Anda di halaman 1dari 7

TUGAS KELOMPOK III

TUGAS EVIDENCE BASED PRACTICE

JUDUL JURNAL :
“ COMBINATION OF COLD PACK, WATER SPRAY, AND COOLING ON BODDY
TEMPERATURE REDUCTION AND LEVEL OF SUCCES TO REACH NORMAL
TEMPERATURE IN CRITICALLY ILL PATIENTS WITH HYPERTHERMIA “

DISUSUN OLEH :

1. Betharia Sonata
2. Bertiana
3. Deby Salome
4. Delalia Antriasi
5. Desy Jesica
6. Eliza Vrilianti
7. Linda Agustina
8. Meliani
9. Pinaria
10. Rana
11. Yola Cristine
“ COMBINATION OF COLD PACK, WATER SPRAY, AND COOLING ON BODDY
TEMPERATURE REDUCTION AND LEVEL OF SUCCES TO REACH NORMAL
TEMPERATURE IN CRITICALLY ILL PATIENTS WITH HYPERTHERMIA “

A. Tugas Halaman 15
1. Permasalahan yang di amati yaitu :
Penanganan untuk mencapai suhu normal Pada pasien dengan Hipertermia.
2. Cara Menyelesaiakan Masalah tersebut adalah :
a) Kompres air biasa
b) Kompres air hangat
3. Penyelesaian Masalah tersebut belum menggunakan Referensi tertentu, hanya
berdasarkan kebiasaan dan pengalaman yang di ceritakan oleh rekan maupun
senior se profesi.
a) Kompres air biasa rasionalnya adalah menggunakan teknik Konveksi
yaitu dengan memberikan kompres air biasa / air dingin pada pasien
dengan demam maka akan terjadi penurunan suhu tubuh menjadi
normal .
b) Kompres air hangat rasionalnya adalah menggunakan teknik Evaporasi
atau penguapan saat di berikan kompres hangat maka tubuh akan
menyesuaikan dengan cara penguapan suhu tubuh yang tadinya tinggi
akan menjadi normal kembali.

B. Tugas Halaman 19

1. Pentingnya hubungan penelitian Keperawatan dengan Evidence Based


Practice adalah Dari hasil penelitian yang di ambil akan menyediakan jawaban
yang lebih mendalam mengenai masalah – masalah Keperawatan yang
dihadapi di lapangan dengan di dukung berdasarkan bukti – bukti terbaik dan
terbaru bersama dengan Keahlian Klinis, Pilihan dan nilai – nilai dari klien
dalam pengambilan keputusan tentang perawatan klien.
2. Contoh – contoh Metode Penelitian yaitu :
a) Metode Penelitian Historis
“ Kebiasaan suku Dayak Dusun, Maanyan, Lawangan dalam
menggunakan ritual Balian untuk Metode Penyembuhan suatu
penyakit “
b) Metode Penelitian Eksploratoris
“ Isu tentang perilaku Gamers ( Games On Line ) di kalangan
Mahasiswa “
c) Metode Penelitian Evaluasi
“Evaluasi Program Layanan Kesehatan Rumah singgah gratis bagi Ibu
Hamil dan keluarga yang bersalin di UPTD Puskesmas Bentot “
d) Metode Penelitian Deskriptif
“ Gambaran tingkat kepatuhan ibu Hamil dalam Mengkonsumsi Tablet
Besi ( Fe ) di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Tampa “
e) Metode Penelitian Eksperimental
“ Pengaruh Konsumsi Gandum terhadap keseimbangan kadar gula
darah pada pasien Diabetes Melitus “
f) Metode Penelitian Korelasi
“ Hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan pengobatan pada
klien dengan Skizoprenia “

C. Tugas Halaman 24
1. Sebagai Perawat yang memahami pentingnya Evidence Based Practice ( EBP )
dan menguasai pelaksanaanya maka hal yang dapat dilakukan untuk
mempengaruhi rekan kerja dalam mengimplementasikan Praktik tersebut
adalah :
Dengan menyampaikan pada rekan kerja saat di adakan rapat bulanan /
Lokmin ? Morning Report tentang Implementasi Praktik Keperawatan yang
terbaru dan efektif untuk menangani permasalahan klien dengan melampirkan
bukti – bukti ilmiah berupa Jurnal – jurnal yang mendukung Praktik tersebut
sehingga bisa diterima dan diterapkan di Lingkungan tempat kita bekerja.
2. Pihak yang berperan dalam penerapan Evidence Based Practice ( EBP ) adalah
Semua pihak yang terkait pada Instansi tersebut, Mulai dari Pimpinan,
Pengelola Manajemen, Rekan profesi Kesehatan lainnya dan para Perawat
Pelaksana Evidence Based Practice ( EBP ).
D. Tugas Halaman 28
1. Permasalah yang ditemukan adalah :
Penggunaan teknik Kompres pada pasien sakit kritis dengan Hipertemia.
Pertanyaan PICO :
P : Pasien Sakit Kritis dengan Hipertermia
I : Penggunaan Teknik Kompres
C : - Kompres Air biasa
- Kompres Dingin
- Semprotan Air
- Pendingin Kipas
O : Terjadinya Penurunan suhu tubuh menjadi Normal
2. Menurut Hasil Jurnal yang didapat :
Penelitian menunjukan bahwa rata – rata suhu tubuh pada kelompok
Eksperimen dalam pretes adalah 38, 762 ⁰C dan menurun menjadi 37,3 ⁰ C
setelah diberikan intervensi selama 60 Menit. Perbedaan rata – rata suhu tubuh
adalah 1,4625 dengan p – value 0,000 ( < 0,05 ) pada kelompok kontrol, rata –
rata suhu tubuh di pretest adalah 38,669 ⁰ C menurun menjadi 38,188 ⁰ C
setelah diberikan intervensi selama 60 menit. Perbedaan rata – rata suhu tubuh
adalah 0,4812 dengan p-value 0,000 ( < 0,05 ).
Dapat disimpulkan ada pengaruh yang signifikan dari kombinasi kompres
dingin, semprotan air dan pendingin kipas pada pengurangan suhu tubuh dan
tingkat keberhasilan untuk mencapai suhu normal pada pasien sakit kritis
dengan Hipertermia, kombinasi ini lebih efektif daripada kompres air biasa
saja.

Sumber Jurnal : Nur Eka Dzulfaijah, Mardiyono, Sarkum, Djenta


Saha.Combination Of Cold Pack, Water Spray, and Cooling On Boddy
Temperature Reduction And Level Of Succes To Reach Normal Temperature
In Critically ill Patients With Hyperthermia. Semarang : Postgraduate
Nursing Program, Semarang Polytechnic; 2017
E. KRITIK ISI JURNAL YANG DI TEMUKAN
Kritisi isi Jurnal meliputi :
I : Untuk menguji pengaruh kombinasi kompres dingin, semprotan air, dan
pendingin kipas pada pengurangan suhu tubuh dan tingkat keberhasilan untuk
mencapai suhu normal pada pasien sakit kritis dengan Hipertermia.

M : Metode yang digunakan adalah Uji coba terkontrol secara Acak ( RCT )
dengan desain pretest dan postest control group dan pengukuran berulang

R : Penelitian menunjukan bahwa rata – rata suhu tubuh pada kelompok


Eksperimen dalam pretes adalah 38, 762 ⁰C dan menurun menjadi 37,3 ⁰ C
setelah diberikan intervensi selama 60 Menit. Perbedaan rata – rata suhu tubuh
adalah 1,4625 dengan p – value 0,000 ( < 0,05 ) pada kelompok kontrol, rata –
rata suhu tubuh di pretest adalah 38,669 ⁰ C menurun menjadi 38,188 ⁰ C
setelah diberikan intervensi selama 60 menit. Perbedaan rata – rata suhu tubuh
adalah 0,4812 dengan p-value 0,000 ( < 0,05 ).

D : Dapat disimpulkan ada pengaruh yang signifikan dari kombinasi kompres


dingin, semprotan air dan pendingin kipas pada pengurangan suhu tubuh dan
tingkat keberhasilan untuk mencapai suhu normal pada pasien sakit kritis
dengan Hipertermia, kombinasi ini lebih efektif daripada kompres air biasa
saja.

Hasil Kritisi Jurnal


1. Dampak atau hasil yang diperoleh dari isi Jurnal untuk memecahkan masalah
yang ditemukan adalah dengan penggunaan kombinasi kompres dingin,
semprotan air dan pendingin kipas bisa menurunkan suhu tubuh pada pasien
dengan hipertermia bisa di terapkan di tempat kerja untuk memecahkan
masalah pada pasien dengan peningkatan suhu tubuh sehingga dapat
menurunkan suhu tubuh kembali normal.

2. Bagaimana cara mengaplikasikan Jurnal tersebut di tempat kerja kita masing


– masing adalah dengan cara menyampaikan atau mensosialisasikan kepada
semua rekan kerja terkait penggunaan Kombinasi kompres dingin, semprotan
air dan pendingin kipas pada pasien dengan hipertermi lebih efektif di
aplikasikan daripada hanya dengan menggunakan kompres air biasa dengan
menyampaikan bukti – bukti berupa jurnal dan hasil penelitian yang sudah di
publikasikan dan kita yang ingin mencoba menerapkan jurnal tersebut harus
mampu menerapkan dalam praktik keperawatan dimulai dari diri kita sendiri
baru kita mengajak rekan kerja terkait untuk menerapkannya.

3. Kelemahan dari Jurnal yang di temukan adalah Responden terlalu sedikit dan
hanya terpaku dari satu Rumah sakit yang di teliti, Waktu dan lamanya
penelitian terlalu singkat hanya dari Desember 2016 – Januari 2017, Kasus
penyakit yang diteliti kurang bervariasi dan untuk kasus anak juga masih
sedikit yang diteliti sehingga dalam pengaplikasiannya juga masih belum
banyak di gunakan.
Daftar Pustaka

Muhamad Tsalis Fithrony. Pengaruh Radioterapi Area Kepala dan Leher Terhadap Curah
Saliva [ Skripsi ]. Semarang : Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro ; 2012

Anda mungkin juga menyukai