RPP Anekdot
RPP Anekdot
A. Kompetensi Inti
3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual,
konseptual, operasional dasar dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup
kajian bahasa Indonesia pada tingkat teknis, spesifik, detail, dan kompleks berkenaan
dengan ilmu pengetahuan, tekhnologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks
pengemangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga
masyarakat, nasional, regional, dan internasional.
4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja
yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kajian bahasa
Indonesia.Menampilkan kinerja dibawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang
terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.Menunjukkan keterampilan menalar,
mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solusif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya disekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan
langsung Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan,
gerak mahir, menjadikan gerak alami dari ranah konkret terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya disekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik dibawah
pengawasan langsung.
Materi
teks anekdot
- Tukang becak asal Madura yang dipergoki polisi ketika melanggar rambu “Becak
dilarang masuk”. (Abstrak)
- Tukang becak itu masuk ke jalan yang ada rambu “gambar becak disilang dengan
garis hitam” yang berarti jalan itu tidak boleh dimasuki becak. (Orientasi)
- ‘Apa kamu tidak melihat gambar itu? Itu kan gambar becak tidak boleh masuk
jalan ini,” bentak Pak polisi. (krisis)
- “Oh saya melihat Pak, tapi gambarnya becak kosong, tidak ada pengemudinya.
Becak saya kan ada ,tidak kosong, berarti boleh masuk,” jawab tukang becak
dengan lugunya. (Respon)
“Bodoh! Apa kamu tidak bisa baca? Di bawah gambar itu kan ada tulisan bahwa
becak dilarang masuk,” bentak polisi dengan mata melotot.
- “Tidak pak saya tidak bisa baca, kalau saya bisa baca saya pasti jadi polisi seperti
sampeyan bukan seperti ini,” jawab tukang becak sambil cengengesan. (koda)
E. Metode Pembelajaran
Metode discovery learning,diskusi dan Tanya jawab
G. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama
a. Kegiatan Pendahuluan
1) Siswa merespon salam dan pertanyaan dari guru berhubungan dengan kondisi
siswa dan kelas
2) Siswa merespon pertanyaan dari guru tentang keterkaitan pengetahuan
sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari.
3) Siswa menerima informasi tentang tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar
yang akan dicapai.
4) Siswa mengamati model dan menerima penjelasannya untuk motivasi belajar
5) Siswa menyimak pencapaian cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan
pembelajaran
b. Kegiatan Inti
1) Siswa membaca dengan sungguh-sungguh contoh teks anekdot.
2) mempertanyakan struktur isi teks anekdot (abstrak, orientasi, krisis, reaksi,
Koda)
3) menemukan struktur isi teks anekdot (abstrak, orientasi, krisis, reaksi, coda).
4) mendiskusikan dan menyimpulkan hasil temuan terkait dengan struktur isi
(abstrak, orientasi, krisis, respon, coda) dan ciri bahasa teks anekdot
(pertanyaan retoris, proses material, dan konjungsi temporal)
5) mempresentasikan struktur, kaidah bahasa teks anedot dengan rasa percaya diri.
c. Kegiatan Penutup
1) Dengan sikap tanggung jawab, peduli, jujur, dan santun siswa bersama guru
menyimpulkan pembelajaran
2) Dengan sikap santun dan jujur, siswa mengidentifikasi hambatan-hambatan
yang dialami saat memahami struktur dan ciri-ciri teks anekdot
3) Dengan sikap jujur dan santun, siswa menjawab pertanyaan yang diberikan
oleh guru.
4) Dengan sikap peduli dan santun siswa mendengarkan umpan balik dan
penguatan dari guru mengenai struktur dan ciri-ciri teks anekdot.
5) Siswa menyimak informasi mengenai rencana tindak lanjut pembelajaran
dengan santun dan penuh tanggung jawab.
2. Pertemuan Kedua
a. Kegiatan Pendahuluan
(1) Siswa merespon salam dan pertanyaan dari guru berhubungan dengan kondisi
siswa dan kelas
(2) Siswa merespon pertanyaan dari guru tentang keterkaitan pengetahuan
sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari.
(3) Siswa menerima informasi tentang tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar
yang akan dicapai.
(4) Siswa menyimak pencapaian cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan
pembelajaran.
b. Kegiatan Inti
1) Menentukan makna kata, istilah dan ungkapan isi teks anekdot (abstrak,
orientasi, krisis, respon, coda)
2) membuat pertanyaan yang berhubungan dengan makna kata, istilah dan
ungkapan teks anekdot
3) menjelaskan makna kata, istilah, ungkapan dalam teks anekdot
4) mendiskusikan dan menyimpulkan makna kata, istilah, ungkapan teks anedot
dalam diskusi kelas dengan saling menghargai.
6) mempresentasikan makna kata, istilah, ungkapan teks anedot dengan rasa
percaya diri
7) menanggapi presentasi teman/kelompok lain secara santun
c. Kegiatan Penutup
(1) Dengan sikap tanggung jawab, peduli, dan santun siswa bersama guru
menyimpulkan pembelajaran.
(2) Dengan sikap santun dan jujur, siswa mengidentifikasi hambatan-hambatan
yang dialami saat memahami makna kata dan isi teks anekdot.
(3) Dengan sikap santun dan jujur, siswa menjawab pertanyaan yang
berhubungan dengan makna kata dan isi teks anekdot.
(4) Dengan sikap peduli, responsif, dan santun siswa mendengarkan umpan
balik dan penguatan dari guru atas pernyataan mereka tentang hambatan
dalam memahami makna kata dan isi teks anekdot.
(5) Dengan sikap tanggung jawab, peduli, responsif, dan santun siswa
menyimak informasi mengenai rencana kegiatan pembelajaran untuk
pertemuan berikutnya.
H. Penilaian
1. Penilaian Pengetahuan
b. Teknik : Tes Tertulis
c. Bentuk : Uraian
d. Instrumen
1) Tentukanlah struktur isi dalam teks anekdot “Politisi Bluskan Banjir”?
2) Tentukanlah kaidah bahasa dalam teks anekdot “Politisi Bluskan Banjir”?
3) Jelaskan makna kata, istilah, dan ungkapan dalam teks anekdot tersebut!
e. Kunci
1) a) Struktur Teks Teks
Abstraksi Pada malam jumat paling banyak ditemukan
politisi melakukan blusukan.
Orientasi Darman mendatangi kampung yang diterjang
banjir paling parah
Krisis Darman berusaha masuk ke tempat banjir
dan menjeburkan diri ke air.
Sialanya dia terperosok keselokan dan
terseret derasnya air.
Reaksi Untung regu penolong sangat sigap.
Meskipun terseret cukup jauh, Draman
masih bias diselamtkan.
Koda Darman kaget melihat orang yang ada disitu.
Semuanya dia kenal, para politisi sedang
blusukan. Lebih kaget lagi ketika dia melihat
doa tertulis di dinding, “Ya, Allah
hanyutkanlah mereka yang tak ikhlas.
Darman pingsan!
1. Penilaian Keterampilan
a. Teknik : Tes Unjuk Kerja
b. Bentuk :-
c. Instrumen
Berdasarkan teks anekdot berjudul “Politisi Blusukan Banjir”. Ceritakanlah
kembali dengan menggunakan bahasa Anda sendiri?
4. Kalimat
a. Mudah dipahami 4
b. Sedikit sulit dipahami 3
c. Sulit dipahami 2
d. Tidak dipahami 1
5. Ejaan dan tanda baca
a. Sesuai dengan EYD 4
b. Kurang sesuai dengan EYD 3
c. Sedikit sesuai dengan EYD 2
d. Tidak sesuai dengan EYD 1
Mengetahui Rangkasbitung, Juli 2018
Kepala Sekolah SMK Misykatul Azkiya Guru Mata Pelajaran
A. Kompetensi Inti
3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual,
konseptual, operasional dasar dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kajian
bahasa Indonesia pada tingkat teknis, spesifik, detail, dan kompleks berkenaan dengan ilmu
pengetahuan, tekhnologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengemangan potensi
diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat, nasional, regional,
dan internasional.
4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja
yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kajian bahasa
Indonesia.Menampilkan kinerja dibawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur
sesuai dengan standar kompetensi kerja.Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan
menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solusif
dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya disekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan langsung Menunjukkan
keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak
alami dari ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya disekolah,
serta mampu melaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan langsung.
E. Metode Pembelajaran
Metode discovery learning, project based learning, diskusi, tanya jawab, penugasan,
dan presentasi.
F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
a. Media : Teks anekdot
b. Alat/Bahan : gambar
c. Sumber Belajar ; Buku Wajib Bahasa Indonesia Kelas X SMA/SMK
G. Langkah-langkah Pembelajaran
(1) Pertemuan Pertama
a. Kegiatan Pendahuluan
a. Siswa menrespon salam dan pertanyaan dari guru berhubungan dengan kondisi
siswa dan kelas
b. Siswa merespon pertanyaan dari guru tentang keterkaitan pengetahuan
sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari.
c. Siswa menerima informasi tentang tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar
yang akan dicapai.
d. Siswa mengamati model dan menerima penjelasannya untuk motivasi belajar
e. Siswa menyimak pencapaian cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan
pembelajaran
b. Kegiatan Inti
1) Siswa dengan sikap santun dan responsif membaca contoh teks anekdot
2) Secara berkelompok siswa mengidentifikasi persamaan struktur isi dan cirri
bahasa dua teks anekdot yang dibacanya dengan santun, peduli, responsif, dan
tanggung jawab.
3) Setiap kelompok berdiskusi mengidentifikasi struktur dan kaidah teks anekdot
yang ada dalam buku pegangan peserta didik halaman 112.
4) Mendiskusikan dan menyimpulkan persamaan dan perbedaan dua teks anekdot.
5) Kelompok lain menanggapi dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik
dan benar, santun dan responsif.
c. Kegiatan Penutup
1. Dengan sikap tanggung jawab, peduli, jujur, dan santun siswa bersama guru
menyimpulkan pembelajaran
2. Dengan sikap santun dan jujur, siswa mengidentifikasi hambatan-hambatan
yang dialami saat memahami struktur dan ciri-ciri teks anekdot
3. Dengan sikap jujur dan santun, siswa menjawab pertanyaan yang diberikan
oleh guru.
4. Dengan sikap peduli dan santun siswa mendengarkan umpan balik dan
penguatan dari guru mengenai struktur dan ciri-ciri teks anekdot.
5. Siswa menyimak informasi mengenai rencana tindak lanjut pembelajaran
dengan santun dan penuh tanggung jawab.
2) Pertemuan Kedua
a. Kegiatan Pendahuluan
1. Siswa menrespon salam dan pertanyaan dari guru berhubungan dengan kondisi
siswa dan kelas
2. Siswa merespon pertanyaan dari guru tentang keterkaitan pengetahuan
sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari.
3. Siswa menerima informasi tentang tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar
yang akan dicapai.
4. Siswa menyimak pencapaian cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan
pembelajaran
b. Kegiatan Inti
1) Dengan santun, peduli, tanggung jawab, dan responsif siswa mengamati teks
anekdot (buku siswa hlm 122)
2) Dengan santun dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, siswa
bertanya bagaimana menulis anekdot yang baik.
3) Dengan santun, peduli, tanggung jawab, dan responsif secara berkelompok
siswa berlatih menulis teks anekdot (Tugas 1 no. 7 dan 8 hlm. 123)
Mengasosiasikan/ Mengolah Informasi
4) Siswa saling menukarkan, mengoreksi, dan menanggapi hasil pekerjaannya
dan pekerjaan temannya dengan sikap santun, peduli, tanggung jawab, dan
responsif.
c. Kegiatan Penutup
1) Dengan sikap tanggung jawab, peduli, dan santun siswa bersama guru
menyimpulkan pembelajaran.
2) Dengan sikap santun dan jujur, siswa mengidentifikasi hambatan-hambatan
yang dialami saat memahami makna kata dan isi teks eksposisi.
3) Dengan sikap santun dan jujur, siswa menjawab pertanyaan yang berhubungan
dengan makna kata dan isi teks eksposisi
4) Dengan sikap peduli, responsif, dan santun siswa mendengarkan umpan balik
dan penguatan dari guru atas pernyataan mereka tentang hambatan dalam
memahami makna kata dan isi tek eksposisi
5) Dengan sikap tanggung jawab, peduli, responsif, dan santun siswa menyimak
informasi mengenai rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya.
H. Penilaian
2. Penilaian Pengetahuan
a. Teknik : Tes Tertulis
b. Bentuk : Uraian
c. Instrumen
Indikator
Teknik Bentuk
Pencapaian Instrumen
Penilaian Penilaian
Kompetensi
a. Kunci
1) a) Struktur Teks Teks 1 Teks 2
Abstraksi
Orientasi
Krisis
Reaksi
Koda
Proses material
Konjungsi
temporal
Orientasi
Krisis
Reaksi
Koda
Catatan: kalimat disesuaikan dengan teks
Proses material
Konjungsi
temporal
2. Perbedaan
a. Lengkap dan data atau alasan mendukung 4
b. Lengkap, tatapi data kurang mendukung 3
c. Kurang lengkap dan alasan mendukung 2
d. Kurang lengkap 1
2. Penilaian Keterampilan
a. Teknik : Tes Unjuk Kerja
b. Bentuk : Tes uji petik kerja
c. Instrumen
Bayangkan Anda ketika dalam situasi banjir dan politik yang tidak
menentu. Buatlah anekdot yang menggambarkan situasi lucu, konyol, frustasi, dan
kesal terhadap situsi politik di negeri ini.
d. Pedoman Penskoran
No. Kriteria Penilaian Skor
1. Isi
a. Lengkap dan terinci 4
b. Lengkap tetapi kurang terinci 3
c. Kurang lengkap dan terinci 2
d. Kurang lengkap dan kurang terinci 1
2. Organisasi
a. Teratur dan logis 4
b. Teratur tetapi tidak logis 3
c. Kurang teratur dan logis 2
d. Kurang teratur dan kurang logis 1
3. Pilihan kata
a. Tepat dan sesuai 3
b. Kurang tepat dan sesuai 2
c. Tiidak tepat dan sesuai 1
4. Kalimat
a. Mudah dipahami 3
b. Sedikit sulit dipahami 2
c. Sulit dipahami 1