Anda di halaman 1dari 11

Nursing News Pengaruh Terapi Pijat Refleksi Telapak Kaki

Volume 3, Nomor 1, 2018 Terhadap Perubahan Tekanan Darah Pada


Penderita Hipertensi

PENGARUH TERAPI PIJAT REFLEKSI TELAPAK KAKI


TERHADAP PERUBAHAN TEKANAN DARAH PADA
PENDERITA HIPERTENSI

Agus Arianto1), Swito Prastiwi2), Ani Sutriningsih3)

1)
Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang
2)
Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang
3)
Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang
E-mail : ngahagus@gmail.com

ABSTRAK

Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular yang berkaitan dengan penurunan
angka harapan hidup penderita, peningkatan penyakit jantung dan risiko terjadinya stroke.
Banyak pengobatan non farmakologi yang telah ditemukan untuk membantu menurunkan
tekanan, seperti terapi pijat refleksi telapak kaki yang dapat menurunkan tekanan darah.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian terapi pijat refleksi telapak
kaki terhadap perubahan tekanan darah pada penderita hipertensi. Desain penelitian
mengunakan Quasi Experimental dengan pendekatan nonrandomized pretest and posttest
with control group design. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 34 responden, dibagi
menjadi 2 kelompok yaitu 17 orang sebagai kelompok eksperimen dan 17 orang sebagai
kelompok kontrol. Metode analisa data dengan paired t test untuk menilai tekanan darah
sistolik pre-post test dan untuk menguji tekanan darah diastolik mengunakan uji Wilcoxon.
Hasil penelitian dengan uji paired t test untuk tekanan darah sistolik dan uji Wilcoxon
untuk tekanan darah diastolik diperoleh nilai signifikansi 0,00 (sig<0,05), artinya pijat
refleksi telapak kaki berpengaruh terhadap perubahan tekanan darah pada penderita
hipertensi. Terapi pijat refleksi telapak kaki dapat menurunkan tekanan darah dan
sebaiknya dilakukan di sore hari agar efektifitasnya dalam menurunkan tekanan darah
lebih maksimal.

Kata Kunci : Hipertensi, tekanan darah, terapi pijat refleksi telapak kaki.

584
Nursing News Pengaruh Terapi Pijat Refleksi Telapak Kaki
Volume 3, Nomor 1, 2018 Terhadap Perubahan Tekanan Darah Pada
Penderita Hipertensi

INFLUENCE OF FOOT REFLEXOLOGY THERAPY AGAINST BLOOD PRESSURE


CHANGES IN PATIENTS WITH HYPERTENSION

ABSTRACT

Hypertension is one of non-communicable diseases associated with a decrease in patient


life expectancy, increasing the risk of heart disease and stroke. Many non-
pharmacological treatments that have been found to help reduce the pressure, such as
reflexology foot massage therapy that can lower blood pressure. The purpose of this study
to determine the effect of reflexology foot massage therapy to changes in blood pressure in
patients with hypertension. The study design using Quasi-Experimental approaches
nonrandomized pretest and posttest with control group design. The sample in this study
amounted to 34 respondents, divided into 2 groups: 17 people as an experimental group
and 17 as control group. Methods of data analysis by paired t test to assess the systolic
blood pressure and pre-post test to test the diastolic blood pressure using the Wilcoxon
test. The results of the study with paired t test for systolic blood pressure and Wilcoxon test
for diastolic blood pressure of 0.00 significance value (sig <0.05). This means that
reflexology foot massage effect on the change in blood pressure in patients with
hypertension. Reflexology foot massage therapy can lower blood pressure and should be
done in the afternoon so that its effectiveness in lowering blood pressure over the
maximum.

Keywords : Hypertension, high blood pressure, reflexology foot massage therapy

PENDAHULUAN death) dan menjadi pencetus utama


timbulnya penyakit jantung, stroke dan
Penyakit hipertensi merupakan ginjal (Sutanto, 2010).
penyakit yang tidak menular yang Berdasarkan data WHO pada
menjadi masalah serius karena tahun 2014 didapatkan bahwa penyakit
prevenlensi penyakit ini terus meningkat. kardiovaskuler merupakan pembunuh
Hipertensi sering tidak menunjukkan nomor 1 di dunia untuk usia diatas 45
tanda dan gejala sehingga menjadi tahun dan diperkirakan 12 juta orang
pembunuh diam-diam (the silent killer of meninggal tiap tahunnya. Secara global,

585
Nursing News Pengaruh Terapi Pijat Refleksi Telapak Kaki
Volume 3, Nomor 1, 2018 Terhadap Perubahan Tekanan Darah Pada
Penderita Hipertensi

hipertensi diperkirakan menjadi penyebab 33 provinsi yang ada di Indonesia yaitu


7,5 juta kematian, sekitar 12,8% dari total sebesar 27,1%. Berdasarkan Hasil Riset
seluruh kematian. Tekanan darah tinggi Kesehatan Dasar tahun 2013,
merupakan faktor risiko utama pada kecenderungan prevalensi hipertensi
penyakit jantung koroner dan stroke berdasarkan wawancara pada usia ≥ 18
iskemik serta hemoragik. Tingkat tekanan tahun menurut provinsi di Indonesia
darah telah terbukti positif dan terus tahun 2013, Jawa Timur berada pada
berhubungan dengan risiko stroke dan urutan ke-6 (Depkes RI, 2013).
penyakit jantung koroner. Selain penyakit Morbiditas dan mortalitas yang
jantung koroner dan stroke, komplikasi terjadi pada pasien hipertensi dapat
hipertensi termasuk gagal jantung, dicegah dengan intervensi yang
penyakit pembuluh darah perifer, mempertahankan tekanan darah di bawah
gangguan ginjal, perdarahan retina dan 140/90 mmHg. Intervesi yang dilakukan
gangguan penglihatan (WHO, 2014). salah satunya dengan tehnik
Prevalensi keseluruhan tekanan nonfarmakologis.
darah tinggi pada orang dewasa berusia Tehnik nonfarmakologis yaitu
≥25 tahun sekitar 40% pada tahun 2008. intervensi dengan selain obat-obatan,
Prevalensi hipertensi tertinggi berada di dimana salah satunya yaitu dengan teknik
Afrika yaitu sebesar 46% pada pria dan relaksasi.Teknik relaksasi dapat
wanita (WHO, 2014). Di Inggris, 34% menurunkan denyut jantung dan TPR
pria dan 30% wanita menderita hipertensi dengan cara menghambat respons stres
(diatas 140/90 mmHg) atau sedang saraf simpatis (Corwin, 2009).
mendapatkan pengobatan hipertensi. Teknik relaksasi memiliki
Prevalensi hipertensi di dunia hampir satu pengaruh yang sama dengan obat
miliar orang dan diperkirakan pada tahun antihipertensi dalam menurunkan tekanan
2025, jumlahnya mencapai 1,6 miliar darah. Prosesnya yaitu dimulai dengan
orang (Palmer dan William, 2007). membuat otot-otot polos pembuluh darah
Hasil dari Riskesdas (2013) arteri dan vena menjadi rileks bersama
Prevalensi hipertensi di Indonesia yang di dengan otot-otot lain dalam tubuh. Efek
dapat melalui pengukuran pada umur ≥ dari relaksasi otot-otot dalam tubuh ini
18 tahun sebesar 25,8%, tertinggi di akan menyebabkan kadar norepinefrin
Bangka Belitung (30,09%), diikuti dalam darah menurun (Mills, 2012).
Kalimantan Selatan (29,6%), dan Jawa Berkenaan dengan
Barat (29,4%). Untuk prevalensi provinsi penatalaksanaan hipertensi di atas, terapi
Sulawesi Utara berada di posisi ke 7 dari konservatif dengan terapi komplementer

586
Nursing News Pengaruh Terapi Pijat Refleksi Telapak Kaki
Volume 3, Nomor 1, 2018 Terhadap Perubahan Tekanan Darah Pada
Penderita Hipertensi

merupakan pilihan yang bisa Berdasarkan penelitian yang


dipertimbangkan untuk meminimalkan dilakukan oleh Wahyuni (2014), massage
efek samping yang ditimbulkan dari ekstremitas dengan aroma terapi lavender
terapi farmakologis. Dalam Peraturan berpengaruh terhadap penurunan tekanan
Menteri Kesehatan Republik Indonesia darah pada lansia dengan hipertensi.
No. 1109 tahun 2007 menyebutkan Hasil penelitian ini diperkuat oleh
pengobatan komplementer merupakan Nugroho (2012), menunjukkan bahwa
pengobatan meliputi promotif, preventif, pijat refleksi kaki lebih efektif dibanding
kuratif, dan rehabilitatif yang dilakukan hipnoterapi dalam menurunkan tekanan
oleh tenaga kesehatan dengan keamanan darah. Penelitian lain yang dilakukan
dan efektifitas tinggi salah satu terapi oleh Rezki, Hasneli, dan Hasanah (2015)
kompelementer tersebut adalah terapi tentang pengaruh terapi pijat refleksi kaki
pijat refleksi. terhadap tekanan darah pada penderita
Pijat refleksi merupakan suatu hipertensi primer yang dilakukan Pada
metode memijat titik-titik tertentu pada kedua kelompok tekanan darah sistolik
tangan dan kaki. Manfaat pijat refleksi dan diastolik dihitung dengan
untuk kesehatan sudah tidak perlu menggunakan alat sphygmomanometer
diragukan lagi. Salah satu khasiatnya digital. Penelitian dilakukan pada jam
yang paling populer adalah untuk yang sama, dimana peneliti telah
mengurangi rasa sakit pada tubuh. menentukan rentang waktu pengambilan
Manfaat lainnya adalah mencegah data untuk setiap responden yaitu dari
berbagai penyakit, meningkatkan daya jam 15.00 – 17.00 WIB menunjukan pijat
tahan tubuh, membantu mengatasi stress, refleksi dapat menurunkan tekanan darah,
meringankan gejala migrain, membantu namun reponden masih dalam kategori
penyembuhan penyakit kronis, dan hipertensi.
mengurangi ketergantungan terhadap Studi Pendahuluan dilakukan pada
obat obatan. Teknik-teknik dasar yang tanggal 25 April 2016 di RT 06 RW 07
sering dipakai dalam pijat refleksi Kelurahan Tlogomas melalui wawancara
diantaranya: teknik merambatkan ibu jari, terhadap 7 orang penderita hipertensi.
memutar tangan dan kaki pada satu titik, Hasil wawancara menunjukkan bahwa 5
serta teknik menekan dan menahan. orang penderita hipertensi belum
Rangsangan rangsangan berupa tekanan mengetahui pijat refleksi dapat
pada tangan dan kaki dapat memancarkan menurunkan tekanan darah, dan sisanya
gelombang gelombang relaksasi ke pernah melakukan pijat refleksi lalu
seluruh tubuh (Wahyuni, 2014) kemudian berhenti.selanjutnya mereka

587
Nursing News Pengaruh Terapi Pijat Refleksi Telapak Kaki
Volume 3, Nomor 1, 2018 Terhadap Perubahan Tekanan Darah Pada
Penderita Hipertensi

mengatakan jika mereka merasakan hipertensi dan tidak sedang mengikuti


pusing, sakit kepala, penglihatan kabur program terapi meditasi atau program
dan seperti melayang-layang yang sering relaksasi lainya. variabel dependent pada
terjadi saat cuaca panas dan saat mereka penelitian ini adalah terapi pijat refleksi
kelelahan yang merupakan gejala telapak kaki dan variabel independent
hipertensi ringan mereka lebih memilih perubahan tekanan darah. Teknik
untuk istirahat seperti duduk, berbaring, pengumpulan data mengunakan alat
minum air putih dan tidur yang dapat bantu pijat refleksi telapak kaki yang
mengurangi gejala tersebut. terbuat dari kayu. Penelitian di lakukan
Tujuan dari penelitian ini untuk pada bulan juli 2016. Metode analisa data
mengetahui pengaruh Terapi Pijat yang digunakan yaitu uji paired t test
Refleksi Telapak Kaki Terhadap untuk tekanan darah sistolik dan uji
Perubahan Tekanan Darah Pada wilxocon untuk tekanan darah diastolik
Penderita Hipertensi di RT 07 RW 06 dengan mengunakan SPSS 23.
Kelurahan Tlogomas Kecamatan
Lowokwaru Malang.
HASIL DAN PEMBAHASAN

METODE PENELITIAN

Desain penelitian mengunakan


Quasi Experimental dengan pendekatan
nonrandomized pretest and posttest
with control group design. Sampel
dalam penelitian ini berjumlah 34
responden, dibagi menjadi 2 kelompok
yaitu 17 orang sebagai kelompok
eksperimen dan 17 orang sebagai
kelompok kontrol di RT 07 RW 06
Gambar 1. Tekanan darah sebelum terapi
Kelurahan Tlogomas Kota Malang yang
pijat refleksi telapak kaki
diambil dengan teknik purposive
sampling dimana pengambilan sampel
Berdasarkan Gambar 1 rata-rata
penelitian sesuai dengan kriteria inklusi
tekanan darah penderita hipertensi pada
bersedian menjadi responden, pria dan
kelompok eksperimen sebelum dilakukan
wanita diatas 50 tahun, memiliki riwayat
pijat refleksi telapak kaki untuk sesi pagi
588
Nursing News Pengaruh Terapi Pijat Refleksi Telapak Kaki
Volume 3, Nomor 1, 2018 Terhadap Perubahan Tekanan Darah Pada
Penderita Hipertensi

diperoleh tekanan darah sistolik sebesar diastolik sebesar 95,5 mmHg, sedangkan
156,5 mmHg dan diastolik sebesar 98,05 untuk sesi sore diperoleh tekanan darah
mmHg sedangkan untuk sesi sore sistolik sebesar 143,5 mmHg dan tekanan
diperoleh tekanan darah sistolik sebesar darah diastolik sebesar 88,8 mmHg.
151,5 mmHg dan tekanan darah diastolik Pada kelompok kontrol rata-rata
sebesar 93,3 mmHg. Pada kelompok tekanan darah pengukuran akhir
kontrol rata-rata tekanan darah penderita hipertensi untuk sesi pagi
pengukuran awal penderita hipertensi diperoleh tekanan darah akhir sistolik
untuk sesi pagi diperoleh tekanan darah sebesar 149,1 mmHg dan tekanan darah
awal sistolik sebesar 150,85 mmHg dan akhir diastolik sebesar 94,6 mmHg
tekanan darah awal diastolik sebesar sedangkan untuk sesi sore diperoleh
95,94 mmHg sedangkan untuk sesi sore tekanan darah akhir sistolik sebesar 143,9
diperoleh tekanan darah awal sistolik mmHg dan tekanan darah diastolik akhir
sebesar 146,11 mmHg dan tekanan darah sebesar 90,3 mmHg.
diastolik awal sebesar 91,91 mmHg.
Pengaruh Terapi Pijat Refleksi
Telapak Kaki
Pada penelitian ini untuk menguji
pengaruh terapi pijat refleksi telapak kaki
terhadap perubahan tekanan darah
sistolik dengan uji paired t test
didapatkan hasil pada sesi pagi dan sore
masing-masing memiliki nilai p value =
(0,00<0,050) yang artinya “terapi pijat
refleksi telapak kaki berpengaruh
terhadap perubahan tekanan darah
sistolik pada penderita hipertensi”.
Gambar 2. Tekanan darah setelah terapi Sedangkan didapatkan nilai r value =
pijat refleksi telapak kaki 0,879 untuk sesi pagi dan r value = 0,913
untuk sesi sore yang artinya sesi sore
Berdasarkan Gambar 2 di atas memiliki pengaruh yang tinggi
rata-rata tekanan darah penderita dibandingkan sesi pagi untuk terapi pijat
hipertensi kelompok eksperimen setelah refleksi telapak kaki terhadap perubahan
dilakukan pijat refleksi telapak kaki pada tekanan darah.
untuk sesi pagi diperoleh tekanan darah
sistolik sebesar 151,9 mmHg dan
589
Nursing News Pengaruh Terapi Pijat Refleksi Telapak Kaki
Volume 3, Nomor 1, 2018 Terhadap Perubahan Tekanan Darah Pada
Penderita Hipertensi

Selanjutnya untuk menguji Tekanan Darah Sebelum Terapi Pijat


pengaruh terapi pijat refleksi telapak kaki Refleksi Telapak Kaki
terhadap perubahan tekanan darah Hasil penelitian pada Gambar 1
diastolik didapatkan hasil uji wilcoxon didapatkan rata-rata tekanan darah
pada sesi pagi dan sore masing-masing sistolik untuk sesi pagi kelompok
memiliki nilai p value = (0,00<0,050) eksperimen 156,5 mmHg dan kelompok
yang artinya “terapi pijat refleksi telapak kontrol 150,85 mmHg sedangkan untuk
kaki berpengaruh terhadap perubahan sesi sore tekanan darah sistolik kelompok
tekanan darah diastolik pada penderita eksperimen 151,5 mmHg dan kelompok
hipertensi”. kontrol 146,11 mmHg. Selanjutnya rata-
Hasil uji Independent T Test rata tekanan darah diastolik untuk sesi
selisih rata-rata tekanan darah awal dan pagi kelompok eksperimen 98,05 mmHg
akhir sistolik pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol 95,94 mmHg
dan kontrol untuk sesi pagi menunjukkan sedangkan untuk sesi sore tekanan darah
nilai p value 0,000, dan untuk sesi pagi diastolik pada kelompok eksperimen
selisih rata-rata tekanan darah sistolik 93,29 mmHg dan pada kelompok kontrol
awal dan akhir pada kelompok 91,91 mmHg.
eksperimen dan kontrol menunjukkan p Berdasarkan angka kejadianya
value 0,007, berarti nilai p value < α faktor usia menjadi salah satu penyebab
(0,05), Artinya terdapat perbedaan seseorang terkena hipertensi. Dapat
bermakna pada tekanan darah sistolik diketahui bahwa semangkin
antrara kelompok ekperimen dan juga bertambahnya usia terjadi penurunan
pada kelompok kontrol. fungsi organ sehingga mempengahui
Hasil uji Mann-Whitney Test fungsi saraf simpatik yang menahan
selisih rata-rata tekanan darah awal dan natrium, meningkatnya sekresi renin
akhir diastolik pada kelompok sehingga meningkatkan produksi
eksperimen dan kontrol untuk sesi pagi angiotensin II dan aldosteron serta dapat
dan sore menunjukkan nilai p value mempengahui tahapan pembuluh darah,
0,000, berdasarkan data di atas berarti termasuk gangguan pembuluh darah kecil
nilai p value < α (0,05) Artinya terdapat di ginjal (Muttaqin, 2009). Hipertensi
perbedaan bermakna tekanan darah juga dapat di pengaruhi oleh faktor jenis
diastolik antrara kelompok ekperimen kelamin yang mana dikatakan bahwa
dan kontrol. pada wanita lebih rentan terkena
hipertensi dibanding pada laki laki.
Penyakit hipertensi cenderung

590
Nursing News Pengaruh Terapi Pijat Refleksi Telapak Kaki
Volume 3, Nomor 1, 2018 Terhadap Perubahan Tekanan Darah Pada
Penderita Hipertensi

lebih rendah pada jenis kelamin Pada sesi pagi kelompok ekperimen
perempuan dibandingkan dengan laki- terjadi penurunan tekanan darah sistolik
laki. Namun demikian, perempuan yang yaitu dari 156.50 mmHg menjadi 151,91
mengalami masa premenopause dengan selisih sebesar 4,59 mmHg
cenderung memiliki tekanan darah lebih selanjutnya untuk tekanan darah
tinggi daripada laki-laki. Hal tersebut diastoliknya juga mengalami penurunan
disebabkan oleh hormon estrogen, yang dari 98.05 mmHg menjadi 95.50 mmHg
dapat melindungi wanita dari penyakit dengan dengan selisih sebesar 2,55
kardiovaskuler. Hormon estrogen ini mmHg.
kadarnya akan semakin menurun setelah Selanjutnya pada sesi sore terjadi
menopause (Armilawati 2007). Selain penurunan tekanan darah sistolik yaitu
karna faktor umur dan jenis kelamin, dari 151.50 mmHg menjadi 143,50
berat badan atau bisa dihitung dengan dengan selisih sebesar 8 mmHg dan
indek masa tubuh juga berperan penting untuk tekanan darah diastoliknya juga
dalam pernyebab terjadinya hipertensi. mengalami penurunan dari 93,29 mmHg
Pada penderita obesitas banyak menjadi 88,82 mmHg dengan dengan
diketahui terjadi resistensi insulin, selisih 4,47 mmHg. Perubahan tekanan
akibatnya terjadi produksi insulin darah yang terjadi disebabkan karna
berlebihan oleh sel beta pankreas faktor pemberian terapi pijat refleksi
sehingga insulin di dalam darah menjadi telapak kaki.
berlebihan. Hal ini akan meningkatkan Pijat sebagai tindakan yang
tekanan darah dengan cara menahan memberikan relaksasi dikarenakan sistem
pengeluaran natrium oleh ginjal dan saraf simpatis mengalami penurunan
meningkatkan kadar plasma aktivitas sehingga mengakibatkan
norepinephrin. (Kapojos, 2001). penurunan tekanan darah serta pijat
merupakan suatu bentuk latihan pasif
Tekanan Darah Setelah Terapi Pijat yang mampu meningkatkan sirkulasi
Refleksi Telapak Kaki darah pada tubuh (Safitri, 2009).
Hasil penelitian pada Gambar 2 Rangsangan yang ditimbulkan terhadap
didapatkan bahwa tekanan darah reseptor saraf juga mengakibatkan
responden hipertensi setelah diberi terapi pembuluh darah melebar secara refleks
pijat refleksi telapak kaki mengalami sehingga melancarkan aliran darah
penurunan. Terdapat perbedaan rata-rata (Hadibroto, 2006). Dengan rangsangan
tekanan darah sistolik dan diastolik pada yang diberikan mampu memperlancar
kelompok eksperimen sesudah intervensi. aliran darah dan cairan tubuh. Hasilnya,

591
Nursing News Pengaruh Terapi Pijat Refleksi Telapak Kaki
Volume 3, Nomor 1, 2018 Terhadap Perubahan Tekanan Darah Pada
Penderita Hipertensi

sirkulasi penyaluran nutrisi dan oksigen Sedangkan didapatkan nilai r value =


ke sel-sel tubuh menjadi lancar tanpa ada 0,879 untuk sesi pagi dan r value = 0,913
hambatan. Sirkulasi darah yang lancar untuk sesi sore yang artinya sesi sore
akan memberikan efek relaksasi dan memiliki pengaruh yang tinggi
kesegaran pada seluruh anggota tubuh dibandingkan sesi pagi untuk terapi pijat
sehingga tubuh mengalami kondisi refleksi telapak kaki terhadap perubahan
seimbang (Wijayakusuma, 2006). tekanan darah.
Faktor lain yang mempengaruhi Hal ini sesuai dengan teori yakni
perubahan tekanan darah adalah variasi Pijat secara luas diakui sebagai tindakan
diurnal. Banyak penelitian yang yang memberikan relaksasi yang dalam
menyatakan bahwa saat tekanan darah dikarenakan sistem saraf simpatis yang
mencapai puncak tertinggi pada pagi hari mengalami penurunan aktivitas sehingga
(mid morning), puncak kedua pada sore mengakibatkan penurunan tekanan darah
hari, menurun malam hari, paling rendah serta pijat merupakan suatu bentuk
pada waktu tidur sampai jam tiga sampai latihan pasif yang mampu meningkatkan
jam empat pagi, kemudian tekanan darah sirkulasi darah pada tubuh (Safitri, 2009).
naik perlahan sampai bangun pagi Salah satu cara terbaik untuk
dimana tekanan darah naik secara cepat. menurunkan tekanan darah adalah
Tekanan darah dapat bervariasi sampai dengan terapi pijat. Sejumlah studi telah
40 mmHg dalam 24 jam (Majid, 2005). menunjukkan bahwa terapi pijat yang
dilakukan secara teratur bisa menurunkan
Pengaruh Terapi Pijat Refleksi tekanan darah sistolik dan diastolik,
Telapak Kaki menurunkan kadar hormon stress
Berdasarkan analisa data dengan cortisol, menurunkan sumber depresi dan
menggunakan uji paired t test untuk kecemasan, sehingga tekanan darah akan
tekanan darah sistolik dan uji Wilcoxon terus turun dan fungsi tubuh semakin
untuk tekanan darah diastolik pada sesi membaik. Hal ini sejalan dengan
pagi dan sore menunjukan bahwa Penelitian Zunaidi (2014) didapatkan
masing-masing memiliki nilai p value = hasil bahwa pijat refleksi mampu
(0,00 < 0,050) sehingga H1 diterima menurunkan tekanan darah sistol sebesar
yang artinya terapi pijat refleksi telapak 13,8 mmHg dan diastol 13,3 mmHg.
kaki berpengaruh terhadap perubahan Setelah dilakukan terapi pijat refleksi
tekanan darah pada penderita hipertensi kaki didapatkan beberapa orang
di RT 06 RW 07 Kelurahan Tlogomas responden mengatakan badan lebih
Kecamatan Lowokwaru Malang. ringan dan sakit kepala berkurang.

592
Nursing News Pengaruh Terapi Pijat Refleksi Telapak Kaki
Volume 3, Nomor 1, 2018 Terhadap Perubahan Tekanan Darah Pada
Penderita Hipertensi

Pendapat ini didukung oleh masih tergolong dalam hipertensi


Wijayakusuma (2006) yang menyatakan stadium 1.
bahwa pijat refleksi kaki dapat 3) Terdapat pengaruh terapi pijat
memberikan rangsangan relaksasi yang refleksi telapak kaki terhadap
mampu memperlancar aliran darah dan perubahan tekanan darah kelompok
cairan tubuh pada bagian-bagian dalam eksperimen pada penderita hipertensi
tubuh yang berhubungan dengan titik dengan value P = 0,00 < α 0,05
syaraf kaki yang dipijat. Sirkulasi darah untuk sesi pagi dan sore.
yang lancar akan memberikan efek
relaksasi sehingga tubuh mengalami
kondisi yang seimbang. SARAN
Dengan adanya penurunan tekanan darah
yang bermakna baik pada sesi pagi Bagi peneliti selanjutnya
maupun pada sesi sore, maka dapat diharapkan untuk memasukan variabel
disimpulkan bahwa pemberian terapi perancu seperti pola makan responden,
pijat refleksi telapak kaki dapat aktifitas, dan stress yang tidak dapat
menurunkan tekanan darah pada dikendalikan, selanjutnya peneliti juga
penderita hipertensi. harus dapat membuat homogenitas
sampel (jenis kelamin) agar hasil dari
penelitian lebih baik.
KESIMPULAN

1) Tekanan darah sebelum terapi pijat DAFTAR PUSTAKA


refleksi telapak kaki kelompok
eksperimen pada penderita hipertensi Armilawati. 2007, Hipertensi dan faktor
hampir seluruhnya (94,11%) risikonya dalam kajian
tergolong dalam kategori hipertensi epidemiologi Makassar: Bagian
stadium 1 sedangkan sebagian kecil Epidemiologi FKM UNHAS.
(5,89%) tergolong dalam kategori Corwin, Elizabeth J. 2009.
hipertensi stadium 2. Patofisiologi: buku saku Edisi 3.
2) Tekanan darah setelah terapi pijat Jakarta: EGC.
refleksi telapak kaki kelompok Depkes RI. 2013. Riset Kesehatan
eksperimen pada penderita hipertensi Dasar. Jakarta: Badan Penelitian
seluruhnya (100%) mengalami dan pengembangan Kesehatan
penurunan tekanan darah tetapi Kementrian Kesehatan RI.

593
Nursing News Pengaruh Terapi Pijat Refleksi Telapak Kaki
Volume 3, Nomor 1, 2018 Terhadap Perubahan Tekanan Darah Pada
Penderita Hipertensi

Hadibroto, Yasmine. 2006. Seluk-Beluk 1365-2-hal_57-3 Diakses


Pengobatan Alternatif dan tanggal 13 April 2016
Komplementer. Jakarta : PT Palmer A and William, B. 2007. Simple
Bhuana Ilmu Populer Guide Tekanan Darah Tinggi.
Kapojos, S. 2001. Ilmu Penyakit Dalam Alih bahasa dr Elizabeth
Jilid II. Jakarta : FK UI Yasmine. Editor Rina Astikawati
Majid. 2005. Fisiologi Kardiovaskular ,Amalia Safitri. Jakarta :
.Edisi 2. Bagian Fisiologi Erlangga
Fakultas Kedokteran Universitas Safitri, Putri. 2009. Efektivitas
Sumatera Utara, Medan Massage Kaki dengan Minyak
Mills, Catherine J .2012. A Comparision Essensial Lavender terhadap
of Relaxation Techniques on Penurunan Tekanan Darah.
Blood Pressure Reactivity and Medan: PSIK Fkep USU.
Recovery Assessing The Wahyuni, S. 2014. Pijat refleksi untuk
Moderating Effect of Anger kesehatan. Jakarta Timur: Dunia
Coping Style. Dissertation. Old Sehat.
Dominion University Wijayakusuma, H. 2006. Atasi Asam
;http://search.proquest.com/docvi Urat dan Reumatik ala
ew/1139209468/13E83315C1A2 Hembing. Jakarta: Puspa
65CE1ED/1?accountid=133190 Swara
Diakses tanggal 7 Maret 2016 Zunaidi, Nurhayati, Prihatin. 2014.
Muttaqin, Arif. (2009). Buku Ajar Pengaruh Pijat Refleksi
Asuhan Keperawatan Klien Terhadap Tekanan Darah Pada
dengan Gangguan sistem Penderita Hipertensi Di Klinik
Kardiovaskular dan Sehat Hasta Therapetika
Hematodologi. Jakarta : Salemba Tugurejo Semarang.
Medika http://download.portalgaruda.org
Nugroho, I. A., Asrin, & Sarwono. /article.php?article=171573&val
2012. Efektivitas pijat refleksi =426&title Diakses pada tanggal
kaki dan hipnoterapi terhadap 12 juni 2016
penurunan Kesehatan
Keperawatan,
http://www.academia.edu/83739
47/Jstikesmuhgo-gdl-irmawand-

594

Anda mungkin juga menyukai