Campuran Bahan Bakar
Campuran Bahan Bakar
Proposal Penelitian
Disusun Oleh:
FAKULTAS TEKNIK
BANJARBARU
2016
TERIMA KASIH KEPADA
Rektor Universitas Lambung
Mangkurat
Dosen Pengampuh
Mahasiswa
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
Solar Dengan Campuran Oli Bekas SAE 10W30 Terhadap Kerja Mesin Diesel”
dapat terselesaikan. Dalam penyusunan Proposal Metode Penelitian ini tidak lepas
dari bantuan dan kerja sama, serta dukungan dari berbagai pihak. Ucapan terima
1. Bapak Ach. Kusairi S, MM., MT. selaku Ketua Program Studi Teknik Mesin
2. Ibu Prof. Dr. Qomariyatus Sholihah, Amd.hyp., ST., M.Kes. selaku Dosen
Pengampu 1
3. Bapak dan Ibu saya yang selalu memberikan dukungan dan semangat serta
Metode Penelitian (HMKK 538). Penulis memahami sepenuhnya bahwa proposal ini
tidak luput dari kesalahan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun
Semoga proposal ini dapat memberikan inspirasi bagi pembaca dan semoga
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
DAFTAR GAMBAR
Nomor Halaman
Gambar 2.1 Langkah Pertama dari TMA ke TMB ………………………… 7
Gambar 2.2 Langkah Kedua dari TMB ke TMA ………………………… 8
Gambar 2.3 Langkah Pertama dan Kedua ……….……………….. 8
Gambar 2.4 Langkah Ketiga dan Keempat ………………………… 9
Gambar 2.5 Siklus Ideal Mesin Diesel …………………………………. 9
Gambar 2.6 Geometri Dasar Piston pada Internal Combustion Engine... 11
Gambar 2.7 Hubungan volume langkah dengan brake spesifici fuel
consumption (bsfc)…..…………………………………….……. 13
Gambar 3.1 Pengukuran Arus dengan Clamp Ampere ………………… 21
Gambar 3.2 Pengukuran rpm dengan Tachometer …………………. 22
Gambar 3.3 Pengukuran konsumsi per 5 ml bahan bakar…………………. 22
iv
DAFTAR TABEL
Nomor Halaman
2.1 Karakteristik Mutu Solar …………………………......................................... 16
3.1 Jadwal Tugas Akhir … … … … ................................................................... 25
v
1
BAB I
PENDAHULUAN
tahun 2016, ini berarti bahwa eksplorasi minyak bumi sudah maksimal dan
waktu 20 tahun produksi minyak dunia akan kembali seperti pada tahun 1980-
waktu yang sama akan terus meningkat akibat pertambahan penduduk dan
kegiatan industri dan pembangunan. Akibat dari hal ini adalah harga energi yang
semakin tinggi dan pasokan minyak yang menurun. Hal ini dapat dirasakan dari
naiknya harga minyak mentah dan dicabutnya subsidi harga bahan bakar
Kenaikan harga minyak mentah dunia memberi dampak yang besar pada
mencari solusi untuk menggantikan minyak bumi sebagai bahan bakar. Dari
tahun 2000 hingga 2011 harga produk turunan dari minyak bumi menjadi bahan
bakar terus mengalami peningkatan serta suplai minyak bumi dari tahun 2000
2
Minyak pelumas atau oli merupakan sejenis cairan kental yang berfungsi
logam pada bagian dalam mesin seminimal mungkin. Setelah pemakain selama
bekas.
Oli bekas terkandung sejumlah sisa hasil pembakaran yang bersifat asam,
korosif, deposit dan logam berat yang bersifat karsinogenik. Satu liter dari oli
bekas bias merusak jutaan liter air segar dari sumber air dalam tanah, apabila
limbah oli bekas tumpah di tanah akan mempengaruhi air, tanah dan berbahaya
bagi lingkungan. Hal inilah yang merupakan karakteristik dari Bahan Berbahaya
praktis. Dengan kandungan energi yang masih cukup tinggi maka potensi oli
hidrokarbon kental ditambah berbagai bahan kimia aditif. Limbah oli bekas dapat
memcampurkan oli bekas dengan bahan bakar lainnya seperti bensin, minyak
dari 50%, meskipun masih ada beberapa isu yang belum terselesaikan seperti
polusi.
berhubungan dengan oli bekas tersebut. Dalam proyek ini penulis akan
3
campuran oli bekas terhadap unjuk kerja mesin diesel adalah bagaimana untuk
oli bekas?
campuran oli bekas pada kerja mesin antara lain adalah sebagai berikut :
a. Bahan yang digunakan solar dengan campuran oli bekas 0%, 5%, 10%,
15% dan 20%. Oli bekas yang digunakan federal supreme XX dengan SAE
10W30.
d. Pada pengujuan unjuk kerja motor bakar diesel dilakukan dengan variasi
beban lampu 40 watt dari beban 1 lampu, 2 lampu, 3 lampu, 4 lampu dan 5
lampu.
4
diesel bahan bakar solar dengan variasi campuran oli bekas yang berbeda.
penggunaan campuran bakan bakar solar dengan oli bekas terhadap unjuk
b. Bagi Universitas, dengan penelitian ini dapat menjadi tolak ukur tarhadap
kemampuan mahasiswanya.
c. Bagi labotarium teknik mesin, dengan penelitian ini dapat menjadi arsip
labotarium kedepannya.
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
dengan oli bekas untuk mengetahui emisi gas buang pada mesin diesel, hasil
dengan bertambahnya jumlah oli bekas dalam bahan bakar, begitu juga dengan
warna gas buang tidak mengalami perubahan yang signifikan namun panas gas
dengan oli bekas yang belum ditreatment kemudian digunakan sebagai bahan
bakar pada mesin diesel dangan variasi beban dan pembukaan throttle, dan
hasil penelitian menunjukan bahwa campuran oli bekas dalam solar dapat
bekas dalam solar, namun akan menurun pada campuran lebih dari 7%.
tanah dengan minyak pelumas SAE 40 dengan presentase 5%, 10%, 15%, 20%
dan 30%, kemudian dilakukan analisis terhadap unjuk kerja dan kandungan
jelaga pada gas buang mesin diesel, hasil penelitian menunjukan bahwa
semakin tinggi campuran oli bekas dalam bahan bakar maka kandungan jelaga
beban juga menunjukkan peningkatan jelaga karena semakin tinggi beban yang
diberikan konsumsi bahan bakar akan meningkat. Dari segi suhu gas buang
6
meningkat.
dua jenis mesin yaitu mesin kapal dan mesin alat berat truk dan bus. Treatment
yang digunakan adalah membersihkan oli bekas dengan asam sulfat (H2SO4)
dan (NaOH), denga presentase 8% dari berat oli serta pengolahan dengan
lempung untuk mengabsober kotoran pada oli, kemudian mencampur oli bekas
olahan tersebut dengan solar pada presentase 25%, 35%, 45% dan 55%
Pada dasarnya gerakan torak dan mekanisme katup pada diesel dengan
motor bensin sama, namun demikian ada sedikit perbedaan prinsip antara motor
diesel dengan motor bensin, yaitu pada motor diesel sewaktu langkah pengisian
yang masuk kedalam silinder hanya udara saja, kemudian oleh gerakan torak
panas yang tinggi. Pada akhir langkah kompresi (beberapa derajat sebelum
TMA) bahan bakar disemprotkan oleh injector masuk ke dalam ruang silinder
dalam bentuk kabut sehingga terbakar dengan sendirinya oleh udara panas di
Pada motor diesen pencampuran bahan bakar dan udara terjadi di dalam
silinder, sedangkan pada motor bensin percampuran bahan bakar dan udara
dilakukan di luar silinder, yaitu dalam karburator. Oleh karena itu, pada motor
diesel di perlukan pompa injeksi untuk memberikan tekanan yang tinggi pada
7
tersendiri untuk memenuhi banyaknya udara bilas yang diperlukan dan untuk
dihunungkan dengan lubang pembilas pada setiap silinder motor. Proses kerja
Motor diesel 4 tak ialah motor yang setiap siklus kerjanya dihasilkan dalam
empat langkah torak atau dua kali putaran poros engkol. Selama empat kali
terjadi atau pada akhir langkah kompresi untuk menghasilkan power. Siklus
Gambar 2.5 merupakan siklus udara ideal yang terjadi pada mesin diesel
atau disebut siklus tekanan konstan (Constant Pressure Cycle) yang terjadi
a. Proses 6-1 adalah pemasukan udara pada tekanan konstan, katup masuk
W6-1 = P0 (v1-v6)
W1-2 = cv (T1-T2)
W2-3 = P2 (v3-v2)
d. Proses 3-4 adalah langkah tenaga atau expansi dalan keadaan isentropic,
W3-4 = cv (T3-T4)
W4-5 = 0
f. Proses 5-6 adalah langkah buang, tekanan konstan, katup buang terbuka
W5-6 = P0 (v6-v5)
Motor bakar diesel memiliki kompresi rasio 12-24 sedangkan motor bakar
bensin memiliki kompresi rasio yang lebih rendah yaitu 8-12. Parameter unjuk
11
kerja mesin diesel antara lain torsi dan daya, konsumsi bahan bakar, effisiensi
mesin tersebut maka perlu diketahui spesifikasi dari mesin diesel tersebut untuk
mengetahui volume langkah torak, volume sisa, volume silinder dan rasio
Pada gambar 2.6, Vd adalah volume langkah torak, Vc adalh volume sisa
MEP dari mesin uji diesel yang sudah diketahui maka hubungan MEP
1998). Torsi mesin diesel dapat dihitung berdasarkan daya yang telah
12
Power yang dikirimkan oleh mesin adalah dari torsi dan kecepatan
sudut yang dihasilkan mesin, power ini disebut sebagai Power Brake yang
MEP .Vd .𝑁
𝑃𝑏 = …………………………………….. (2-1)
60 .𝑛𝑅 .10−2
𝑃𝑏 .60.1000
𝑇= …………………………………….. (2-2)
2.𝜋.𝑛
Dimana,
massa bahan bakar per satuan tenaga atau power, dan sebagai parameter
spesifik dirumuskan
13
𝑚̇𝑓
𝑏𝑠𝑓𝑐 = …………………………………….. (2-3)
𝑝𝑏
Dimana,
persamaan berikut,
𝑠𝑔𝑓 .𝑉
𝑓 .10−3
𝑚̇𝑓 = 3600 …………………………….. (2-4)
𝑡𝑓
Dimana,
Gambar 2.7 Hubungan volume langkah dengan brake spesifici fuel consumption
(bsfc)
(Sumber : Willard W. Pulkrabek)
14
rata konsumsi bahan bakar pada mesin besar lebih kecil, alasannya adalah
lebih sedikit panas yang hilang disebabkan besar volume kompresi pada
ruang bakar dan juga disebabkan putaran rendah yang biasa dioperasikan
BTE dirumuskan,
Pb
ηt = . 3600 …………………………….. (2-5)
rhf .QHV .ηc
Dimana,
𝜂𝑐 : efisiensi pembakaran,
harga rata-rata antara 0,95 – 0,98 saat mesin bekerja. Jadi asumsi untuk
a. Automotive Diesel Oil, yaitu bahan bakar yang digunakan untuk mesin
dengan kecepatan putaran mesin diatas 1000 rpm (revolution per minute).
Bahan bakar jenis ini yang biasa disebut sebagai bahan bakar diesel yang
b. Industrial Diesel Oil, yaitu bahan bakar yang digunakan untuk mesin-mesin
yang mempunyai putaran mesin kurang atau sama dengan 1000 rpm,
Bahan bakar diesel yang sering digunakan di indonesia adalah solar yang
di produksi oleh PT. PERTAMINA dengan karakteristik seperti yang terlihat pada
table 2.1.
16
BATASAN METODE
No KARAKTERISTIK
MIN MAKS ASTM
7 Titik tuang - 18 D 97
Minyak pelumas mesin atau yang lebih dikenal oli mesin memang banyak
ragam dan macamnya. Bergantung jenis penggunaan mesin itu sendiri yang
membutuhkan oli yang tepat untuk menambah atau mengawetkan usia pakai
(life time) mesin. Fungsi utama pelumas adalah melindungi bagian mesin yang
bergerak dengan cara mencegah kontak atau gesekan langsung dua logam
yang berhubungan.
17
1) Sifat fisik
a) Viskositas
c) Berat jenis
2) Sifat kimia
a) Residukarbon
b) Keasaman
c) Oiliness
d) Abu
e) Angka pengendapan
mungkin.
karter
18
bersih.
1) Sebagai pelumasan
2) Bersifat pendingin
3) Sebagai perapat
4) Sebagai pembersih
BAB III
METODE PENELITIAN
Displacement : 0.353 L
Alat dan bahan yang dipakai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
b. Generator
Tipe : ST-3
Arus : 13 A
d. Campuran solar dengan oli bekas Federal supreme XX dengan SAE 10W30
20
e. Clam Ampere untuk mengukur besar arus listrik pada setiap beban.
ruang silinder.
i. Kunci pas
j. Tang
k. Obeng
l. Stopwatch
bakar diesel dengan bahan bakar solar campuran oli bekas adalah sebagai
berikut :
a. Pemeriksaan Awal
diperlukan.
b. Pengambilan Data
9) Catat kuat arus yang mengalir yang tertera pada clamp ampere.
Cara kerja :
kabel
Cara kerja :
11) Tunggu hingga bahan bakar dalam gelas ukur turun 5 ml.
Cara kerja :
pertama ke kedua,
tercapai.
Diagram Alir
Mulai
Studi Literatur
Pengujian :
1. Mencatat waktu yang diperlukan untuk
Variasi beban : Volume
1 lampu menghabiskan 5 ml bahan bakar uji bahan
2 lampu 2. Mencatat arus dan voltase bakar
3 lampu adalah 5
4 lampu 3. Mencatat besar rpm pada tachometer ml
5 lampu 4. Mencari kesepekatan asap
6 lampu
7 lampu
8 lampu
9 lampu
Kesimpulan
Selesai
25
DAFTAR PUSTAKA
Ale, B.B, 2003, Fuel Adulteration and Tailpipe Emission, Journal of the Institute of
Enginnering 3 (1) : 12-16.
Beg. R.A, Sarker. M.R.I, Perves. R, 2010, Production of Diesel Fuel From Used
Enginne Oil, International Journal of Mechanical & Mechatronis Enginnering
10 (2)6.
ESDM & OPEC, 2008. Handbook of energy and economic statistic of Indonesia 2008.
Jakarta, Indonesia.
Gaurav Dwivedi, 2013, Performance Evaluation of Diesel Engine Using Biodisel From
Pongamia Oil, India, International Jurnal of Reneweble Energy Research.
I Nyoman Suparta, Ainul Guhhri, Wayan N. Septiadi, 2015, Daur Ulang Oli Bekas
Menjadi Bahan Bakar Diesel dengan Proses Pemurnian Menggunakan
Media Asam Sulfat dan Natriun Hidroksida, Universitas Udayana, Denpasar,
Bali, Jurnal METTEK Volume 1 No.2 (2015) pp 9-19
Karyanto E, 2000, Panduan Reparasi Mesin Diesel, Jakarta : Pedoman Ilmu Jaya.
Oguntola J Alamu, 2009, Power and Torque Characteristics of Diesel Engine Fuelled
by Palm Kernel Oil Biodisel, Nigeria, Leonardo Journal of Sciences.
Prayitno, 1999, Studi pemanfaatan oli bekas sebagai minyak bakar, Prosiding seminar
nasional dasar-dasar dan aplikasi perpindahan panas dan massa,
Yogyakarta : 159-162
PT. Pertamina (Persero), 2007, Material Safety Data Sheet, Direktorat Pemasaran
dan Niaga.
Prayitno, 1999. Studi pemanfaatan oli bekas sebagai minyak bakar, Prosiding seminar
nasional dasar-dasar dan aplikasi perpindahan panas dan massa, Yogyakarta :
159-162
Purwono, 1999, Koefisien perpindahan panas konveksi pada pemisahan Fraksi ringan
minyak pelumas bekas, Prosiding seminar nasional dasar-dasar dan
aplikasi perpindahan panas dan massa. Yogyakarta : 71-76
Stone Richard dan Jeffry K. Ball, 2004, Automotive Engineering Fundamentals, USA,
SAE International
28
Syahrial Ego, 2012, Handbook of Energy and Economic Statistic of Indonesia, Pusat
Data dan Informasin ESDM
Sucahyo, Bagyo, dkk, 1997, Otomotif Mesin Tenaga, Pustaka Mandiri, Solo.
Turnip Jekson, 2009, Pengujian dan Analisa Unjuk Kerja Motor Bakar Diesel
Menggunakan Biodisel Dimethil Ester B-01 dan B-02, Universitas Sumatera
Utara.