A. JENIS TINDAKAN
Balance cairan
B. PENGERTIAN
C. TUJUAN TINDAKAN
1. Menilai data dasar kelebihan atau kekurangan cairan.
2. Dijadikan bahan rujukan dalam terapi resusitasi cairan apabila pasien dinyatakan
dehidrasi.
3. Dijadikan bahan rujukan apabila nilai balance berlebih sehingga pemberian
cairan dapat dibatasi.
D. INDIKASI
Pada pasien yang terpasang kateter khususnya di ruangan intensive karena perhitungan
di ruangan intemsif sangat penting dilakukan untuk mengetahui apakah pasien
kekurangan cairan atau kelebihan cairan.
E. PROSEDUR TINDAKAN
a. Tahap pra tindakan
1) Persiapan alat
a) Kalkulator
b) termometer
c) kertas
2) Persiapan pasien
a) Memberikan salam dan memperkenalkan diri
b) Menempatkan pasien / keluarga dalam kondisi nyaman dan kondusif.
b. Tahap tindakan
1) Tentukan umur / usia untuk penetapan jumlah kebutuhan cairan perhari
2) Hitung input dan output pasien
3) Input cairan pasien meliputi ( makan , minum , infuse)
4) Sedangkan output pasien meliputi ( urin,muntah IWL)
5) Untuk IWL pada pasien hitung dengan cara 15xBB/24 selama perawatan
6) Lalu untuk balance cairan tinggal kurang kan input – output cairan maka
ditemukanlah balance caran pada pasien
F. PELAKSANAAN TINDAKAN
Tindakan dilakukan pada Tn. S dengan CKD pada pukul 13.00 WIB
1. Menentukan umur / usia untuk penetapan jumlah kebutuhan cairan perhari
2. Menghitung input dan output pasien (makan , minum , infuse) ( 300 + 100 + 200
= 600 cc )
3. Sedangkan output pasien meliputi ( urin,muntah IWL) (788)
4. Untuk IWL pada pasien hitung dengan cara 15xBB/24 selama perawatan ( 188)
1. Mengihitung balan cairan (600– 788 = + 188 cc)
Daftar Pustaka :