PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG
TAHUN AJARAN 2019 (GENAP)
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan
Rahmat dan Karunia-Nya, kami masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan
makalah kewirausahaan tentang faktor-faktor yang membuat gagal dalam
berwirausaha serta memilih lapangan usaha. Tidak lupa kami mengucapkan
terima kasih kepada Dosen Dr. Ganjar Winata Martoatmodja, A.Md., S.Pd., M.Pd
dan teman-teman yang telah memberikan dukungan dalam menyelesaikan
makalah ini. Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak
kekurangan. Oleh sebab itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang
membangun sehinga kami dapat memperbaiki makalah ini.Semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi pembaca dan teman-teman serta bernilai ibadah dihadapan
Allah SWT.
Penyusun
DAFTAR ISI
Daftar Isi.................................................................................................................... ii
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
PEMBAHASAN
1
Dr. Rasmulia Sembiring, SE., M.MA. 2012. Kewirausahaan. La Goods Publishing.
7. Sikap kurang sungguh-sunguh dalam berusaha. Sikap yang setengah-
setengah dalam berusaha akan mengakibatkan usaha yang dijalankan
menjadi labil dan dapat mengakibatkan kegagalan fatal.
8. Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan/transisi kewirausahaan.
Wirausahawan yang kurang siap menghadapi dan melakukan perubahan,
cepat atau lambat akan tergusur oleh zaman dan mengalami kemunduran
bahkan kebangkrutanusaha. Keberhasilan usha hanya dapat diperoleh
apabila wirausahawan memiliki keberanian mengadakan perubahan dan
adaptif terhadap peralihan waktu.
Baik pada tahap awal maupun tahap pertumbuhan, dalam bisnis tidak ada
jaminan untuk terus memperoleh pendapatan yang berkesinambungan.Dalam
kewirausahaan, sewaktu-waktu dapat mengalami kerugian dan
keutungan.Tingkat ketidakpastian dalam bisnis berpotensi mundurnya
seseorang dari kewirausahaannya.
2
Muhammad Anwar H.M. 2014. Pengantar Kewirausahaan. Jakarta. Prenada Media Group.
berpeluang mundurnya seseorang dari kewirausahaan.Bagi wirausahawan
yang berhasil pada umumnya menjadikan tantangan sebagai peluang yang
harus dihadapi dan ditekuni.
3
https://biasamembaca.blogspot.com/2018/08/faktor-faktor-yang-menyebabkan.html
banyak pembeli yang berutang, apalagi kalau hutang tersebut akhirnya
tidak tertagih.
Pengembangan yang berlebihan. Program pengembangan usaha sebaiknya
dilakukan dengan persiapan yang matang. Pertumbuhan usaha sebaiknya
seiring dengan pertumbuhan pasar dan prospek pasar.
1. Usaha yang cocok untuk orang lain belum tentu cocok bagi kita.
2. Lapangan usaha yang pada masa lalu menguntungkan, belum tentu pada
saat ini masih menguntungkan, atau lapangan usaha yang menguntungkan
saat ini belum tentu menguntungkan di masa yang akan datang.
3. Lapangan usaha yang berkembang baik di suatu daerah, belum tentu dapat
berkembang dengan baik pula di daerah lain, dan sebaliknya.
4
https://sumateranews.co.id/menentukan-peluang-dan-memilih-lapangan-usaha/
Tentukan tujuan besar yang hendak dicapai
Buat daftar ide usaha
Nilai kemampuan pribadi
Pilih kriteria
Membandingkan dan dapatkan saran dari pengusaha, konsultan atau
mentor
Nilai keadaan bisnis saat ini dan masa mendatang melalui riset
Tetapkan pilihan
Banyak cara untuk melihat lapangan usaha yang ada disekitar kita. Selama
masih ada kebutuhan dan keinginan, selama itu pula masih terdapat lapangan
usaha yang dapat kita jalankan, berikut ini hal-hal yang perlu diketahui ketika
memilih lapangan usaha yaitu5:
1. Pilihlah lapangan usaha sesuai dengan keahlian yang dimiliki, minat,
kemampuan keuangan dan ilmu yang dikuasai.
2. Memiliki keunikan atau memiliki perbedaan dengan bisnis yang sudah
ada, sehingga pelanggan menemukan sesuatu yang berbeda dan menarik
perhatiannya. Keunikan ini akan membuat usaha anda tidak mudah ditiru
oleh calon pesaing.
3. Lihatlah tren yang berkembang, gaya hidup, dan perilaku pelanggan yang
potensial agar siklus hidup produk dapat bertahan lama dan tetap berada
pada masa pertumbuhan sehingga menghindari masa penurunan dan
kejenuhan dan selalu melakukan inovasi.
4. Kemudahan akses menjadi hal yang perlu dipertimbangkan, jangan sampai
ide terbuang begitu saja dan hanya dalam mimpi. Pikirkan kemudahan
dalam mendapatkan bahan baku, peralatan mendukung, lokasi dan
kemudahan yang dapat mempertahankan bisnis dalam jangka panjang.
5. Memilih lokasi usaha harus mempertimbangkan bahan baku, pasar dan
ongkos transportasi, lingkungan serta hal-hal lain yang menunjang.
5
Meredith, G.G. 1996. Kewirausahaan Teori dan Praktik. Jakarta: Pustaka Binaman Presindo.
6. Jangan terlalu boros dalam menginvestasikan modal, apalagi melebihi
kemampuan keuangan anda.
1. Perusahaan Perorangan
Bentuk usaha ini paling mudah organisasinya karena pemiliknya hanya
satu orang. Orang itu berperan sebagai pemilik juga pengolah segala
keuntungan dan kerugiannya.
2. Perusahaan Firma
Perusahaan ini dibentuk dua orang atau lebih, mereka bersepakat
mengumpulkan uang, tenaga, sarana, dan keahlian. Pada organisasi ini,
setiap anggota dapat melakukan sendiri usahanya atas nama perusahaan
firma itu. Segala keuntungan atau kerugian dari kegiatan itu merupakan
tanggungan semua anggota.
3. Perusahaan Komanditer
Perusahaan ini berasal dari kata bahasa Belanda comandditaire
Vennootscbop (CV) yang merupakan peruusahaan hasil bentukan hasil dua
orang atau lebih.
6
Murdaka Bambang, Tri Kuntoro.2015. Kewirausahaa. Jakarta: CV ANDI OFFSET
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
https://biasamembaca.blogspot.com/2018/08/faktor-faktor-yang-
menyebabkan.html diunduh tanggal 7 Februari 2019 pukul 15.45 WIB