1. Kesederhaan
Tidak berbelit-belit, mudah dipahami, dan mudah dilaksanakan.
2. Kejelasan
• Persyaratan teknis dan administratif.
• Unit bkerja/pejabat yang berwenang dan bertanggung jawab dalam memnberikan
pelayanan dan penyelesaian keluhan/sengketa .
• Rincian dan tata cara pembayaran.
3. Kepastian Waktu
Pelaksanaan pelayanan publik dapat diselesaikan dalam kurun waktu yang telah
ditentukan.
4. Akurasi
Produk dapat diterima dengan benar, tepat dan sah
5. Keamanan
Proses dan produk memberikan rasa aman dan kepastian hukum.
6. Tanggung Jawab
Pimpinan penyelenggara pelayanan publik atau pejabat yang ditunjuk bertanggung jawab
atas penyelenggara pelayanan dan penyelesaian persoalan.
7. Kelengkapan Sarana Prasarana
Tersedianya sarana dan prasarana kerja , peralatan kerja dan pendukung lainnya yang
memadai termasuk teknologi telekomunikasi dan informatika
8. Kemudahan Akses
Tempat dan lokasi serta sarana pelayanan yang memadai , mudah dijangkau oleh
masyarakat.
9. Kedisiplinan, Kesopanan dan Keramahan
Pemberi pelayanan harus bersikap disiplin, sopan dan santun, ramah serta memberikan
pelayanan dengan ikhlas.
10. Kenyamanan
Lingkungan pelayanan harus tertib, teratur, disediakan ruang tunggu yang nyaman, bersih,
rapi, lingkungan yang indah dan sehat serta fasilitas pendukung seperti parkir, toilet,
tempat ibadah dll.
(http://tentangpelayananpublik.blogspot.com/2011/11/pedoman-umum-penyelenggaraan-
pelayanan.html )
2. a. Regulasi Transportasi merupakan sistem transportasi yang ditata dengan baik dan
teratur yang dapat menjamin mobilitas dan pergerakan barang, manusia, dan jasa suatu
wilayah. Sehingga dapat memacu pertumbuhan ekonomi. Fokus regulasi transportasi di bagi
menjadi 4 fokus.
sumber (http://www.dephub.go.id/post/read/empat-fokus-kebijakan-kementerian-perhubungan-
tahun-2016 )
b. Regulasi yang bersifat normatif adalah suatu sistem yang di tata dengan baik untuk menjamin
mobilitas dan pergerakan barang serta ketaatan pada ketentuan normatif yang mengatur materi
muatan undang-undang juga harus ditingkatkan kembali, sehingga materi yang seharusnya diatur
dalam jenis peraturan di bawah undang-undang tidak perlu dibahas untuk menjadi undang-undang.
Di sisi lain, perlu mendorong berbagai kalangan untuk lebih memahami kedudukan undang-undang
dalam mengatur kepentingan negara dengan mengedepankan pada pengaturan yang bersifat umum
dan luas.
Sumber (https://pshk.or.id/blog-id/hiper-regulasi-tantangan-pembenahan-regulasi-di-indonesia/ )
c. Regulasi penumpang di indonesia yaitu sistem transportasi yang ditata dengan baik dan teratur
yang dapat menjamin mobilitas dan pergerakan barang yang di bawa oleh penmpang
3. a.pengujian kendaraan bermotor Diatur dalam pm 133 tahun 2015 tentang pengujian
berkala kendaraan bermotor serta PM 156 tahun 2016 tentang kompetensi pengujian berkala
kendaraan