Anda di halaman 1dari 1

Penyebab gigi tanggal pada remaja dan dewasa

1. Trauma gigi

Gigi tanggal/copot dapat disebabkan oleh pukulan keras di kepala atau langsung pada
bagian gigi. Beberapa kebiasaan yang cenderung dilakukan sehari-hari juga dapat
memicu gigi copot, seperti kebiasaan membuka botol atau merobek bungkus makanan
dengan gigi. Gigi Anda bukan dirancang untuk melakukan hal-hal tersebut. Maka
baiknya hindari kebiasaan ini agar gigi lebih sehat.

2. Penyakit gusi (periodontitis)

Penyakit gusi merupakan penyakit lanjutan dari gingivitis yang ditandai dengan infeksi
pada gusi, tulang rahang, dan jaringan penghubung antara gigi dan gusi. Periodontitis
dapat menyebabkan gigi Anda merenggang atau tanggal.

3. Penyakit lainnya

Selain penyakit gusi, beberapa penyakit kronis seperti diabetes, kanker, osteomielitis,
dan penyakit autoimun dapat mengakibatkan orang dewasa mengalami gigi copot di
usia dini. Jadi, bila saat remaja Anda mengalami gigi copot, baiknya konsultasikan pada
dokter untuk mengetahui kemungkinan penyakit yang menyertai.

Apakah gigi copot saat remaja bisa tumbuh lagi?


Kemungkinan bisa atau tidaknya gigi tumbuh kembali tergantung pada jenis gigi yang
tanggal, apakah termasuk gigi susu atau gigi permanen. Bila gigi yang copot adalah gigi
susu, maka kemungkinan akan digantikan oleh pertumbuhan gigi permanen. Namun,
gigi susu sangat jarang bertahan hingga usia 17 tahun.
Dilansir dari laman WebMD, tiga gigi dari tengah ke kanan dan ke kiri umumnya akan
copot pada usia 6 sampai 12 tahun. Gigi seri tengah akan copot pada usia 6 sampai 7
tahun, gigi seri samping akan copot pada usia 7 sampai 8 tahun, dan gigi taring pada
usia 10 sampai 12 tahun. Sementara untuk gigi geraham biasanya akan copot pada
usia 9 sampai 12 tahun.
Apabila gigi yang copot adalah gigi permanen, maka kemungkinan tidak ada lagi benih
gigi yang tersedia untuk menggantikannya. Meski demikian, ada pula seseorang yang
memiliki gigi susu yang menetap dan belum pernah tanggal hingga usia remaja bahkan
dewasa. Jika di balik gigi susu masih terdapat benih gigi permanen yang belum tumbuh,
maka kemungkinan dapat terjadi pertumbuhan gigi.
Ada pula beberapa orang yang memang tidak memiliki benih pertumbuhan gigi
sehingga jumlah giginya lebih sedikit daripada orang lain. Jadi, untuk lebih jelasnya
tanyakan pada dokter gigi dan lakukan rontgen gigi. Bila pada akhirnya tidak ada benih
gigi, Anda harus menempuh cara lain jika memang benar-benar ingin mengganti gigi
tersebut. Salah satu kemungkinannya adalah dengan melakukan implan gigi.
Konsultasikan lebih lanjut dengan dokter gigi kepercayaan Anda.

Anda mungkin juga menyukai