Naskah Anjani Putra PPST Puspa Rama
Naskah Anjani Putra PPST Puspa Rama
A. SINOPSIS
Perputaran waktu sangatlah cepat. Belum cukup lama, bagi Dewi Anjani untuk
menimang putra tercintanya, Hanoman.
Belum cukup pula waktu bagi Hanoman untuk bermain-main dengan seluruh
penghuni hutan.
Pada suatu senja, ketika penghuni hutan telah kembali ke sarang, dengan segenap
kasih sayang, Dewi Anjani membelai Hanoman kecil. Dititipkannya doa seorang Ibu
pada putra tercinta.
Ketika senja memerah, Anjani terbang ke kahyangan, meninggalkan Hanoman
dipeluk kesendirian.
1
B. NASKAH
HANOMAN : Kalau nakal biar tak jewer kupingnya. Tak bethot ilate
BINATANG 3 : Wuihhhh sadis. Jangan anarkis to Man.
2
BINATANG 1 : (BERSAMA BINATANG LAINNYA) Ndak lucu, Man. Ndak
lucu!!
BINATANG 1 : Berarti.....
HANOMAN : (DENGAN BERANI) Heh kalian para raksasa. Mau apa kalian!
HANOMAN : Silakan.... silakan kalau kalian mau makan. Tangkap aku kalau
kalian bisa.
RAKSASA 1 : Sebut namamu dulu sebelum tak lumat tubuhmu yang mrengil
itu!
3
Gembar-gembor mengaku kuat
Raksasa, kau pasti kalah
Raksasa pasti tak berdaya
HANOMAN : Seisi hutan ini adalah teman. Sesama teman, kita harus saling
menjaga dan melindungi.
BINATANG 1 : Coba kalau kamu tidak ada. Pasti kami sudah dimakan para
raksasa itu.
HANOMAN : Sudah kalian pulang saja dulu. Orang tua kalian pasti cemas.
Dan ingat. Lain kali mainnya jangan jauh-jauh.
HANOMAN : Ibu… aku tadi baru saja menghajar beberapa raksasa nakal.
HANOMAN : Masih kurang, Bu. Ibu, kenapa hari mesti menjadi malam
sehingga aku tak dapat terus bermain dengan teman-temanku?
ANJANI : Jika hari-hari tidak berjalan, kau tidak dilahirkan, Anakku. Dan
kau menjadi besar karena perjalanan hari-hari itu.
Kemarilah, ada sesuatu yang ingin ibu sampaikan kepadamu
nak.
5
hidup sendiri dalam kesunyian rimba raya ini, ibu harus
meninggalkanmu.
HANOMAN : Oh Ibu jangan kau lakukan itu padaku, aku tidak mau hidup
tanpamu (MENANGIS)
ANJANI : Tidak anakku, Waktu memang perkasa dan kita tidak akan
dapat merubah takdir. Seperti halnya siang yang akan berganti
malam dan malam akan kembali menjadi siang. (MEMANDANG
HANOMAN DENGAN MATA BERKACA-KACA).
HANOMAN : Tapi kenapa waktu harus berjalan Ibu… kenapa ia tidak diam
sehingga kita tak akan berpisah. Aku ingin tetap bersamamu
ibu… (MENANGIS)
6
aku. (TERBANG DAN MERUBAH DIRINYA MENJADI SANGAT
BESAR MELEBIHI MATAHARI)
- - - selesai - - -
7
APRESIASI SENI
PEMBERDAYAAN DAN PENGEMBANGAN SENI TRADISI
TAHUN 2019
PPST PUSPA RAMA
SD NEGERI BABADAN 01 KABUPATEN MADIUN