Jumlah dan ragam main APE saat ini sudah berkembang sesuai kebutuhan
sehingga APE dikelompokkan menjadi APE luar ruangan (outdoor) dan APE
dalam ruangan (indoor).
Dikatakan APE apabila memenuhi syarat alat permainan ini harus aman,
ukurannya sesuai dengan usia anak, modelnya jelas, menarik, sederhana, dan
tidak mudah rusak.
Pada penggunaan alat main anak, banyak orang tua yang kurang mengetahui arti
penting APE karena banyak orang tua yang membeli alat permainan hanya
sekedar membeli untuk anak mereka saja tanpa mempedulikan jenis kegunaan
yang mampu mengembangkan aspek tersebut, bahkan sampai-sampai harganya
mahal, tidak sesuai umur anak, dan tipe permainannya sama.
Agar ayah bunda dapat mengetahui alat permainan edukatif yang benar, ada
beberapa contoh jenis permainan yang dapat mengembangkan secara edukatif,
seperti :
1. Permainan sepeda roda dua atau tiga, bola, mainan yang ditarik dan
didorong jenis ini mempunyai pendidikan dalam pertumbuhan fisik atau
motorik kasar anak usia dini.
2. Adapun alat permainan gunting, pensil, balok, bola, lilin dapat digunakan
untuk mengembangkan kemampuan motorik halus anak usia dini.
3. Alat permainan buku cerita, buku bergambar, boneka, puzzle, pensil warna,
radio dll dapat digunakan untuk mengembangkan kemampuan bahasa.
4. Alat permainan seperti sendok, sepatu, kaos kaki, baju semuanya dapat
dipakai untuk mengembangkan kemampuan menolong diri sendiri.
5. Alat permainan seperti bola, tali, dan kotak dapat digunakan bersama-sama
untuk mengembangkan tingkah laku sosial.
Selain menggunakan alat permainan secara edukatif, ayah bunda juga harus
memiliki pengetahuan tentang jenis alat permainan dan kegunaannya, sabar
dalam bermain, tidak memaksakan, dan mampu mengkaji kebutuhan bermain
anak seperti kapan harus mulai dan kapan harus berhenti, memberikan
kesempatan untuk mandiri. Dengan demikian fungsi ragam main APE akan lebih
sempurna.
APE Pengenal Angka Puzzle Siput APE Menarik
Salah satu APE pengenal angka berbentuk puzzle siput APE menarik ini dapat
mengenalkan simbol angka kepada anak usia dini baik untuk layanan TK
maupun KB.
Ayah bunda pasti pernah mendengar istilah homoludens yaitu suatu istilah yang
menjelaskan bahwa manusia adalah makhluk bermain. Sebagai makhluk bermain
dapat tercermin dari perilaku manusia sejak lahir sampai akhir hayatnya.
1. Pertama gambarlah sebuah siput pada gabus, lalu potongalah bagian luar
siput (outline nya saja yang dipotong)
2. Cetaklah outline siput di atas kertas kardus yang sudah diberi warna, lalu
outline siput kita tarik garis menggunakan spidol
3. Potonglah siput gabus mengikuti pola potongan puzzle sebagaimana
gambar di atas
4. Cetaklah setiap bagian puzzle di atas kardus sehingga nantinya anak akan
mudah mencocokkan pola puzzle sampai terbentuk siput.
5. Untuk lebih memudahkan anak menata puzzle siput ke dalam cetakan pola
di atas kardus, setiap gabus pola puzzle kita berikan warna lalu kita
tuliskan angka.
6. Potonglah kardus agar tidak persegi pangjang sehingga bentuknya menjadi
mengikuti pola siput (lihat gambar)