Anda di halaman 1dari 2

Infeksi Flagellata (Mastigophora)

3 Votes

INFEKSI FLAGELLATA (MASTIGOPHORA)

(Didik Wahyudi, M.Si)

Flagellata merupakan protozoa yang memiliki alat gerak berupa bulu cambuk atau flagella,
secara umum kelompok flagellata yang patogen pada manusia dibagi menjadi 3 kelompok
berdasarkan tempat terjadinya infeksi yaitu : Flagelata tractus digestivus (Hidup di rongga
usus & mulut), Flagelata tractus urogenital (hidup di vagina, uretra & prostat ), dan Flagelata
darah & jaringan (hidup dalam darah & jaringan tubuh (alat-alat dalam). Contoh jenis
Flagellata yang hidup pada rongga usus adalah Giardia lamblia. Giardia lamblia hospesnya
adalah manusia, penyakit yang ditimbulkan sering disebut sebagai Giardiasis atau
Lambliasis. Penyebarannya kosmopolit, terutama daerah iklim panas, di Indonesia kasusnya
cukup banyak akan tetapi tidak terekspos ke permukaan, sedangkan habitatnya di rongga usus
kecil (duodenum & proximal yeyunum), dan saluran empedu.

Giardia lamblia memiliki 2 bentuk morfologi yaitu bentuk vegetative dan bentuk kista.
Karakteristik bentuk tropozoid adalah sebagai berikut, ukuran 14 mikron, bentuk seperti buah
peer, anterior, posterior meruncing, punya 4 pasang flagel aksostil, sedangkan bentuk kista
memiliki karakteristik sebagai berikut ukuran 10- 14 mikron, bentuk oval, terdidri dari 2-4
inti sel, (kista infektif inti 4), dinding tipis & kuat. Cara infeksi Giardia lamblia adalah
secara oral dengan tertelannya kista matang, kemudian Giradia lamblia mengalami ekskistasi
di duodenum, membelah pasang longitudinal menjadi 2 trofozoit, melekat pada epitel usus.
Gejala klinisnya adanya iritasi, disebabkan oleh melekatnya parasit pada mukosa (vilus
memendek, peradangan), diare, steatore (gangguan absorbsi lemak), gangguan absorbsi
karoten, folat, vit.B12 dan sindrom malabsorbsi. Diagnosis laboratoriumnya dengan
menemukan trofozoit dalam tinja encer (tinja segar) & cairan duodenum, bentuk kista dalam
tinja padat. G. lamblia ditemukan kosmopolit dengan prevalensi 2 – 25%, makanan &
minuman merupakan sumber infeksi, transmisi dapat terjadi secara langsung, kasus
giardiasis lebih banyak ditemukan pada anak-anak, pada orang dewasa terdapat pada
pelancong (travelers diarrhea) akibat minum air terkontaminasi. Untuk pencegahannya
dilakukan dengan menjaga higiene perorangan, keluarga & kelompok).

Jenis parasit yang menginfeksi saluran urogenital pada manusia adalah Trichomonas
vaginalis, hospesnya manusia, penyakitnya sering disebut sebagai trikomoniasis vagina (pada
wanita), prostatitis (pada pria), penyebaranya kosmopolit, termasuk, di Indonesia, habitanya
di mukosa vagina (wanita), prostat dan uretra (laki-laki). Trichomonas vaginalis tidak
mempunyai stadium kista, ukuran bentuk vegetative antara 7 – 25 mikron, bentuknya mirip
G. lamblia, mempunyai 4 pasang flagel anterior, 1 flagel posterior, memiliki inti 1, bentuk
lonjong, berkembang biak belah pasang. tidak dapat hidup pada sekret vagina asam, tidak
tahan desinfektan, antibiotic, parasit dapat hidup 5 hr pd 0°C, tetapi, mati pada 50°C. Infeksi
Trichomonas vaginalis terjadi secara langsung dan tidak langsung, langsung melalui
hubungan seksual melalui stadium trofozoit, secara tidak langsung melalui alat mandi, toilet
seat. Gejala klinik infeksinya fluor albus, vaginitis (dinding vagina merah meradang), puritus
vagina/vulva dan disuria, sedangkan pada pria : uretritis, prostatitis. Diagnosis laboratorium
berdasarkan keluhan keputihan (fluor albus), adanya sekret encer berbusa, bau tidak sedap,
warna kekuningan, pemeriksaan laboratrium ditegakkan dengan menemukan parasit dari
sekret vagina, uretra, prostat, urin. Trikomoniasis vagina termasuk PHS (penyakit hubungan
seksual), Pria tanpa gejala (carier), dapat merupakan sumber infeksi bagi wanita normal,
wanita tersebut dapat menularkan pada pasangan yang lain. Infeksi dapat pada semua
bangsa/ras. Pengobatan trikomoniasis harus dilakukan pada pasangan suami-istri.

Anda mungkin juga menyukai