AgungTri Wibowo
PENDAHULUAN
TINJAUAN TEORITIS
Definisi Negara
Max Weber (1946) dalam tulisannya yang diterjemahkan Oleh H. H. Gerth
dan C. Weight Mills, From Max Weber: Essays in Sociology, mengemukakan
definisinya mengenai Negara atau State sebagai suatu masyarakat yang
mempunyai monopoli dalam penggunaan kekerasan fisik secara sah dalam suatu
wilayah. Sedikit berbeda dengan Weber, Robert MacIver (1926) mendefinisikan
Negara lebih sebagai sebuah asosiasi yang bertanggung jawab menyelenggarakan
penertiban di dalam suatu masyarakat dalam suatu wilayah dengan berdasarkan
sistem hukum yang diselenggarakan oleh suatu pemerintah di mana untuk
melakukannya negara diberi kekuasaan yang memaksa.
Roger H. Soltau (dalam Budiarjo, 2008: 48) menggambarkan Negara sebagai
sebuah agency di mana yang mengatur dan mengendalikan persoalan-persoalan
masyarakat. Berbeda dengan Frederickson, Wayne Parson (2008) dalam bukunya
“Public Policy”, mendefinisikan konsep publik dengan memperbandingkannya
dengan konsep privat. Parson (2008: 6) menjelaskan perbedaan antara ruang publik
dan ruang ruang privat sebagai suatu hubungan bahwa ruang privat sejatinya ruang
yang tidak merugikan orang lain.
Paradigma Penelitian
Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini adalah paradigma
konstruktivis. Paradigma konstruktivis ialah paradigma yang hampir merupakan
antithesis dari paham yang meletakkan pengamatan dan objektivitas dalam
menemukan suatu realitas atau ilmu pengetahuan.
Pendekatan Penelitian
Sesuai dengan paradigma dan permasalahan yang dipilih dalam penelitian
ini, maka pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif.
Selain untuk memahami fenomena yang seringkali sulit dipahami, peneliti juga ingin
menggali pengalaman individu dalam mendefinisikan suatu permaalahan dan
informan bebas mengungkapkan definisinya sendiri atas permasalahan tersebut,
dalam hal ini mengenai adanya perbedaan nomenklatur public administration di
Indonesia, di mana ada yang lebih setuju untuk mengartikannya sebagai
administrasi negara, namun ada pula yang lebih menyetujui penggunaan
administrasi publik untuk mendefinisikan public administration.
Jenis Penelitian
Berdasarkan Tujuan Penelitian
Berdasarkan tujuannya, penelitian ini merupakan penelitian eksploratif, yaitu
suatu penelitian yang bertujuan untuk mengeksplorasi, dalam hal ini mengeksplorasi
dan menganalisis perbedaan nomenklatur dan kajian teoritis administrasi negara
dengan administrasi publik.
1. Prof. Dr. Miftah Thoha, Guru Besar Ilmu Administrasi Negara pada Fakultas
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) Universitas Gadjah Mada.
2. Prof. Dr. Azhar Kasim MPA., Ph.D., Guru Besar Administrasi Publik pada
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia.
3. Prof. Dr. M. Irfan Islamy, Guru Besar Kebijakan Publik pada Fakultas Ilmu
Administrasi (FIA) Universitas Brawijaya.
4. Prof. Dr. Sofian Effendi, Guru Besar Ilmu Administrasi Negara pada Fakultas
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) Universitas Gadjah Mada.
HASIL PENELITIAN
Alasan sejarah
Ada beberapa hal yang patut dicermati dalam sejarah ilmu administrasi di
Indonesia. Pertama, ilmu administrasi Indonesia dipengaruhi oleh budaya Belanda
tentang pengelolaan sistem pemerintahan yang sangat melekat pada tokoh-tokoh
pemerintahan pada awal kemerdekaan. Kedua, ilmu administrasi Indonesia
mendapat pengaruh “guru-guru” ilmu public administration Indonesia yang
didatangkan dari Amerika, diantaranya yaitu T. R. Smith, Edward H. Lichfield, Alan
C. Rankin, dan Garneth Jones. Ilmu administrasi pada tahun 1950 an khususnya di
Amerika masih menggunakan paradigma old public administration (OPA) yang
domain pembahasannya adalah state oriented. Domain yang masih sangat bersifat
negara inilah yang menyebabkan public administration di Indonesia saat itu diduga
menggunakan nomenklatur administrasi negara.
Alasan kebahasaan
Penerjemahan public administration menjadi administrasi negara ataupun
administrasi publik memilki hubungan dengan perkembangan bahasa Indonesia.
Effendi (2012) menyebutkan bahwa bahasa Indonesia sedang berkembang
dibandingkan bahasa Inggris yang sudah lebih standardized seperti kata publik yang
KESIMPULAN
SARAN
KEPUSTAKAAN
Buku:
Atmosudirdjo, Prajudi. (1979). Administrasi dan Management Umum. Jakarta: Ghalia
Indonesia
_________________. (1990). Dasar-dasar Administrasi Negara. Jakarta: Ghalia
Indonesia
Babbie. E. (1990). Survey Research Methods, 2nd edition. Belmont. California:
Wadsworth Publishing.
Bovaird, Tony and Elke Loffler. (2003). Public Management and Government.
London: Routledge
Budiarjo, Miriam. (2008). Dasar-dasar Imu Politik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Bogdan, Robert and Steven J. Taylor. (1975). Introduction to Qualitative Research
and Evaluation Method. California: Sage Publications, Inc.
Denhardt, J. V., & Denhardt, R. B. (2007). The New Public Service: Serving, not
Steering. New york: M.E. Sharpe.
Frederickson, G. (1980). Administrasi Negara Baru (5 ed.). (A.-G. Usman, Penerj.)
Jakarta: LP3ES.
Gabrielian, Yang, dan Spice (1999). Qualitative Research Methods. Pada Yang K,
Miller GJ (editor). Handbook of research methods in Public Administration.
Ed. 2. New York: M. Dekker
Greene, J. D. (2005). Public Administration in the New Century. Belmont: Thomson
Wadsworth
Guba, E.G. (1990). The Paradigm Dialog. Sage Publications Inc. California.
Gupta, Dipak K. (2001). Analyzing Public Policy: Concepts, Tools, and Techniques.
Washington: CQ Press
H.H. Gerth and C. Wright Mills. (1958). Trans., eds and Introduction, From Max
Weber: Essays in Sociology. New York: Oxford University Press
Hardiman, F. Budi. (2010). Ruang Publik: Melacak Partisipasi Demokratis dari Polis
sampai Cyberspace” . Yogyakarta: Penerbit Kanisius
Henry, Nicholas. (1995). Administrasi Negara Dan Masalah-Masalah Publik. Jakarta:
RajaGrafindo Persada
Henry, Nicholas. (2004). Public Administration and Public Affairs. 9th Edition. New
Jersey: Prentice-Hall
Hidayat, Dedi. (2003). Paradigma dan Metodologi Penelitian Sosial Empirik Klasik.
Jakarta: Departemen Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Indonesia
Karya Akademis:
Maksum, I. R. (8 Oktober, 2010). Administrasi Negara vs Publik. Harian Seputar
Indonesia.
Saefullah, D. (2010). Transformasi Administrasi Negara. Konferensi Administrasi
Negara ke-3, (hal. 1-12). Bandung.
Sugandi, Y. (2010). Administrasi Publik VS Administrasi Negara: Suatu Polemik
Nomenklatur atau Normatif. Konferensi Administrasi Negara ke-3. Bandung
Lainnya:
Dror, Yahezkel. (1967). Policy Analyst: A New Professional Role In Government
Service. dalam Shafritz, Jay M. & Hyde, Albert C. (eds). 1992. Classics Of
Public Administration (3rd Ed). California: Brooks/Cole Publishing Company
Pacific Grove. (297-304)
Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya. (2012). Pedoman Pendidikan.
Malang: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya
Frederickson, George. (1970). Toward New Public Administration. dalam Shafritz,
Jay M. & Hyde, Albert C. (eds). 1992. Classics Of Public Administration (3rd
Ed). California: Brooks/Cole Publishing Company Pacific Grove. (368-381)
Henry, N. (1975). Paradigms of Public Administration. Paradigms of Public
Administration, 378-386.
Ladson-Billings, G. (1995). Toward a Theory of Culturally Relevant Pedagogy.
American Educational Research Journal, Vol. 32, No. 3, 465-49.
Oluwu, D. (2002). Intoduction New Public Management: An African Reform
Pradigm?. Africa Development, XXVII.
Prasojo, E. (2003). Agenda Politik dan Pemerintahan di Indonesia: Desentralisasi
Politik, Reformasi Birokrasi, dan Good Governance. Bisnis dan Birokrasi, Vol.
XI, No. 1.
Smith, M. G. (1947). The Sociological Framework of Law. dalam Kuper, Hilda and
Leo Kuper, eds. African Law: Adaptation and Development (hal. 24-48).
Berkeley: University of California Press
Utomo, Warsito. (2005). Administrasi publik indonesia di era Demokrasi lokal,
Bagaimana Semangat Kompatibilitas Menjiwai Budaya Birokrasi. Pidato
Pengukuhan Jabatan Guru Besar pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Gadjah Mada
Wilson, Woodrow. (1887). The Study of Administration. Political Science Quarterly,
197-222.