dapat disimpulkan: kenaikan harga akan menurunkan ekspor neto dan pengangguran
ekspor neto akan menurunkan pengeluaran agregat dan pendapatan nasional riil.
Apa pun perubahan yang akan brelaku, yaitu apakah iya merupakan
pertambahan C, I, G atau X, efeknya kepada pertambahan pengeluaran agregat dan
pendapatan nasional adalah sama, yaitu:
ΔY = Multiplier x ΔAE
Dimana ΔAE dapat berupa pertambahan salah satu dari yang berikut: C, I, G,
dan X. Maka secara gambar efek pertambahan salah satu komponen dari pengeluaran
agregat, misalnya pertambahan investasi, adalah seperti yang ditunjukkan dalam
gambar. 1.2
Pengeluaran agregat yang asal adalah AE( ) dan kenaikan investasi sebesar ΔI
memindahkan pengeluaran agregat menjadiA ().dengan kata lain, pertambahan
investasi akan menambah pendapatan nasional dari menjadi akan tetapi tingkat
harga tidak berubah dan tetap sebesar . Berdasarkan pada perubahan ini, pada bagian
gambar (b) ditunjukkan efek pertambahan pengeluaran agregat (investasi) terhadap
kurva permintaan agregat AD.
Walau bagaimanapun dalam analisis AD-As nilai multiplier akan selalu lebih
kecil dari dalam analisis Y = AE. Hal ini disebabkan karena apbila AD bertambah
keseimbangan AD-AS yang baru akan tercapai pada tingkat harga yang lebih tinggi
dan pendapatan nasional yang lebih rendah daripada yang didapati dalam analisis
Keynesian sederhana.
Kurva penawaran agregat AS adalah suatu kurva yang berbentuk melengkung dari
kiri – bawah ke kanan – atas, dengan tingkat kelengkungan yang semakin lama
semakin tinggi. Kurva penawaran agregat pada hakikatnnya menggambarkan tentang
hubungan diantara tingkat harga yang berlaku dalam ekonomi dan nilai produksi riil
yang akan ditawarkan dan diproduksi oleh semua perusahaan dalam suatu
perekonomian.
Jumlah output atau nilai produksi riil, ditentukan oleh jumlah tenaga kerja yang
digunakan. Fungsi produksi jangka pendek tersebut dipengaruhi oleh hokum hasil
tambahan yang semakin berkurang, yaitu apabila jumlah tenaga kerja ditambah,
produksi marjinal yang diciptakan oleh pertambahan tenaga kerja tersebut adalah
lebih rendah dari tenaga kerja sebelumnya.
Gambar 7.7 menunjukkan bahwa semakin tinggi kesempatan kerja, semakin tinggi
tingkat upah yang diterima para pekerja. Upah yang semakin tinggi ini akan
menaikkan biaya produksi. Maka, untuk tetap memperoleh keuntungan dan dapat
meneruskan operasinya, penawaran agregat dalam ekonomi hanya akan ditingkatkan
oleh perusahaan – perusahaan apabila tingkat harga semakin tinggi.
Terdapat suatu hubungan yang negative di antara kenaikan tingkat upah dengan
tingkat pengangguran. Pada tingkat pengangguran tinggi, tingkat kenaikan upah
adalah rendah, dan apabila tingkat pengangguran rendah, persentase kenaikan tingkat
upah meningkat.
Perpindahan Kurva AS
1. Perpindahan Kurva AS Ke Atas/Ke Kiri
Perpindahan kurva penawaran agregat dapat disebabkan oleh salah satu atau
gabungan faktor – faktor yang ditengkan dalam uraian berikut.
Kenaikan yang berlaku pada setiap tingkat penggunaan tenaga kerja. Tanpa
kenaikan tingkat produktivitas, kenaikan upah tenaga kerja akan meningkatkan biaya
produksi. Maka output yang sama (Pendapatan nasional riil yang sama) hanya akan
ditawarkan oleh perusahaan-perusahaan apabila tingkat harganya lebih tinggi
Perpindahan kurva penawaran agregat dapat disebabkan oleh salah satu atau
gabungan faktor – faktor sebagai berikut.
i. Perkembangan teknologi
KASUS
PENUTUP
Kesimpulan
Jadi dapat disimpulkan bahwa, Penawaran agregat (aggregat suply) dan permintaan
agregat (aggregat demand) sebagai model analisis dalam teori makroekonomi,
terutama dalam kaitannya dengan bagaimana tingkat harga ditentukan. Dan Kurva
penawaran agregat (AS) adalah suatu kurva yang menggambarkan pendapatan
nasional (nilai barang dan jasa) yang akan di produksikan sector perusahaan pada
berbagai tingkat harga. Adapun perbedaan teori-teori terhadap keseimbangan AD dan
AS.
Saran
Alhamdulillah dengan selesainya makalah ini kami harap dapat bermanfaat
bagi pembaca. Makalah ini dari jauh dari kesempurnaa maka dari itu kami sebagai
penyusun makalah berharap adanya kritik dan saran yang membangun dari para
pembaca. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
Daftar Pustaka
- Sukirno Sadono.2012, Makroekonomi Teori Pengantar, Jakarta
- http://trisnatrichy.blogspot.co.id/2013/03/keseimbangan-agregat-demand-ad-
agregat.html