Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH KEWIRAUSAHAAN

(Faktor-faktor yang Membuat Gagal dalam Berwirausaha


serta Memilih Lapngan Usaha)

Dosen Pengampu : Dr. Ganjar Winata Martoatmodja, A.Md., S.Pd., M.Pd

Disusun Oleh Kelompok 6 :


Nama: NPM:
1. Anggelia Indri S.S (1711060138)
2. Dea Chrestella (1711060272)
3. Erly Intan Safitri (1711060178)
4. Intan Kusuma Dewi (1711060945)
5. Sevia Dwi Suryani (1711060234)
6. Ulfa Nur Khofifah (1611060084)
7. Yanissa Sa’I Rozia (1611060002)
8. Yanti Agustina (1611060257)
9. Yulianti Ranikasari (1611060227)
10. Zaenur Ropiah (1611060229)
11. Neta Aprilita (1611060034)

PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG
TAHUN AJARAN 2019 (GENAP)
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan
Rahmat dan Karunia-Nya, kami masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan
makalah kewirausahaan tentang faktor-faktor yang membuat gagal dalam
berwirausaha serta memilih lapangan usaha. Tidak lupa kami mengucapkan
terima kasih kepada Dosen Dr. Ganjar Winata Martoatmodja, A.Md., S.Pd., M.Pd
dan teman-teman yang telah memberikan dukungan dalam menyelesaikan
makalah ini. Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak
kekurangan. Oleh sebab itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang
membangun sehinga kami dapat memperbaiki makalah ini.Semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi pembaca dan teman-teman serta bernilai ibadah dihadapan
Allah SWT.

Bandar Lampung, 7 Februari 2019

Penyusun
DAFTAR ISI

Kata Pengantar .......................................................................................................... i

Daftar Isi.................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1

1.1 Latar Belakang .................................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................... 1

1.3 Tujuan ................................................................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN ......................................................................................... 2

2.1 Faktor-faktor yang Membuat Gagal Berwirausaha ............................................. 2

2.2 Memilih Lapangan Usaha ................................................................................... 5

BAB II PENUTUP .................................................................................................. 8

3.1 Kesimpulan ......................................................................................................... 8

3.2 Saran` .................................................................................................................. 8

Daftar Pustaka
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuan


seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya
mencari, menciptakan serta menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru
dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang
lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang lebih besar. ( Dr. Rasimula
Sembiring.2012. Halaman 24). Tumbuhnya minat berwirausaha yang terdapat
jiwa-jiwa muda mahasiswa yang ada di asrama, sekarang semakin besar,
mahasiswa sekarang makin kreatif, inovtif, dan sangat bersungguh-sungguh
untuk berwirausaha, apapun resiko yang akan diterima, itulah beban yang
akan ditanggung oleh wirausaha, dan kegagalan mimpi paling terburuk yang
selalu membayangi para wirausahawan. ( Dr. Rasimula Sembiring.2012.
Halaman 24)

Wirausahawan sekarang tidak pernah takut dengan terbatasnya akses,


perlengkapan, dan lahan. Bahkan, wirausahawan sekarang yang terdapat di
asrama, tidak pernah takut lagi akan susah memperoleh tempat atau lahan
untuk menyimpan barang-barang atau peralatan untuk usaha yang akan
dijalankannnya.Dalam perjalanannya pun wirausaha yang akan kita jalankan
tidak selamanya berjalan mulus dan baik. Pasti memiliki hambatan juga
rintangan dalam menjalankannya.Baik sebelum berwirausaha maupun setelah
berwirausaha. Di makalah ini akan kami paparkan faktor-faktor yang
membuat gagal berwirausaha dan memilih lapangan usaha. ( Dr. Rasimula
Sembiring.2012. Halaman 24)

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Apa saja faktor-faktor yang membuat gagal dalam berwirausahaan?


2. Bagaimana memilih lapangan usaha dalam berwirausaha?

1.3 Tujuan

Tujuan pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Mengetahui faktor-faktor yang membuat gagal dalam berwirausahaan.

2. Mengetahuicara memilih lapangan usaha dalam berwirausaha.


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Faktor-faktor yang Membuat Gagal Berwirausaha


Secara umum keberhasilan dan kegagalan wirausaha sebenarnya lebih
ditentukan oleh kemampuan individu wirausahawan itu sendiri.

Zimmer (1996: 14-15) mengemukakan beberapa faktor-faktor yang


menyebabkan wirausaha gagaldalam menjalankan usaha barunya, yaitu1:

1. Tidak kompoten dalam manajerial, yaitu dicirikan dengan rendahnya


kemampuan serta kinerja dalam pengelolaan usahanya.
2. Kurang memiliki pengalaman dalam berbagai segi, misalnya dalam
kemampuan teknik, kemampuan memvisualisasikan usaha, kemampuan
mengkoordinasikan, keterampilan mengelola sumber daya manusia,
maupun kemampuan mensinergikan operasionalisasi perusahaan.
3. Kurang dapat mengendalikan keuangan. Agar perusahaan dapat berjalan
dengan baik maka aspek keuangan harus betul-betul diperhatikan misalnya
menjaga likuiditas perusahaan melalui pengendalian arus kas,
mengendalikan setiap pengeluaran biaya dan penerimaan baik dari
pinjaman maupun dari hasil penjualan produk.
4. Adanya kegagalan dalam perencanaan. Perencanaan merupakan titik awal
dari suatu kegiatan, apabila suatu rencana gagal maka akan berdampak
terhadap terhambatnya operasi perusahaan.
5. Lokasi kurang memadai. Lokasi usaha merupakan faktor yang strategis,
apabila salah dalam memilih lokasi maka berakibat terhadap terhambatnya
operasi perusahaan.
6. Kurangnya pengawasan peralaran. Pengawasan erat kaitannya dengan
efisiensi dan efektivitas. Kurang pengawasan dapat mengakibatkan
penggunaan alat tidak efisien dan efektif.

1
Dr. Rasmulia Sembiring, SE., M.MA. 2012. Kewirausahaan. La Goods Publishing.
7. Sikap kurang sungguh-sunguh dalam berusaha. Sikap yang setengah-
setengah dalam berusaha akan mengakibatkan usaha yang dijalankan
menjadi labil dan dapat mengakibatkan kegagalan fatal.
8. Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan/transisi kewirausahaan.
Wirausahawan yang kurang siap menghadapi dan melakukan perubahan,
cepat atau lambat akan tergusur oleh zaman dan mengalami kemunduran
bahkan kebangkrutanusaha. Keberhasilan usha hanya dapat diperoleh
apabila wirausahawan memiliki keberanian mengadakan perubahan dan
adaptif terhadap peralihan waktu.

Selain faktor-faktor yang membuat kegagalan wirausahawan, Zimmerer


(1996) mengemukakan beberapa potensi yang membuat seseorang mundur
dari wirausahaan yang disebabkan berikut ini2:

1. Pendapatan yang Tidak Menentu

Baik pada tahap awal maupun tahap pertumbuhan, dalam bisnis tidak ada
jaminan untuk terus memperoleh pendapatan yang berkesinambungan.Dalam
kewirausahaan, sewaktu-waktu dapat mengalami kerugian dan
keutungan.Tingkat ketidakpastian dalam bisnis berpotensi mundurnya
seseorang dari kewirausahaannya.

2. Kerugian Akibat Hilagnya Modal Investasi

Tingkat kegagalan bagi usaha baru sangatlah tinggi.Kegagalan investasi


dapat mengakibatkan sesorang mundur dari dunia kewirausahaan.Padahal,
bagi wirausahawan, kegagalan sebaiknya dijadikan pelajaran berharga.

3. Berwirausaha Memerlukan Kerja Keras dan Waktu yang Lama

Wirausahawan biasanya bekerja sendiri dari mulai pembelian, pengolahan,


penjualan, dan pembukuan.Apabila tidak dibarengi dengan kesabaran dan
ketabahan dalam menggeluti berbagai masalah dan tantangan dapat

2
Muhammad Anwar H.M. 2014. Pengantar Kewirausahaan. Jakarta. Prenada Media Group.
berpeluang mundurnya seseorang dari kewirausahaan.Bagi wirausahawan
yang berhasil pada umumnya menjadikan tantangan sebagai peluang yang
harus dihadapi dan ditekuni.

4. Kualitas Kehidupan yang Tetap Rendah meskipun Usahanya Mantap

Kualitas kehidupan yang tidak segera meningkat dalam usaha, akan


mengakibatkan seseorang menjadi putus asa dan mungkin mundue dari
kewirausahaan. Kewirausahawan sejati tentunya tidak akan mudah pasrah,
justru keadaan yang dihadapi mendorongnya untuk terus mengadakan
perbaikan-perbaikan dan memacu untuk maju terus pantang mundur.

Faktor lain yang membuat gagal dalam berwirausaha menurut Machfoedz,


M dan M. Machfoedz adalah sebagai berikut3:

 Pengalaman manajemen, dimana perilaku wirausaha tidak memiliki cukup


pengalaman dan pemahaman mengenai prinsip manajemen.
 Perencanaan keuangan, di mana perilaku wirausaha menganggap bahwa
modal bukan faktor penting dalam usaha. Memang modal bukan
segalanya, namun sumber daya capital merupakan “darah” dalam bisnis
sehingga modal perlu dikelola dengan baik.
 Lokasi , dimana lokasi terpilih bukan lokasi yang tepat. Lokasi perlu
dipilih dengan memperhatikan berbagai faktor, antara lain: kedekatan
dengan target pasar, akses suplai bahan baku, ketersediaan tenaga kerja
yang dibutuhkan, keamanan dan lain-lain.
 Pengendalian usaha, dimana pelaku wirausaha yang gagal kurang mampu
melakukan pengendalian usaha secara optimal.
 Boros, yaitu terlalu boros dalam membuka usaha dengan pengeluaran dana
yang seharusnya dapat ditangguhkan, ditunda, atau dikendalikan.
 Manajemen piutang, yaitu menggunakan aliran kas secara tidak tepat
karena kurang perhatian terhadap piutng sehingga modalnya habis karena

3
https://biasamembaca.blogspot.com/2018/08/faktor-faktor-yang-menyebabkan.html
banyak pembeli yang berutang, apalagi kalau hutang tersebut akhirnya
tidak tertagih.
 Pengembangan yang berlebihan. Program pengembangan usaha sebaiknya
dilakukan dengan persiapan yang matang. Pertumbuhan usaha sebaiknya
seiring dengan pertumbuhan pasar dan prospek pasar.

2.2 Memilih Lapangan Usaha

Memilih lapangan usaha harus mempertimbangkan hal-hal berikut ini4:

1. Usaha yang cocok untuk orang lain belum tentu cocok bagi kita.
2. Lapangan usaha yang pada masa lalu menguntungkan, belum tentu pada
saat ini masih menguntungkan, atau lapangan usaha yang menguntungkan
saat ini belum tentu menguntungkan di masa yang akan datang.
3. Lapangan usaha yang berkembang baik di suatu daerah, belum tentu dapat
berkembang dengan baik pula di daerah lain, dan sebaliknya.

Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut, maka dalam memilih


lapangan usaha, kita perlu kembali melihat dan mengkaji kondisi internal dan
kondisi eksternal dimana usaha kita jalankan, karena faktor internal dan
eksternal ini akan sangat menentukan kesuksesan kita dalam menjalankan
usaha.Faktor internal yang dimaksud seperti:

 Penguasaan sumberdaya (lahan, bangunan, peralatan dan finansial)


penguasaan teknis atau keterampilan.
 Penguasaan manajemen.
 Jejaring sosial yang kita miliki.

Sedangkan faktor eksternal seperti peraturan pemerintah, tingkat


permintaan dan penawaran, persaingan, resiko dan prospek ekonomi baik
lokal, regional, nasional maupun global. Langkah untuk mengenali dan
memilih lapangan usaha yaitu:

4
https://sumateranews.co.id/menentukan-peluang-dan-memilih-lapangan-usaha/
 Tentukan tujuan besar yang hendak dicapai
 Buat daftar ide usaha
 Nilai kemampuan pribadi
 Pilih kriteria
 Membandingkan dan dapatkan saran dari pengusaha, konsultan atau
mentor
 Nilai keadaan bisnis saat ini dan masa mendatang melalui riset
 Tetapkan pilihan

Banyak cara untuk melihat lapangan usaha yang ada disekitar kita. Selama
masih ada kebutuhan dan keinginan, selama itu pula masih terdapat lapangan
usaha yang dapat kita jalankan, berikut ini hal-hal yang perlu diketahui ketika
memilih lapangan usaha yaitu5:
1. Pilihlah lapangan usaha sesuai dengan keahlian yang dimiliki, minat,
kemampuan keuangan dan ilmu yang dikuasai.
2. Memiliki keunikan atau memiliki perbedaan dengan bisnis yang sudah
ada, sehingga pelanggan menemukan sesuatu yang berbeda dan menarik
perhatiannya. Keunikan ini akan membuat usaha anda tidak mudah ditiru
oleh calon pesaing.
3. Lihatlah tren yang berkembang, gaya hidup, dan perilaku pelanggan yang
potensial agar siklus hidup produk dapat bertahan lama dan tetap berada
pada masa pertumbuhan sehingga menghindari masa penurunan dan
kejenuhan dan selalu melakukan inovasi.
4. Kemudahan akses menjadi hal yang perlu dipertimbangkan, jangan sampai
ide terbuang begitu saja dan hanya dalam mimpi. Pikirkan kemudahan
dalam mendapatkan bahan baku, peralatan mendukung, lokasi dan
kemudahan yang dapat mempertahankan bisnis dalam jangka panjang.
5. Memilih lokasi usaha harus mempertimbangkan bahan baku, pasar dan
ongkos transportasi, lingkungan serta hal-hal lain yang menunjang.

5
Meredith, G.G. 1996. Kewirausahaan Teori dan Praktik. Jakarta: Pustaka Binaman Presindo.
6. Jangan terlalu boros dalam menginvestasikan modal, apalagi melebihi
kemampuan keuangan anda.

Setelah memutuskan lapangan usaha yang ingin dikembangkan, hal yang


perlu diperhatikan selanjutnya adalah memilih jalur usaha yang tepat atau
memilih beberapa prospek bisnis.

Sejumlah pengusaha kecil kurang mengetahui bentuk-bentuk usaha yang


ada, serta kelebihan dan kekurangannya. Pemerintah telah menetapkan bahwa
badan yang akan melaksanakan jenis usaha harus memiliki bentuk hukum
tertentu, berikut ini dipaparkan bentuk-bentuk usaha6:

1. Perusahaan Perorangan
Bentuk usaha ini paling mudah organisasinya karena pemiliknya hanya
satu orang. Orang itu berperan sebagai pemilik juga pengolah segala
keuntungan dan kerugiannya.
2. Perusahaan Firma
Perusahaan ini dibentuk dua orang atau lebih, mereka bersepakat
mengumpulkan uang, tenaga, sarana, dan keahlian. Pada organisasi ini,
setiap anggota dapat melakukan sendiri usahanya atas nama perusahaan
firma itu. Segala keuntungan atau kerugian dari kegiatan itu merupakan
tanggungan semua anggota.
3. Perusahaan Komanditer
Perusahaan ini berasal dari kata bahasa Belanda comandditaire
Vennootscbop (CV) yang merupakan peruusahaan hasil bentukan hasil dua
orang atau lebih.

6
Murdaka Bambang, Tri Kuntoro.2015. Kewirausahaa. Jakarta: CV ANDI OFFSET
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan yang telah dijelaskan dapat disimpulkan adalah


sebagai berikut:

1. Dalam berwirausaha tentu saja ada tantangan dalam membangun usaha.


Seperti kurangnya pengetahuan, kurangnya pengalaman, ketidak mampuan
manajemen dan lain-lain. Biasanya dalam berwirausaha ada faktor-faktor
penyebab kegagalan usaha. Contohnya adalah Kurang berpengalaman, baik
dalam kemampuan teknik, kemampuan memvisualisasikan usaha, kemampuan
mengoordinasikan, keterampilan mengelola sumber-sumber daya manusia,
maupun kemampuan mengintegrasikan operasi perusahaan, Sikap yang
kurang sungguh-sungguh dalam berusaha. Sikap yang setengah-setengah
terhadap usaha akan mengakibatkan usaha yang dilakukan menjadi labil dan
gagal. Dengan sikap setengah hati, kemungkinan gagal adalah besar. Dan lain-
lain. Tetapi juga ada cara-cara untuk mengatasi kegagalan dalam berwirausaha
seperti lebih bersungguh-sungguh dalam menjalankan usaha dan lain-lain.

2. Memilih lapangan usaha harus mempertimbangkan hal-hal berikut ini


seperti: memperhatikan usaha yang dipilih sesuai minat, bakat, ilmu yang
dimiliki serta keuangannya, membuat produk yang unik sehingga pelanggan
memiliki ketertarikan dengan produk kita dan sesuai dengan tren berkembang,
mudah dalam mengakses lokasi.

3.2 Saran

Saran yang dapat kami berikan adalahdiperlukan sikap teliti, cermat,


berkemauan keras, dan berani ambil resiko. Agar usaha yang akan anda
kembangkan dapat berguna bagi kebutuhan masyarakat.Kami mohon maaf jika
dalam makalah ini masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam penulisan.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembacanya. Terima Kasih.
DAFTAR PUSTAKA

Dr. Rasmulia Sembiring, SE., M.MA. 2012. Kewirausahaan. La Goods


Publishing.

Muhammad Anwar H.M. 2014. Pengantar Kewirausahaan. Jakarta. Prenada


Media Group.

Meredith, G.G. 1996. Kewirausahaan Teori dan Praktik. Jakarta: Pustaka


Binaman Presindo.
Murdaka Bambang, Tri Kuntoro.2015. Kewirausahaa. Jakarta: CV ANDI
OFFSET
https://sumateranews.co.id/menentukan-peluang-dan-memilih-lapangan-usaha/
diunduh tanggal 7 Februari 2019 pukul 15.35 WIB

https://biasamembaca.blogspot.com/2018/08/faktor-faktor-yang-
menyebabkan.html diunduh tanggal 7 Februari 2019 pukul 15.45 WIB

Anda mungkin juga menyukai