Anda di halaman 1dari 5

UPAYA MENINGKATKAN KANTIN YANG SEHAT DENGAN

MENGOPTIMALKAN LAHAN YANG SEMPIT


DI SDN KEDUNGDORO II/307 SURABAYA

Ninik Pahlawati
SDN Kedungdoro II/307 Surabaya
ninikpahlawati66@gmail.com

Abstrak
Kantin disekolah sangat diperlukan agar anak-anak tidak makan sembarangan jika tak membawa
bekal dari rumah. Kantin sekolah merupakan fasilitas atau bangunan yang berada di sekolah, di mana
menyediakan makanan dan minuman untuk siswa yang dilayani oleh seorang petugas kantin. Dalam
meningkatkan kualitas pendidikan terutama dalam pengembangan sekolah kepala sekolah memiliki peran
yang strategis untuk mengembangkan sekolah yaitu dengan membangun fasilitas kantin sehat ditengah
sempitnya lahan sekolah yang berguna untuk memenuhi kebutuhan akan makanan dan minuman yang bergizi
bagi siswa maupun guru dan tenaga pendidik di sekolah, dengan menyediakan makanan dan minuman yang
sehat.
Dengan adanya kantin sehat yang memanfaatkan lahan sempit di sekolah, bias menjadi fasilitas
yang berguna bagi siswa, guru dan tenaga pendidik disekolah tidak perlu lagi keluar sekolah untuk membeli
makanan maupun minuman saat jam istirahat. Karena di luar sekolah makanan yang tersedia banyak
mengandung bahan pewarna dan pengawet, apabila dibeli siswa, bisa membuat mereka mengalami gangguan
kesehatan seperti Flu maupun batuk. Maka dari itu upaya yang dilakukan kepala sekolah yaitu membangun
kantin sehat dengan mengoptimalkan lahan yang sempit dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan akan
makanan dan minuman yang sehat dan bergizi untuk siswa dan seluruh warga sekolah.
Kata Kunci :Lahan sempit, Kantin sehat

Pendahuluan kebutuhan makanan dan minuman yang bergizi bagi


Kantin disekolah sangat diperlukan agar siswa maupun guru dan tenaga pendidik di sekolah
anak-anak tidak makan-makanan dari luar sekolah jika dengan menyediakan makanan dan minuman yang
tidak membawa bekal dari rumah. Kantin sekolah sehat dan bergizi.
merupakan fasilitas atau bangunan yang berada di Untuk memenuhi kebutuhan penunjang
sekolah, di mana menyediakan makanan dan minuman makanan dan minuman saat istirahat kepala sekolah
untuk siswa yang dilayani oleh seorang petugas kantin. memiliki peran yang strategis dalam pemenuhan
Dalam meningkatkan kualitas pendidikan terutama kantin di sekolah dengan membangun kantin dengan
dalam pengembangan sekolah dan perannya sebagai mengoptimalkan lahan yang sempit di sekolah. Karena
pemimpin kepala sekolah memiliki peran yang siswa, guru dan tenaga pendidik dalam menjalankan
strategis untuk mengembangkan sekolah yaitu dengan aktivitas pembelajaran di sekolah sehari hari perlu
membangun fasilitas kantin sehat ditengah sempitnya waktu istirahat untuk mengisi tenaga dengan membeli
lahan sekolah yang berguna untuk memenuhi makanan dan minuman di kantin sekolah, agar ketika

1
proses pembelajaran berlangsung tenaga mereka terisi karena selama proses pembejaran yang berlangsung 4-
kembali dengan begitu proses pembelajaran berjalan 8 jam sehari di sekolah dapat membuat siswa
maksimal. kelelahan dan lapar, hingga siswa membutuhkan
Kantin sekolah memiliki peran yang penting makanan dan minuman untuk mengisi kembali tenaga
untuk memenuhi kebutuhan akan makanan dan maupun pikiran mereka yang berkurang selama proses
minuman yang sehat bagi siswa maupun guru dan pembelajaran di sekolah.
kepala sekolah dengan menyediakan makanan dan Alasan Pemilihan Strategi Pemecahan
minuman yang sehat. Dengan adanya kantin sehat Masalah
dengan memanfaatkan lahan yang sempit di sekolah Pada kondisi awal, sekolah kekurangan
berguna bagi siswa maupun guru dan tenaga pendidik lahan untuk membangun kantin yang berguna untuk
sekolah tidak perlu lagi keluar sekolah untuk membeli memenuhi kebutuhan makanan dan minuman siswa
jajanan maupun minuman saat jam istirahat. Hal ini dan tenaga pendidik di lingkungan sekolah. Akibatnya
dikarenakan di luar sekolah banyak orang yang banyak siswa yang membeli makanan di luar sekolah
berjualan menggunakan bahan pewarna untuk menarik yang mengandung bahan pewarna dan minuman yang
daya beli siswa dan ada juga yang memakai pengawet di dalamnya terdapat pewarna yang dapat
kimia dengan begitu makanan yang mereka jual dapat membahayakan kesehatan siswa. Berdasarkan
dijual lagi sampai 2 hari. Apabila makanan dan permasalahan yang terjadi, peneliti termotivasi untuk
minuman ini dibeli oleh siswa maupun guru dan membangun kantin sehat dengan memanfaatkan lahan
tenaga pendidik akan mengakibatkan penyakit diare yang sempit. Kantin sehat sangat diperlukan agar
maupun penyakit lainnya. anak-anak tidak jajan sembarangan jika tidak
Kantin adalah fasilitas sekolah untuk membawa bekal dari rumah. Kantin sekolah
memberikan pelayanan kepada para siswa atau unsur merupakan fasilitas atau bangunan yang berada di
sekolah lainnya yang membutuhkan makanan maupun sekolah, di mana menyediakan makanan dan minuman
minuman sehat sehingga kegiatan belajar mengajar di untuk siswa yang dilayani oleh seorang petugas kantin.
sekolah dapat mencapai tujuan secara maksimal Pada penelitian ini, peneliti memiliki peran
(Kusmintardjo, 1993:47). Jadi kantin adalah lahan yang strategis dengan memanfaatkan lahan yang
yang berada di lingkungan sekolah yang bisa sempit untuk membangun kantin sehat di sekolah
digunakan sebagai tempat untuk menunjang kebutuhan sebagai upaya meningkatkan kualitas pendidikan
makanan dan minuman siswa, guru, kepala sekolah terutama dalam pengembangan sekolah, ditengah
dan tenaga pendidik saat jam istirahat. sempitnya lahan untuk mendirikan kantin sehat di
Dengan minimnya lahan sekolah yang ada, sekolah yang berguna untuk memenuhi kebutuhan
kepala sekolah berusaha untuk membangun kantin akan makanan dan minuman yang bergizi bagi siswa
sekolah dengan mengoptimalkan lahan sekolah yang maupun guru dan tenaga pendidik di sekolah. Dengan
sempit di sekolah untuk memberikan kontribusi bagi adanya kantin sehat yang memanfaatkan lahan yang
pemenuhan makanan dan minuman siswa, guru, sekolah yang sempit, siswa tidak perlu membeli
kepala sekolah dan tenaga pendidik di sekolah. makanan dan minuman di luar sekolah karena kantin
Dengan adanya kantin sehat disekolah siswa tidak sehat di dalam sekolah menyediakan makanan dan
perlu keluar sekolah untuk membeli makanan dan minuman yang menunjang kebutuhan jajanan siswa,
minuman saat jam istirahat, siswa cukup berkunjung di guru, dan warga sekolah waktu istirahat, dengan
kantin sekolah yang menyediakan makanan dan menyajikan jajanan yang sehat bebas dari pewarna
minuman sebagai pengganti makan siang siswa, selain itu juga jajanan yang disediakan ditutup dengan

2
wadah tertutup sehingga bersih tidak terkena debu Hal ini disebabkan karena sekolah membutuhkan
maupun kena lalat sehingga makanan yang dijual tidak fasilitas kantin untuk menunjang sarana dan
terkena kuman. prasarana sekolah juga untuk memberikan
Dengan makanan yang sehat, bersih dan kontribusi bagi pemenuhan makanan dan minuman
higienis dan aman bagi kesehatan merupakan siswa, guru, kepala sekolah dan tenaga pendidik di
penunjang bagi siswa sebagai pengganti makan sekolah.
apabila siswa belum sarapan sebelum berangkat ke 4. Selain itu kepala sekolah memberikan pengarah
sekolah, karena selama proses pembejaran yang kepada pengelola kantin untuk menutup makanan
berlangsung 4-8 jam sehari di sekolah dapat membuat yang dijual dengan wadah yang tertutup agar
siswa, guru maupun tenaga pendidik kelelahan dan terhindar dari lalat maupun debu dan kuman. Hal
lapar, hingga siswa, guru, kepala sekolah dan tenaga ini dilakukan untuk meningkatkan pelayanan
pendidik membutuhkan makanan dan minuman untuk kantin sekolah supaya terwujud kantin sehat
mengisi kembali tenaga maupun pikiran mereka yang dengan mengoptimalkan lahan sempit
berkurang selama proses pembelajaran di sekolah. 5. Untuk meningkatkan kantin yang sehat dengan
sehingga dengan begitu bisa memaksimalkan proses mengoptimalkan lahan yang sempit yaitu kepala
pembelajaran sehingga sesuai dengan tujuan bersama sekolah memerintahkan kepada pengelola kantin
warga sekolah yaitu memajukan mutu pendidikan di untuk menjaga kebersihan kantin, selain itu juga
sekolah. pengelola kantin sekolah di berikan pengarahan
Implementasi Strategi Pemecahan Masalah oleh kepala sekolah apabila menyajikan makanan
Upaya kepala sekolah dalam meningkatkan untuk siswa, guru, kepala sekolah maupun tenaga
kantin yang sehat dengan mengoptimalkan lahan yang pendidik terlebih dahulu cuci tangan menggunakan
sempit adalah dengan beberapa indikator indikator sabun supaya kuman di tangan tidak masuk ke
sebagai berikut: makanan yang dijual di kantin sekolah.
Namun pada tahap awal ditemukan beberapa kendala
1. Kepala sekolah mengarahkan pengelola kantin diantarannya sebagai berikut:
sekolah menjual makanan dan minuman yang 1. Lahan sekolah yang sempit untuk
bergizi bebas dari pewarna makanan, pemanis mendirikan kantin sehat guna memenuhi
maupun pengawet makanan, karena kantin sekolah kebutuhan makanan dan minuman yang
merupakan sarana yang digunakan siswa, guru bergizi bagi siswa dan seluruh warga
kepala sekolah maupun tenaga pendidik di sekolah sekolah.
untuk memenuhi kebutuhan pangan ketika jam 2. Kurangnya pengetahuan petugas kantin
istirahat berlangsung. sehat mengenai kriteria makanan dan
2. Untuk menunjang kebutuhan makanan dan minuman sehat sehingga kepala sekolah
minuman siswa, guru maupun tenaga pendidik memberikan arahan untuk petugas kantin
disekolah, kepala sekolah memberikan instruksi supaya menyediakan makanan dan minuman
kepada pengelola kantin sekolah bahwa jajanan yang tidak mengandung bahan pewarna dan
yang dijual harus memenuhi kebutuhan pangan bahan pengawet makanan.
yaitu bersih dari bahan pewarna dan bergizi yang 3. Masih ada petugas kantin sehat yang tidak
aman bagi kesehatan siswa, guru, kepala sekolah menutup makanan yang disajikan sehingga
maupun tenaga pendidik. banyak lalat yang menempel di makanan
3. Kepala sekolah mengoptimalkan lahan sekolah yang disajikan sehingga Kepala Sekolah
yang sempit untuk membangun kantin sekolah.

3
memberikan arahan kepada petugas kantin pewarna dan pengawet di kantin sehat
supaya menutup rapat makanan yang dijual sekolah.
dengan wadah. 3. Dengan memanfaatkan lahan sempit untuk
mendirikan kantin sehat dapat memberikan
Dengan demikian maka tindakan perbaikan dijabarkan
manfaat bagi siswa siswi dan tenaga
sebagai berikut:
pendidik untuk pemenuhan kebutuhan
1. Peneliti akan memanfaatkan lahan sekolah penunjang makanan dan minuman yang
yang tidak terpakai untuk membangun sehat di sekolah.
kantin sehat karena terbatasnya ruang di Berdasarkan hasil pelaksanaan tindakan tahap II,
lingkungan sekolah. ternyata keberadaan kantin di sekolah dengan
2. Peneliti memberikan arahan kepada memanfaatkan lahan sempit, untuk memenuhi
pengelola kantin sehat di sekolah untuk kebutuhan makan dan minum siswa, dan tenaga
menjual jajanan sehat yang tidak harus pendidik untuk pemenuhan kebutuhan penunjang
mahal seperti jajanan tradisional seperti makanan dan minuman yang sehat di sekolah.
getuk, klepon,pisang goreng,singkong, gado Penutup
gado yang sehat dan bergizi. Berdasarkan hasil pembahasan yang telah
3. Peneliti memberikan edukasi kepada diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat
pengelola kantin mengenai kriteria makanan dikemukakan simpulan best practice ini sebagai
dan minuman sehat yang baik bagi berikut:
kesehatan siswa di sekolah. 1. Dengan memanfaatkan lahan yang sempit kantin
4. Peneliti memberikan arahan kepada sehat sekolah dapat memberikan pelayanan
pengelola kantin supaya menutup makanan kepada siswa, guru, kepala sekolah dan tenaga
yang disajikan agar terhindar dari kuman pendidik yang membutuhkan makanan dan
dan lalat. minuman pada saat jam istirahat berlangsung
yang sehat, bergizi, dan praktis bagi siswa.
Pada langkah selanjutnya pengelolaan kantin sehat
2. Kepala sekolah memberikan arahan kepada
dengan memanfaatkan lahan yang sempit dalam
pengelola kantin untuk menjaga kebersihan
kategori kreatif. Kondisi ini menunjukkan pengelolaan
kantin, menjual makanan dan minuman yang
lahan yang sempit untuk kantin sehat merupakan salah
bebas dari pewarna maupun pengawet makanan
satu bentuk layanan khusus di sekolah yang berusaha
dan juga menjaga makanan yang dijual dari lalat
menyediakan makanan dan minuman yang dibutuhkan
dengan menutupnya menggunakan wadah atau
siswa atau warga sekolah, dimana menyediakan
tempat tertutup, serta memberikan arahan kepada
makanan dan minuman yang sehat, bergizi, dan
pengelola kantin agar mencuci tangan terlebih
praktis.
dahulu apabila melayani siswa maupun warga
Dalam kegiatan pada siklus II didapatkan hasil refleksi
sekolah yang membeli makanan. Hal ini akan
sebagai berikut:
meningkatkan kantin sehat di sekolah dengan
1. Siswa membeli makanan dan minuman di
memanfaatkan lahan sempit di sekolah yang
kantin sehat saat jam istirahat berlangsung
bermanfaat bagi guru, kepala sekolah maupun
untuk memenuhi kebutuhan akan makanan
tenaga pendidik dalam menunjang kebutuhan
dan minuman.
makanan yang sehat, aman bagi kesehatan
2. Dengan adanya kantin sehat mendorong
siswa untuk membeli jajanan sehat tanpa

4
sehingga biasa mendukung tercapainya partnership-agreement-ij-epa/diakses pada
pembelajaran yang maksimal. 1 juli 2014 pukul 23.00 WIB
3. Memanfaatkan lahan yang sempit untuk kantin
sekolah bukan bertujuan mencari keuntungan
tetapi untuk meningkatkan kesehatan warga
sekolah dengan memiliki kantin yang bersih,
jajanan yang tersedia sehat bagi kesehatan
karena tidak ada pengawet maupun pewarna
dalam jajanan tersebut sehingga dapat memenuhi
kebutuhan makanan dan minuman bagi siswa
guru kepala sekolah dan tenaga pendidik dalam
mendukung proses belajar mengajar di sekolah.
4. Kondisi awal sebelumnya sempitnya lahan untuk
kantin sekolah, diatasi kepala sekolah, guru dan
tenaga pendidik dengan mengoptimalkan lahan
yang sempit dengan membuat kantin sehat
sekolah yang menyediakan makanan dan
minuman yang bebas dari kuman maupun lalat
untuk menunjang pemenuhan kebutuhan pangan
yang aman bagi kesehatan seluruh warga
sekolah.

DAFTAR PUSTAKA
Nuraida, L, dkk. (2011). Menuju Kantin Sehat di
Sekolah. Jakarta:Dirjen Pendidikan Dasar
Kementrian Pendidikan Nasional.

Nababan, H (2012). Keamanan Pangan di Kantin


Sekolah. Jakarta: Direktorat Surveilan dan
Penyuluhan Keamanan Pangan Deputi
Bidang Pengawasan Keamanan Pangan
dan Bahan Berbahaya BPOM RI

Kusmintarjo, 1993. Pengelolaan Layanan Khusus di


Sekolah (Jilid II) Malang : IKIP Malang.

Edi miranto.2011.Kepentingan Indonesia dalam


Indonesia-Japan Economic Partnership
Agreement (IJEPA). Melalui. Indonesia-
dalam-Indonesiajapan eco nomic-

Anda mungkin juga menyukai