Disusun oleh :
Teknik Sipil
2019
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
karunia dan rahmat-Nya, kami dapat menyusun karya tulis ilmiah yang berjudul
“Konstruksi Jalan Raya” dengan lancar.
Adapun maksud penyusunan karya tulis ini untuk memenuhi tugas bahasa
Indonesia. Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Ernawati Br
Surbakti,S.S,M.Si selaku dosen, serta semua pihak yang telah mendukung dalam
penyusunan karya tulis ini yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu.
Harapan kami bahwa karya tulis ini dapat bermanfaat bagi para pembaca
untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang konstruksi jalan raya.
Kami menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari sempurna dengan
keterbatasan yang kami miliki. Kami mengharapkan kritik dari pembaca yang
bersifat membangun bagi kebaikan karya ilmiah ini.
BAB I
PENDAHULUAN
a. Jalan Arteri
Jalan arteri adalah jalan yang dapat melayani angkutan
utama dengan tujuan perjalanan jarak jauh, kecepatan rata-rata
tinggi dan jumlah jalan masuk yang dibatasi secara efisien.
b. Jalan Arteri Primer
Jalan ini merupakan jalan yang menghubungkan antar Kota
jenjang kesatu yang letaknya berdampingan atau
menghubungkan kota jenjang kesatu dengan kota jenjang kedua.
c. Jalan Arteri Sekunder
Jalan Arteri sekunder adalah Jalan yang menghubungkan
antara kawasan primer dengan kawasan sekunder ke satu atau
menghubungkan kawasan sekunder kesatu dengan kawasan
sekunder kedua.
d. Jalan Kolektor
Jalan ini merupakan jalan yang melayani angkutan
pengumpulan atau pembagian kendaraan dengan tujuan
perjalanan jarak menengah, kecepatan rata-rata sedang dan
jumlah jalan masuk dibatasi.
e. Jalan Kolektor Primer
Merupakan Jalan yang menghubungkan antar Kota jenjang
kedua atau menghubungkan kota jenjang kedua dengan kota
jenjang ketiga.
f. Jalan Kolektor Sekunder
Jalan kolektor sekunder adalah Jalan yang menghubungkan
antar kawasan sekunder kedua atau menghubungkan kawasan
sekunder kedua dengan kawasan sekunder ketiga.
g. Jalan Lokal
Jalan lokal yaitu jalan yang melayani angkutan lokal
setempat dengan tujuan perjalanan jarak dekat, kecepatan rata-
rata rendah dan jumlah jalan masuk tidak dibatasi.
h. Jalan Lingkungan
Jalan lingkungan merupakan jalan yang dirancang untuk
perjalanan jarak dekat dengan menggunakan kecepatan rendah
dengan asas yang tidak dibatasi. Contohnya seperti jalan di
perumahan perumahan yang ada di sekitar kita.
a. Owner (pemilik).
b. Konsultan studi kelayakan dan konsultan manajemen konstruksi.
c. Konsultan pengawas.
d. Pelaksana konstruksi, seperti kontraktor, subkontraktor, dan
pemasok
4.1 Kesimpulan
Tahap pelaksanaan adalah tahap yang harus diperhatikan karena
merupakan tahap yang paling penting. Tahap dimana desain tersebut
diwujudnyatakan dalam bentuk bangunan yang diinginkan konsumen.
Untuk itu, permasalahan sering sekali terjadi pada tahap ini sehingga
mempengaruhi mutu pada proyek tersebut. Permasalahan tersebut adalah
karena terjadinya perubahan desain, lemahnya perencanaan dan
pengendalian, koordinasi yang tidak baik antara pihak yang terlibat, dan
keterlambatan pemesanan material. Masih ada permasalahan lain, tetapi
yang keempat ini adalah permasalahan yang sering terjadi dalam suatu
kontruksi.
4.2 SARAN
Keempat permasalahan pada tahap pelaksanaan tersebut harus
diatasi agar mutu pada konstruksi juga meningkat. Untuk itu disarankan
agar:
KATA PENGANTAR..............................................................................................................
DAFTAR ISI .........................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................... 3
3.3.3 Koordinasi yang tidak baik antara pihak yang terlibat .............................. 16
DAFTAR PUSTAKA
Aska 9/24/2017
https://www.arsitur.com/2017/09/pengertian-jalan-dan-jenis-jenis-jalan.html
Ahadi 22/2/2011
http://www.ilmusipil.com/jenis-dan-fungsi-lapisan-perkerasan-jalan-raya