Anda di halaman 1dari 33

LAPORAN KERJA PRAKTEK

SISTEM HVAC HEPAFILTER PADA RUANG


OPERASI
Di RUMAH SAKIT CENDANA
Diajukan untuk memenuhi persyaratan kelulusan
Matakuliah IF40K1 Kerja Praktek

oleh :
YUNANDAR / 11120020

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO


SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI BINA TUNGGAL
BEKASI
2018
Lembar Pengesahan Program Studi Teknik Informatika

SISTEM HVAC HEPAFILTER PADA RUANG OPERASI

Di RUMAH SAKIT CENDANA

oleh :
YUNANDAR / 11120020

disetujui dan disahkan sebagai


Laporan Kerja Praktek

Ir. Makmur Heri Santoso

No. Pegawai
Lembar Pengesahan

SISTEM HVAC HEPAFILTER PADA RUANG OPERASI

Di RUMAH SAKIT CENDANA

oleh :
YUNANDAR / 11120020

disetujui dan disahkan sebagai


Laporan Kerja Praktek

Jakarta, 18 Oktober 2018

Direktur Umum

Ir. Utama Satyanegara


Lembar Penilaian Laporan Kerja Praktek

Nama : YUNANDAR

NIM : 11120020

Jurusan : Teknik Elektro (S1)

Perguruan Tinggi : Sekolah Tinggi Teknologi Bina Tunggal

Judul : Sistem HVAC Hepafilter pada Ruang Operasi

Tempat : Rumah Sakit Cendana

Laporan Kerja Praktek ini diperiksa dan disahkan oleh pihak perguruan tinggi

No Mata Kuliah Nilai

1 Kerja Praktek

Jakarta, 18 Oktober 2018

Mengetahui Dosen Pembimbing Kerja Praktek

Ir. Makmur Heri Santoso, Msi


Abstraks

Kerja Praktek dilaksanakan di Rumah Sakit Cendana, perusahaan yang


bergerak di bidang jasa pelayanan kesehatan, mulai tanggal 1 Agustus 2018
sampai dengan tanggal 1 Oktober 2018.

Kerja praktek yang dilakukan adalah pemasangan HVAC hepafilter pada


ruang operasi. Unit tersebut adalah unit HVAC yang lazim digunakan pada
tempat-tempat yang membutuhkan pengkondisian udara yang stabil, baik suhu,
kelembaban maupun partikel –partikel udara yang selalu terjaga kebersihannya.

Selama pemasangan HVAC ini, metodologi yang digunakan adalah


observasi, interview dan tahap terakhir dengan data sekunder.

Pada akhir kerja praktek telah berhasil dicapai suhu dan kelembaban serta
positif pressure yang stabil dan dilengkapi dengan dokumentasi foto,Presentasi
hasil akhir juga telah dilakukan untuk pihak perusahaan.

Kesimpulan dari keseluruhan proses kerja praktek adalah ….

Kata kunci: Hepafilter


Kata Pengantar

Alhamdulillah, puji syukur Penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT.


Atas segala karunia, nikmat, dan hidayahNya penulis dapat menyelesaikan
penyusunan laporan Kerja Praktek yang berjudul Sistem Ac Hepafilter pada
Ruang Operasi. Kerja praktek ini merupakan salah satu mata kuliah yang wajib
dilaksanakan oleh setiap mahasiswa di jurusan teknik elektro Sekolah Tinggi
Teknologi Bina Tunggal. Kerja Praktek ini penulis laksanakan pada tanggal 1
Agustus 2018 sampai dengan 1 Oktober 2018 di Rumah Sakit Cendana
Dengan selesainya laporan kerja praktek ini tidak terlepas dari bantuan
banyak pihak yang telah memberikan masukan-masukan kepada Penulis. Untuk
itu Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :

o Bapak Ir.Makmur Heri Santoso, Msi, selaku Dosen dan Pembimbing


Akademik

o Bapak Ir.Utama Satyanegara, selaku Direktur Umum Rumah Sakit Cendana

o Bapak Teguh dan Mas Jakaria, selaku karyawan dari Rumah Sakit Cendana
yang telah membantu pelaksanaan Kerja Praktek

o Semua pihak yang tidak mungkin disebutkan satu persatu yang telah
membantu sehingga laporan kerja praktek ini dapat di selesaikan

Dengan segala kerendahan hati Penulis sadari begitu banyak


ketidaksempurnaan pada penyusunan laporan kerja praktek ini, Oleh karena itu
berbagai bentuk kritik maupun saran yang membangun penulis harapkan demi
terwujudnya laporan yang lebih baik.

Besar harapan Penulis, semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi semua
pihak demi kemajuan bersama.

Jakarta, 18 Oktober 2019

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..........................................................................................i

HALAMAN PENGESAHAN............................................................................ii

HALAMAN PENGESAHAN............................................................................iii

LEMBAR PENILAIAN.....................................................................................iv

Kata Pengantar....................................................................................................v

Daftar Isi.............................................................................................................vi

Abstrak................................................................................................................vii

Daftar Gambar....................................................................................................viii

BAB 1 PENDAHULUAN..................................................................................1

1.1 Latar Belakang..............................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah.........................................................................................2

1.3 Tujuan...........................................................................................................3

1.5 Waktu dan Tempat........................................................................................5

BAB 2 PROFIL RUMAH SAKIT CENDANA.................................................

2.1 LatarBelakang Perusahaan............................................................................5

2.2 Lingkup Pekerjaan........................................................................................5

2.3 Deskripsi Pekerjaan......................................................................................6

2.4 Jadwal Kerja.................................................................................................

BAB 3 KONSTRUKSI DAN PROSES...........................................................

3.1 Pengertian AC Hepafilter..............................................................................

3.2 Konstruksi AC Hepafilter.............................................................................

2
3.3 Wiring Diagram............................................................................................

BAB 4 PRINSIP KERJA....................................................................................

4.1 Proses Kerja HVAC Hepafilter.....................................................................

4.2 Troubleshooting unit HVAC Hepafilter........................................................

4.3 Penanganan Troubleshooting HVAC Hepafilter...........................................

BAB 5 PENUTUP..............................................................................................

5.1 Kesimpulan...................................................................................................

5.2 Saran.............................................................................................................

3
Daftar Gambar

Gambar 2.1 Bangunan Rumah Sakit Cendana

Gambar 2.2 Indoor ac split duct

Gambar 2.3 Outdoor ac split duct

Gambar 2.4 Pipa ac

Gambar 2.5 Blower booster

Gambar 2.6 Ducting ac

Gambar 2.7 Free filter

Gambar 2.8 Medium Filter

Gambar 2.9 Hepafilter

Gambar 3.0 Hepafilter yang berada didalam ruang operasi 2

Gambar 3.1 Jalur untuk fresh air

Gambar 3.2 Defuser return air(1)

Gambar 3.3 Defuser return air(2)

Gambar 3.4 Wiring diagram

Gambar 3.5 Proses kerja HVAC hepafilter

Gambar 3.6 Ruang operasi

4
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Satu diantara aspek penting dalam operasional sebuah rumah sakit adalah
keberadaan ruang operasi/ruang bedah di dalamnya, maka kesiapan fasilitas atau
sarana pendukung dari ruangan tersebut menjadi hal sangat penting untuk di
lakukan/ di adakan.

Suatu ruangan dikatakan layak apabila suhu dan kelembaban ruangan


tersebut telah sesuai dengan ketentuan yang ada. Yaitu sesuai dengan Surat
Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1204/MENKES/SK/X2004. Pada ruang
operasi suhu yang telah terstandart adalah 19°- 24°C, kelembaban 45-60% dan
bertekanan positif

Suhu pada ruang operasi tidak boleh lebih dari 24°C, jika lebih dari itu kulit
pasien yang ditutup handuk steril akan cenderung berkeringat sehingga
memungkinkan peningkatan jumlah kuman dalam pori-pori kulit.Kelembaban
udara tidak boleh lebih dari 50% ,karena jika lebih jamur akan mudah tumbuh.

Maka dari itu suhu dan kelembaban harus dikondisikan dengan sebuah sistem AC
yang sesuai dengan kebutuhan ruang operasi tersebut, dan unit AC nya adalah AC
Hepafilter.Pemasangan unit inilah yang dilakukan selama kerja praktek.

1.2 Rumusan Masalah


Sesuai dengan judul laporan, Maka yang menjadi pokok-poko pembahasan
dalam laporan ini dapat di rumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimana konstruksi HVAC Hepafilter

2. Bagaimana proses kerja HVAC Hepafilter

3. Menganalisa Trobleshooting yang sering terjadi pada unit

5
4. Bagaimana Penanggulangan Troubleshooting yang sering terjadi?

1.3 Tujuan
Yang menjadi tujuan dalam penulisan laporan ini adalah ntuk mengetahui
prinsip kerja dan menganalisa kerusakan yang terjadi pada unit ac hepa filter serta
cara penanggulangan nya. Secara terperinci tujuan yang hendak di capai dalam
pembahasan ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengenal dan mengetahui bagian-bagian / konstruksi dari ac


hepafilter

2. untuk mengetahui proses kerja dari ac hepafilter

3. untuk mengetahui bagaimana cara pemeliharaan yang baik dan teratur


sehingga tidak terjadi kerusakan yang mengakibatkan gangguan pada unit
ac tersebut.

1.4 Waktu dan Tempat Pelaksanaan

1. Tempat

Praktek Kerja Lapangan ini dilaksanakan di Rumah Sakit Cendana


yang beralamatkan Jl. Raya Kedoya No 2 Kedoya Selatan Kebon Jeruk
Jakarta Barat .

Telp 021 2986 3838, Fax 021 2986 3840.

2. Waktu

Praktek Kerja Lapangan ini di laksanakan pada tanggal 1 Agustus

2018 sampai dengan 1 Oktober 2018.

1.5 Metode Penelitian

Metode Penelitian yang dilakukan dalam pengumpulan data pelaksanaan


kerja praktek ini adalah:

6
1. Observasi

Pengumpulan data dilakukan dengan mengamati secara langsung


objek penelitian dengan pengamatan. Menganalisa prinsip kerja unit Ac
Hepafilter dan komponen-komponen yang ada di dalamnya

2. Interview

Pengumpulan data dilakukan dengan bertanya langsung kepada


responden. Dalam hal ini adalah pembimbing maupun pihak - pihak yang
memiliki informasi yang dibutuhkan.

3. Data Sekunder

Pengumpulan data dari literature yang mendukung penyusunan


laporan. Literature ini di dapat dari buku petunjuk, browser internet, atau
membaca buku-buku yang berkaitan langsung dengan masalah serta
keterangan yang didapat dari instansi perusahaan yang bersangkutan.

1.6 Sistematika Penulisan

Untuk menjelaskan praktek kerja lapangan yang dilakukan di Rumah Sakit


Cendana,maka penulis menyusun laporan ini dengan sistematika sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini merupakan uraian umum yang memuat latar belakang masalah,
ruang lingkup, maksud dan tujuan, manfaat, tempat, dan waktu pelaksanaan,
metodelogi penelitian dan sistematika penulisan laporan.

BAB II : PROFIL RUMAH SAKIT CENDANA

Bab ini menjelaskan profil Rumah Sakit Cendana secara umum.

7
BAB III : DASAR TEORI

Bab ini membahas konstruksi dan proses dari komponen-komponen ac


hepafilter.

BAB IV : SISTEM AC HEPAFILTER DAN ANALISIS TROBLESHOOTING


PADA AC HEPAFILTER
Bab ini berisi penjelasan tentang prinsip kerja, konstruksi, dan
trobleshooting pada unit ac hepafilter.

BAB V : PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang akan diberikan sebagai hasil dari
pelaksanaan kerja praktek di RUMAH SAKIT CENDANA.

8
BAB II
PROFIL RUMAH SAKIT CENDANA

2.1 Latar Belakang Perusahaan

Gambar 2.1 Bangunan Rumah Sakit Cendana

Rumah Sakit Cendana yang beralamat di Jl. Raya Kedoya No. 2 - Kedoya
Selatan , Jakarta Barat adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang
jasa/pelayanan kesehatan dan menjadi salah satu Rumah Sakit yang menjadi
pilihan bagi masyarakat kedoya khususnya dan masyarakat jakarta barat pada
umumnya untuk menggunakan jasa layanan kesehatan.

Rumah sakit ini berdiri pada tahun 1987 dengan nama RS Al Kamal,
namun pada tahun 2006 mengubah namanya menjadi RS Puri Mandiri Kedoya,

9
yang kemudian pada tahun 2017 kembali mengubah namanya menjadi RS
Cendana sampai saat ini. dengan luas tanah 6000 m2 dan luas bangunan 4850 m2.
Dr. Chriss Yohannes, Sp. An. KIC adalah Direktur Utama dari rumah sakit ini, dan
di bantu dengan jajaran direksi yaitu Dr. Roslan Yusni Hasan, Sp BS,

Ir. Utama Satyanegara, dan Bapak Agus Darmawan.

Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang jasa kesehatan , Rumah sakit


Cendana bertekad untuk menjadi Rumah Sakit yang baik serta mengikuti aturan
dan standart yang telah di tetapkan oleh Kementrian Kesehatan, dengan
melengkapi fasilitas, baik fasilitas umum maupun fasilitas yang berhubungan
dengan medis dan alat-alat medis.

2.2 Lingkup Pekerjaan

Tempat peserta kerja praktek melaksanakan pekerjaan adalah di divisi


maintenance. Divisi Maintenance menangani segala hal yang berhubungan sarana
dan prasarana elektrik dan mekanik, mulai dari pengoperasian dan perawatan alat-
alat seperti ac, pompa, genset, trafo, ups, panel2, penerangan dan sebagainya,
sampai dengan menangani perbaikan troubleshooting yang terjadi pada alat2 yang
tersebut diatas. Dan sebagian lagi kerjasama dengan pihak ketiga dengan
perjanjian kontrak service, seperti perawatan dan troubleshooting lift.

Ketika proses kerja praktek ini berlangsung, divisi Maintenance Rumah


Sakit Cendana sedang dalam proyek pemasangan AC Hepafilter yang akan
digunakan untuk menunjang operasionalnya ruang operasi, dimana dibutuhkan
kestabilan suhu dan kelembaban yang telah di tentukan standartnya. Proses yang
diikuti peserta kerja praktek yaitu dari awal pemasangan unit sampai didapatkan
hasil suhu dan kelembahan serta positif pressure yang di inginkan.

10
2.3 Deskripsi Pekerjaan
Secara garis besar, pekerjaan yang telah dilakukan dapat dibagi dalam 5 tahap:
1. Eksplorasi dan assesment, yaitu pengenalan, pengecekan lokasi yang akan di
pasang unit ac hepafilter, dan melakukan penghitungan berapa kapasitas ac,
berapa jumlah unit, atau berapa BTU yang dibutuhkan setelah dilakukan
perhitungan berdasar luas ruangan.hal ini ditujukan agar bisa menentukan
type/jenis ac yang bisa di aplikasikan di lapangan

2. Pemasangan Unit, yaitu pemasangan unit yang di bagi menjadi 3 berupa


pemasangan unit ac , install dan pemasangan dakting, pemasangan filter
hepafilter dan install dan penarikan instalasi wiring ac nya.

3. Finishing, yaitu perapihan setelah unit dan kelengkapan-kelengkapan nya


terpasang dan pengamatan,review dan pengecekan kestabilan hasil suhu dan
kelembaban yang di hasilkan selama dilakukan running unit.

4. Pendokumentasian, yatitu kegiatan yang di tujukan untuk mengontrol


perubahan- perubahan yang terjadi selama proses running di lakukan, hal ini
bermaksud agar terkontrol dan bisa segera di tanggulangi apabila terjadi
troubeshooting yang dikarenakan kesalahan/kekeliruan saat pemasangan

5. Pelaporan kegiatan dan hasil kerja praktek, baik kepada Pihak Rumah Sakit
Cendana maupun STT Bina Tunggal Selaku pembimbing berjalan nya kerja
praktek ini.

2.4 Jadwal Kerja


Kerja praktek dilaksanakan dari tanggal 01 Agustus 2018 sampai dengan
01 Oktober 2018 selama 8 minggu. Waktu kerja praktek adalah dari hari Senin
sampai dengan Jumat, pukul 08.00 sampai dengan pukul 17.00 WIB.

Secara umum, kegiatan yang dilakukan selama kerja praktek adalah


sebagai berikut:

1. Minggu pertama:

11
 Pengenalan lingkungan kerja

 Assesment jumlah material, jumlah tenaga, assesment waktu sehingga


pekerjaan dari awal hingga selesai sesuai dengan waktu yang di targetkan
dari pihak Rumah Sakit Cendana

2. Minggu kedua:

 Instalasi tools yang akan digunakan untuk pemasangan unitPekerjaan


Sipil, yaitu pembobokan jalur pipa Ac dan pipa pembuangan
air,pembobokan untuk jalur dakting, pembuatan dudukan untuk outdoor
Ac

3. Minggu ketiga:

 Pembuatan dakting dan jalur dakting .

4. Minggu keempat:

 Pembuatan Housing Filter Hepafilter, yaitu housing hepafilter, housing


medium filter dan housing free filter

5. Minggu kelima:

 Pemasangan Unit ac Split ducting 5 PK indoor dan outdoor

 Pemasangan blower booster

 Pemasangan instalasi dakting

6. Minggu keenam:

 Pemasangan wiring kabel dan instalasi elektrik unit ac

 Pemasangan filter-filter hepafilter ( Hepa, medium, dan free filter )

7. Minggu ketujuh:

 Finishing dan perapihan pemasangan

 Running ac Hepafilter

 Pengecekan dan review hasil suhu dan kelembahan serta positif pressure

12
yang dihasilkan.

8. Minggu kedelapan:

 Melakukan proses pelaporan dan evaluasi kerja praktek

13
BAB III

KONSTRUKSI DAN PROSES

3.1 Pengertian AC Hepafilter


Hepa merupakan bagian yang sangat penting dari sebuah sistem HVAC
terutama yang biasa digunakan di rumah sakit atau farmasi, adapaun kepanjanga
HEPA itu sendiri adalah High Efficiency Particulate Arrestance, yang berfungsi
menyaring udara yang di hembuskan dari ac yang akan di pakai untuk
mengkondisikan suhu dan kelembaban di suatu ruangan, adapun jenis filter
tersebut adalah free filter, medium filter dan baru kemudian Hepafilter , prosesnya
dilakukan bertahap agar udara yang dihasilkan benar-benar efektif menyaring
kuman dan tidak mempengaruhi dan merusak kinerja unit ac nya.

Jadi AC Hepafilter adalah AC yang dalam sistemmya dilengkapi dengan


proses penyaringan udara dengan menambahkan filter-filter agar udara yang
dihasilkan sesuai standart dan bebas dari kuman.

3.2 Konstruksi AC Hepafilter

Adapun komponen-komponen dari suatu sistem dan unit ac Hepafilter di


Rumah Sakit Cendana adalah sebagai berikut:

1. AC

Gambar 2.2 Indoor ac split duct

1
Unit AC yang dipakai di ruang operasi Rumah Sakit Cendana adalah AC
type Split Duct 5 pk merk Daikin, type dan jenis AC yang digunakan pada
ruangan operasi berbeda-beda tergantung kebutuhan dan hasil assesment yang
dilakukan pada saat eksplorasi tentang kebutuhan ruangan dan besaran luas
ruangan tersebut, dan tentunya juga mengikuti budget dan keinginan dari
pihak yang akan di buatkan/di lakukan pemasangan unit ac tersebut, salah
satunya di beberapa rumah sakit tertentu ada juga yang menggunakan type AC
Central, seperti seperti ciller, atau AHU,

Gambar 2.3 Outdoor ac split duct


2. Pipa AC

Pipa AC adalah salah satu kelengkapan yang dibutuhkan dalam


pemasangan unit ac karna ia berfungsi sebagai alat untuk mendistribusikan
freon yang masuk dalam sistem yang di dorong dan hisap oleh kompresor
yang ada di dalam unit outdoor.

Gambar 2.4 pipa ac

Adapun ukuran pipa yang di pakai untuk instalasi ac di rumah sakit


cendana adalah memakai ukuran 3/4x3/8.

3. Blower Booster

Blower booster merupakan blower yang berfungsi membantu mendorong flow


angin yang akan melewati filter-filter Hepafilter yang ada, di karenakan jika tidak
dibantu dengan dorongan tambahan maka angin yang akan berhembus ke dalam
ruangan tidak akan sampai dan mengakibatkan evaporator ac menjadi
ngefroze/ngeblok, sehingga tidak mencapai suhu dan kelembaban yang di
inginkan serta tidak bisa tercapai positif pressure karna tidak ada tekanan yang
besar dari udara yg keluar dari defuser hepa filter. Blower booster tersebut akan
berbarengan hidup saat unit indoor di hidupkan , besar kecilnya ukuran blower
yang dipakai sifatnya konditional tergantung jenis/type ac apa yang di gunakan.
Gambar 2.5 blower booster

4. Ducting

Ducting ac adalah saluran atau media yang di pakai untuk menyalurkan


udara dingin menuju ruangan, ducting biasa terbuat dari bahan seng, dengan
cara di bentuk sesuai kondisi dan volume yang diinginkan. Ducting ini di
tempatkan diatas plafon dan pemasangan nya di gantung di dak atas plafon,
dakting juga memilik assesment bagaimana cara membuatnya, dikarenakan
selalu diperhitungkan tekukan dan flow angin yang akan dihasilkan dan di
inginkan, jarak dari unit ac menuju defuser pun menjadi perhitungan bagi
teknisi yang bertugas membuat dan menginstall instalasi ducting.

e. Housing filter Hepafilter

Gambar 2.6 Ducting


5. Free Filter

Gambar 2.7 Free Filter

Free filter merupakan filter pertama yang harus dilewati udara ac yang di
hembuskan dari unit indoor ac yang didorong oleh blower booster, bagian ini
memiliki durasi yang pendek dalam pemakaian nya dan tidak bisa di cuci
ketika kondisi nya sudah kotor, biasanya free filter akan dilakukan
penggantian setiap 3 bulan sekali.

6. Medium Filter

Gambar 2.8 Medium Filter


Medium filter adalah filter kedua setelah free filter, difilter ini tentu
saja kerapatan lebih padat untuk menyaring kuman/bakteri dan kotoran yang
akan masuk ke dalam ruang operasi. Dan biasanya untuk medium filter ini di
ganti tiap 6 bulan sekali.

7. Hepafilter

Pada bagian ini adalah bagian terakhir sebelum udara dingin yang steril
masuk ke dalam ruang operasi. Penyaringan-penyaringan udara ac tersebut
dilakukan bertahap-tahap guna memaksimalkan penyaringan partikel-partikel
udara yang akan masuk ruang bedah,untuk penggantian berkala yang
dilakukan kepada hepafilter ini adalah paling lambat setiap 1 tahun sekali

Gambar 2.8 (Hepafilter yang berada di dalam Ruang Operasi 2 RS Cendana)

8. Jalur Fresh Air

Jalur yang di buat atau disisipkan dalam sistem ducting,untuk menarik


udara segar yang berasal dari luar gedung, karena manusia membutuhkan
udara segar sedangkan jika diambil dari hasil return adalah udara yang
berputar dari sistem ac yang dibuat, dan juga karena di dalam ruang operasi
tidak di perbolehkan adanya jendela oleh karena itu pemasangan jalur untuk
udara segar sangat di perlukan. Dan banyak aliran udara yang di alirkan dalam
sistem ini adalah sesuai dengan keperluan dan tidak merubah dan menggangu
hasil suhu dan kelembaban yang ingin diharapkan.

Berikut adalah contoh dari pembuatan freah air yang ada di Rumah sakit
Cendana

Gambar 2.9 ( jalur untuk Fresh Air )


9. Return Air

Bagian ini adalah udara yang di sirkulasikan ke sistem untuk di dinginkan


kembali dari ruangan yang terdapat didalamnya beban panas.

Gambar 3.0 ( defuser return air 1 )

Gambar 3.1 ( defuser return air 2)

3.3 Wiring Diagram

Wiring Diagram

Gambar 3.2 ( wiring diagram)

Gambar diatas adalah gambar wiring diagram rangkaian outdoor ac


split duct 5 pk.
BAB IV

PRINSIP KERJA

4.1 Proses Kerja HVAC Hepafilter

Gambar 3.3 Proses Kerja

Setelah dilakukannya pengenalan atas komponen-komponen serta konstruksi dari


ac hepafilter, berikut adalah penjelasan dari proses kerja system ac hepafilter:

1. Indoor yang mengalirkan udara dingin di bantu blower booster


menghembuskan aliran udara melewati free filter, medium filter dan terakhir
melewati hepafilter.

2. Udara dingin dan bersih/steril yang masuk dan berada di dalam ruang operasi
di tarik kembali melalui Return Air, untuk di kembali di dinginkan/di
sirkulasikan melalui indoor.
3. Apabila udara didalam mengalami kelembaban yang tinggi humidity control
akan automatis berfungsi menyala untuk menstabilkan kelembaban di dalam
ruangan.

4. Di dalam system sirkulasi yang berjalan, untuk return air mengalami


penambahan suplay udara segar dari defuser yang di temapt di bagian gedung
luar yang bias mendapatkan udara yang bersih dan segar.

5. Sistem kerja ini akan bekerja secara continue, untuk menstabilkan suhu,
kelembaban dan positif pressure yang akan di harapkan.

Berikut adalah foto dari ruangan operasi yang sudah rapih dan
menggunakan HVAC hepafilter sebagai alat untuk pengkondisisan udara yang
sudah rapih.

Gambar 3.4 (Ruang Operasi)

4.1 Troubleshooting HVAC Hepafilter

Dalam pelaksanaan kegiatan ataupun system yang sudah berjalan,


biasanya terkadang terjadi kendala-kendala di lapangan yang terjadi pada unit
ataupun system yang terganggu, yang diakibatkan berbagai sebab, berikut
beberapa troubleshooting yang biasa di hadapi :

1. Suhu ruangan tidak tercapai / suhu ruangan tidak dingin

2. Kelembaban tinggi.

3. Flow angin yang keluar dari hepafilter kecil.

4.2 Penanganan troubleshooting HVAC hepafilter

Berikut beberapa cara penanganan yang penulis dapatkan dari hasil kerja
praktek dilapangan selama pemasangan dan pengecekan yang didampingi oleh
teknisi Rumah Sakit cendana, berikut caranya:

1. Suhu ruangan tidak tercapai, penanganannya adalah sebagai berikut:

 Cek settingan remote ac , apakah sudah sesuai dengan settingan yang di


inginkan.

 Cek kondisi filter, free filter, medium dan hepafilter apakah sudah kotor
dan layak untuk diganti, biasa diketahui dari tekanan flow yang keluar
setelah filter, atau juga biasa diketahui dari umur pemasangan filter
sejak awal pemasangan( masa pakai).

 Cek Indoor, apakah berfungsi normal, bias dilihat secara fisik, dimulai
dari pengecekan fanbelt motor, evaporator yang dingin atau tidak,kotor
atau tidak,bias di tangani dengan penggantian sparepart yang rusak atau
bias dilakukan cleaning apabila kondisi nya kotor.

 Cek outdoor, apakah mesin kompresor nyala atau tidak, bila tidak bias
di lakukan pengecekan pada arus listrik yang masuk, cek ampere
apakah normal, cek tekanan Freon.

2. Kelembaban tinggi, berikut ini adalah beberapa cara untuk penangan


nya:

 Cek unit control humidity apakah berfungsi atau tidak.


 Cek kondisi unit HVAC, karena suhu yang dingin akan berbanding
lurus kelembaban yang tinggi

3. Flow yang keluar dari Hepafilter Kecil, Berikut cara penanganan nya;

 Cek flow angin mengalir dari Hepafilter, biasa di gunakan alat flow
meter untuk mengetahuinya.

 Masa pakai hepafilter yang sudah waktunya diganti.

 Cek fungsi dari blower booster.

 Cek Blower fan dari unit indoor.

 Cek kondisi Evaporator, apabila sudah kotor lakukan cleaning


evaporator.
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan Uraian tentang Rumah Sakit Cendana dan kegiatan yang


penulis lakukan selama kerja praktik/ magang di perusahaan ini, maka penulis
dapat mengambil kesimpulan diantaranya :

1. Rumah sakit Cendana adalah rumah sakit yang sangat mengutamakan


pelayanan, keselamatan serta mengikuti acuan dan standart yang sudah di
tetapkan oleh kementrian kesehatan. hal ini di buktikan dengan berbagai
fasilitas yang tersedia, kelengkapan ruang operasi adalah salah satunya.

2. Pengenalan lingkunga kerja dan safety yang di terap kan di perusahaan sangat
penting untuk meminimalisasi terjadinya kecelakaan kerja.

3. Ilmu dan pengalaman yang didapat selama program kerja praktik sangat
berguna bagi pengetahuan kedepannya.

4. Mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh selama perkuliahan


untuk menyelesaikan permasalahan di dunia nyata.

5. Mahasiswa dapat mengetahui ilmu dan keterampilan yang dibutuhkan untuk


memasuki dunia kerja di era globalisasi, seperti:

 Keterampilan berkomunikasi dan bekerja sama dengan orang lain.

 Ilmu dasar mengenai bidang spesifik yang diperoleh selama perkuliahan.


Misalnya ilmu dasar di bidang informatika, ilmu dasar di bidang ekonomi,
dan sebagainya.

 Keterampilan menganalisis permasalahan untuk dicari solusinya.

 Ilmu pengetahuan umum.

 Keterampilan mempelajari hal yang baru dalam waktu relatif singkat.

6. Mahasiswa menyadari pentingnya etos kerja yang baik, disiplin, dan tanggung
jawab dalam menyelesaikan suatu pekerjaan.
7. Kerja praktek dapat melatih mahasiswa untuk bekerja sama dalam suatu tim,
baik antar peserta kerja praktek maupun dengan karyawan lain di PT.
Berdikari (Persero).

8. Mahasiswa memperoleh tambahan ilmu yang tidak diperoleh di proses


perkuliahan. Pada kerja praktek yang dilakukan di Rumah sakit Cendana
mahasiswa mendapat banyak tambahan pengetahuan dan wawasan tambahan.

5.2 Saran

Ada beberapa saran dari penulis yang sekiranya dapat diambil sebagai
masukan baik bagi penulis maupun Rumah Sakit Cendana

1. Dalam pelaksanaan magang ini penulis mendapatkan banyak ilmu tanya jawab
dan tugas-tugas yang reguler yang dilakukan dengan pembimbing.
Kedepannya diharapkan para peserta magang diberikan cakupan ilmu
lapangan yang lebih luas lagi/pemberian jadwal penugasan yang berbeda ,
agar peserta dapat belajar maupun bekerja dengan baik dan dapat menerapkan
ilmu-ilmu yang didapatkan selama belajar di Sekolah Tinggi Teknologi Bina
Tunggal.

2. Perlu adanya peningkatan , pengawasan serta komunikasi K3 yang baik pada


setiap department kerja. Seperti pelaksanaan peraturan-peraturan penunjang
K3 ( Keselamatan dan Kesehatan Kerja) yang kurang di perhatikan.
Daftar Pustaka

1. http://hvactechnic.blogspot.com

2. http://www.cendananews.com

3. http://id.wikipedia.org/wiki/hepafilter

4. http://rscendana.com

5. https://ctkfilter.en.ec21.com

C-1

Anda mungkin juga menyukai