Anda di halaman 1dari 4

PENENTUAN KADAR ALBUMIN

Packing
REF 1 0220 99 10 021 R 5 x 25 mL + 1 x 3 mL Standar
1 0220 99 10 026 R 6 x 100 mL
1 0220 99 10 023 R 1 x 1000 mL
1 0220 99 10 704 R 8 x 50 mL
1 0220 99 10 917 R 10 x 60 mL
1 0220 99 90 314 R 12 x 25 mL
1 0200 99 10 030 R 6 x 3 mL Standar

Tujuan
menentukan kadar albumin dalam serum /plasma dengan system fotometer

Teori
Albumin mempunyai peranan penting dalam hal pengikatan dan transpor protein
untuk berbagai zat di dalam plasma dan sebagai kontributor utama dalam menjaga
tekanan osmotik plasma. Pengukuran kadar albumin dalam serum digunakan untuk
diagnosis dan memantau penyakit liver seperti liver chirrhosis. Lebih lanjut kadar
albumin mengindikasikan kondisi kesehatan dan keseimbangan nutrisi dari
individu sehingga digunakan untuk mendeteksi adanya malnutrisi dan untuk
dugaan awal pada pasien lanjut usia.

Metode:
Tes photometri dengan menggunakan reagen bromokresol hijau

Prinsip reaksi:
Serum albumin dapat mengalami perubahan warna dengan keberadaan reagen
bromocresol hijau dalam kondisi sedikit asam. Serum albumin mengalami
perubahan warna dari kuning kehijauan ke hijau kebiruan.

Reagen
Buffer sitrat pH 4.2 30 mmol/L
Bromocresol hijau 0.26 mmol/L
Standart: 5g/dL

Aturan penyimpanan dan stabilitas reagen


Reagen stabil digunakan sampai akhir bulan yang mengindikasikan kadaluarsa, jika
disimpan pada suhu 2-25°C , terhindar dari sinar matahari dan terhindar dari resiko
terkontaminasi. Jangan dibiarkan dalam kondisi beku. Standar stabil jika disimpan
pda suhu 2-8°C sampai waktu yang diindikasikan kadaluwarsa.

Penanganan limbah
Mengacu pada peraturan yang dipersyaratkan
Preparasi reagen
Reagen presipitasi siap digunakan

Material yang diperlukan tetapi tidak tersedia di dalam Kit


Larutan NaCl (9 g/L)
Peralatan Gelas

Spesimen
Serum, plasma heparin atau EDTA
Stabilitas:
10 minggu at 20 – 25 °C
5 bulan at 4 – 8 °C
3 bulan at -20 °C
Hanya bisa dibekukan sekali! Buang spesimen yang terkontaminasi

Assay
Panjang gelombang : Hg 546 nm, 540 – 600 nm
Tebal kuvet : 1 cm
Suhu : 20 – 25°C atau 37°C
Pengukuran : Dengan blanko reagen.

Skema pippeting
Volume yang dipipet Blanko reagen Sampel atau STD
Sampel/STD --- 10 µL
Aquades 10 µL ---
RGT 1000 µL 1000 µL
Homegenkan, inkubasi selama 10 menit baca absorbansi dari sampel/STD, terhadap blanko
reagen (ΔA) dalam selang waktu 60 menit.

Kalkulasi
1. Standard atau kalibtrator

2. Faktor konversi
Albumin (g/dL) x 144.9 = Albumin (µmol/L)

Karakteristik performance
Range pengukuran
Metode uji telah dikembangkan untuk menentukan konsentrasi glukosa dalam
range pengukuran 0.2 – 6 g/dL. Jika hasil yang diperoleh melebihi range pengukuran,
encerkan sampel 1+1 dengan larutan NaCl (9 g/L) dan kalikan hasilnya dengan 2.
Spesifitas
Tidak ada interferensi sampai pada asam askorbat 30 mg/dL, bilirubin konsentrasi
40 mg/dL, hemoglobin pada konsentrasi 400 mg/dL dan lipemia pada konsentrasi
500 mg/dL. Untuk penjelasan lebih lanjut bisa dilihat pada buku Young DS (6)

Sensitifitas /limit deteksi


Limit deteksi lebih rendah yang teramati adalah pada konsentrasi 0.2 g/dL

Presisi pada 25°C


Intra assay-precision n=20 Mean [g/dL] SD [g/dL] CV [%]
Sampel 1 3.52 0.03 0.91
Sampel 2 4.5 0.05 1.12
Sampel 3 6.89 0.12 1.79

Inter assay-precision n=20 Mean [g/dL] SD [g/dL] CV [%]


Sampel 1 3.35 0.05 1.58
Sampel 2 4.32 0.06 1.44
Sampel 3 6.73 0.11 1.60

Perbandingan metode
Perbandingan albumin diasys FS (y) dengan metode komersial yang lain (x) dengan
menggunakan 59 sampel mendapatkan hasil sebagai berikut y = 1.00x + 0.11 g/dL; r
= 0.998

Reference range
(mg/dL) (µmol/L) g/dL
Adults 35 – 52 507 – 756 3.5 – 5.2

Literature
1. Johnson AM, Rohlfs EM, Silverman LM. Proteins. In: Burtis CA, Ashwood ER.
Editors. Tietz textbook of clinical chemistry. 3rd ed. Philadelphia: W. B.
Saunders Company; 1999. P.477-540.
2. Thomas L. Clinical Laboratory Diagnostics. 1st ed. Frankfrut: TH-Books
Verlagsgesellschaft; 1998. P. 652-6.
3. Dati F, Schumann G, Tho,as L, Aguzzi F, Baudner S, Bienvenu J et al.
Consensus of a group of professional societies and diagnostic company on
guidelines for interim reference ranges for 14 proteins in serum based on the
standardization against the IFCC/BCR/CAP reference material (CRM 470). Eur
J Clin Chem Clin Biochem 1996;34:517-20.
4. Guder WG, Zawta B et al. The Quality of Diagnostic Samples. 1 st ed.
Darmstadt: GIT Verlag: 2001.p.14-5.
5. Young DS. Effects of Drugs on Clinical Laboratory Test. 5th ed. Volume 1 and 2.
Washingyon, DC: The American Association for Clinical Chemistry Press 2000.
6. Bakker AJ, Mucke M. Gammopathy Interference in clinical chemistry assays:
mechanis, detection and prevention. Clin Chem Lab Med 2007; 45(9): 1240-
1243.

Anda mungkin juga menyukai