FisDas WS UAS 1E PDF
FisDas WS UAS 1E PDF
F cos
USAHA OLEH GAYA YANG BERUBAH
Fx
Luas = DA =FxDx
DW = FxDx
Fx xf
W Fx Dx
x xi
xi Dx xf
xf
Fx
W lim Fx Dx
Dx0 xi
xf
W Fx dx
xi
Usaha
x
xi xf
USAHA DAN ENERGI KINETIK
Wnet ( Fx )dx ma dx
xf xf dv dv dx dv
a v
xi xi dt dx dt dx
dv xf
dx mv dv
xf
mv
xi dx xi
12 mv 2f 12 mvi2
W 12 mv 2f 12 mvi2
Energi kinetik adalah energi yang
EK 21 mv2 terkait dengan gerak benda.
USAHA DAN ENERGI POTENSIAL
GRAVITASI
• Jika kita menjatuhkan sebuah
benda dari posisi 1 ke 2 sejauh h:
Maka menurut definisi usaha:
1 2
W Fdh
1
2
F=mg h
mgdh
1
2
mg dh
1
mgh1 mgh2
2 W EP1 EP2
HUKUM KEKEKALAN ENERGI
“Energi tidak dapat diciptakan dan Teorema Usaha-Energi Kinetik
tidak dapat dimusnahkan”.
W Ek Eko DEk
Energi hanya mengalami perubahan
bentuk dari bentuk satu menjadi Energi Mekanik Total:
bentuk lain.
Energi dikategorikan menjadi: W Ek E p
Energi Kinetik
Ek = ½ mv2
Energi Potensial
Ep = mgh
Hukum Kekekalan Energi:
Ek = Ep
DAYA
Energi yang ditransfer oleh suatu sistem per satuan waktu
DW
Prata rata
Dt
DW dW
P lim
Dt 0 Dt dt P
dW
F
ds
Fv
dt dt
dW F ds
1 W = 1 J/s 1 kg m2 / s3
1 kWh (103 W)(3600 s) 3.6 106 J
CONTOH SOAL
1. Berapa usaha yang diperlukan seorang pelari cepat
dengan massa 74 kg untuk mencapai kecepatan 2,2 m/s
dari keadaan diam?
Diketahui: m = 74 kg
Vt = 2,2 m/s
V0 = 0
Ditanya: W = …?
Jawab:
2. Sebuah benda A massa 5 kg berada di atas
sebuah gedung dengan ketinggian 20 m diatas
tanah, sedangkan benda B berada 4 m
A
dibawahnya tampak seperti pada gambar. Jika
massa benda A adalah 0,5 kali massa B, maka
tentukanlah:
20 m
a. Besarnya selisih energi potensial dari kedua benda itu
b. Kecepatan jatuh kedua boleh ke tanah.
Jawab:
a. DE p m A ghA mB ghB
B
(5 kg ) (10m / s ) (20) (10kg ) (10m / s ) (4 m)
2 2
100 Joule
b. vt2 v 20 2 g hA hB , v0 0 4m
0 2 (10 m / s 2 )(16 m)
320
vt 320 8 5 m / s
3.
SOAL-SOAL LATIHAN
1. Seorang anak menarik mobil mainan menggunakan tali dengan gaya sebesar
20 N. Tali tersebut membentuk sudut 60o terhadap permukaan tanah dan besar
gaya gesekan tanah dengan roda mobil mainan adalah 2,5 N. Jika mobil
mainan berpindah sejauh 150 meter, berapakah usaha total?
2. Seorang anak mendorong mobil-mobilan (15 kg) yang dinaiki temannya
sejauh 50 m dengan kecepatan 0,5 m/s. Jika massa anak yang menaiki mobil
itu 20 kg, tentukan usaha anak yang mendorong mobil-mobilan tersebut.
3. Dua buah mobil A dan B mula-mula berjarak 200 meter satu dengan lain.
Keduanya kemudian bergerak bersamaan menuruni sebuah bukit (kemiringan
37o ), mobil A mengikuti mobil B. Apabila mobil A kecepatannya 12m/s dan
mobil B 8 m/s, kapan dan dimana mobil B bertemu dengan mobil A?
4. Sebuah karung beratnya 50 kg diangkat dari permukaan tanah. Jika telah
mencapai ketinggian 15 meter, karung tersebut dilepas. Berapakah energi
kinetik karung pada ketinggian 10 m?
5. Sebuah mobil Ferrari (300 kg) dijalankan dari keadaan diam dengan
percepatan 3 m/s2 selama 20s. Berapakah daya mesin mobil saat itu?
IMPULS DAN
MOMENTUM
Keterangan:
p mv p = momentum(kg m/s) v = kecepatan (m/s)
m = massa (kg)
2. Pengertian Impuls
Impuls, hasil perkalian antara gaya dan selang waktu saat
gaya bekerja.
Ft m(v2 v1 ) I F t
Keterangan:
F = gaya (N) I = Impuls (Ns)
t = selang waktu
3. Hubungan Momentum dan Impuls
Impuls adalah perubahan
momentum. Secara
matematis ditulis dengan:
Ft p2 p1
I F t Ns
4. Hukum Kekekalan Momentum
Hukum kekekalan
momentum:
“Jumlah momentum suatu
sistem tertentu yang tidak
dipengaruhi gaya-gaya dari luar
sistem (resultan gaya dari luar
sistem sama dengan nol) adalah
selalu tetap. “
m A v A mB v B m A v ' A mB v ' B
5. Tumbukan
1. Tumbukan Lenting Sempurna
v1 v2
' '
Koefisien restitusi 1
v1 v2
2. Tumbukan Lenting Sebagian
• Tumbukan lenting sebagian, tumbukan antara dua benda
yang jumlah Ek sesudah terjadi tumbukan lebih kecil
daripada jumlah Ek sebelum terjadi tumbukan.
v1 v2
' '
• Koefisien restitusi: <1
v1 v2
3. Tumbukan Tak Lenting
• Tumbukan tak lenting, tumbukan antara dua benda yang
setelah terjadi tumbukan, kedua benda menjadi satu
dengan kecepatan yang sama.
v1 v2
' '
• Koefisien restitusi: =0
v1 v2
v' ,
v1 ,
v2
PERUBAHAN
IMPULS
MOMENTUM
Berlaku Hukum:
1. Kekekalan Momentum
TUMBUKAN LENTING SEBAGIAN
(ada energi yang dibebaskan setelah
tumbukan)
vo
q
x x
m1 m2 j
1 1 1
Jika tumbukan bersifat elastis m v
1 o
2
m v
1 1
2
m v
2 2
2
2 2 2
1 1 1 m2
Tetapi jika tumbukan inelastis m1vo m1v1 m2v2 Ei
2 2 2
2 2 2
2.
3.
4.
SOAL-SOAL LATIHAN
1. Sebuah bola bilyard A dengan masa ¼ kg bergerak dengan kecepatan 5 m/s
dan menumbuk bola B (1/5 kg) yang diam. Setelah tumbukan bola B bergerak
dengan kecepatan 2 m/s pada arah 37 dibandingkan bola A. Berapa
kecepatan bola A dan kemana arahnya?
2. Apakah sebuah roket yang meluncur ke angkasa dipengaruhi oleh laju
pembakaran?
3. Sebuah bola dengan massa 50 gram dilemparkan mendatar dengan kecepatan
6 m/s ke kanan, bola mengenai dinding dan dipantulkan dengan kecepatan 4
m/s ke kiri. Hitunglah besar impuls yang dikerjakan dinding pada bola!
4. Perhatikan gambar dibawah ini!
Gambar di samping
menunjukkan kurva gaya
terhadap waktu yang bekerja
pada sebuah partikel bermassa 2
kg yang mula-mula. Hitung
impuls dari gaya tersebut.
5. Dua orang anak berada dalam sebuah perahu bermassa 100 kg yang sedang
bergerak ke arah kanan dengan kelajuan 10 m/s. Jika anak A bermassa 50 kg
dan anak B bermassa 30 kg, maka hitunglah kelajuan perahu saat anak B
meloncat ke belakang dengan kelajuan 5 m/s!
6. Bola pertama bergerak ke kanan dengan kecepatan 30 m/s menuju bola kedua
yang sedang bergerak ke kiri dengan kecepatan 10 m/s sehingga terjadi
tumbukan lenting sempurna. Jika masing-masing bola bermassa 1 kg, maka
hitunglah kecepatan bola pertama dan kedua setelah bertumbukan!
7. Sebuah peluru bermassa 0,1 kg
ditembakkan pada balok bermassa 2,4
kg yang digantung dengan seutas tali
seperti gambar berikut ini. Jika setelah
bertumbukkan peluru tertanam
didalam balok, dan posisi balok
mengalami kenaikan sebesar h = 20
cm, maka hitunglah kelajuan peluru
saat mengenai balok!
GERAK HARMONIK
SEDERHANA DAN
PEGAS
A = Amplitudo atau
Simpangan
maksimum
3. Konsep Periode dan Frekuensi
• Periode adalah waktu yg diperlukan untuk melakukan satu kali
gerak bolak-balik.
• Frekuensi adalah banyaknya getaran yang dilakukan dalam
waktu 1 detik.
1 1
f atau T
T f
• Untuk pegas yg memiliki konstanta gaya k yg bergetar karena
adanya beban bermassa m, periode getarnya adalah
m
T 2 , 2f
k
• Sedangkan pada ayunan bandul sederhana, jika panjang tali
adalah l, maka periodenya adalah
l
T 2
g
4. Simpangan, Kecepatan, Percepatan
• Simpangan Gerak Harmonik Sederhana
y = simpangan (m)
A = amplitudo (m)
y A sin ωt A sin 2πft ω = kecepatan sudut (rad/s)
f = frekuensi (Hz)
t = waktu tempuh (s)
Jika pada saat awal benda pada posisi θ0, maka
dy d
v ( A sin ωt ) A cos ωt
dt dt
Nilai kecepatan v akan maksimum pada saat cos ωt = 1, sehingga kecepatan
maksimumnya adalah
vm A
Kecepatan benda di sembarang posisi y adalah v y A2 y 2
am 2 A
7. Energi pada Pegas
* Energi Potensial:
EP = ½ k X2 = ½ kA2 Cos2 ( t + )
EPmaks = ½ kA2
* Energi Total:
Energi total setiap saat adalah :
EK+EP = ½ kA2Cos2( t + ) + ½ k A2 Sin2( t+)
= ½ kA2 (Cos2( t + ) + Sin2 ( t + ) ) = ½ kA2
Energi total dalam GHS adalah konstan , yaitu : ½ kA2
EKmaks = EPmaks = ½ k A2 = E
8. Bandul Matematis
Sebuah benda diikatkan pada ujung sebuah tali ringan, dan ujung
tali satu lagi dipakukan, hingga sistem membentuk sebuah ayunan
sederhana .
l = panjang tali
Benda disimpangkan
sebesar , dan
Dilepas hingga benda
berayun di sekitar
titik seimbangnya.
a 2 x 0, 2 k / m
4.
5. Ayunan sederhana dengan panjang tali L = 0,4 m pada sebuah
dinding seperti gambar berikut. Jika percepatan gravitasi bumi
10 m/s2 perkirakan periode ayunan!
Jawab:
tegangan tekan : F F
2. REGANGAN (STRAIN )
Perubahan bentuk (deformasi) relatif karena tegangan. Perbandingan antara
perubahan dimensi benda dengan dimensi semula benda elastis yang
mengalami tegangan .
Macam regangan:
Regangan tarik ( t ) L perubahan panjang
L0 panjang mula mula
Regangan geser ( ) x
h h
(shear) h
c’: permanen
d : batas patah
Bersifat plastik
bd: Deformasi plastis
Deformasi yang tidak kembali
Bersifat elastis ke bentuk semula, setelah gaya
yang mendeformasinya
O <1% c’ 30% dihilangkan
Regangan
Kerapatan
Massa jenis biasa disebut juga dengan Rapat massa.
Massa jenis zat () didefinisikan sebagai massa zat (m) per
satuan volume (V).
m
(kg/m3)
V
Berat jenis zat didefinisikan sebagai berat zat per satuan
volume.
(N/m-3)
dengan:
= massa jenis zat (kg/m3)
V = volume zat (m3)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
BJ = berat jenis zat (N/m-3)
CONTOH SOAL
Contoh soal 1 :
Sebuah beban 20 kg digantungkan pada ujung kawat baja
yang panjangnya 1 m berdiameter 0.15 cm. Karena
pengaruh beban maka kawat bertambah panjang sebesar
0.04 cm . Tentukanlah :
Besarnya tegangan, regangan dan modulus Young kawat
baja tersebut. g = 9.8 m/s2 .
Jawaban :
Tegangan, σ = F/A = m g / ( r2)
σ = (20 kg x 9.8 m/s2 )/(π x 7.5 x 10-4 m)2 = 3.5 x 107 N/m2
ε = ∆L/L = (0,04 cm)/(100 cm) = 4 x 10-4
Y = σ/ ε = 8.75 x 1010 N/m2
Contoh soal 2:
Suatu batang baja panjang L dengan luas penampang A
digantungkan seperti tergambar .Apabila modulus elastisitas adalah
E. Berapakah perpanjangan batang baja akibat beratnya sendiri.
Jawaban : .
Gaya berat oleh panjang x adalah ;
WX = ρ g x A
x +dx Tegangannya ;
x σX = WX /A = ρ g x = εX x E →
εX = (ρ g x)/E
εL = (ρ g L)/E
Setiap unsur dx mendapat regangan
εX dx = ((ρ g x)/E) dx →
∆L = ∫0L ((ρ g x)/E) dx
∆L = ½ (ρg/E)L2
Contoh soal 3:
Sebatang batang baja panjangnya 5 m dengan luas penampang 0,0088 cm2,
Modulus Young = 2 10 N/m2. Benda 2 kg digantungkan pada ujung kawat itu
menyebabkan adanya pertambahan panjang. Kalau benda ditarik sedikit dan
kemudian dilepaskan, ia akan melakukan GHS. Tentukan frekuensi GHS itu.
Jawab:
Hukum Hooke F = k L, dimana L adalah pertambahan
panjang akibat beban F. Konstanta pegas dapat dihitung:
F Y (8.8 107 m 2 )(2 1011 N / m 2 )
k 35kN / m
L L 5m
1 k 1 (35,000 N / m 2 )
f 21.28Hz
2 m 2 2 kg
SOAL-SOAL LATIHAN
1. Suatu kawat baja memiliki jar1-jari 5 mm dan panjang 5 m. Kawat tersebut
digunakan untuk menggantung benda yang bermassa 5,0 kg. Modulus
Young kawat adalah 300 × 109 N/m2. Berdasarkan informasi tersebut
hitunglah
a. Pertambahan panjang kawat
b. “Konstanta pegas” untuk kawat
2. Dua buah kawat yang tersambung secara seri tergantung pada suatu atap.
Konstanta pegas masing-masing kawat adalah 800 N/m dan 600 N/m. Pada
ujung bawah sambungan kawat diikatkan sebuah benda yang bermassa 2 kg.
Berapa frekuensi dan periode osilasi benda?
Pergerakan acak
2. Tekanan ( p )
Tekanan adalah gaya yang bekerja tegak lurus pada suatu
bidang tiap satuan luas bidang yang dikenai gaya
Dirumuskan :
P=F/A
dengan :
F = gaya yang bekerja pada benda (Newton)
A = luas penampang benda (m2)
p0 p p0 g h
Keterangan:
h
ρ = massa jenis zat cair (kg/m2)
air g = percepatan gravitasi bumi (m/s2)
x h = kedalaman zat cair diukur dari permukaan-
nya ke titik yang diberi tekanan (m)
p = hydrostatic pressure (N/m2)
p0 = tekanan standar atmosfir = 1,013 105 Pa
pA = p B
Keterangan: ρminyak g hA = ρair g hB
ρoil = massa jenis minyak
ρwater = massa jenis air ρminyak hA = ρair hB
hA = tinggi kolom minyak
hB = tinggi kolom air hA
ρair ρminyak
hB
5. Hukum Pascal
• Tekanan yang di berikan kepada fluida diam yang memenuhi
sebuah ruangan diteruskan oleh fluida itu ke segala arah sama
besarnya.
• Prinsip Pascal, dirumuskan: P1 = P2 (F1/A1) = (F2/A2)
F1 Dengan :
F1 : gaya yang bekerja pd piston 1
F2 F2 : gaya yang bekerja pd piston 2
A1 : luas penampang 1
A1 A2 A2 : luas penampang 2
Contoh aplikasi:
1. Dongkrak Hidrolik
2. Mesin Pres (Tekan) Hidrolik
3. Pengangkat mobil hidrolik
4. Rem Hidrolik, dll
6. Hukum Archimedes
Benda yang seluruhnya atau sebagian
tenggelam daam fluida mengalami gaya F2
apung sebesar berat fluida yang dipindahkan. Fa
Dirumuskan:
Wbf = w – Fa
W = mg
Fa = w – wbf F1
Tenggelam:
b > f
7. VISKOSITAS FLUIDA DAN HUKUM
STOKES
Ukuran kekentalan suatu fluida dinyatakan dengan
viskositas.
Keterangan:
Ff = 6 k r h v
Perhatikan gambar di bawah ini!
Pada saat benda bergerak dengan
kecepatan terminal, pada benda tersebut
arah gerak bekerja tiga buah gaya, yaitu gaya berat,
FA
gaya ke atas yang dikerjakan fluida, dan
gaya gesekan fluida
FA f
w=mg SF = 0
+ m g – FA – Ff = 0
oil m g – FA = Ff
Ff = m g – Ff
Keterangan:
ρb ρ f
2
2r g vT = kecepatan terminal (m/s)
vT h viskositas fluida (Ns/m2)
9 η b = massa jenis benda (kg/m3)
f = massa jenis benda (kg/m3)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
r = jari-jari bola (m)
CONTOH SOAL
1. Sebuah benda di celupkan ke dalam
alkohol ( massa jenis = 0,9 gr/cm3). hbf
Hanya 1/3 bagian benda yang b f
muncul di permukaan alkohol. hb
Tentukan massa jenis benda!
2
Diket :
hb
f = 0,9 gr/cm3 b 3 0,9
Bagian yang muncul =( 1/3 )hb, hb
sehingga :
hbf = hb – (1/3)hb = (2/3)hb b 0,6 g
cm 3
Ditanya : Massa jenis benda (b)
Jawab :
2. Sebatang almunium digantung pada seutas kawat. Kemudian seluruh
almunium di celupkan ke dalam sebuah bejana berisi air. Massa almunium 1
kg dan massa jenisnya 2,7 x 103 kg/m3. Hitung tegangan kawat sebelum dan
sesudah almunium di celupkan ke air.
Penyelesaian:
T2
• Sebelum di celupkan air: T1 Sesudah dicelupkan :
Fy = 0 Fy = 0 Fa
T1 – mg = 0 T2 + Fa – mg = 0
T1 = mg T2 = mg – Fa
T1 = 1 x10 T2 = 1 x 10 – Fa
T1 = 10 N mg T2 = 10 - Fa
p1 p2 g (h2 h1 )
Persamaan ini menyatakan tekanan hidrostatis dalam zat cair pada
kedalaman tertentu.
2. Fluida mengalir pada pipa horisontal (h1 = h2 = h)
1
p1 p 2 (v2 v1 )
2 2
2
Persamaan ini menyatakan jika v2 > v1, maka p1 > p2 yang berarti jika
kecepatan aliran fluida disuatu tempat besar maka tekanan fluida di
tempat tersebut kecil dan berlaku sebaliknya.
G. Hukum Bernoulli
Persamaan Bernoulli:
1 1
P1 v1 gh1 P2 v2 gh2
2 2
2 2
1 2
P v gh konstan
2
1. Pada Pipa Mendatar
1 1
P1 v1 gh1 P2 v2 gh2
2 2
Persamaan Bernoulli:
2 2
Karena mendatar, h1 = h2, maka:
1 1
P1 v12 P2 v22
2 2
2. Teori Toricelli
v 2 gh
Keterangan:
p1 = tekanan pada titik 1 N/m2
p2 = tekanan pada titk 2 N/m2
= massa jenis fluida kg/m3
v1 = kecepatan fluida pada titik 1 m/s
A1 = luas penampang 1 m2
A2 = luas penampang 2 m2
ALIRAN VISCOUS
Pengruh kekentalan : kecepatan aliran
fluida tidak sama di semua titik
penampang.
a. Kecepatan Aliran
( P1 - P2 ) 2 2
V (R -r )
4 L
1
1
F1 F2 (v2 v1 ) A
2 2
2
Keterangan:
F1 = gaya dorong pesawat ke atas (N)
F2 = gaya dorong pesawat ke bawah (N)
F1 – F2 = gaya angkat pesawat (N)
v1 = kecepatan udara di bawah sayap (m/s)
v2 = kecepatan udara di atas sayap (m/s)
r = massa jenis udara (kg/m3)
CONTOH SOAL
Contoh 1:
Sebuah tangki berisi air setinggi
1,25 m. Pada tangki terdapat
1,25 m
lubang kebocoran 45 cm dari air
dasar tangki. Berapa jauh tempat 1,25 cm
jatuhnya air diukur dari tangki (g
=10 m/s2)?
Kecepatan air dari lubang bocor :
Penyelesaian v 2 g ( h1 h2 )
h1 = 1,25 m 2.10 m / s 2 (125m 0,45m)
h2 = 45 cm = 0,25 m
20 m / s 2 (0,80 m)
v = …?
16 m 2 / s 2 4 m / s
y v0 sin t 12 g t 2
0,45 m 0 12 (10 m / s 2 ) t 2
0,45 m 5 m / s 2 t 2
t 0 , 45 m
5 m / s2
x v0 (cos )t
t 0,9 s 2 (4 m / s )(1)(0,3 s )
t 0,3 s 1,2 m
Jadi, air jatuhnya 1,2 m dari tangki.
Contoh 2:
Sebuah venturimeter memiliki luas penampang besar 10 cm2 dan
luas penampang kecil 5 cm2 digunakan untuk mengukur kecepatan
aliran air. Jika perbedaan ketinggian permukaan air 15 cm.
Hitunglah aliran air dipenampang besar dan penampang kecil (g = 10
m/s2)?
15 cm
v1 v2
A1 A2
Penyelesaian:
A1 = 10 cm2 = 10 x 10-4 m2 Untuk menentukan kecepatan v2, gunakan
A2 = 5 cm2 = 5 x 10-4 m2 persamaan kontinuitas:
h = 15 cm = 15 x 102 m A1v1 A2 v 2
g = 10 m/s2, v2 = …? A1
v2 v1
A2
2gh
v 10 10 4 m 2
1 m / s
2
A1
1 4
5 10 m 2
A2
2 m/s
2 10 m / s 2 15 10 2 m
2 Jadi, laju aliran gas oksigen dalam
10 10 m 4 2
4
1 pipa adalah 97,52 m/s.
5 10 m 2
SOAL-SOAL LATIHAN
1. Kecepatan rata-rata aliran air pada sebuah selang yang berdiameter 4 cm is 4
m/s. Hitung jumlah fluida (air) yang mengalir tiap detik (Q)!
2. Air mengalir melalui pipa yang diameter penampangnya berbeda. Diameter
penampang kecil 1 cm dan penampang besar 2 cm. Jika laju air pada
penampang besar 2 m/s. Berapakah laju air pada penampang kecil?
3. Seorang menyelam sampai kedalaman 4 m (1 meter sebelum sampai dasar
kolam) jika massa jenis air 1000 kg/m3 dan g=10 m/s2, berapakah
a. Tekanan hidrostatik yang dialami orang
b. Tekanan hidrostatik dasar kolam
4. Sebuah tangki berisi air setinggi 2,5 m diletakkan pada sebuah atap rumah
dengan ketinggian 10 m. Pada tangki terdapat lubang kebocoran 1,25 m dari
dasar tangki. Jika aliran air itu diarahkan ke sungai yang jaraknya 25 m dari
titik acuan tangki, apakah aliran air dalam tangki tersebut sampai ke sungai
(g =10 m/s2)?
5. Sebuah tangki yang tingginya 4 m dari tanah diisi penuh dengan air. Sebuah
katup (kran) berada 3 meter di bawah permukaan air dalam tangki tersebut.
Bila katup dibuka, berapakah kecepatan semburan?
6. Jika kecepatan aliran udara dibagian bawah sayap pesawat 60 m/s,
berapakah kecepatan di bagian atasnya jika tekanan ke atas yang
diperolehnya adalah 10 N/m2? (r = 1.29 kg/m3)
7. Air dipompa dengan kecepatan 0,5 m/s melalui pipa berdiameter 4 cm di
lantai dasar dengan tekanan 3 atm. Berapakah kecepatan dan tekanan air di
dalam pipa berdiameter 2,6 cm di lantai atas yang tingginya 5 m ?
8. Oli mesin dengan viskositas 0,2 N.s/m2 dilewatkan pada sebuah pipa
berdiameter 1,8 mm dengan panjang 5,5 cm. Hitunglah beda tekanan yang
diperlukan untuk menjaga agar laju alirannya 5,6 mL/menit !
9. Sebuah venturimeter memiliki luas penampang besar 25 cm2 dan luas
penampang kecil 10 cm2 digunakan untuk mengukur kecepatan aliran air.
Jika perbedaan ketinggian permukaan air 25 cm. Hitunglah aliran air
dipenampang besar dan penampang kecil (g = 10 m/s2)?
10. Sebuah tabung pitot digunakan untuk mengukur kelajuan aliran gas oksigen
yang mempunyai massa jenis 1,43 kg/m3 dalam sebuah pipa. Jika perbedaan
tinggi zat cair pada kedua kaki manometer adalah 5 cm dan massa jenis zat
cair adalah 13600 kg/m3, Hitunglah kelajuan aliran gas pada pipa tersebut!