Anda di halaman 1dari 4

Tugas Mengomentari Jurnal

Judul : Implementasi Digital Factory pada Industri Manufaktur pada Skala Menengah

Penulis : Oki Sunardi dan Kevin Joy Saputra ( Mahasiswa Fakultas Teknik dan Ilmu
Komputer Universitas Kristen Krida Wacana )

Jurnal : Jurnal Managemen Teknologi / 15 – 03 – 2016 / hal.224 – 238 / vol.15

Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah bagaimana Usaha Menengah bisa bersaing
secara global bahkan bisa merambak menjadi Usaha berskala Besar. Dalam hal ini
banyak Usaha Menengah yang hanya berumur kurang dari 10 tahun seperti yang diteliti
oleh Agwu dan Emeti (2014) di Nigeria menunjukkan bahwa sebagian besar usaha
dengan skala kecil hingga menengah hanya berumur pendek. Hanya sekitar 5% hingga
10% yang mampu untuk sustain dan terus berkembang. Sisanya hanya berumur kurang
dari 10 tahun. Permasalahan yang dihadapi juga berkisar antara modal, kemampuan
tenaga kerja, teknologi dan berbagai aturan dan regulasi dari pemerintahan mengenai
pasar. Maka dari itu tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan sistem Digital
factory dalam pembangunan usaha Lebih lanjut lagi, DF dapat diartikan sebagai sebuah
lingkungan yang telah terintegrasi dengan komputer dan teknologi informasi dimana
semua bentuk asli dari elemen dalam pabrik (factory) memiliki bentuk virtualnya untuk
disimulasikan (Furmann, 2007). Kuehn (2006), seorang peneliti dari Wuppertal, Jerman,
berargumen bahwa tujuan dari konsep digital factory adalah berfokus pada metode
produksi yang terus berintegrasi, dan alat produksi yang selalu tersedia. Konsep digital
factor y ini dapat dilihat sebagai sebuah organisasi perusahaan, strategi pengelolaan
informasi dan kolaborasi proses-proses produksi dengan jaringan rantai pasok.

Hasil / Temuan Utama

Penelitian awal ini menemukan bahwa kelengkapan data dan informasi,


ketersediaan perangkat keras dan lunak simulasi, serta kemampuan dan pengalaman
pekerja dalam bidang simulasi virtual, secara bersama-sama memiliki pengaruh
signifikan terhadap implementasi digital factory dan keberlangsungan perusahaan
(pengembangan dan desain produk yang lebih baik (inovasi), perancangan dan simulasi
proses produksi yang lebih efisien (efisiensi), dan kemampuan menyesuaikan diri
terhadap perubahan permintaan yang lebih baik (adaptasi).
Kesimpulan Umum

Penelitian pendahuluan ini mengindikasikan bahwa kelengkapan data dan informasi


tentang urutan produksi, desain produk, desain bangunan, dan data pekerja berpengaruh
signifikan positif terhadap implementasi digital factor y. Hal ini disebabkan karena dalam
implementasi sistem komputer yang merupakan dasar dari digital factory memang
membutuhkan data yang lengkap agar mempermudah mengakses atau mengambil data.
Dengan kata lain, digital factory merupakan integrasi dari berbagai kegiatan simulasi itu
sendiri, yang membutuhkan kelengkapan data dan informasi tentang urutan produksi,
desain produk desain bangunan dan data pekerja, ketersediaan perangkat keras dan lunak
untuk simulasi, serta tingkat ketrampilan dan pengalaman operator dalam penggunaan
software simulasi. Namun demikian, mengingat penelitian ini baru terbatas pada satu
perusahaan skala menengah di Tangerang yang bergerak di bidang produksi barang-
barang plastik, maka diperlukan penelitian yang lebih mendalam yang melibatkan subyek
penelitian yang lebih luas.

Komentar Tentang Keseluruhan Jurnal

1. Kesesuaian judul jurnal dengan isi jurnal sudah cukup baik, yaitu
mengimplementasikan Digital factory pada industri manufaktur pada skala menengah
yang diteliti pada usaha industri pengolahan plastik di tangerang. Penulis sudah
memaparkan berbagai data dan sumber mengenai pentingnya menerapkan digital
factory (DF) dalam usaha berskala menengah yang dapat meningkatkan efisiensi,
proses pengebangan produk dan proses produksi, dari segi waktu dan biaya.
2. Dalam jurnal ini dilampirkan pula isi abstrak yang cukup spesifik, dan cukup
mewakili dari isi jurnal diantarannya dipaparkan manfaat dari digital factory yang
dalam penelitianya ini penulis mencoba mengidentifikasi beberapa prasyarat utama
implementasi digital factory dalam industri manufaktur skala menengah di Indonesia.
Sebagai studi pendahuluan, penelitian dilakukan pada usaha pengolahan plastik skala
menengah di Tangerang, yang telah menerapkan teknologi digital dalam proses
produksinya. Terdapat tiga prasyarat mendasar yang dibutuhkan agar implementasi
digital factory dapat berjalan: kelengkapan data dan informasi tentang urutan
produksi, desain produk, desain bangunan dan data pekerja; ketersediaan perangkat
keras dan perangkat lunak simulasi; serta tingkat ketrampilan dan pengalaman
operator dalam penggunaan software simulasi.
3. Tujuan dari penelitian inipun sudah jelas yaitu untuk memperkenalkan digital factory
pada usaha berskala menengah karena dengan digital factory memudahkan pemilik
ataupun pemimpin dari perusahaan bisa mengatur jalan nya proses produksi,
mendesain produk baru hanya menggunakan simulasi dan meningkatkan skill tenaga
kerja dengan menerapkan sistem otomatisasi.
4. Ide gagasan yang diangkatpun sangat penting karena bisa menguntungkan banyak
pihak, diantaranya mempercepat proses produksi dalam efisiensi waktu serta material
yang digunakan, dan akan menguntungkan perusahaan karena mengurangi
pengeluaran berlebih jika memakai jasa manual. Karenanya pula dengan
berkembangnya perusahaan berskala menengah menjadi berskala besar dapat
memperbanyak lapangan kerja dan meningkatkan ekonomi di indonesia.
5. Metode penelitian pun sesuai dengan tujuan penelitian ini, penulis menganalisa jenis
usaha skala menengah yang sudah menggunakan metode digital factory tersebut.
6. Hanya saja karena penelitian ini penelitian pedahuluan penulis kurang
menggambarkan dengan jelas hasil hasil yang didapat dari penelitiannya sehingga
orang yang awam akan sulit memahami, dan kurang detail jika penelitian tersebut
diulang.
7. Dalam jurnal ini dilampirkan juga dasar hukum perundang – undangan Indonesia
untuk melandasi analisis usaha kecil menengah yang cukup lengkap sehingga
memudahkan pembaca untuk mencari referensi hukum perundang – undanganya.
8. Kesimpulan yang dijabarkan dalam jurnal ini sudah mencakup semua inti dari masalah
yang dibahas dalam isi jurnal dan kalimat yang digunakan dalam kesimpulan juga
cukup ringkas tetapi mencakup semua hal yang dapat memudahkan pembaca.
9. Masalah yang terdapat pada jurnal ini hanya pada pemilihan kalimat. Penulis beberapa
kali menggunakan pemborosan kalimat yang sedikit bertele – tele sehingga kurang
efisien saat dibaca, tetapi penggunaan kata asing sudah jelas, pemilihan kata sudah
cukup baik.
TUGAS INDIVIDUAL
KEWIRAUSAHAAN

Implementasi Digital Factory pada Industri Manufaktur


pada Skala Menengah

MUHAMMAD RIAN RUSLIANA

2114151022

TEKNIK MESIN ( EKSTENSI )

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JENDRAL ACHMAD YANI
BANDUNG
2019

Anda mungkin juga menyukai