Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KABUPATEN PACITAN

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS SUKOREJO
Jl. Kaligoro No.04 Sumberejo Sudimoro. Telp. +6287758010338
Email : sukorejo_dinkespacitan@yahoo.com
PA C I TA N

TELAAHAN STAF

Kepada : Yth. Kepala Dinas Kesehatan Kab. Pacitan


Dari : Kepala UPT. Puskesmas Sukorejo
Tanggal : 5 Juni 2017
Nomor : 800/128/408.36.26/2017
Lampiran : 1 (satu) berkas
1. Kunjungan Rawat Jalan dan observasi UGD dalam dan luar wilayah
Puskesmas Tahun 2016
2. Jumlah Observasi UGD Januari-Desember 2016
3. Jumlah Rujukan Peserta JKN Melalui UGD Tahun 2016
4. Tabel BOR, ALOS, TOI dan BTO Rawat Observasi Tahun 2016
Perihal : Kelayakan Puskesmas Sukorejo Menjadi Puskesmas Rawat Inap

I.Pokok Persoalan :

1. Mendesaknya pelayanan Rawat Inap di Puskesmas Sukorejo untuk melayani pasien umum dan
peserta JKN wilayah kerja Pusekesmas Sukorejo dan sekitarnya.
2. Puskesmas Sukorejo belum berstatus rawat inap sehingga tidak bisa klaim pelayanan rawat inap
tingkat pertama peserta JKN.

II Pra Anggapan :
Pemanfaatan pelayanan UGD dan Rawat Obeservasi oleh penduduk Desa Sumberejo, Desa Sukorejo,
Desa Pager Kidul, Desa Pager Lor, Desa Sudimoro, Desa Karang Mulyo, Desa Gunungrejo dan
beberapa desa di wilayah Kecamatan Panggul, Kab Trenggalek (Desa Besuki, Desa Karangtengah dan
Desa Terbis) mengindikasikan perlunya pelayanan rawat inap tingkat pertama di Puskesmas Sukorejo.
II Fakta dan data yang berpengaruh terhadap persoalan :
1. UGD Puskesmas Sukorejo berada di jalur nasional JLS yang membentang dari Pacitan sampai
Trenggalek yang mana jalur ini makin ramai dengan kendaraan bermotor yang berpotensi terjadinya
kecelakaan lalu lintas.
2. UGD Puskesmas Sukorejo berada di bagian terdepan Kabupaten Pacitan berbatasan dengan
Kecamatan Panggul Kab. Trenggalek. Dengan demikian wajah pelayanan publik kesehatan
Kabupaten Pacitan akan terlihat dari kondisi pelayanan di Puskesmas Sukorejo.
3. Penduduk dari wilayah kerja Puskesmas Sukorejo sebagian memilih Puskesmas Panggul Kabupaten
Trenggalek bila memerlukan pelayanan rawat inap dan sebagian lain memilih Puskesmas Ngadirojo
terutama yang berasal dari Desa Pager Lor dan Pager Kidul yang kebetulan berbatasan dengan
Kecamatan Ngadirojo.
4. Jarak Puskesmas Sukorejo ke RS terdekat dan Puskesmas Rawat Inap Teredekat
RSU D dr. Darsono Pacitan : 50 Km
RSUD dr. Soedomo Trenggalek : 65 Km
Puskesmas Ngadirojo : 15 Km
Puskesmas Sudimoro : 5 Km dengan akses jalan lebih sukar
Puskesmas Panggul Kab. Trenggalek: 17 Km
5. Kunjungan Pasien umum rawat jalan UGD cukup tinggi sebesar 705 pasien sepanjang tahun 2016.
(Lampiran)
6. Masyarakat umum dan peserta JKN juga memanfaatkan UGD untuk rujukan kegawatdaruratan
sebanyak 67 rujukan non obstetri. (Lampiran)
7. Jumlah Pasien rawat obeservasi pasien umum dan peserta JKN tahun 2016 adalah 409 pasien.
(Lampiran)
8. Rata-rata BOR (Bed Occupancy Rate) Rawat Observasi UGD Puskesmas Sukorejo tahun 2016
adalah 68,87% . Sedangkan parameter BOR yang ideal adalah 60-85% (depkes, 2005).
9. Pasien peserta JKN yang sedianya memanfaatkan pelayanan observasi Puskesmas Sukorejo tahun
2016 adalah 14% dari total 409 pasien rawat observasi. Sedangkan sebagian besar peserta JKN yang
memerlukan pelayanan Rawat Inanp Tingkat Pertama dirujuk ke Puskesmas Rawat Inap terdekat.
10. Yang memanfaatkan pelayanan rawat jalan UGD Puskesmas Sukorejo 533 pasien (75,6%) dari
705 total kunjungan.
11. Dari 409 pasien yang dioservasi pada tahun 2016 yang berasal dari dalam wilayah kerja adalah
182 pasien (44,5%), sedangkan yang berasal dari luar wilayah kerja (Wilayah Sudimoro dan Panggul)
adalah 227 pasien (55,5%). Dengan demikian pelayanan observasi Puskesmas Sukorejo juga berperan
menjadi penyangga bagi kebutuhan pelayanan observasi dan rawat jalan dari wilayah kerja
Puseksmas lain di Pacitan dan wilayah Trenggalek.
IV Analisis :
1.Posisi UGD Puskesmas Sukorejo berada di Jalur nasional JLS dan berbatasan dengan dengan
Kecamatan Panggul Kabupaten Trenggalek sangat strategis untuk penyediaan pelayanan publik
kesehatan yang terbaik bagi masyarakat. Hal ini akan memberikan citra yang positip bagi pelayanan
kesehatan baik untuk wilayah Kabupaten Pacitan maupun wilayah Kabupaten Trenggalek. Harapan
akhirnya penduduk Pacitan tidak perlu mengakses pelayanan dasar ke luar wilayah, dalam hal ini ke
wilayah Trenggalek.
2. Jarak ke RS rujukan yang jauh baik ke RSUD Dr. Darsono Pacitan dan RSUD dr. Soedomo
Trenggalek sangat memerlukan pelayanan UGD-Obeservasi Puskesmas Sukorejo untuk
menstabilkan pasien kegawatdaruratan yang memerlukan rujukan maupun pertolongan observasi
pasien elektif atau tidak memerlukan rujukan ke RSUD. Sedangkan peningkatan menjadi rawat
tingkat pertama sangat diperlukan meningkatkan pelayanan observasi yang sudah berjalan saat ini.
3. Kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan UGD maupun rawat inap dapat dilihat dari tingginya
pemanfaatan UGD maupun rawat observasi sepanjang tahun 2016. Lebih khusus BOR rawat
observasi tahun 2016 sebesar 68,87% menunjukkan tingginya pemanfaatan pelayanan tersebut. Dan
hal ini menjadi tuntutan masyarakat secara umum di wilyah kerja Kami.

4. Pasien peserta JKN yang sedianya memanfaatkan pelayanan observasi Puskesmas Sukorejo tahun
2016 adalah 14% dari total 409 pasien rawat observasi. Dengan demikian peserta JKN harus
mengakses pelayan rawat inap dasar ke tempat yang lebih jauh, bahkan kebanyakan penduduk di
wilayah Kami ke Puskesmas Panggul yang notabene berada di wilayah Kabupaten Trenggalek.

5. Dari 409 pasien yang dioservasi pada tahun 2016 yang berasal dari dalam wilayah kerja adalah 182
pasien (44,5%), sedangkan yang berasal dari luar wilayah kerja adalah 227 pasien (55,5%). Dengan
demikian pelayanan observasi Puskesmas Sukorejo juga berperan menjadi penyangga bagi kebutuhan
pelayanan observasi dan rawat jalan dari wilayah kerja Puseksmas lain dan wilayah Trenggalek. Bila
Puskesmas Sukorejo tidak segera meningkatkan pelayanan rawat obeservasinya menjadi rawat inap
tingkat pertama beresiko larinya pasien dari wilayah Pacitan untuk mengakses pelayanan rawat inap
dasar ke luar Pacitan.

V Kesimpulan :
1. Dibutuhkan Puskesmas rawat inap di wilayah kerja Puskesmas Sukorejo yang sangat bermanfaat
bagi upaya Pemda Pacitan memberikan pelayanan publik bidang kesehatan yang terjangkau dan
bermutu. Juga mencegah larinya penduduk wilayah Pacitan ke luar kabupaten untuk mengakses
pelayanan rawat inap tingkat pertama.
2. Peningkatan status Puskesmas Sukorejo menjadi Puskesmas Rawat Inap Tingkat Pertama
berdasarkan pertimbangan kebutuhan pelayanan kesehatan sesuai dengan yang diamanatkan
dalam Pasal 37 ayat 1.e Permenkes 75 tahun 2014.
3. Peningkatan status Puskesmas Sukorejo menjadi Puskemas rawat inap sangat bermanfaat bagi
peserta JKN dan pasien umum yang berada di eilayah kerja Puskesmas Sukorejo dan sekitarnya.

VI Saran :
Dilakukan langkah-langkah persiapan peningkatan Puskesmas non rawat inap menjadi
Puskesmas rawat inap:
1. Perencanaan
a. Persiapan
b. Analisis situasi
2. Sosialisasi dan advokasi
3. Diseminasi

Kepala UPT Puskesmas Sukorejo

dr.JAJANG JUNAIDI
Penata
NIP 19771122 201001 1 010

Anda mungkin juga menyukai