Bukti Luas Persegi Adalah Setengah Perkalian Diagonal-Diagonalnya
Bukti Luas Persegi Adalah Setengah Perkalian Diagonal-Diagonalnya
1. Buatlah bangun datar segi empat dengan diagonal-diagonalnya saling tegak lurus. Tunjukan
bahwa luas suatu segi empat yang diagonal-diagonalnya tegak lurus sesamanya sama
dengan setengah perkalian diagonal-diagonalnya!
Jawaban :
a) Peresgi
Sifat – sifat persegi :
- Dua pasang sisi berhadapan sama panjang
- Mempunyai dua diagonal yang panjangnya sama dan
berpotongan ditengah-tengah serta membentuk sudut siku-siku
- Setiap sudut persegi adalah 90o dan dibagi sama besar oleh
diagonalnya
Bukti Luas persegi adalah setengah perkalian diagonal-diagonalnya :
Pada persegi ABCD di atas, diagonalnya adalah AC (AC = AO + OC) dan BD (BD =
BO + DO).
Jelas bahwa panjang AO = OC = BO = DO (sifat persegi)
Persegi di atas dibentuk oleh 4 segitiga yang luasnya sama, yaitu segitiga AOB, BOC,
COD dan AOD.
Luas persegi = luas ∆𝐴𝑂𝐵 + luas ∆𝐵𝑂𝐶 + luas ∆𝐶𝑂𝐷 + luas ∆𝐴𝑂𝐷
1 1 1 1
= 2 × 𝐴𝑂 × 𝐵𝑂 + 2 × 𝐵𝑂 × 𝐶𝑂+ 2 × 𝐶𝑂 × 𝐷𝑂 + 2 × 𝐷𝑂 × 𝐴𝑂
1
= 2 (𝐴𝑂 × 𝑂𝐵 + 𝐵𝑂 × 𝐶𝑂 + 𝐶𝑂 × 𝐷𝑂 + 𝐷𝑂 × 𝐴𝑂)
1
= 2 [𝐴𝑂(𝑂𝐵 + 𝐷𝑂) + 𝐶𝑂(𝐵𝑂 +× 𝐷𝑂)]
1
= 2 [(𝐴𝑂 + 𝐶𝑂)(𝑂𝐵 + 𝐷𝑂)]
1
= 2 (𝐴𝐶)(𝐵𝐷)
1
= 2 × 𝑑𝑖𝑎𝑔𝑜𝑛𝑎𝑙 1 × 𝑑𝑖𝑎𝑔𝑜𝑛𝑎𝑙 2 (terbukti)
b) Belah ketupat
c) Layang-layang
Sifat-sifat laying-layang :
- Salah satu diagonalnya membagi dua sama panjang diagonal
lainnya secara tegak lurus
- Diagonal yang menghubungkan titik puncak membgai dua bagian
sudut-sudut puncak dan laying-layang menjadi dua buah bagian ya
besarnya sama
- Memiliki dua pasang sisi yang sama panjang dan tidak sejajar
Jawaban :
Langkah-langkah :
- Gambar kubus ABCD.EFGH dengan sisi frintalnya adalah BDHF
- Tentukan titig P di tengah-tenga garis AD
- Tentukan titik Q pada garis BF sehingga BQ:GF = 2:1
- Hubungan titik P dan Q dengan sebuah garis
- Tentukan bidang ACF
- Tentukan bidang yang memuat garis PQ dengan menentukan titik tenga EH diberin
nama titik T sehingga terbentuk bidang PBFT
- Tentukan garis persekutuan bidang ACF dengan bidang PBFT, yaitu garis RF
- Perpotongan garis PQ dengan RF merupakan titik tembus PQ ke bidang ACF yaitu
titik S.
3. Tulis dalam bentuk standar, dan identifikasilah unsur-unsur (contoh : pusat, focus, nilai a,
nilai b, atau yang lainnya) yang ada pada : y2 – x – y + 1 = 0, dan lukiskan grafiknya.
Jawaban :
𝑦2 − 𝑥 − 𝑦 + 1 = 0
1 2 1
(𝑦 − ) − − 𝑥 + 1 = 0
2 4
1 2 3
(𝑦 − ) − 𝑥 + = 0
2 4
2
1 3
(𝑦 − ) = 𝑥 −
2 4
Karena persamaan di atas merupakan persamaan parabola horizontal yang memiliki bentuk
umum
(𝑦 − 𝑏)2 = 4𝑝(𝑥 − 𝑎)
Maka diperoleh hal-hal berikut :
3 1
Titik puncak = (a,b) = (4 , 2)
Nilai p yaitu : 4p = 1 maka p = ¼
Titik fokus = (p+a, b) = (1/4+3/4), ½) = (1, ½)
Persamaan garis direktris : x = -p + a
x=-¼+¾
x=½
Sumbu simetri : y=b
y=½
1
Panjang lactus rectum : |4𝑝| = |4 × 4| = |1| = 1
Gambar Grafik :
4. Gambarlah sebuah garis s, pilih titik A dan B. jika A’ pencerminan dari A, dan B’
pencerminan dari B, tunjukan bahwa AB = A’B’ !
Jawaban :
Berikut gambar garis s, titik A dan bayangannya A’, titik B dan bayangnnya B’
Untuk membuktikan AB = A’B’ maka dibuat ruas-ruas garis seperti gambar di atas, yaitu :
AA’, BB’, AB’, BA’ sehingga terdapat titik potong AA’ dengan garis s yaitu titik E, BB’
dengan garis s yaitu titik G dan AB’ dengan BA’ yaitu titik F.