Anda di halaman 1dari 90

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMP Negeri 1 Sei Suka


Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : VIII/1
Materi Pokok : STRUKTUR JARINGAN BATANG
Alokasi Waktu : 3 JP

A. Kompetensi Inti.
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, gotong royong, santun,
percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian
tampak mata

B. Kompetensi Dasar dan Indikator.


3.2. Menjelaskan keterkaitan struktur jaringan tumbuhan dan fungsinya, serta berbagai pemanfaatannya
dalam teknologi yang terilhami oleh struktur tersebut
Indikator :
3.2.2. Mendeskripsikan struktur jaringan yang menyusun batang.
3.2.3. Menjelaskan hubungan anatara struktur dan fungsi jaringan di batang

4.2. Melakukan pengamatan terhadap struktur jaringan tumbuh an, serta menghasilkan ide teknologi
sederhana yang terilhami oleh struktur tersebut (misalnya desain bangunan)
Indikator :
4.2.1. Mengumpulkan data berdasarkan hasil pengamatan struktur jaringan tumbuhan (batang) dan
membuat laporannya

C Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari materi ada Bab III, peserta didik diharapkan dapat melakukan hal-hal berikut:

1. Mendeskripsikan struktur jaringan yang menyusun batang.


2. Menjelaskan hubungan antara struktur dan fungsi jaringan batang
3. Mengumpulkan data hasil percobaan dan melaporkannya.
4. Membentuk sikap hati-hati, teliti dan cermat
5. Memiliki sikap selalu bersyukur kepada Tuhan atas ciptaannya

D. Materi Pembelajaran

Struktur jaringan yang menyusun batang dari luar ke dalam:

a. epidermis
b. kortek
c. dan silinder pusat
Jika jaringan epidermis rusak maka akan digantikan oleh jaringan felogen, Di bawah jaringan epidermis
terdapat jaringan kortek yang fungsinya hampir sama dengan kortek pada akar.

Jaringan di bawah kortek adalah jaringan pengangkutan yaitu floem (pembuluh tapis) yang berfungsi
mengangkut hasil fotosintesa dan xylem (pembuluh kayu) berfungsi mengangkut air dan zat hara dari
akar ke daun, sekaligus sebagai jaringan penguat.

Pada tumbuhan dikotil anatara floem dan xylem di batasi adanya cambium, yang memiliki sifat selalu
membelah sehingga batang bertambah membesar.

Batang berfungsi untuk menopang tegaknya tubuh tumbuhan dan berfungsi untuk transportasi air dan
hara.

E. Pendekatan/Metode /model Pembelajaran:


1. Pendekatan : Saintifik
2. Metode : Diskusi dan Eksperimen
3. Model : Discovery Learning
F. Media, Alat, Bahan dan sumber Pembelajaran.
1. Media : Charta, computer, LCD
2. Alat dan Bahan :
a. Mikroskop
b. Silet
c. Batang tanaman kacang
d. Batang tanaman jagung
e. Metilin blue
f. Kaca benda/kaca penutup
g. Air
h. Kertas tisu
i. Pewarna makanan merah
j. Botl gelas minuman
k. Tanaman pacar air
3. Sumber Pembelajaran.

a. Buku IPA SMP Kelas VIII


b. LKS Pengamatan struktur jaringan daun “ayo Kita Coba” hal 79
c. LKS penyelidikan transportasi pada tumbuhan “ Ayo Kita coba” Hal 80.
d. LKS pengamatan umbi-umbian “ayo kita lakukan” hal 81.

G. Kegiatan Pembelajran (3JP).


Langkah-langkah Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Discovery learning waktu

Pendahuluan Menciptakan Stimulasi Mengucapkan salam


(Motivasi)
Mengajak berdoa

Menyiapkan peserta didik untuk belajar

Melakukan pemusatan perhatian

- Menampilkan gb tumbuhan secara utuh 15 menit

- memperlihatkan gambar penampang

Batang

- Memancing pertanyaan dari siswa

Menjelaskan tentang batang tumbuhan

Menyampaikan tujuan pembelajran

Kegiatan inti Pembahasan Tugas dan Menyampaikan informasi tentang tugas yang
identifikasi masalah akan dikerjakan yaitu eksperimen dan
pengamatan.

Membagi kelompok

Mengkaji LKS yang akan dikerjakan dalam


percobaan

Observasi Melakukan percobaan pengamatan batang


kacang dan jagung serta pengangkutan air oleh
tanaman.

Melakukan pengamatan dan mencatat data 80 menit


Mengumpulkan data hasil percobaan tentang struktur jaringan
batang tanaman kacang dan jagung
Mengolah data hasil pengamatan dalam
percobaan dan menjawab pertanyaan LKS

Pengamatan struktur jaringan batang kacang


Pengolahan data dan dan jagung
analisis

Presentasi hasil percobaan struktur jaringan


batang pada tanaman kacang dan jagung

Verifikasi Data

Membuat kesimpulan tentang struktur jaringan


batang kacang dan jagung

Mempresentasikan hasil kerja kelompok


percobaan struktur batang jagung dan kacang
Generalisasi

Penutup Mereview hasil kegiatan pembelajaran struktur


jaringan batang tanaman jagung dan kacang

25 menit
Memberikan penghargaan kepada kelompok
yang bekerja dengan baik

Melakukan quis tentang struktur jaringan


batang

Pemberian tugas mempelajari materi struktur


daun

Penutup

H. Penilaian
1. INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP
Indikator : 1. Siswa mampu melakukan percobaaan dengan teliti dan jujur.
2. Siswa mampu menggunakan alat dengan hati-hati.
3. Siswa mampu bekerja dengan cermat dalam kelompok
4. Siswa mampu bekerja sama dalam kelompok.
5. Siswa mampu berdiskusi dengan teman .
Lembar Observasi :

Pedoman Observasi Sikap Spiritual

Nama Peserta Didik : ………………….


Kelas : ………………….
Tanggal Pengamatan : …………………..
Materi Pokok : …………………..
Skor
No Aspek Pengamatan
1 2 3 4

1 Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu

2 Mengucapkan rasa syukur atas karunia Tuhan

3 Memberi salam sebelum dan sesudah menyampai kan


pendapat/presentasi
4 Mengungkapakan kekaguman secara lisan maupun
tulisan terhadap Tuhan saat melihat kebesaran Tuhan

5 Merasakan keberadaan dan kebesaran Tuhan saat


mempelajari ilmu pengetahuan

Jumlah Skor

Petunjuk Penskoran :

4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan


3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan
kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan
sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :

Lembar Pengamatan Sikap


Kelas : ……………………….
Hari, tanggal : ……………………….
Materi Pokok/Tema : ………………………
Sikap Keterangan

No Nama Peserta Didik


Hati-hati

Cermat
sama
Kerja

Jujur
Teliti

Keterangan Penskoran :
4 = apabila selalu konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap
3 = apabila sering konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap dan
kadang-kadang tidak sesuai aspek sikap
2 = apabila kadang-kadang konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap dan sering tidak sesuai
aspek sikap
1 = apabila tidak pernah konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :

Penilaian Diri:

LEMBAR PENILAIAN DIRI

SIKAP JUJUR

Nama Peserta Didik : ………………….


Kelas : ………………….
Materi Pokok : ………………….
Tanggal : ………………….
PETUNJUK

1. Bacalah pernyataan yang ada di dalam kolom dengan teliti


2. Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kondisi dan keadaan kalian sehari-hari

No Pernyataan TP KD SR SL

1 Saya menyontek pada saat mengerjakan Ulangan

2 Saya menyalin karya orang lain tanpa


menyebutkan sumbernya pada saat mengerjakan
tugas

3 Saya melaporkan kepada yang berwenang jika


menemukan barang

4 Saya berani mengakui kesalahan yang saya


dilakukan

5 Saya mengerjakan soal ujian tanpa melihat


jawaban teman yang lain

Keterangan :

 TP = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan = Nilai 1


 KD = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering
tidak melakukan = Nilai 2
 SR = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-
kadang tidak melakukan = Nilai 3
 SL = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan = Nilai 4

Petunjuk Penskoran :

Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :

DAFTAR CEK PENILAIAN ANTAR PESERTA DIDIK

Nama penilai : Tidak diisi


Nama peserta didik yang dinilai : ...............
Kelas : ...............
Mata pelajaran : ...............

Berilah tanda cek pada kolom pilihan berikut dengan


4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan
kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan
sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Skor
No Aspek Pengamatan
4 3 2 1

1 Tidak nyontek dalam mengerjakan percobaan

2 Tidak melakukan plagiat (mengambil/menyalin karya orang


lain tanpa menyebutkan sumber) dalam mengerjakan
setiap tugas

3 Mengemukakan perasaan terhadap sesuatu apa adanya

4 Melaporkan data atau informasi apa adanya

JUMLAH

Petunjuk penskoran :

Lihat petunjuk penskoran pedoman observasi sikap disiplin Perhitungan skor akhir menggunakan

rumus :

2. Instrumen Penilaian Pengetahuan

Indikator : 1. Mendeskripsikan struktur jaringan yang menyusun batang.

2. Mejelaskan hubungan antara struktur dan fungsi jaringan batang

Tes Tertulis :

1. Wortel, lobak, dan bit gula merupakan modifikasi dari akar ....
a. tunggang

b. serabut

c. tunjang

d. lateral

2. Mana di antara bagian tumbuhan berikut yang merupakan modifikasi dari batang?
a. Umbi singkong

b. Umbi kentang

c. Umbi wortel

d. Umbi lobak

3. Umbi lapis pada bawang merupakan modifikasi dari ....


a. akar

b. batang

c. daun

d. bunga

4. Keluar masuknya udara pernafasan tumbuhan berlangsung melalui ....


a. stomata dan epidermis

b. stomata dan lentisel

c. lentisel dan korteks

d. korteks dan epidermis


5. Perhatikan gambar potongan melintang batang di bawah ini !

Bagian yang berfungsi untuk mengangkut air dan garam mineral


ditunjukkan oleh nomor .......

a. 2 c. 4

b. 3 d. 5

Tes Uraian :
Berdasarkan hasil pengamatan pada saat mengamati struktur anatomi batang pada kacang tanah dan
jagung jawablah pertanyaan berikut ini:

a. Jelaskan perbedaan jaringan kedua batang tersebu!

b. Berdasarkan ciri-ciri tersebut tanaman kacang dan jagung termasuk kelompok tumbuhan apa?

Kunci jawaban :
Pilgan :
1. A
2. B
3. C
4. B
5. D
Uraian
1. Batang dikotil ( Kacang ) morfologinya berkayu, dan bercabang, berkambium, jaringan xilem dan floem
tersusun teratur.
Batang jagung : mmorfologinya tidak berkayu, tidak bercabang, tidak berkambium, xilem dan floem tidak
teratur.
2. Kacang termasuk tumbuhan dikotil dan jagung termasuk monokotil.

NORMA PENILAIAN :
Pilgan:
Betul
Nilai  x 100
Jumlah Soal

Uraian :

Score maksimal 5
3. Instrumen Penilaian Keterampilan

Indikator : Mengumpulkan data berdasarkan hasil pengamatan struktur jaringan tumbuhan batang dan
membuat laporan

InstrumenTes Praktik :

Hasil Penilaian
No. Indikator 3 2 1
(baik) (cukup) (kurang)
1 Menyiapkan alat dan bahan
2 Deskripsi pengamatan
3 Menafsirkan peristiwa yang akan terjadi
4 Melakukan praktik
5 Mempresentasikan hasil praktik
Jumlah Skor yang Diperoleh

Rubrik Penilaian.

No Indikator Rubrik
1 Menyiapkan alat dan bahan 3. Menyiapakan seluruh alat dan bahan yang
diperlukan.
2. Menyiapakan sebagian alat dan bahan yang
diperlukan.
1. Tidak menyiapakan seluruh alat dan bahan
yang diperlukan.
2. Deskripsi pengamatan 3. Memperoleh deskripsi hasil pengamatan
secara lengkap sesuai dengan prosedur yang
ditetapkan.
2. Memperoleh deskripsi hasil pengamatan
kurang lengkap sesuai dengan prosedur yang
ditetapkan.
1. Tidak memperoleh deskripsi hasil
pengamatan kurang lengkap sesuai dengan
prosedur yang ditetapkan.
3. Menafsirkan peristiwa yang 3. Mampu memberikan penafsiran benar secara
akan terjadi substantif.
2. Mampu memberikan penafsiran kurang benar
secara substantif.
1. Tidak mampu memberikan penafsiran benar
secara substantif.
4. Melakukan praktik 3. Mampu melakukan praktik dengan
menggunakan seluruh prosedur yang ada.
2. Mampu melakukan praktik dengan
menggunakan sebagian prosedur yang ada.
1. Tidak mampu melakukan praktik dengan
menggunakan prosedur yang ada.
5. Mempresentasikan hasil 3. Mampu mempresentasikan hasil praktik
praktik dengan benar secara substantif, bahasa
mudah dimengerti, dan disampaikan secara
percaya diri.
2. Mampu mempresentasikan hasil praktik
dengan benar secara substantif, bahasa
mudah dimengerti, dan disampaikan kurang
percaya diri.
1. Mampu mempresentasikan hasil praktik
dengan benar secara substantif, bahasa sulit
dimengerti, dan disampaikan tidak percaya
diri.

Kriteria Penilaian:

Jumlah Skor yang Diperoleh


Nilai = X 100
Skor Maksimum

Instrumen Tugas Projek :

No Tahapan Skor 1 – 3
1 Persiapan
Mengidentifikasi apa yang diketetahui
a. bahwa tumbuhan memiliki struktur batang yang berbeda
b. setiap struktur mendukung fungsi dari setiap organ tumbuhan
Menentukan masalah
Menciptakan ide teknologi yang mungkin dikembangkan dalam rancang
desain bangunan yang meniru struktur tumbuhan

2 Pelaksanaan
Bagaimana strateginya?

Pesdik berdiskusi menganalisis bangunan yang meniru struktur jaringan


tumbuhan untuk menemukan ide-ide baru

Peserta didik diminta mempresentasikan ide-ide yang muncul pada saat


diskusi.

Bagaimana penerapannya?

Merancang bangunan dengan meniru struktur batang

3 Hasil

Hasil

Rancangan bangunan yang diciptakan berdasarkan struktur jaringan


tumbuhan

LEMBAR KERJA SISWA

Pengamatan Struktur Morfologi dan Anatomi Batang Tumbuhan

Judul Kegiatan : Pengamatan Struktur Jaringan pada Tumbuhan.

Alat dan Bahan :

1. Mikroskop
2. Silet
3. Nampan
4. Kecambah kacang tanah
5. Kecambah jagung
6. Pewarna biru
7. Kaca benda
8. Kaca penutup
9. Pipet tetes
10. Air
11. Kertas tisu

Langkah kerja :

1. Amati bentuk batang pada kacang dan jagung


2. Identifikasi batang yang diamati, apakah berkayu ?
3. Buatlah sayatan melintang pada batang dan tumbuhan kacang dan jagung dengan silet. Usahakan irisan
setipis mungkin dan berhati-hati ketika menggunakan silet
4. Letakan sayatan batang kacang dan jagung pada kaca benda yang telah ditetesi air
5. Tutuplah dengan kaca penutup
6. Teteskan zat warna di salah satu sisi kaca penutup dan letakan kertas isap atau tisu disisi yang
berlawanan untuk menyedot air.
7. Amati kedua preparat dengan mikroskop perbesaran kecil dulu.
8. Gambarkan bagian-bagian yang teramati dan berilah keterangan.
9. Catatlah data hasil pengamatanmu.

Data Hasil Pengamatan :

Organ tumbuhan yang Jenis batang (berkayu/tidak) Gambar


diamati
Batang kacang tanah

Batang jagung

Pertanyaan Diskusi :
1. Jaringan apa sajakah yang menyusun batang?
2. Sebutkan Perbedaan morfologi batang pada tumbuhan kacang tanah dan kacang?
3. Sebutkan perbedaan jaringan yang menyusun batng pada tumbuhan kacang tanah
dan jagung ?

Kesimpulan :
Buatlah kesimpulan dari hasil analisis data percobaan .

LEMBAR KERJA SISWA

Penyelidikan Tranportasi pada Tumbuhan

Judul Kegiatan : Pengamatan transportasi pada tumbuhan.

Alat dan Bahan :

1. Pewarna makanan merah


2. Air
3. 3 Stoples bekas
4. 3 batang tanaman pacar air.

Langkah Kerja :

1. Tuangkan air ke dalam 3 stoples masing-masing ½ botol kemudian campur dengan pewarna makanan
pada botol 1 dan 2, botol ketiga biarkan jangan di beri pewarna sebagai control.
2. Potong batang tanaman pacar air, pemotongan di lakukan di dalam air di ember tekan bagian yang
dipotong dengan ujung jarimu agar tidak kemasukan udara pada xilemnya
3. Masukan tanaman yang sudah dipotong tersebut ke dalam masing-masing botol.
4. Biarkan selama 2 jam.

Pertanyaan Diskusi :

1. Apakah yang terjadi pada tumbuhan pacar air ?

2. Jaringan apa yang berperan pada peristiwa tersebut?

3. Mengapa peristiwa tersebut dapat terjadi ?

Kesimpulan :

Setelah menganalisis data buatlah kesimpulan dan laporkan hasil diskusimu.


LEMBAR KERJA SISWA

Tugas Proyek :

Lakukan observasi di lingkungan sekitarmu, carilah batang-batang yang memiliki fungsi tambahan

Carilah berbagai informasi dari buku, internet, Koran,majalah melengkapi data mengenai batang tumbuhan
yang telah termodifikasi

Data Hasil Pengamatan :

Informasi
Umbi Umbi
No Tumbuhan Fungsi Tambahan yang
Akar Batang
diperoleh dari

5
6

Mengetahui, Tanjung Gading, Juli 2015


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Drs. SUGITO, MM MISNAWATI DAMANIK, S.Pd


NIP. 19631231 199303 1 052 NIP. 19670809 199512 2 001
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMP 1 Negeri 1 Sei Suka


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA )
Kelas/Semester : VIII/1
Topik : Sifat Bahan dan Pemanfaatannya dalam Kehidupan Sehari-hari
Sub Topik : A. Bahan Serat
B. Bahan Karet
Alokasi Waktu : 3 x 40 menit ( 1 kali tatap muka )

A. KOMPETENSI INTI
KI .1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI .2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong),
santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya
KI .3. Memahami pengetahuan(faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
KI .4. Mencoba, mengolah, danmenyajidalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,merangkai,
memodifikasi,dan membuat )dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lainyang sama dalam sudut
pandang/teori

B. KOMPETENSI DASAR
3.3. Mendiskripsikan keteraturan sifat bahan dan pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari, serta
pengaruh pemanfaatan bahan tertentu terhadap kesehatan manusia.
4.3. Melakukan penyelidikan tentang sifat-sifat bahan dan mengusulkan ide-ide pemanfaatan bahan
berdasarkan sifatnya dalam kehidupan sehari-hari.

Indikator
3.3.1. Menyebutkan contoh-contoh bahan penyusun peralatan yang dipakai dalam kehidupan
sehari-hari
3.3.2. Menjelaskan sifat bahan serat
3.3.3. Menjelaskan kegunaan bahan serat dalam kehidupan sehari-hari
3.3.4. Menjelaskan sifat bahan karet
3.3.5. Menjelaskan kegunaan bahan karet dalam kehidupan sehari-hari
3.3.6. Menjelaskan pengaruh pemanfaatan bahan karet terhadap kesehatan manusia.
4.3.1. Mengidentifikasi ciri-ciri serat melalui percobaan
4.3.2. Mengidentifikasi bahan karet alami dan buatan melalui tugas proyek

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui buku siswa peserta didik dapat menyebutkan contoh-contoh bahan penyusun peralatan yang
dipakai dalam kehidupan sehari-hari.
2. Melalui pengamatan dari beberapa kain perca, peserta didik dapat menentukan sifat-sifat bahan serat
3. Melalui diskusi kelompok, peserta didik dapat menjelaskan kegunaan bahan serat dalam kehidupan
sehari-hari
4. Melalui pengamatan berbagai bahan yang terbuat dari karet peserta didik dapat menjelaskan sifat-
sifat bahan karet
5. Melalui diskusi kelompok peserta didik dapat menjelaskan kegunaan bahan karet dalam kehidupan
sehari-hari.
6. Melalui diskusi peserta didik dapat menjelaskan pengaruh pemanfaatan bahan karet terhadap
kesehatan manusia.
7. Melalui kegiatan membau kain perca yang dibakar, peserta didik dapat Mengidentifikasi ciri-ciri serat
8. Melalui percobaan dengan mencelupkan beberapa benda yang terbuat dari karet ke dalam minyak
peserta didik dapat mengidentiiksi karet alami dan buatan

D. MATERI

1. Alat-alat yang kita pakai dalam kegiatan sehari-hari terbuat dari bahan yang berbeda-beda, ada yang
terbuat dari logam dan ada yang dari non logam. Bahan non logam dibedakan menjadi polimer,
keramik, gelas, bahan biologi atau biomaterial dan lain sebagainya. Polimer tersusun dari beberapa
monomer. Monomer adalah kelompok kecil molekul yang dapat dirangkaikan menjadi polimer.
Polimer dibedakan menjadi dua yaitu polimer alami dan polimer sintetis.
2. Jenis-jenis serat:
a. Serat alami
Serat alami diperoleh dari tumbuhan, hewan dan mineral.
Serat tumbuhan diperoleh dari selulosa tumbuhan misal kapas, kapuk dan rami.
Serat hewan berupa serat protein dapat diperoleh dari rambut domba, benang jala yang
dihasilkan oleh laba-laba, dan kepompong ulat sutera.
b. Serat sintetis merupakan serat yang dibuat oleh manusia, bahan dasarnya tidak tersedia
secara langsung dari alam. Contohnya kain yang terbuat dari serat sintetis adalah rayon,
polyster, dakron dan nilon.
2. Karet dibagi menjadi 2, yaitu karet alam dan karet sintetis.
a. Karet alam empunyai banyak sifat unggul. Karet alam memiliki daya elastis atau daya lenting yang
baik, plastisitas yang baik, mudah pengolahannya, tidak mudah aus(tidak mudah habis karena
gesekan) dan tidak mudah panas. Sifat unggul lain dari karet alami, yaitu karet alam juga memiliki
daya tahan yang tinggi terhadap keretakan, tahan hentakan yang berulang ulang, serta daya lengket
yang tinggi terhabap berbagai bahan. Dalam bidang industri, karet alam punya peran yang sangat
besar. Contohnya adalah ban dari bahan baku utamanya adalah karet alam murni.
b. Karet sintetis terbuat dari bahan baku yang berasal dari minyak bumi, batubara, minyak, gas alam, dan
acetylene. Banyak dari karet sintetis adalah kopolimer, yaitu polimer yang terdiri dari lebih dari satu
jenis monomer. Karet sintetis dapat digunakan untuk berbagai keperluan, bahkan dapat
menggantikan fungsi karet alam. Karet sintetis mempunyai beberapa keunggulan dibanding karet
alam, yaitu tahan terhadap suhu tinggi/panas, minyak, pengaruh udara, dan kedap gas.

E. PENDEKATAN/STRATEGI/METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : Saintifik
2. Metode : Diskusi dan eksperimen
3. Model : Discovery Learning

F. MEDIA, ALAT, DAN SUMBER PEMBELAJARAN


1. Media
a. Lap Top
b. LCD
2. Alat dan bahan
a. Beberapa jenis kain perca,
b. lilin,
c. korek api,
d. gelang karet,
e. karet penghapus,
f. dot bayi,
g. minyak tanah,
h. gelas,
i. air.
3. Sumber Belajar
a. Buku IPA SMP Kelas VIII, Puskurbuk 2013
b. LKS Bahan serat
c. LKS Bahan karet
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Langkah-langkah Model
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
Discovery
Pendahuluan Menciptakan situasi ( Pemusatan perhatian peserta
stimulasi ) didik dengan cara:
1. Guru memperlihatkan
tayangan gambar
tentang berbagai
macam peralatan yang
terbuat dari berbagai
bahan
2. Guru memancing
peserta didik agar
mengajukan
pertanyaan yang
berkaitan dengan
tayangan.
3. Guru melakukan
apersepsi sesuai
dengan tayangan.
4. Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran
dan cakupan materi
Inti Pembahasan tugas dan  Menyampaikan
identifikasi masalah informasi tentang
kegiatan yang akan
dilakukan yaitu
pengamatan bahan
serat dan karet dengan
metode pengamatan.
 Membagi peserta didik
menjadi 6 kelompok.
 Diskusi kelompok untuk
mengkaji LKS tentang
bahan serat dan bahan
karet.

Peserta didik secara


berkelompok menyelidiki
Observasi beberapa sifat sebelum dan
setelah mendapatkan perlakuan
pada bahan serat dan bahan
karet.

Mencatat data hasil


pengamatan pada kolom yang
Pengumpulan Data tersedia pada LKS tentang
identifikasi serat

Menganalisis data dengan cara


menjawab pertanyaan-
Pengolahan Data dan pertanyaan yang ada pada LKS
analisis tentang identifikasi bahan serat

Presentasi hasil pengamatan


dan menyamakan persepsi yang
ada pada buku sumber.
Verifikasi Diskusi tentang bahan serat dan
karet berdasar hasil data
pengamatan dan mencocokkan
dengan konsep pada buku
sumber
Membuat kesimpulan tentang
bahan serat dan karet
Peserta didik
Generalisasi mempresentasikan hasil kerja
kelompok
Penutup Peserta didik dan guru mereviu
hasil kegiatan pembelajaran
Guru memberi penghargaan
kepada kelompok yang memiliki
kinerja baik
Pemberian tugas mandiri
Membaca sub topik bahan
tanah liat dan keramik
H.PENILAIAN
1. Metode dan Bentuk Instrumen.

Metode Bentuk Instrumen


Sikap Lembar pengamatan sikap dan rubrik
Tes unjuk kerja Tes penilaian kinerja
Tes tulis Tes uraian dan pilihan ganda

a. Lembar pengamatan sikap.


Lembar pengamatan sikap pada saat pengamatan
Nama Peserta
No Disiplin Teliti Kerja sama Jumlah skor
Didik
1.
2.
3.
4

Lembar pengamatan sikap pada saat Diskusi

Nama Peserta
No Kerja sama Santun Proaktif Jumlah skor
Didik
1.
2.
3.
4
Cara pengisian lembar penilaian sikap adalah dengan memberikan skor pada kolom-kolom
sesuai hasil pengamatan terhadap peserta didik selama kegiatan yaitu:
Skor 1 : jika tidak pernah berperilaku dalam kegiatan.
Skor 2 : jika kadang-kadang berperilaku dalam kegiatan
Skor 3 : jika sering berperilaku dalam kegiatan
Skor 4 : jika selalu berperilaku dalam kegiatan

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = x 100
12

Predikat Nilai
Sangat Baik ( SB ) 80 ≤ AB ≤ 100
Baik ( B ) 70 ≤ AB ≤ 79
Cukup ( C ) 60 ≤ AB ≤ 69
Kurang ( K ) < 60

Lembar Pengamatan Keterampilan Praktikum


Penilaian Ketrampilan metode Pengamatan

Kegiatan
Nama Peserta Persiapan Pelaksanaan Jumlah
No Akhir
Didik Pengamatan Pengamatan skor
Pengamatan
1.
2.
3.
4

Rubrik
No Keterampilan yang dinilai Skor Rubrik
1. Persiapan 40 Semua alat dan bahan (9) tersedia dan siap pakai
Pengamatan(menyiapkan alat
dan bahan) 30 Jika ada 7 alat/bahan dalam keadaan siap pakai
20 Jika ada 5 alat/bahan dalam keadaan siap pakai
10 Jika ada 3 alat/bahan dalam keadaan siap pakai
2 Pelaksanaan Pengamatan 60 Meraba potongan potongan bahan dengan benar
Memperhatikan permukaan
Meremas remas
Menarik bahan dengan memperhatikan elastisitas
Mencelupkan bahan dalam air
Menarik potongan bahan yang basah untuk melihat
kekuatannya
Mencium bau setiap bahan setelah dibakar
Dengan benar
50 Jika 5 aspek tersedia
40 Jika 4 aspek tersedia
30 Jika 3 aspek tersedia
20 Jika 2 aspek tersedia

Mengukur volume karet gelang, dot bayi, penghapus


karet, dan karet rambut warna sebelum dan sesudah
dicelupkan dalam minyak tanah dengan benar
Mengukur volume 3 bahan sebelum dan sesudah
dicelupkan dalam minyak tanah dengan benar
Mengukur volume 2 bahan sebelum dan sesudah
dicelupkan dalam minyak tanah dengan benar
Mengukur volume 1 bahan sebelum dan sesudah
dicelupkan dalam minyak tanah dengan benar

3 Kegiatan akhir Membuang cairan dan bahan bahanyang sudah tidak


dipakai ke tempat sampah
Membesihkan alat dengan baik
Membersihkan meja praktikum dengan baik.
Menyimpan ala dan bahan yang masih dipakai dengan
baik.
Ada 3 aspek tersedia
Ada 2 aspek tersedia
Menyiapkan tugas proyek bagi peserta didik tentang
materi bahan karet.

Penilaian Diri
No Pernyataan Sudah memahami Belum memahami
1. Memahami bahan serat dan karet yang
pada setiap metode
2. Memahami sifat bahan serat dan karet dan
manfaatnya dalam kehidupan sehari hari
3.

Instrumen Penilaian Pengetahuan

A. Soal pilihan ganda

1. Baju seragam bagi tenaga lapangan yang bekerja di terik matahari , banyak mengeluarkan
keringat, dan bekerja siang malam, maka diperlukan baju yang terbuat dari bahan ....
a. polyester
b. serat wool
c. serat kapas
d. serat nilon
2. Ban kendaraan yang beroperasi di hutan belantara , tanah rawa, jalannya berliku, memerlukan
kekuatan ban yang tahan selip, tahan goresan dengan bebatuan, tahan terhadap tekanan beban
yang berat. Ban kendaraan tersebut sangat cocok bila dibuat dari bahan ...
a. karet sintetis jenis NBR
b. karet sintetis jenis CR
c. karet sintetis jenis IIR
d. karet alami
3. Industri tenun di masyarakat peternak domba memproduksi baju hangat yang terbuat dari
bahan bulu domba. Bahan tersebut merupakan ....
a. serat protein hewan
b. serat protein tumbuhan
c. wol dari protein tumbuhan
d. kapas dari protein hewan
4. Aneka industri tekstil di masyarakat pedalaman umumnya jika membuat kostum budaya adat
diwajibkan menggunakan bahan baku 100% dari serat alami. Serat tersebut berasal dari...
a. nilon, rambut, wool
b. kapas, rambut, polyester
c. kapas, rambut, nilon
d. kapas, rambut, wool
5. Baru baru ini ditemukan bahan serat dengan karakteristik lembut, mengkilat, tidak mudah
kusut, kurang tahan terhadap sinar matahari, daya serap yang bagus, tidak mudah berjamur,
dan apabila dibakar berbau seperti rambut. Berdasarkan karakteristik tersebut, dapat disimpulkan bahwa
bahan tersebut adalah...
a. serat sutera
b. serat kapas
c. serat linen
d. serat wool

Soal Uraian
1. Menurut kamu, lebih baik menggunakan karet alam atau karet sintetis bila ditinjau dari
ketersediaan bahannya
2. Menurut kamu, kombinasi bahan karet apakah yang bisa dipakai sehingga dapat menghasilkan
bahan baru yang memilikisifat lentur tetapi kuat?
3. Jelaskan sifat sifat serat alami yang kamu ketahui!
4. Jelaskan sifat karet alami yang kamu ketahui!

Kunci Jawaban
A. soal Pilhan ganda
1. C
2. D
3. A
4. D
5. A
Skor maksimal : betul x 4 = 20
B. Uraian
1. karet alami, karena karet alami dapat diperbaharui sementara karet sintetis tidak
2. serat dan karet
3. kuat, padat, mudah kusut, dan tahan penyeterikaan
4. memiliki daya elastis tinggi, mudah pengolahannya, tidak mudah aus, dan tidak mudah panas.

No Uraian Skor
1 Jika mampu menyebutkan jawaban secara benar dan urut 20
2 Jika mampu menjelaskan semua dengan benar 20
3 Jika mampu menyebutkan jawaban dengan benar 20
4 Jika mampu menyebutkan jawaban dengan benar 20
Total 80

Nilai Akhir = Skor Pilihan ganda + skor uraian =100.

AYO KITA LAKUKAN

Mengidentifikasi ciri ciri serat

Apa yang kamu lakukan?


1. Bekerjalah dengan kelompokmu!
2. Kumpulkan 5 macam potongan potongan kain perca yang terbuat dari bahan serat yang
berbeda beda berukuran kurang 2 x 5 cm
3. Berilah nomor pada potongan serat tersebut
4. Teliti dan identifikasi sifat fisik bahan tersebut satu persatu dengan cara sebagai berikut:
a. Rabalah potongan potongan bahan tersebut dengan tanganmu untuk melihat
kehalusan/kelembutan bahan.
b. Perhatikan permukaan potongan potongan tersebut untuk mengidentifikasi kemengkilapannya
c. Remas remaslah dengan tanganmu potongan potongan bahan tersebut untuk melihat
kekusutannya
d. Tarik tariklah potongan bahan tersebut untuk melihat keelastisitsannya
e. celupkan secara perlahan lahan ke dalam gelas berisi air, mulailah dari ujung potongan bahan.
Untuk melihat daya serap terhadap air, hitunglah waktu yang diperlukan untuk membasahi
potongan kain sepanjang 2 cm.
f. Tarik tariklah potongan bahan yang basah untuk melihat kekuatannya.
5. Catat data yang kamu peroleh ke dalam tabel 4.1 Sifat fisik bahan dari serat alami dan sintetis
Sifat Fisik Serat Nomor Kain dari bahan Serat
1 2 3 4 5
Ya tidak ya tidak ya tidak ya tidak ya tidak
Lembut
Mengkilap
Tahan Kusut
Elastisitas
Daya Serap
Kuat
6. Perhatikan bila gurumu melakukan demonstrasi membakar potongan potongan bahan serat diatas nyala lilin.
Bagaimana bau dan bentuk sisa pembakaran?
7. Catat data yang kamu peroleh kedalam tabel no 4.2 dengan memberi tanda v pada kolom yang sesuaidengan
sifat fisiknya
Tabel 4.2. Sifat sifat bahan dari serat alam dan sintetis apabila dibakar

Nomor Barang dari bahan Serat


Sifat Fisik Serat
1 2 3 4 5
Bau Rambut Terbakar
Bau Kayu Terbakar
Bau Plastik Terbakar
Sisa berbrntuk serbuk
Sisa berbentuk gumpalan
Berdasar data pada tabel 4.2, kerjakan tugas berikut
1. kelompokkan bahan bahan yang termasuk serat alami dari selulosa
2. Tuliskanlah sifat sifat fisik produk dari serat alami (kapas)
3. Kelompokkan bahan bahan yang termasuk serat alami dari sutera atau wool
4. Tuliskanlah sifat sifat fisik produk dari serat alami(wool dan sutera)
5. Kelompokkan bahan bahan yang termasuk serat sintetis dari nilon dan polyester
6. Tuliskan sifat sifat fisik produk dari serat sintetis(nilon dan polyester

Alternati jawaban’ ayo kita lakukan mengidentifikasi ciri-ciri serat:

Berikut ini merupakan alternatif jawaban untuk kegiatan ini. Hasil pengelompokan potongan sifat fisik bahan :

a. Lembut, mengkilap, tidak mudah kusut, elastis tinggi, daya serap tinggi ( serat sutera)
b. Lembut, tidak mengkilap, tahan kusut, elastis tinggi, daya serap rendah (wol )
c. Lembut, mengkilap, tahan kusut, elastitisitas tinggi, daya serap rendah ( serat nilon )
d. Lembut, mengkilap, tahan kusut, elastisitas tinggi, daya serap rendah ( serat polyester )
e. Tidak terlalu lembut, tidak mengkilap, mudah kusut, elastisitas rendah, daya serap tinggi ( serat kapas )
f. Lembut, mengkilap, mudah kusut, elastisitas rendah ( serat linen )

Jawaban pertanyaan dari hasil kegiatan Tabel 4.2

Jawaban peserta didik tergantung pada data hasil pengamatan pada tabel

a. Alternatif jawaban yang mungkin diperoleh peserta didik sebagai berikut:


a. Bahan-bahan yang merupakan serat alami dari selulosa adalah bahan F ( serat kapas ) dan G ( selrat
linen )
b. Sifat-sifat fisik produk dari serat alami ( kapas ) adalah bahan terasa dingin dan sedikit kaku, mudah
kusut, mudah menyerap keringat, rentan terhadap jamur. Serat kapas mudah terbakar, kalau
terbakar nyalanya berjalan terus, berbau seperti kertas dan meninggalkan abu berwarna kelabu.
c. Bahan-bahan yang termasuk serat alami dari sutera atau wol adalah bahan A dan B
d. Sifat-sifat fisik produk dari serat alami ( wol dan sutera ) sebagai berikut:
 Serat wool, mempunyai ciri agak kuat, tidak berkilau, keting kekenyalan tinggi, elastisitas
tinggi, dan merupakan penahan panas yang baik, tahan terhadap jamur dan bakteri. Pada
pembakaran terbentuk gumpalan hitam dan berbau rambut terbakar.
 Serat sutera mempunyai ciri-ciri berkilau, sangat bagus dan lembut, tidak mudah kusut,
sangat halus, kekuatannya tinggi dan kurang tahan terhadap sinar matahari. Mempunyai
daya serap cukup tinggi, tidak mudah berjamur, sukar terbakar, cepat padam, berbau seperti
rambut terbakar, bekas pembakaran berbentuk abu hitam, bulat dan mudah dihancurkan.
e. Bahan-bahan yang termasuk serat sintetis dari nilon dan polyester adalah bahan C dan D
f. Sifat-sifat fisik produk dari serat sintetis ( nilon dan polyester )
 Serat nilon mempunyai ciri sangat kuat, ringan dan berkilau, daya mulur sangat kuat, tidak
mudah kusut, tahan terhadap serangan jamur dan bakteri. Nylon tidak tahan panas, mudah
terbakar, meleleh bila dibakar, berbau khas, serta meninggalkan bentuk pinggiran keras
yang berwarna coklat.
 Serat polyester mempunyai ciri elastisitasnya tinggi sehingga tidak mudah kusut, tahan
terhadap sinar matahari, tahan suhu tinggi, daya serap air yang rendah, tahan terhadap
jamur, bakteri dan serangga. Apabila dibakar polyester mudah terbakar, tetapi apinya cepat
padam, meninggalkan tepi yang keras dan berwarna coklat muda.

AYO KITA COBA

Apa yang kamu siapkan?

1. Lima macam benda yang terbuat dari karet ( balon karet, gelang karet, bola bekel, dot bayi, karet
penghapus atau benda dari bahan karet)
2. Minyak tanah 100 cc
3. Gelas kaca

Apa yang kamu lakukan?

1. Bekerjalah dengan kelompokmu


2. Kumpulkan 5 macam bahan bekas yang terbuat dari bahan karet misalnya balon karet, gelang karet, bola
bekel, dot bayi, karet penghapus
3. Teliti dan identifikasi sifat bahan tersebut satu persatu dengan cara berikut:
a. Ukurlah masing-masing bahan tersebut dengan alat ukur yang sesuai misalnya dengan penggaris,
meteran atau jangka sorong. Catat masing-masing bahan pada tabel 4.3
b. Rendamlah bahan-bahan tersebut ke dalam gelas yang berisi minyak tanah selama 6 jam. Hati-hati
dalam melakukan percobaan ini dan jauhkan dari api.
4. Ukurlah masing-masing bahan tersebut dengan alat ukur yang sesuai misalnya dengan penggaris,
meteran atau jangka sorong. Catat masing-masing bahan pada tabel 4.3

Tabel 4.3 Data Pengamatan Identifikasi Karet Alam dan Sitetis


No Nama Bahan Ukuran sebelum Ukuran sesudah
direndam minyak direndam minyak

Jawablah pertanyaan berikut!


1. Setelah bahan-bahan tersebut di rendam minyak tanah, apakah ukurannya berubah
2. Bahan-bahan apa sajakah yang ukurannya berubah? Mengapa demikian ?
3. Bahan-bahan apa sajakah yang ukurannya tidak berubah? Mengapa demikian?
4. Berdasarkan data tersebut apa saja yang termasuk bahan karet alami? Dan bahan apa saja yang
tergolong karet sintetis?
Alternatif Jawaban Ayo Kita Coba” mengidentifikasi Bahan Karet Alami dan Buatan

Kemungkinan jawaban peserta didik pada bagian ini akan sangat beragam, hal ini tergantung pada jenis karet
yang dibawa oleh peserta didik. Berikut ini kemungkinan jawaban yang akan muncul.

Benda-benda yang terbuat dari karet, karet gelang, potongan ban sepeda, penghapus karet, pembungkus kabel,
sol sepatu dan dot bayi.

1. Pada saat benda-benda tersebut direndam dengan menggunakan minyak tanah, ada yang berubah
ukurannya tetapi ada juga yang ukurannya tetap.
2. Bahan-bahan yang ukurannya bertambah besar setelah direndam minyak antara lain, karet gelang,
potongan ban sepeda dan sol sepatu. Hal ini disebabkan bahan-bahan tersebut tidak tahan terhadap
minyak, karet-karet tersebut tergolong karet alam. Karet alam memiliki beberapa sifat unggul yaitu
memiliki daya elastis atau daya lenting yang baik, plastisitas yang baik mudah pengolahannya, tidak
mudah aus ( tidak mudah habis karena gesekan ) dan tidak mudah panas. Sifat unggul lain dari karet
alami yaitu karet alam juga memiliki daya tahan yang tinggi terhadap keretakan, tahan hentakan yang
berulang-ulang serta daya lengket yang tinggi terhadap berbagai bahan
3. Bahan-bahan yang ukurannya tidak berubah setelah direndam dalam minyak adalah penghapus dan dot
bayi. Hal ini disebabkan karena karet-karet tersebut termasuk golongan karet sintetik. Karet sintetis
terbuat dari bahan baku yang berasal dari minyak bumi, batu bara, minyak gas alam dan acetylene.
Banyak dari karet sintetis adalah kopolimer yaitu polimer yang terdiri dari lebih satu jenis monomer. Karet
sintetis dapat diubah susunannya sehingga diperoleh sifat yang sesuai dengan kegunaannya. Salah satu
keunggulan dari karet sitetis adalah tahan terhadap minyak, hal inilah yang membuat benda-benda
tersebut tidak berubah ketika direndam dalam minyak. Keunggulan lain dari karet sintetis dibanding
karet alam yaitu tahan terhadap suhu tinggi/panas, pengaruh udara dan kedap gas.

Bahan-bahan yang termasuk dalam golongan karet alam adalah karet gelang, potongan ban sepeda dan sol
sepatu. Sedangkan bahan-bahan yang termasuk karet sintetik adalah penghapus karet dan dot bayi.
Kriteria Penilaian Proyek Megidentifikas Bhan Karet alami dan buatan

A. Format Penilaian Proyek

Topik : Mengidentifikasi Bahan Karet alami dan buatan


Nama Proyek : Pengamatan identifikasi bahan karet alami dan buatan
Waktu Pelaksanaan : 1 Minggu
Nama Peserta Didik : ............
Kelas : ............
No Aspek Skor
1 Perencanaan 30
a. persiapan alat dan bahan
b. rancangan
- gambar rancangan
- alur kerja dan deskripsi
- cara penggunaan alat
2. Produk 50
-bentuk fisik
- inovasi
3 Laporan 20
- kebermanfaatan laporan
- sistematika laporan
- penulisan kesimpulan
TOTAL SKOR 100

B. Rubrik Penilaian Mengidentifikasi Bhan Karet dan Serat


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMP Negeri 1 Sei Suka


Mata Pelajaran : IPA
Kelasa / Smester : VIII / 1
Topik : Sifat bahan dan pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari
Sub Topik : Gelas dan Kayu
Alokasi Waktu : 3 JP ( 1 kali tatap muka )

A. KOMPETENSI INTI
KI.1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI.2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong),
santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya
KI.3 Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak
mata
KI.4 . Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar,
dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/teori

B. KOMPETENSI DASAR
3.3 Mendeskripsikan keterkaitan sifat bahan dan pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari, serta
pengaruh pemanfaatan bahan tertentu terhadap kesehatan manusia
4.3 Melakukan penyelidikan tentang sifat-sifat bahan dan mengusulkan ide-ide pemanfaatan bahan
berdasarkan sifatnya dalam kehidupan sehari-hari

C. INDIKATOR
1. Menjelaskan sifat bahan gelas dan kayu
2. Menjelaskan kegunaan bahan gelas dan kayu dalam kehidupan sehari-hari

D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui pengamatan dan percobaan mengukur massa jenis kaca dan kayu peserta didik dapat
menjelaskan sifat bahan gelas dan kayu
2. Melalui pengamatan peserta didik dapatmenjelaskan kegunaan bahan gelas dan kayu

E. MATERI
1. Bahan Gelas
Merupakan senyawa kimia dengan susuna yang kompleks diperoleh dengan membekukan lelehan melalui
pendinginan. Bahan baku pembuatan kaca adalah :
a. bahan yang dibutuhkan dalam jumlah besar : pasir silica ( silicon oksida ), soda abu, batu kapur,
feldspar dan pecahan gelas
b. bahan yang dibutuhkan dalam jumlah kecil : natrium sulfat, natrium bikroma, selenium dan arang
Gelas banyak dipakai manusia karena gelas mempunyai sifat :
a. kedap terhadap air, gas, bau-bauan dan mikroorganisme
b. Tidak dapat bereaksi dengan barang yang dikemas
c. Dapat didaur ulang
d. Dapat ditutup kembali setelah dibuka
e. Tembus pandang sehingga isinya dapat dilihat
f. Memberikan nilai tambah bagi produk ( nilai estetika )
g. Kaku dan kuat sehingga dapat ditumpuk tanpa mengalami kerusakan
h. Gelas dapat disimpan dalam jagka waktu panjang tanpa mengalami kerusakan
Kandungan kombinasi oksida logam yang berbeda menyebabkan massa jenis beberapa gelas/kaca juga
berbeda. Makin besar massa jenisnya berarti kandungan kombinasi oksida logam makin besar. Massa
jenis zat tetap, tidak tergantung ukuran substansinya

2.. Bahan Kayu


Kayu banyak digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari bahan bangunan ( pintu dan jendela
), perabot ( meja, kursi ), bahan kertas, transportasi ( perahu) dan banyak lagi. Kayu juga dapat digunakan
sebagai hiasan rumah tangga, asesoris dan cindera mata.
Kayu mengandung komponen penting yaitu selulosa ( senyawa polimer turunan dari glukosa, dapat
mencapai 70% dari massa kayu ), lignin ( komponen pembentuk kayu, meliputi 18 – 28 % kayu ) dan
senyawa ekstraktif ( berupa zat warna, getah, resin. Lilin dan lainnya ).
Beberapa sifat kayu antara lain :
a. Bobot dan massa jenis kayu
Bergantung pada kandungan kayu, jumlah pori-pori, zat eksraktif dan kadar air. Bobot kayu
indikatornya ditunjukkan oleh massa jenis kayu. Berdasarkan massa jenisnya (MJ), kayu dibagi 4,
yaitu sangat berat dengan MJ ˃ 0,9 gr/cm3, berat dengan MJ 0,75 – 0,90 gr/cm3, sedang dengan MJ
0,6 – 0,75 gr/cm3, dan ringan dengan MJ ˂ gr/cm3. Pada umumnya makin tinggi nilai MJ maka kayu
makin kuat pula.
b. Keawetan kayu
Merupakan daya tahan kayu terhadap serangan hama dan penyakit perusak kayu seperti jamur dan
serangga
c. Warna kayu
Disebabkan oleh zat zat pengisi warna dalam kayu yang berbeda
d. Teksture
Merupakan ukuran relative serat kayu, ada yang kasar, sedang dan halus
e. Kesan raba
Adalah kesan yang diperoleh saat meraba permukaan kayu ( kasar, halus, licin, dingin dll )
f. Bau dan rasa
g. Nilai dekoratif
Berhubungan dengan keindahan, bergantung pada pola penyebaran warna, arah serat dll
h. Kekerasan atau densitas ( massa jenis )
Berhubungan dengan bobot kayu. Makin besar massa jenis kayu maka kayu makin keras

F. PENDEKATAN/STRATEGI/METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : Scientific dan Ketrampilan Proses
2. Metode : Eksperimen dan Diskusi
3. Model : Discovery Learning

G. MEDIA, ALAT, DAN SUMBER PEMBELAJARAN


1. Media
Laptop, LCD

2. Alat dan Bahan


No Jenis Jumlah
1 Pecahan gelas Minimal 2 jenis kaca
2 Balok kayu Minimal 5 jenis balok
3 Mistar Sejumlah kelompok
4 Neraca Sejumlah kelompok
5 Gelas ukur Sejumlah kelompok
6 Air Secukupnya
3. Sumber Belajar
a) Buku IPA SMP kelas VIII, Puskurbuk 2014
b) LKS Praktikum mengukur massa jenis

H. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Langkah-Langkah Deskripsi Kegiatan Alokasi


Model Discovery Waktu
Menciptakan 1.1. Pemusatan perhatian : 10 mnt
Pendahuluan Situasi (Stimulasi) a. Guru menunjukkan beberapa benda yang
terbuatdari kaca dan kayu kepada siswa
dan memancing respon siswa untuk
mengajukan pertanyaan berkaitan dengan
benda/gambar benda
b. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti 2. Pembahasan 2.1.Menyampaikan informasi tentang 80 mnt


Tugas dan kegiatan yang akan dilakukanya yaitu
Identifikasi eksperimen mengukur massa jenis
Masalah pecahan kaca dan balok kayu
2.2.Membagi lembar kerja yang berisi petunjuk
praktikum dan tabel pengamatan.

3.1. Membagi siswa menjadi kelompok-


3. Observasi kelompok dengan anggota 4 – 5 anak
3.2. Peserta didik melakukan percobaan
mengukur massa jenis sesuai petunjuk
LKS

4.1. Menimbang massa pecahan kaca dan


balok kayu serta volume pecahan kaca
4. Pengumpulan dan balok kayu
data 4.2. Siswa mencatat data yang diperoleh pada
LKS yang tersedia

5.1. Diskusi kelompok untuk mengolah dan


menganalisis hasil pengamatan guna
5.Pengolahan menjawab pertanyaan-pertanyaan pada
data dan analisis LKS

6.1. Presentasi hasil observasi

6. Verifikasi 6.2. Membuat kesimpulan tentang konsep


lingkungan

Penutup 7. Generalisasi 7.1. Siswa dan guru mereview hasil kegiatan 30 mnt
pembelajaran
7.2. Guru memberikan penghargaan
(misalnya pujian atau bentuk
penghargaan lain yang relevan) kepada
kelompok yang berkinerja baik
7.3. Siswa menjawab kuis tentang konsep
massa jenis dikaitkan dengan sifat kaca
dan kayu
7.4. Pemberian tugas: Siswa mempelajari
materi berikutnya

I. PENILAIAN

1. Jenis dan Teknik Instrumen


No Jenis Penilaian Bentuk Instrumen
1 Sikap Lembar pengamatan dan rubrik
2 Ketrampilan Tes Penilaian kinerja
3 Pengetahuan Tes Uraian

2.. Instrumen
a. Lembar Pengamatan Sikap
Indikator : Siswa menunjukkan perilaku ilmiah rasa ingin tahu, teliti dan tanggung jawab selama kegiatan
praktikum

a. Lembar Observasi Penilaian Sikap


Rasa ingin Tanggung Jumlah Skor
No Nama Peserta didik Teliti
tahu jawab
1
2
3
4
Rubrik Penilaian Sikap :
 Skor 1 : Jika tidak pernah berperilaku dalam kegiatan
 Skor 2 : Jika kadang-kadang berperilaku dalam kegiatan
 Skor 3 : Jika sering berperilaku dalam kegiatan
 Skor 4 : Jika selalu berprilaku dalam kegiatan
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟
Nilai = x 100 PREDIKAT NILAI
12

Sangat Baik (SB) 80 ≤ SB ≤ 100

Baik (B) 70 ≤ B ≤ 79

b. Penilaian Kinerja Melakukan Praktikum


Cukup (C ) 60 ≤ c ≤ 69

Indikator : dapat menggunakan semua alat yang digunakan


Kurang ( K) dengan baik dan˂60
benar untuk memperoleh
nilai massa jenis balok kayu

RUBRIK PENILAIAN KETRAMPILAN


MENGHITUNG MASSA JENIS MELALUI PERCOBAAN

Nama Kelompok : ……………………………….


Anggota : 1. ……………………………. 3. …………………………….
2. ……………………………. 4. ……………………………
TINGKAT
Sempurna Bagus Cukup Kurang SKOR
KRITERIA
Menggunakan 4 3 2 1
Neraca untuk
menimbang massa
Melakukan Melakukan
benda Melakukan Melakukan
kalibrasi alat, hanya 3 langkah
menggeser anak penimbangan hanya 2 hanya 1
timbangan, menentukan dengan benar langkah langkah
posisi seimbang alat, penimbangan penimbangan
posisi mata saat saat dengan benar dengan benar
membaca dengan baik
dan benar
Menggunakan 4 3 2 1
penggaris untuk
mengukur volume
Memegang balok, Melakukan
benda
meletakkan skala nol di hanya 3 langkah Melakukan Melakukan
salah satu ujung balok, penimbangan hanya 2 hanya 1
posisi mata, dengan benar langkah langkah
hasilpengukuran penimbangan penimbangan
dengan baik dan benar dengan benar dengan benar

Menggunakan 4 3 2 1
gelas ukur untuk
mengukur volume
Menyiapkan gelas Melakukan
pecahan gelas Melakukan Melakukan
kur berisi air, hanya 3 langkah
memasukkan pecahan penimbangan hanya 2 hanya 1
kaca, posisi mata ketika dengan benar langkah langkah
membaca skala , hasil penimbangan penimbangan
pengukuran dengan dengan benar dengan benar
baik dan benar
TOTAL SKOR
Jumlah Skor Maksimum = 12

Jumlah skor
Nilai = x100
Skor Maksimum
c.. Instrumen Soal Pengetahuan
Indikator : a. Menghitung massa jenis kaca
b. Menghubungkan besar massa jenis dengan kekerasan kayu
c. Menyebutkan langkah mengukur massa jenis
d. Mengkonversi satuan massa jenis
Tes Tertulis

1. Sebuah pecahan kaca ditimbang mempunyai massa 600 gram dan mempunyai volume
50 cm3. Hitung berapa massa jenis pecahan kaca tersebut?
2. Dalam kehidupan sehari-hari sering kita jumpai beberapa jenis kayu yang mempunyai
kekerasan yang berbeda tergantung massa jenisnya. Jelaskan hubungan antara besar
massa jenis kayu dengan kekerasan kayu?
3. Untuk mengetahui massa jenis sebuah benda dapat dilakukan melalui eksperimen.
Jelaskan bagaimana langkah mengukur massa jenis kayu bila disediakan neraca dan
sebuah balok kayu?
4. Massa jenis sebuah benda 4,5 gr/cm3. Ubahlah satuan tersebut dalam satuan
Internasional?

A. Kunci Jawaban
1. Diket : m = 600 gram
V = 50 cm3
Ditanya : ρ = …….
Jawab : ρ = m/V = 600 gram/50 cm 3
ρ = 12 gram/cm3
2. Hubungan antara besar massa jenis kayu dengan kekerasan kayu adalah semakin
besar massa jenis suatu benda maka kayu tersebut semakin keras, dan sebaliknya
semakin kecil massa jenis maka kayu semakin lunak
3. Langkah mengukur massa jenis balok kayu :
b. Mengukur panjang sisi masing masing balok kayu
c. Menghitung besarnya volume balok kayu dengan rumus
d. Menimbang balok kayu dengan neraca
e. Membandingkan massa balok kayu dengan volumenya untuk mendapatkan nilai
massa jenis
4. Diket : ρ = 4,5 gram/cm3
Ditanya : ρ = …….? ( SI )
Jawab : ρ = 4,5 x 1000 kg/m3
ρ = 4500 kg/m3
B. Rubrik penilaian :

1 a. Menuliskan langkah secara sistematis (Diketahui: 4


Ditanya:Jawab) jawaban benar
b. Menuliskan jawaban tidak sistematis, tetapi jawaban 3
benar
c. Menuliskan langkah secara sistematis (Diketahui: 2
Ditanya:Jawab) jawaban salah 4
d. Menuliskan jawaban tidak sistematis, rumus benar tetapi 1
jawaban salah
e. Tidak menjawab 0

2. a. Jika menuliskan jawaban dengan benar dengan bahasa 3


yang sistematis
b. Jika menuliskan jawaban dengan benar dengan bahasa 2 3
yang kurang sistematis
c. Jika menuliskan jawaban dengan salah 1
d. Tidak menjawab 0

3 a. Jika menuliskan semua langkah dengan benar dan 3


sistematis
b. Jika menuliskan minimal dua langkah dengan benar 2 3
c. Jika menuliskan hanya 1 langkah yangbenar 1
d. Tidak menjawab 0

4 a. Menuliskan langkah secara sistematis (Diketahui: 4


Ditanya:Jawab) jawaban benar
b. Menuliskan jawaban tidak sistematis, tetapi jawaban 3
benar 4
c. Menuliskan langkah secara sistematis (Diketahui: 2
Ditanya:Jawab) jawaban salah
d. Menuliskan jawaban tidak sistematis, rumus benar tetapi 1
jawaban salah
e. Tidak menjawab 0
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟
Nilai = x 100
14
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMP Negeri 1 Sei Suka


Mata Pelajaran : IPA
Kelas / Semester : VIII / I
Topik : Sifat Bahan dan Pemanfaatannya dalam Kehidupan Sehari-hari
Sub Topik : Bahan tanah liat dan keramik
Alokasi Waktu : 2 JP ( 2 x 40 menit)

A. KOMPETENSI INTI

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya


2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi,gotong royong), santun,
percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
4. Mencoba, mengolah, dan menyajikan dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori

B. KOMPETENSI DASAR

1.1. Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi, kehidupan
dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta mewujudkannya dalam pengamalan
ajaran agama yang dianutnya
2.1. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, obyektif, jujur, teliti, cermat, tekun, hati-hati,
bertanggungjawab, terbuka, kritis, kreatif, inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari
2.2. Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi
melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan
2.3. Menunjukkan perilaku bijaksana dan bertanggung jawab dalam aktivitas sehari-hari
3.3. Mendeskripsikan keterkaitan sifat bahan dan pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari, serta
pengaruh pemanfaatan bahan tertentu terhadap kesehatan manusia
Indikator :
3.3.1. Menjelaskan sifat bahan tanah liat dan keramik
3.3.2. Menjelaskan kegunaan bahan tanah liat dan keramik dalam kehidupan sehari – hari
4.3. Melakukan penyelidikan tentang sifat-sifat bahan dan mengusulkan ide-ide pemanfaatan bahan
berdasarkan sifatnya dalam kehidupan sehari-hari
Indikator :
1. Mengidentifikasi kualitas produk tanah liat
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui percobaan, peserta didik dapat mengidentifikasi kualitas bahan tanah liat dengan tepat.
2. Melalui diskusi, peserta didik dapat menjelaskan jenis dan sifat bahan tanah liat dengan benar
3. Melalui diskusi peserta didik dapat menjelaskan kegunaan berbagai bahan tanah liat dalam kehidupan
sehari-hari.
D. MATERI

1. Tanah liat merupakan bahan dasar yang dipakai dalam pembuatan keramik. Secara kimiawi tanah liat
termasuk hidrosilikat alumina. Sifat fisik tanah liat yaitu plastis bila keadaan basah, keras bila kering,
dan bila dibakar menjadi padat dan kuat. Secara umum barang – barang yang dibuat dari tanah liat
dinamakan keramik. Keramik dibedakan menjadi dua kelompok yaitu keramik tradisional yang bahan
bakunya dari tanah liat dan keramik halus atau keramik teknik yang bahan bakunya dari oksida-oksida
logam atau logam, seperti oksida logam (Al2O3, ZrO2, MgO, dan lainnya). Keramik halus ini
penggunaannya sebagai elemen pemanas, semikonduktor, komponen turbin, dan pada biang medis.

2. Berdasarkan komposisi tanah liat dan suhu pembakarannya keramik tradisional dibedakan menjadi
tembikar (terakota), gerabah, keramik batu, dan porselen. Terakota atau tembikar adalah produk yang
bahan bakunya dari tanah liat dengan pembakaran sekitar 1000 0C. Gerabah adalah produk yang bahan
bakunya dari tanah liat dengan pembakaran 1200 0C. Bahan baku keramik batu adalah tanah liat dengan
campuran bahan lain diantaranya kuarsa dan air, dibakar sampai suhu 12000C – 20000C. Porselin
dibuat dari bahan yang mirip dengan keramik tetapi baru mulai matang pada pembakaran 15000 0C.

3. Beberapa contoh produk yang terbuat dari bahan baku tanah liat

a. Batu bata merah, genting, lubang angin-angin, hiasan genting, merupakan jenis produk terakota atau
tembikar.
b. Kendi, gentong, cobek, tutup pengukus, pot bunga, dan celengan dari tanah liat merupakan jenis
produk gerabah.
c. Mangkok sayur, piring, cangkir, lepek, dan teko merupakan produk jenis keramik
d. Tegel, perlengkapan saniter (bak pencuci, bak mandi), dan isolator listrik merupakan produk jenis
porselin.
4. Peralatan yang diperlukan untuk membuat keramik, antara lain mixer, glasir, cetakan gypsum, penggiling
glasir, rak pengering, pencelup glasir, dan oven atau tungku pemanas.
5. Teknik pembuatan keramik ada tiga yaitu ; pembentukan tangan langsung, teknik putar dan teknik cetak.
6. Langkah-langkah pembuatan keramik :
a. Tahap pembentukan, yaitu tahap pengubahan tanah liat plastis menjadi benda-benda yang
dikehendaki.
b. Pengeringan, bertujuan untuk menghilangkan air yang terikat pada badan keramik.
c. Pembakaran, yaitu proses mengubah bahan yang rapuh menjadi bahan yang padat, keras, dan kuat.
d. Glasir, untuk melapisi permukaan keramik melalui proses pengeringan.
e. Tahap pelukisan untuk memberikan hiasan dengan motif-motif yang menarik.
f. Pembakaran kembali dalam oven dengan suhu lebih kurang 800 0C
g. Pengemasan sesuai permintaan.
E. PENDEKATAN/ STRATEGI/ METODE PEMBELAJARAN

1. Pendekatan : Saintifik
2. Metode : Diskusi dan eksperimen
3. Model : Discovery Learning
F. MEDIA,ALAT, DAN SUMBER PEMBELAJARAN
1. Media : Laptop, LCD
2. Alat dan Bahan : produk tanah liat yang ada di sekitar kita seperti cangkir, piring, vas bunga, pot bunga,
atau yang lain.
3. Sumber Belajar : Buku IPA SMP kelas VIII, Puskurbuk 2013, LKS identifikasi kualitas produk tanah liat
G. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Langkah-langkah Deskripsi Kegiatan Alokasi waktu
Model Discovery

Pendahuluan Menciptakan situasi  Menyiapkan peserta didik 20 menit


(stimulasi) untuk belajar

 Guru melakukan
pemusatan perhatian :

 Guru memperlihatkan
cangkir, piring, vas
bunga

 Guru mengajukan
pertanyaan sbb:

“ Apakah kamu pernah


berpikir berasal dari bahan
apa barang-barang
tersebut?

 Guru menyampaikan
tujuan dan manfaat
mempelajari sifat dan
kegunaan dari bahan
tanah liat dan keramik

Kegiatan inti Pembahasan tugas  Menyampaikan informasi 40 menit


dan identifikasi tentang kegiatan yang
masalah akan dilakukan yaitu
mengidentifikasi kualitas
produk tanah liat.

 Membagi peserta didik


menjadi 4 kelompok

 Diskusi kelompok tentang


jenis dan sifat bahan
tanah liat dan keramik

 Melakukan percobaan
identifikasi kualitas
produk tanah liat
Observasi
 Peserta didik
mengidentifikasi satu-
Pengumpulan data persatu sifat bahan dari
tanah liat yang dibawa
dengan cara mengetuk
ketukkan barang- barang
tersebut pelan-pelan, dan
mencatat data
pengamatan pada kolom
yang tersedia di LKS

 Mengolah dan
menganalisis data
Pengolahan data percobaan identifikasi
dan analisis kualitas produk tanah liat
dengan cara menjawab
pertanyaan-pertanyaan
pada LKS

 Presentasi hasil
percobaan

Verifikasi  Diskusi kualitas produk


tanah liat berdasarkan
data hasil percobaan dan
mencocokan dengan
konsep pada buku sumber

 Membuat kesimpulan
tentang kualitas produk
bahan tanah liat

Generalisasi

Penutup  Mereview hasil kegiatan 20 menit


pembelajaran

 Pemberian penghargaan
kepada kelompok yang
berkinerja baik

 Peserta didik menjawab


kuis tentang produk tanah
liat dalam kehidupan
sehari-hari

 Pemberian tugas untuk


mempelajari materi
berikutnya yaitu bahan
gelas dan kayu

G. PENILAIAN

1. Jenis / Teknik Penilaian

Jenis Bentuk instrumen


- Sikap - Lembar pengamatan sikap dan rubrik
- Keterampilan - Tes penilaian kinerja
- Pengetahuan - Tes uraian

2. Contoh instrumen
c. Lembar Observasi Penilaian Sikap
Rasa ingin Jumlah
No Nama Peserta didik Teliti hati-hati
tahu Skor
1
2
3
4
Rubrik Penilaian Sikap :
 Skor 1 : Jika tidak pernah berperilaku dalam kegiatan
 Skor 2 : Jika kadang-kadang berperilaku dalam kegiatan
 Skor 3 : Jika sering berperilaku dalam kegiatan
 Skor 4 : Jika selalu berprilaku dalam kegiatan

b. Lembar Pengamatan Ketrampilan Praktikum

NO ASPEK KINERJA YANG DIHARAPKAN PENILAIAN KETERANGAN


YA TIDAK
I Persiapan
1. Membawa alat dan bahan praktikum
2. Mengecek kesiapan alat dan bahan
3. Membaca prosedur kerja
II Selama Kegiatan Praktikum
1. Mengidentifikasi dengan benar
2.Fokus pada kegiatan praktikum
3. Aktif dalam melakukan praktikum
4.Bekerja sama dalam kelompok
5. Rasa Ingin Tahu
III Kegiatan Akhir Praktikum
1. Membereskan bahan-bahan yang dibawa ke
tempat semula
TOTAL JAWABAN

RUBRIK PENILAIAN

Total jawaban “YA” yang diperoleh siswa merupakan skor nilai siswa.

c. Instrumen Penilaian Pengetahuan


Indikator : a. Menyebutkan beberapa contoh produk yang terbuat dari bahan baku tanah liat
b. Menyebutkan sifat fisik tanah liat
c. Menjelaskan pengaruh suhu pemanasan terhadap sifat keramik

Soal Tes Tertulis


5. Sebutkan beberapa contoh produk yang terbuat dari bahan baku tanah liat !
6. Sebutkan sifat fisik tanah liat!
7. Jelaskan pengaruh suhu pemanasan terhadap sifat keramik yang dihasilkan !

Rubrik Penilaian

No. Uraian Skor

1. Jika semua jawaban terjawab dengan benar 20

2. Jika penjelasan benar dan lengkap 10

3. Jika terjawab semua dan penjelasan lengkap 20


Total 50

Nilai = jumlah skor x 2

Ayo Kita Mencoba

MENGIDENTIFIKASI KUALITAS PRODUK TANAH LIAT


I. Tujuan
 Mengidentifikasi kualitas produk tanah liat yang ada di sekitar kita.
II. Alat dan Bahan
1. Produk tanah liat yang ada di sekitar kita ( cangkir, piring, vas bunga, gerabah atau yang lain)
2. Pensil
III. Cara Kerja
1. Identifikasi sifat bahan yang kamu bawa satu persatu dengan cara :
a. Ketuklah barang-barang tersebut pelan-pelan
b. Dengarkan kenyaringan suara yang ditimbulkan
2. Catat data yang kamu peroleh ke dalam tabel pengamatan
IV. Tabel Pengamatan
Tabel. Data Pengamatan Identifikasi Kualitas Produk Tanah Liat
Kenyaringan Suara
No. Nama barang
rendah sedang tinggi
1.
2.
3.
4.
5.

V. Jawablah pertanyaan- pertanyaan berikut


1. Dari barang – barang yang sudah kamu identifikasi barang mana yang suaranya paling
tinggi……………………………………………..
2. Dari barang-barang yang sudah kamu identifikasi barang mana yang suaranya paling
rendah…………………………………………….
3. Kesimpulan ……………………………..

Mengetahui, Tanjung Gading, Juli 2015


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Drs. SUGITO, MM MISNAWATI DAMANIK, S.Pd


NIP. 19631231 199303 1 052 NIP. 19670809 199512 2 001
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Sekolah : SMP Negeri 1 Sei Suka


Mata pelajaran : IPA
Kelas/Semester : VIII / 1
Materi Pokok : Sistem Pencernaan
Alokasi Waktu : 1 x TM ( 3 JP)

A. Kompetensi Inti (KI)


1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung-jawab, peduli (toleransi, gotong royong),
santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya terkait dengan fenomena dan
kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, danmenyajidalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari disekolah dan sumber lainyang sama dalam sudut
pandang/teori

B. Kompetensi Dasar dan Indikator


1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi, kehidupan
dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta mewujudkannya dalam pengamalan
ajaran agama yang dianutnya
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti;cermat; tekun; hati-hati;
bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari
2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagaiwujud implementasi
melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan.
2.3 Menunjukkan perilaku bijaksana dan bertanggung jawab dalam aktivitas sehari-hari.
3.6 Mendeskripsikan sistem pencernaan serta keterkaitannya dengan sistem pernapasan, sistem peredaran
darah, dan penggunaan energi makanan
Indikator pencapaian kompetensi :
3.6.1 Menyebutkan jenis-jenis bahan makanan
3.6.2 Menyebutkan kandungan bahan makanan dalam kehidupan sehari-hari melalui uji bahan makanan
4.6 Melakukan penyelidikan tentang pencernaan mekanis dan enzimatis pada makanan
Indikator pencapaian kompetensi :
4.6.1 Trampil Melakukan uji nutrisi makanan

C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan 1
1. Melalui diskusi kelompok peserta didik dapat mengidentifikasi kandungan nutrisi zat makanan tertentu
yang terdapat pada produk kemasan dengan benar
2. Melalui kegiatan praktikum uji makanan peserta didik dapat mengembangkan keterampilan menguji
bahan makanan yang mengandung karbohidrat, gula, protein dan lemak dengan tepat
3. Melalui diskusi hasil percobaan peserta didik mampu menjelaskan jenis bahan makanan yang
mengandung karbohidrat, gula, protein dan lemak

D. Materi Pembelajaran
A. MACAM-MACAM ZAT MAKANAN DAN FUNGSINYA
1. KARBOHIDRAT
Karbohidrat berfungsi sebagai sumber energi. Setiap satu gram karbohidrat dapat menghasilkan energi
sekitar 4 kalori. Karbohidrat meliputi glukosa, selulosa (serat) dan amilum (zat tepung). Sumber karbohidrat
antara lain: beras, jagung, gandum, kentang, ubi jalar, sagu, madu, dan ketela pohon. Kelebihan karbohidrat
akan disimpan pada organ hati dan otot. Kekurangan karbohidrat menyebabkan daya tahan terhadap
penyakit berkurang.
2.PROTEIN
Fungsi utama protein adalah sebagai pembangun tubuh (pembentuk hormon, enzim, antibodi, kromosom),
pengganti sel-sel yang rusak, dan sebagai komponen enzim yang mengkatalisis proses-proses biokimia sel.
Setiap satu gram protein manghasilkan energi sekitar 4 kilo kalori. Sumber protein yang terdapat pada
hewan (protein hewani) antara lain : lemak, daging, susu, ikan, telur, sedangkan protein yang terdapat pada
tumbuhan (protein nabati) antara lain : kacang-kacangan. Kekurangan protein dapat mengakibatkan
penyakit busung lapar (pada orang dewasa) dan kwashiorkor (pada anak-anak). Pada proses pencernaan,
protein diubah menjadi pepton dan pepton diubah menjadi asam amino.
3. LEMAK
Lemak berfungsi sebagai sumber energi; pelarut vitamin A, D, E, dan K; pelindung organ tubuh yang penting,
misalnya jantung, ginjal, dan mata; pelindung tubuh terhadap suhu yang rendah, yaitu sebagai isolator di
bawah kulit untuk menghindari hilangnya panas tubuh. Lemak merupakan sumber energi yang tinggi. Satu
gram lemak menghasilkan energi sekitar 9 kalori. Sumber lemak hewani terdapat pada daging, susu, ikan
basah, telur, minyak ikan. Sedang lemak nabati terdapat pada kelapa, kemiri, kacang-kacangan, alpukat dll.
Pada proses pencernaan lemak diubah menjadi asam lemak dan gliserol
4. VITAMIN
Vitamin dapat dikelompokkan menjadi vitamin yang larut dalam lemak antara lain A, D, E, dan K, dan vitamin
yang larut dalam air adalah B dan C. Kekurangan vitamin dapat menyebabkan sakit. Penyakit kekurangan
vitamin disebut avitaminosis.
a. Vitamin A
Vitamin A banyak terdapat pada minyak ikan, wortel, tomat, dan buah- buahan yang mengandung pigmen
karoten ( berwarna merah). Vitamin A berfungsi untuk menjaga kesehatan mata. Kekurangan vitamin A
menyebabkan gangguan penglihatan rabun senja, xeroftalmia (kornea mata kering), keratinasi (kulit kaki
bersisik), kulit pecah-pecah dan pertumbuhan lambat.
b. Vitamin B
Vitamin B banyak ragamnya, misalnya B1, B2, B6, dan B12. Vitamin B banyak terdapat pada kulit beras,
kacang hijau, kedelai, dan sayuran. Vitamin B berfungsi untuk melancarkan reaksi metabolisme tubuh,
terutama reaksi pembakaran atau oksidasi. Kekurangan vitamin B dapat mengakibatkan penyakit beri-beri,
kaki tangan kesemutan, neuritis, anemia , dan persendian terasa pegal dan ngilu.
c. Vitamin C
Vitamin C banyak terdapat pada buah-buahan dan sayuran. Vitamin C larut dalam air sehingga kelebihanya
dikeluarkan melalui urin. Kekurangan vitamin C menyebabkan penyakit gusi berdarah (skorbut).
d. Vitamin D
Vitamin D banyak terdapat pada susu, daging, dan sayuran dalam bentuk pro vitamin D berfungsi dalam
proses pembentukan tulang. Kekurangan vitamin D akan menyebabkan penyakit rakitis pada bayi dan
osteomalasia pada orang dewasa. Penderita rakitis memiliki kaki berbentuk O atau X.
e. Vitamin E
Vitamin E berguna untuk pelindung sel-sel darah merah, mencegah kebanyakan asam lemak dan menjaga
keremajaan sel. Sumber vitamin E antara lain : kecambah, minyak tumbuhan, dan tumbuhan hijau.
Kekurangan vitamin E dapat menyebabkan kemandulan, keguguran, dan embrio mati dalam kandungan.
f. Vitamin K
Vitamin K berguna untuk membentuk protrombin dalam proses pembekuan darah. Vitamin K dapat diperoleh
dari bakteri Escherichia coli yang hidup dalam usus besar kita, sayuran, kecambah, biji-bijian dan hati.

E. Pendekatan/ Strategi/ Metode Pembelajaran


1. Pendekatan : Saintifik
2. Metode : Diskusi dan eksperimen
3. Model : Discovery learning

F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran


1. Media : Komputer, LCD
2. Alat/Bahan
Alat Bahan
1. Tabung reaksi 1. Bahan makanan dalam kehidupan sehari-
2. Penjepit tabung reaksi hari
3. Rak tabung reaksi
4. Termometer
5. Mortar dan pistil
6. Pipet tetes
7. Gelas kimia
8. Kertas label
9. Kaki tiga
10. Pembakar spiritus

3. Sumber Belajar
a. Buku siswa IPA kelas VIII Semester 1
b. LK Uji Kandungan Nutrisi Pada Makanan

G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran


1. Pertemuan Kesatu
Kegiatan Langkah-langkah Model Deskripsi Kegiatan Alokasi
Discovery waktu
Pendahuluan - Mengucapkan salam
- Menanyakan keadaan peserta didik
- Apersepsi dengan memberikan
pertanyaan tentang bahan makanan
yang sering dikonsumsi peserta didik
 Guru memberikan motivasi kepada
peserta didik dengan Guru
memperlihatkan gambar anak yang
gisi buruk serta gambar orang
kerdil dan manusia raksasa
 Guru memancing peserta didik agar
mengajukan pertanyaan yang
berkaitan dengan gambar.
- Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran dan cakupan materi

Kegiatan inti Stimulation - Peserta didik diminta memperhatikan 10 menit


(simullasi/Pemberian beberapa bahan makanan dalam
rangsangan) kemasan yang akan diteliti
- Peserta diberi kesempatan untuk
bertanya tentang bahan makanan yang
diperlihatkan
- Guru merespon pertanyaan siswa dan
mengarahkan siswa untuk memikirkan
mengapa kita harus makan? Apakah
kita dapat mengkonsumsi seluruh jenis
makanan? Apa akibatnya jika bahan
makanan tidak sehat?
Pembahasan tugas dan - Menyampaikan informasi tentang 100 menit
identifikasi masalah kegiatan yang akan dilakukan yaitu
diskusi mengidentifikasi jenis bahan
makanan pada produk kemasan
dilanjutkan dengan kegiatan eksperimen
uji nutrisi pada makanan
- Membagi peserta didik dalam kelompok
kecil (terdiri atas 2-3 peserta didik)
- Diskusi kelompok untuk
mengidentifikasi jenis bahan makanan
pada produk kemasan dan
kegunaannya bagi tubuh (“ayo kita
coba” pada buku siswa hal 120)
- Peserta didik mempelajari konsep
tentang kandungan nutrisi bahan
makanan yang berguna untuk tubuh
pada buku siswa hal 121-123
- Peserta didik mengidentifikasi konsep
yang harus diperoleh melalui percobaan
yang akan dilakukan
Observasi - Peserta didik melakukan percobaan uji
kandungan nutrisi pada makanan
tertentu yang telah disediakan (LK UJI
NUTRISI)
Data collection - Peserta didik mengamati hasil
(pengumpulan data) percobaan dan mencatat data
pengamatan pada kolom yang tersedia
pada LK
Data processing - Peserta didik mengolah dan
(pengolahan Data) menganalisis data percobaan uji
kandungan nutrisi pada makanan untuk
mendapatkan konsep tentang
kandungan nutrisi pada makanan
Verification (pembuktian) - Presentasi hasil percobaan
- Diskusi prinsip-prinsip uji nutrisi pada
makanan berdasarkan hasil data
percobaan dan mencocokan dengan
konsep pada buku sumber.
Generalization (menarik - Membuat kesimpulan tentang jenis
kesimpulan/generalisasi) nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh
manusia dan kandungan nutrisi pada
bahan makanan
Penutup - Peserta didik dan guru mereview hasil 20 menit
kegiatan pembelajaran
- Guru memberikan reward pada
kelompok yang berkinerja baik
- Pemberian tugas untuk mempelajari
kandungan gizi pada camilan

H. Penilaian
1. Jenis/teknik penilaian

Jenis/teknik Bentuk instrumen


Sikap Lembar pengamatan sikap dan rubrik
Pengetahuan Tes pilihan ganda dan uraian
Keterampilan Tes praktik

2. Instrumen
a. Lembar pengamatan sikap
- Lembar penilaian sikap pada kegiatan praktikum
No Nama peserta didik Disiplin Teliti Hati-hati Jumlah skor
1
2
3

- Lembar penilaian sikap pada kegiatan diskusi

NO Peserta didik Kerjasama Toleran Proaktif Jumlah skor


1
2
3

Keterangan : Cara pengisian lembar penilaian sikap adalah dengan memberikan skor pada kolom-kolom
sesuai hasil pengamatan terhadap peserta didik selama kegiatan yaitu:.
Skor 1, jika tidak pernah berperilaku dalam kegiatan
Skor 2, jika kadang-kadang berperilaku dalam kegiatan
Skor 3,jika sering berperilaku dalam kegiatan
Skor 4, jika selalu berperilaku dalam kegiatan
Penilaian sikap untuk setiap peserta didik dapat menggunakan rumus dan predikat berikut :
Jumlah Skor
Nilai = ------------------------- x 100
Jumlah siswa
Predikat Nilai
Sangat Baik 80 ≤ A ≤ 100
Baik 70 ≤ B ≤ 79
Cukup 60 ≤ C ≤ 69
Kurang ( K ) < 60
b. Lembar pengamatan keterampilan praktikum
Penilaian keterampilan praktikum uji makanan
No Nama Peserta Didik Persiapan Pelaksanaan Kegiatan Akhir Jumlah skor
percobaan Percobaan percobaan

1
2

Rubrik
no Keterampilan yang dinilai Skor Rubrik
1. Persiapan percobaan 30 - Alat-alat tertata rapi sesuai dengan urutan
(menyiapkan alat dan percobaan
bahan) - Bahan-bahan tersedia di gelas kimia dengan
urutan yang sama
- Alat praktikum dalam keadaan siap pakai
- Tersedia air untuk membilas alat dan tisu
20 - Ada tiga aspek yang tersedia
10 - Ada dua aspek yang tersedia
2 Pelaksanaan percobaan 30 - Mencuci alat-alat sebelum praktikum
- Merakit alat dengan benar
- Melakukan proses uji makanan sesuai dengan
prosedur yang benar
- Mencatat data sesuai dengan fakta yang
diamati
20 - Ada tiga aspek yang tersedia
10 - Ada dua aspek yang tersedia
3 Kegiatan akhir percobaan 30 - Membuang larutan atau sampah ke
tempatnya
- Membersihkan alat dengan baik
- Membersihkan meja praktikum
- Mengembalikan alat ke tempat semula
20 - Ada tiga aspek yang tersedia
10 - Ada dua aspek yang tersedia

c. Instrumen test tertulis

Indikator soal Pilihan Ganda


1. Peserta didik dapat menyebutkan jenis nutrisi makanan dalam kehidupan sehari-hari
2. Peserta didik dapat menjelaskan hasil dari percobaan protein menggunakan biuret
3. Disajikan sebuah peristiwa dalam kehidupan sehari-hari, peserta didik dapat menentukan alasan
terjadinya fenomena perubahan warna pada bahan makanan yang dimaksud

Pilihan Ganda
1. Bahan makanan yang dikonsumsi setiap hari harus mengandung sejumlah besar bahan ....
A. Karbohidrat dan protein
B. Lemak dan Air
C. Air dan mineral
D. Protein dan mineral
2. Ketika melakukan uji makanan dengan biuret, tampak muncul warna ungu pada bahan makanan. Hal
ini menunjukkan bahwa ....
A. Makanan mengandung lemak
B. Makanan tidak mengandung karbohidrat
C. Makanan mengandung cukup air
D. Makanan mengandung protein
3. Ketika risa membeli makanan di warung, penjualnya membungkus dengan menggunakan kertas,
ternyata pada kertas tampak noda yang membuat kertas menjadi tampak transparan. Hal ini bisa
terjadi karena ....
A. Makanan tersebut sudah kadaluarsa karena mengubah sifat kertas
B. Lemak dalam makanan tersebut mengubah sifat kertas
C. Karbohidrat dari makanan bereaksi dengan kertas
D. Kertas tidak cocok untuk pembungkus makanan berprotein tinggi

Pedoman penilaiaan :
Kunci Jawaban
1. A
2. D
3. B
4. D
Penentuan nilai : setiap jawaban benar bernilai satu
Nilai = benar x 25

Mengetahui, Tanjung Gading, Juli 2015


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Drs. SUGITO, MM MISNAWATI DAMANIK, S.Pd


NIP. 19631231 199303 1 052 NIP. 19670809 199512 2 001
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Sekolah : SMP
Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : VIIISemester I
Materi pokok : Sistem pencernaan manusia
Identifikasi bahan makanan dan uji vitamin C pada buah
Alokasi Waktu : 2 X 40 menit ( 1 kali tatap muka)

A. KOMPETENSI INTI
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong),
santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya
3. Memahami, dan menerapkan pengetahuan ( factual, konseptual, dan procedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret ( menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi , dan membuat) dan ranah abstrak ( menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajaridi sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang /
teori

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR


1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi, kehidupan dalam
ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang
dianutnya
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati;
bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari
2.2. Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi
melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan
2.3 Menunjukkan perilaku bijaksana dan bertanggungjawab dalam aktivitas sehari-hari
3.6 Mendeskripsikan system pencernaan serta keterkaitannya dengan sistem pernapasan, system peredaran
darah, dan penggunaan energy makanan
Indikator:
1 .Menjelaskan fungsi bahan makanan
4.6 Melakukan penyeidikan tentang pencernaan mekanis dan enzimatis pada makanan
Indikator :
1.Melakukan penyelidikan kandungan nutrisi pada camilan
2. Melakukan penyelidikan kandungan vitamin C pada berbagai jenis buah

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui pengamatan table beberapa camilan, peserta didik mampu menjelaskan kandungan nutrisi pada
camilan makanan tertentu
2. Melalui percobaan uji Vit C , peserta didik mampu menjelaskan kandungan vitamin C pada berbagai jenis
buah
3. Melalui diskusi data hasil percobaan, peserta didik dapat menjelaskan manfaat vitamin C bagi tubuh
Manusia

D. MATERI
1. Nutrisi atau gizi adalah zat yang dibutuhkan makhluk hidup sebagai sumber energi,mempertahankan
kesehatan, pertumbuhan, dn kelangsungan fungsi pada setiap jaringan atau organ tubuh secara normal.
2. Karbohidrat, lemak, protein, dan vitamin merupakan nutrisi organic yang karbon. Sebaliknya nutrisi seperti air,
vitamin, dan mineral tidak mengandung karbon.
3. Makanan yang mengandung karbohidat, lemak, dan protein perlu dicerna atau dipecah terlebih dahulu oleh
tubuh, sedangkan air, vitamin, dan mineral dapat diserap langsung oleh sel-sel tubuh.
E. PENDEKATAN / STRATEGI/ METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : Saintifik
2. Metode : Diskusi dan Eksperimen
3. Model : Discovery Learning
F. MEDIA, ALAT, DAN SUMBER PEMBELAJARAN
1. Media
Charta, LCD
2. Alat dan bahan
Alat
a). 4 tabung reaksi
b). Gelas
c).Rak tabung reaksi
d). 2 % Iodium tinktur
e).pipet
Bahan :
a). 3 sari buah yaitu sari buah jeruk, sari buah jambu biji, sari buah mangga
b). lugol
3. Sumber belajar
a). Buku IPA SMP kelas VIII, Puskurbuk 2013
b). LK “Ayo kita lakukan “ buku siswa halaman 124 tentang bahan camilan makanan dan buku siswa halaman
126 “ Ayo kita coba” tentang uji Vitamin C.
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Langkah- langkah model KEGIATAN PEMBELAJARAN ALOKASI
Discovery learning WAKTU
Pendahuluan - Meyiapkan peserta didik 10 menit
- guru menyampaikan tujuan pembelajaran
dan cakupan materi
- guru melakukan apersepsi tentang nutrisi
kandungan makanan yang mengandung
karbohidrat, dan lemak.

- peserta didik diberi motivasi untuk


memusatkan perhatian pada topik sistem
pencernaan dengan cara mengamati
Stimulation beberapa jenis sari buah
(simulasi/Pemberian - guru memperlihatkan produk camilan
rangsangan) makanan tertentu
-
Kegiatan inti - guru memancing peserta didik agar 60 menit
Problem statemen mengajukan pertanyaan
(pertanyaan/identifikasi contoh pertanyaan siswa :
masalah)  Cairan apakah itu ?
 Bisa diminum atau tidak?
 Mengandung apa cairan itu ??
- Menyampaikan informasi tentang
kegiatan yang akan dilakukan percobaan
uji vitamin C dan diskusi identifikasi
makanan.
- Membagi peserta didik menjadi 5
kelompok
- Diskusi kelompok pada LK “Ayo kita
selesaikan “ halaman 125 – 126 pada
observasi
buku siswa.
- Melakukan percobaan uji vitamin C “Ayo
kita lakukan “ halaman 127 - 128 pada
buku siswa

Data collection - Peserta didik diskusi pengamatan tabel


(pengumpulan data) kandungan lemak pada beberapa
camilan .
- Peserta didik menyelidiki kandungan
vitamin C pada buah
1. Sari buah jeruk
2. Sari buah jambu biji
3. Sari buah mangga
Dengan menggunakan Lugol
- Mencatat data hasil pengamatan sesuai
dengan LK pada buku siswa halaman
125 “ Ayo kita selesaikan”
- Dari percobaan ini peserta didik akan
mengumpulkan informasi tentang
kandungan vitamin C pada berbagai buah
peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi
4. Data processing untuk mengolah data hasil pengamatan dengan
(pengolahan Data) cara :
- Menjawab pertanyaan pada LK “ Ayo kita
selesaikan “ halaman 125 – 126 untuk
memperoleh konsep camilan makanan
yang sehat
- Mendiskusikan hasil percobaan dengan
menjawab pertanyaan-pertanyaan pada
lembar kegiatan buku siswa “ayo kita
lakukan “ halaman 127- 128 untuk
memperoleh konsep vitamin C pada
buah- buahan.
- Peserta didik dalam kelompoknya
5. Verification (pembuktian) mendiskusikan hasil pengolahan data
dan memverifikasi hasil pengolahan data
dengan dengan buku siswa
Peserta didik menyimpulkan hasil percobaan dan
6. Generalization (menarik diskusi dengan cara :
kesimpulan) 1. Menyimpulkan kandungan vitamin C yang
terdapat pada berbagai sari buah
2. Memberikan contoh manfaat vitamin C bagi
tubuh manusia
penutup - Peserta didik dan guru mereview hasil 10 menit
kegiatan pembelajaran
- Guru memberi penghargaan ( misalnya
pujian ) bagi kelompok yang berkinerja
baik
- Peserta didik menjawab kuis tentang
vitamin C pada buah- buah tertentu
- Pemberian tugas untuk mempelajari
saluran pencernaan dan enzim pada
sistem pencernaan.

PENILAIAN

1. Jenis/ tehnik penilaian


Jenis Bentuk Instrumen

Sikap Lembar pengamatan sikap dan rubrik

Tes Unjuk Kerja Tes penilain kinerja uji vitamin C

Tes tertulis Tes pilihan ganda

2. Instrumen
a. Lembar pengamatan sikap
Lembar pengamatan sikap pada kegiatan praktikum
INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP
a. OBSERVASI
Indikator : Peserta didik menunjukkan perilaku ilmiah disiplin, tanggung jawab, jujur, teliti dalam merancang
dan melakukan percobaan IPA
Lembar Penilaian Sikap pada Kegiatan Praktikum
Lembar Penilaian pada Kegiatan Praktikum
Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : VIII
Topik/Subtopik : Uji Vitamin C
Tanggung Teliti
NO Peserta didik Disiplin Jujur
Jawab
…..
1.
2.

Lembar Penilaian Sikap pada Kegiatan Diskusi


Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : VIII
Topik/Subtopik : Uji Vitamin C

Peserta didik Kerjasama Toleran Proaktif Jumlah skor


NO
1
Cara pengisian lembar penilaian sikap adalah dengan memberikan skor pada kolom-kolom sesuai hasil
pengamatan terhadap peserta didik selama kegiatan yaitu:.
Skor 1, jika tidak pernah berperilaku dalam kegiatan
Skor 2, jika kadang-kadang berperilaku dalam kegiatan
Skor 3,jika sering berperilaku dalam kegiatan
Skor 4, jika selalu berperilaku dalam kegiatan
Penilaian sikap untuk setiap peserta didik dapat menggunakan rumus dan predikat berikut :
Jumlah Skor
Nilai = ------------------------- x 100
Jumlah siswa

Predikat Nilai
80 ≤ A ≤ 100
Sangat Baik
70 ≤ B ≤ 79
Baik
60 ≤ C ≤ 69
Cukup
< 60
Kurang ( K )
Instrumen Penilaian Keterampilan
Indikator : Melakukan percobaan uji vitamin C pada buah
Tes Praktik
Lembar Pengamatan
No Nama Peserta Didik Persiapan Pelaksanaan Kegiatan Akhir Jumlah skor
percobaan Percobaan percobaan

Rubrik
no Keterampilan yang dinilai Skor Rubrik

1. Persiapan percobaan 30 - Alat dan bahan tertata rapi sesuai dengan


(menyiapkan alat dan bahan) urutan percobaan
- Bahan-bahan tersedia di gelas kimia dengan
urutan yang sama
- Alat praktikum dalam keadaan siap pakai
- Tersedia air untuk membilas alat dan tisu
20 - Ada tiga aspek yang tersedia

10 - Ada dua aspek yang tersedia

2 Pelaksanaan percobaan 30 - Mencuci alat-alat sebelum praktikum


- Merakit alat dengan benar
- Melakukan proses uji vitamin C sesuai dengan
prosedur yang benar
- Mencatat data sesuai dengan fakta yang
diamati
20 - Ada tiga aspek yang tersedia

10 - Ada dua aspek yang tersedia

3 Kegiatan akhir percobaan 30 - Membuang larutan atau sampah ke tempatnya


- Membersihkan alat dengan baik
- Membersihkan meja praktikum
- Mengembalikan alat ke tempat semula
20 - Ada tiga aspek yang tersedia

10 - Ada dua aspek yang tersedia

Instrumen Penilaian Pengetahuan


Bentuk instrumen
Teknik penilaian
Pilihan ganda
Tes tertulis

Indikator soal Pilihan Ganda


4. Peserta didik dapat menjelaskan nutrisi makanan yang sehat bagi tubuh
5. Peserta didik dapat menjelaskan hasil dari percobaanamin percobaan uji vitamin C
Pilihan Ganda
1. Seseorang yang hanya mengkonsumsi mie instan saja dalam menu makananan saja menjadi tidak
sehat karena….
A. Dalam jumlah banyak nasi akan merusak sistem pencernaan
B. Nasi tidak mengandung cukup karbohidrat untuk aktivitas normal tubuh
C. Nasi tidak mengandung cukup inprote untuk aktivitas normal tubuh
D. Nasi temasuk bahan yang tidak dapat dicernna dengan semua

4. Ketika melakukan uji vitamin C , buah yang banyak mengandung vitamin C adalah ....
A. Jambu biji
B. Sirsat
C. Jeruk
D. Mangga
5. Ketika risa menderita sakit sariawan agar cepat sembuh maka harus banyak mengkonsumsi….
A. Nasi
B. Buah
C. Telur
D. Daging
Pedoman penilaiaan :
Kunci Jawaban
1. A
2. A
3. A

Penentuan nilai : setiap jawaban benar bernilai satu


Nilai = benar x 25

3. Instrumen Penilaian Keterampilan

Indikator : Melakukan percobaan uji makanan dengan menggunakan larutan lugol


Tes Praktik
Lembar Pengamatan

No Nama Peserta Didik Persiapan Pelaksanaan Kegiatan Akhir Jumlah skor


percobaan Percobaan percobaan

Rubrik
no Keterampilan yang dinilai Skor Rubrik

1. Persiapan percobaan 30 - Alat-alat tertata rapi sesuai dengan urutan


percobaan
(menyiapkan alat dan bahan) - Bahan-bahan tersedia di gelas kimia dengan
urutan yang sama
- Alat praktikum dalam keadaan siap pakai
- Tersedia air untuk membilas alat dan tisu
20 - Ada tiga aspek yang tersedia

10 - Ada dua aspek yang tersedia

2 Pelaksanaan percobaan 30 - Mencuci alat-alat sebelum praktikum


- Merakit alat dengan benar
- Melakukan proses uji makanan sesuai dengan
prosedur yang benar
- Mencatat data sesuai dengan fakta yang
diamati

20 - Ada tiga aspek yang tersedia

10 - Ada dua aspek yang tersedia

3 Kegiatan akhir percobaan 30 - Membuang larutan atau sampah ke tempatnya


- Membersihkan alat dengan baik
- Membersihkan meja praktikum
- Mengembalikan alat ke tempat semula
20 - Ada tiga aspek yang tersedia

10 - Ada dua aspek yang tersedia

LEMBAR KERJA SISWA

Apakah camilan yang kamu makan itu sehat ?

Pada table di bawah ini tertera beberapa camilan yang popular di kalangan anak- anak dan remaja, serta rata-rata
jumlah lemak yang terkandung di dalamnya.

Tabel 5.3. Kandungan lemak pada beberapa jenis makanan

Jenis makanan Kandungan lemak per 100 gr

permen 12 g

Camilan renyah 42 g

jagung 4g

Keripik kentang 10 g

Kue dari tepung 1g

1. Perhatikan data pada tabel di atas ! Apa yang dapat kamu simpulkan tentang camilan berlemak tersebut
? Camilan apa yang sering kamu makan ? Camilan apa yang sering kamu makan ?
Camilan apa yang paling sedikit kandungan lemaknya ?
2. Camilan renyah merupakan makanan ringan yang tidak sehat karena kandungan lemaknya yang tinggi.
Carilah solusi agar camilan renyah menjadi makanan yang sehat !

AYO KITA LAKUKAN

Menemukan Vitamin C pada Buah

Vitamin C banyak ditemukan pada buah dan sayuran. Tiap –tiap jenis buah memiliki kadar vitamin C yang
berbeda- beda . Untuk mengetahui kadar vitamin C pada masing- masing jenis buah kegiatan berikut ini.

Apa yang kamu teliti ?


Sari buah apa yang mengandung kadar vitamin C yang paling tinggi ?

Apa yang kamu duga ?

Urutan kadar vitamin C mulai atas yang paling tinggi ke yang paling rendah, yaitu….

Apa yang kamu sediakan ?

 Empat tabung reaksi


 RakTabung reaksi
 2% iodium tinktur
 Pipet
 Pengaduk kayu
 Timbangan
 Gelas
 Tepung maizena
 Empat jenis sari buah ( sari buah jambu, sari buah mangga, sari buah melon, sari buah jeruk
Apa tujuan kamu meneliti ?
. Mengapa kandungan vitamin C pada beberapa jenis sari buah.
Keselamatan kerja
 Jangan mencicipi salah satu sari buah
 Iodium dapat menodai kulit dan pakaian
 Bila terkena mata dapat menyebabkan iritasi.
 Beritahukan gurumu jika terjadi tumpahan bahan.
Apakah yang kamu lakukan ?

1. Beri tanda empat tabung reaksi A- D.

2. Isi masing- masing tabung reaksi 5 ml dengan sari buah yang berbeda.

3. Larutkan 0,3 tepung maizena dalam 50 ml.

4. Tambahkan 5ml larutan maizena ke masing- masing tabung reaksi , aduk sampai rata.

5. Teteskan iodium tinktur ke tabung reaksi A-D sambil diaduk. Catat jumlah tetesan yang dibutuhkan
untuk mengubah sari buah sampai berubah menjadi ungu.

6 Ulangi langkah ke 5 sampai 3 kali

CATATAN
Semakin banyak jumlah tetesan iodium tinktur yang digunakan untuk mengubah warna menjadi
ungu , maka semakin banyak pula kandungan vitamin C.
Apa yang kamu amati ?
Tabe 5.5 Data hasil percobaan
Tabung Macam sari Tetes iodine yang dibutuhkan untuk merubah Rata-rata
Reaksi buah warna
1 2

A Jambu biji

B jeruk

C mangga

D melon

Apa yang dapat kamu simpulkan


1. Berdasarkan jumlah tetesan iodium tinktur, urutkan sari buah yang mengandung vitmin C paling
rendah ke yang paling tinggi !
2. Berdasarkan hasil penyelidikan kamu, apa yang dapat kamu sarankan pada penderita sariawan ?

Lembar Diskusi Siswa


Mengidentifikasi bahan makanan pada produk kemasan

Apa yang kamu sediakan?


2. Kemasan produk makanan ringan yang ada di pasaran

Apa yang kamu lakukan ?


Bekerjalah dengan teman satu kelompokmu!
1. Amati bagian komposisi bahan makanan yang ada pada produk yang kamu bawa!
2. Tuliskan apa saja bahan-bahan yang menyusun produk tersebut!
3. Tentukan kandungan zat makanan apa yang ada pada tiap bahan penyusun produk tersebut!
4. Masukkan data kamu pada tabel berikut ini!
Nama produk Nama bahan utama penyusun produk yang tertera Kandungan gizi makanan
pada kemasan

Jawablah pertanyaan berikut!


a. Cukupkan makanan instan tersebut untuk memenuhi gizi harian kamu? Mengapa?
.............................................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................................
............
b. Bagaimana cara kamu agar dapat memenuhi kebutuhan gizi harianmu?
.............................................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................................
..........
Lembar Kerja Siswa
Uji Nutrisi pada Makanan

Apa yang kamu teliti?


Menguji kandungan nutrisi dalam bahan makanan

Apa yang kamu duga?

Apa yang kamu sediakan?


1. Tabung reaksi
2. Penjepit tabung reaksi
3. Rak tabung reaksi
4. Termometer
5. Mortar dan pistil
6. Pipet tetes
7. Gelas kimia
8. Kertas label
9. Kaki tiga
10. Pembakar spiritus
11. Larutan bahan makanan yang akan diuji (beberapa bahan makanan yang diduga mengandung
karbohidrat, gula, dan protein)
Apa tujuan kamu meneliti?

Uji bahan yang mengandung karbohidrat


Reagen lugol dapat digunakan untuk mnguji bahan sampel yang mengandung karbohidrat. Reagen ini berwarna
orange. Setelah sampel yang diuji ditetesi dengan lugol, akan terjadi perubahan warna. Apabila sampel berubah
warna menjadi biru tua, berarti bahan makanan tersebut mengandung karbohidrat.

Apa yang kamu lakukan?


1. Sediakan 10 gram bahan makanan yang akan diuji(nasi, ubi, telor, putih telor, susu atau bahan makanan
lain yang yang mudah ditemukan)
2. Hancurkan bahan makanan yanga kana diuji dengan mortar dan pistil
3. Tambahkan air untuk memudahkan penghancuran
4. Masukkan masing-masing 2 ml ekstrak makanan ke dalam tabung reaksi
5. Beri label masing-masing tabung reaksi sesuai dengan nama sampel larutan uji
6. Tetesilah masing-masing bahan makanan tersebut dengan reagen lugol
7. Catat warna dasar atas bahan makanan dan warna dasar reagen
8. Perhatikan perubahan warna yang terjadi!

II. Uji Bahan makanan yang mengandung gula


Reagen benedict digunakan untuk menguji bahan makanan yang mengandung gula. Reagen ini berwarna biru
jernih. Setelah sampel yang di uji ditetesi reagen benedict, akan terjadi perubahan warna. Apabila sampel
berubah warna menjadi biru kehijauan atau kuning atau merah bata berarti bahan makanan tersebut
mengandung gula. Bergantung pada kadar gula darah dalam sampel.

Apa yang kamu lakukan ?


1. lakukan langkah yang sama pada kegiatan uji kandungan karbohidrat!
2. Tambahkan satu atau dua tetes benedict ke dalam masing-masing tabung reaksi!
3. Catat warna dasar bahan makanan dan warna reagen benedict!
4. Panaskan tabung reaksi ke dalam gelas kimia yang berisi air bersuhu 40-50 0C selama lima menit.
Perhatikan jangan arahkan mulut tabung reaksi kepada temanmu, dan gunakan penjepit tabung reaksi
saat memindahkan tabung reaksi. Pastikan pula kamu meminta gurumu melihat rangkaian percobaanmu
sebelum kamu menyalakan apinya
5. Perhatikan perubahan warna yang terjadi!

III. Uji bahan makanan yang mengandung protein


Reagen biuret digunakan untuk mengetahui adanya kandungan protein pada bahan makanan. Reagen biuret
berwarna biru. Ketika bereaksi dengan protein akan berubah warna menjadi merah muda sampai ungu.

Apa yang kamu lakukan ?


1. Lakukan langkah-langkah sama seperti uji karbohidrat
2. Tambahkan 1 atau 2 tetes ke dalam masing-masing tabung reaksi
3. Catat warna dasar bahan makanan dan warna reagen biuret
4. Dengan menggunakan pipet, secara hati-hati tambahkan 3 tetes reagen biuret untuk masing-masing
tabung. Kocok perlahan-lahan untuk mencampur
5. Jangan terlalu kuat dalam mengocok untuk mencegah campuran tumpah ke luar tabung, usahakan
campuran bahan uji dan biuret jangan sampai terkena tangan secara langsung

Mengetahui, Tanjung Gading, Juli 2015


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Drs. SUGITO, MM MISNAWATI DAMANIK, S.Pd


NIP. 19631231 199303 1 052 NIP. 19670809 199512 2 001
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMP Negeri 1 Sei Suka


Mata Pelajaran :IPA
Kelas/Semerter : VIII/I
Topik : Saluran Pencernaan
Sub Topik : Membuat Model saluran Pencernaan Makanan

A. KOMPETENSI INTI
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur,disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi,gotong royong),
santun, percaya diri,dalam berinteraksisecara efektif denganlingkungan sosial dan alamdalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranahabstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori

B. KOMPETENSI DASAR
1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi, kehidupan
dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta mewujudkannya dalam pengamalan
ajaran agama yang dianutnya
2.1. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat;
tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli
lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari
2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud
implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan
2.3 Menunjukkan perilaku bijaksana dan bertanggungjawab dalam aktivitas sehari-hari
2.4 Menunjukkan penghargaan kepada orang lain dalam aktivitas sehari-hari
3.6. Mendiskripsikan system pencernaan serta keterkaitannya dengan system pernapasan,
system peredaran darah dan penggunaan energy makanan
Indikator:
3.6.4. Menyebutkan organ-organ daalam system pencernaan manusia
3.6.5. Menjelaskan fungsi-fungsi organ pencernaan manusia
4.6. Melakukan penyelidikan tentang pencernaan mekanis dan enzimatis pada makanan
Indikator:
4.6.4. Membuat model saluran pencernaan

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan mengamati charta system pencernaan manusia peserta didik dapat menyebutkan organ
pencernaan makanan pada manusia
2. Melalui diskusi peserta didik dapat menjelaskan fungsi organ pencernaan pada manusia
3. Dengan membuat model saluran pencernaan peserta didik dapat menjelaskan keterkaitan struktur
dan fungsi organ Saluran Pencernaan Makanan

D. MATERI
Saluran pencernaan makanan
 Organ Pencernaan makanan dan fungsinya
 Membuat model saluran pencernaan makanan

E. PENDEKATAN/STRATEGI/METODE /PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : Saintifik
2. Metode : Diskusi dan Eksperimen
3. Model : Discovery Learning

F. MEDIA, ALAT, DAN SUMBER PEMBELAJARAN


1. Media:
Charta, Komputer, LCD
2. Alat dan Bahan
1. Tali Rafia 6,5 m
2. Kertas Label 5 lembar
3. Spidol

3. Sumber Belajar
1) Buku IPA SMP Kelas VIII, Puskurbuk 2013
2) LKS Membuat model saluran pencernaan
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan ke-3 (3 jp/120 menit)

Kegiatan Langkah-langkah Diskripsi Kegiatan Alokasi


Model Discovery waktu
Pendahuluan Menciptakan situasi -menyiapkan peserta didik untuk belajar 20 menit
(stimulasi) -guru melakukan pemusatan perhatian:
 Guru memperlihatkan gambar
system pencernaan
 Guru memancing peserta didik
agar mengajukan pertanyaan yang
berkaitan dengan gambar system
pencernaan manusia
 Guru melakukan apersepsi sesuai
dengan gambar yang ditunjukkan
 Guru menyampaikan tujuan belajar
dan cakupan materi
Kegiatan Inti Pembahasan tugas  Menyampaikan informasi tentang kegiatan 80 menit
dan identifikasi yang akan dilakukan yaitu pembuatan
masalah model saluran pencernaan makanan
 Membagi peserta didik menjadi 4 kelompok

 Peserta didik membuat model saluran


Observasi pencernaan makanan sesuai LK hal 271
pada buku siswa

 Peserta didik berdiskusi menjawab


Pengumpulan data, pertanyaan yang ada di LK untuk
pengolahan data memperoleh konsep keterkaitan struktur
dan analisis saluran pencernaan dengan waktu
berlangsungnya pencernaan
 Diskusi :
- nama organ dan fungsinya
- factor yang mempengaruhi waktu
pencernaan berlangsung

 Presentasi hasil kegiatan pembuatan model


Verifikasi
saluran pencernaan

 Membuat kesimpulan :
Generalisasi
- Organ yang menyusun saluran
pencernaan
- factor yang mempengaruhi waktu
pencernaan berlangsung
Penutup  Peserta didik dan guru mereview hasil 20 menit
kegiatan pembelajaran
 Guru memberikan penghargaan pada
kelompok yang kinerjanya baik dengan
aplaus tepuk tangan dan pujian
 Pemberian tugas untuk mempelajari
penyerapan makanan di usus halus

H. PENILAIAN
Metode Bentuk Innstrumen
Sikap Lembar Pengamatan Sikap dan Rubrik
Tes Unjuk Kerja Tes Penilaian kinerja membuat model saluran pencernaan makanan
Tes Tertulis Tes Uraian

1. Lembar Pengamatan
Lembar Penilaian sikap pada Praktikum
No. Nama Disiplin Teliti Hati Kreatif Inovatif JumlS
Peserta didik hati kor
1
2
3
Lembar penilaian sikap/perilaku saat berdiskusi
No. Nama Kerja Santun Toleran Proaktif Bijaksana Jumlah
Peserta sama Skor
didik
1
2
3

Lembar pengamatan ketrampilan Praktikum


Penilaian ketrampilan membuat model saluran pencernaan makanan
No. Nama Persiapan Pelaksanaan Kegiatan Akhir Jumlah Skor
pembuatan pembuatab
model model
1
2
3

Rubrik
No. Ketrampilan yang dinilai Skor Rubrik
1 Persiapan 20  Alat alat tertata rapi sesuai
(menyiapkan alat dan bahan) urutan alat dan bahan
 Bahan tersedia dan sesuai
ukuran
Ada 1 aspek yang tersedia
10

2 Pelaksanaan Percobaan 30  Merakit alat dengan benar


 Membuat model saluran
pencernaan makanan sesuai
dg prosedur
 Mencatat data sesuai hasil
diskusi
Ada 2 aspek yang tersedia
20 Ada 1 aspek yang tersedia
10
Kegiatan Akhir Percobaan 10  Mengemasi alat dan bahan
dengan rapi

Penilaian Diri
No. Pernyataan Sudah memahami Belum memahami
1 Memahami keterkaitan struktur saluran
pencernaan dan fungsinya
2 Memahami factor-faktor yang
mempengaruhi waktu pencernaan
berlangsung

Instrumen soal pengetahuan


Soal Uraian
1. Sebutkan nama organ pencernaan dan fungsinya masing-masing!
2. Mengapa makanan yang kamu makan memerlukan waktu yang berbeda beda ketika melewati
setiap organ pencernaan?
3. Apa faktor- faktor yang mempengaruhi waktu berlangsungnya pencernaan makanan?

Rubrik Penilaian Soal Uraian

No Uraian Skor
Organ pencernaan makanan dan fungsinya: 20
1. Mulut untuk pencernaan mekanik dengan gigi dan
kimiawi dengan enzim yang ada pada air ludah
2. Esofagus saluran yang bergerak perilstastik
3. Lambung: terjadi pencernaan mekanik oleh gerakan
meremas lambung dan pencernaan kimiawi oleh HCl
dan getah lambung
4. Usus halus: terjadi pencernaan kimiawi oleh enzim
yang dihasilkan pancreas dan penyerapan zat
makanan hasil pencernaan kimiawi
5. Usus Besar: - pembusukan sisa pencernaan
- Pengaturan kadar air sisa
pencernaan
2 Karena panjang saluran tiap organ berbeda dan proses 20
pencernaan di tiap organ berbeda-beda
3 Faktor-faktor yang mempengaruhi waktu berlangsungnya 10
pencernaan mankanan:
1. Panjang pendeknya saluran pencernaan makanan
2. Bahan makanan yang kita makan
3. Proses pencernaan yang terjadi pada organ tersebut

Mengetahui, Tanjung Gading, Juli 2015


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Drs. SUGITO, MM MISNAWATI DAMANIK, S.Pd


NIP. 19631231 199303 1 052 NIP. 19670809 199512 2 001
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Pertama


Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : VIII / Semester 1
Topik : Sistem Pencernaan
Sub Topik : Sistem Pencernaan Kimiawi
Alokasi Waktu : 2 JP ( 1 x TM )

A. KOMPETENSI INTI
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur,disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi,gotong royong), santun,
percaya diri,dalam berinteraksisecara efektif denganlingkungan sosial dan alamdalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi,
dan membuat) dan ranahabstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

B. KOMPETENSI DASAR
1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi, kehidupan dalam
ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama
yang dianutnya

2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi
melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan.

3.6 Mendeskripsikan sistem pencernaan serta keterkaitannya dengan sistem pernapasan, sistem peredaran
darah, dan penggunaan energi makanan

Indikator :

3.6.6. Menjelaskan proses pencernaan dalam tubuh manusia

4.6 Melakukan penyelidikan tentang pencernaan mekanis dan enzimatis pada makanan

Indikator :

4.6.5. Melakukan penyelidikan pencernaan mekanik dan kimiawi


4.6.6. Menyebutkan enzim enzim pencernaan yang terdapat pada organ saluran pencernaan
4.6.7. Menyebutkan fungsi enzim enzim pencernaan yang terdapat pada organ saluran pencernaan

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

3.1. Membedakan proses pencernaan mekanik dan kimiawi


4.1. Menyebutkan enzim enzim pencernaan yang terdapat pada organ saluran pencernaan
4.2. Menyebutkan fungsi enzim enzim pencernaan yang terdapat pada organ saluran pencernaan

D. MATERI PEMBELAJARAN

SISTEM PENCERNAAN

1. Sistem pencernaan dibedakan menjadi 2 :


a. Sistem pencernaan mekanik
Pencernaan yang dilakukan gerakan mekanik organ-organ saluran pencernaan meliputi : mulut,
kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar dan berakhir di anus.

b. Sistem pencernaan kimiawi


Pencernaan makanan yang dibantu oleh enzim-enzim pencernaan yang dihasilkan oleh kelenjar
pencernaan.

2. Enzim-Enzim Pencernaan
Proses pencernaan makanan pada manusia tidak dapat dilepaskan dari enzim. Enzim adalah sejenis
protein yang mempercepat laju reaksi kimia dalam tubuh. Enzim-enzim pencernaan dihasilkan oleh
kelenjar pencernaan.

Enzim-enzim yang berperan dalam sistem pencernaan makanan dan sumbernya sebagai berikut :

ORGAN TEMPAT PENGHASIL ENZIM YANG FUNGSI


PENCERNAAN GETAH DIHASILKAN

MULUT Kelenjar Saliva Ptialin Mengubah zat tepung menjadi zat gula

LAMBUNG Dinding Pepsin Mengubah protein menjadi pepton


Lambung
Renin Mengubah kasionogen menjadi kasein

USUS HALUS Pangkreas Amilase Mengubah amilum menjadi


maltosa/glukosa
Tripsin
Mengubah protein menjadi asam amino

Menubah lemak menjadi asam lemak


Lipase dan gliserol

E. MEDTODE PEMBELAJARAN
1. pendekatan : Scientifik
2. metode : Diskusi ( Non Eksperimen )
3. model : Pembelajaran Berbasis Masalah / PBL

F. MEDIA : Alat dan sumber belajar

Komputer dan LCD

G. ALAT DAN BAHAN

Lembar Kerja Siswa (LKS)

H. SUMBER PEMBELAJARAN

Buku IPA SMP Kelas VIII Kemendikbud RI 2013

I. LANGKAH LANGKAH PEMBELAJARAN

LANGKAH – LANGKAH ALOKASI


KEGIATAN PEMBELAJARAN BERBASIS DESKRIPSI KEGIATAN WAKTU
MASALAH
PENDAHULUAN Orientasi peserta didik kepada Guru menyapa siswa dan 10 menit
masalah memberi pertanyaan berkaitan
dengan materi yang akan
diajarkan
Guru menghubungkan dengan
materi sebelumnya yaitu tentang
macam-macam sistem
pencernaan makanan
Pemusatan perhatian Pemutaran
video pencernaan makanan
Guru memotivasi siswa untuk
menanggapi apa yang telah
ditayangkan
Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran untuk
mengarahkan kegiatan
pembelajaran

KEGIATAN INTI Mengorganisasikan peserta didik a. Guru menyampaikan 50 mnt


informasi kegiatan yang akan
dilakukan yaitu merancang
diskusi kelompok untuk
mengumpulkan informasi
tentang enzim-enzim
pencernaan yang membantu
pencernaan makanan dalam
organ-organ pencernaan
b. Guru membagi kelompok
siswa untuk tugas diskusi
enzim enzim pada
pencernaan kimiawi pada
organ-organ saluran
pencernaan
a. Secara berkelompok siswa
Membimbing penyelidikan berdiskusi untuk mencari
individu dan kelompok informasi tentang enzim
enzim pada pencernaan
kimiawi pada organ-organ
saluran pencernaan melalui
lembar kerja siswa dengan
dibantu dari buku siswa
sebagai buku sumber

a. Siswa secara perwakilan


kelompok mempresentasikan
Mengembangkan dan hasil laporan diskusi tentang
menyajikan hasil karya enzim-enzim pencernaan
pada saluran orangan
pencernaan
b. Kelompok lain menanggapai
hasil laporan diskusi tentang
Menganalisa dan mengevaluasi enzim-enzim pencernaan
proses pemecahan masalah pada saluran orangan
pencernaan
yang telah dipresentasikan
a. Guru beserta siswa bersama-
sama menyimpulkan tentang
sistem pencernaan kimiawai
dibantu oleh enzim-enzim
pencernaan yang dihasilkan
oleh kelenjar-kelenjar
pencernaan.

PENUTUP Mengevaluasi pengalaman Siswa dan guru merefleksi hasil 20 menit


belajar kegiatan belajar dengan
mengungkapkan perasaan dan
pengalamannya selama kegiatan
belajar
Guru memberi reward pada siswa
atau kelompok yang kinerjanya
baik.
Siswa menjawab soal /
pertanyaan tentang materi sistem
pencernaan kimiawi
Guru memberikan tugas pada
siswa untuk mengunduh di
internet tentang kelainan /
penyakit yang ada pada sistem
pencernaan
J. PENILAIAN

1. Penilaian Sikap
2. Penilaian Unjuk Kerja
3. Test tertulis

INSTRUMEN PENILAIAN

A. PENILAIAN
1. Metode dan Bentuk Instrumen

Aspek Bentuk Instrumen


 Sikap  Lembar Pengamatan Sikap dan Rubrik
 Tes Unjuk Kerja  Tes penilaian kinerja laporan hasil diskusi

 Tes Tertulis  Tes Uraian dan Pilihan Ganda

2. Instrumen
a. PENILAIAN SIKAP
Lembar Penilaian Sikap pada Kegiatan Diskusi
Lembar Penilaian pada Kegiatan Diskusi
Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : VIII
Topik/Subtopik : Sistem Pencernaan / Enzim-enzim pada sistem pencernaan kimiawai
1. Pengamatan sikap dalam diskusi

No Aspek yang dinilai 3 2 1 Keterangan


1 Menunjukkan rasa ingin tahu

2 Menghargai pendapat

3 Ketekunan dan tanggungjawab dalam belajar


dan bekerja baik secara individu maupun
berkelompok

4 Berkomunikasi

Kriteria penskoran :
1–3 : Kurang
4–6 : Cukup
7–9 : Baik
10 – 12 : Baik sekali
Rubrik Pengamatan sikap dalam diskusi

No Aspek yang Rubrik


dinilai
1. Menunjukkan 3: menunjukkan rasa ingin tahu yang besar, antusias, aktif dalam dalam kegiatan
rasa ingin tahu kelompok

2: menunjukkan rasa ingin tahu, namun tidak terlalu antusias, dan baru terlibat
aktif dalam kegiatan kelompok ketika disuruh

1: tidak menunjukkan antusias dalam diskusi, sulit terlibat aktif dalam kegiatan
kelompok walaupun telah didorong untuk terlibat

2. Menghargai 3. Menghargai pendapat orang lain walaupun tidak satu pemikiran dengan
pendapat pendapatnya
2. Menghargai pendapat orang lain namun yang satu pemikiran dengan
pendapatnya
1. Tidak menghargai pendapat orang lain

3 Ketekunan 3. tekun dalam menyelesaikan tugas dengan hasil terbaik yang bisa dilakukan,
dan berupaya tepat waktu.
tanggungjawab
dalam belajar 2: berupaya tepat waktu dalam menyelesaikan tugas, namun belum menunjukkan
dan bekerja upaya terbaiknya
baik secara
1: tidak berupaya sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas, dan tugasnya
individu
tidak selesai
maupun
berkelompok

4 Berkomunikasi 3. aktif dalam tanya jawab, dapat mengemukaan gagasan atau ide, menghargai
pendapat siswa lain
2. aktif dalam tanya jawab, tidak ikut mengemukaan gagasan atau ide,
menghargai pendapat siswa lain
1. aktif dalam tanya jawab, tidak ikut mengemukaan gagasan atau ide, kurang
menghargai pendapat siswa lain

b. TES UNJUK KERJA

Instrumen Penilaian Keterampilan

Indikator : Melakukan kegiaatan diskusi dan presentasi hasil diskusi


Lembar Pengamatan
No Nama Peserta Didik Kerjasama Keaktifan Presentasi didepan Jumlah skor
Dalam diskusi Bertanya / kelas
menjawab

1
2

Kriteria penskoran :
1–3 : Kurang
4–6 : Cukup
7–9 : Baik
10 – 12 : Baik sekali
Rubrik Penilaian Perilaku

No Aspek yang Rubrik


dinilai
1. Kerjasama dalam 3: Kerjasama aktif dalam kegiatan diskusi kelompok
diskusi
2: Kerjasama kurang aktif dalam kegiatan diskusi kelompok

1: Tidak menunjukkan kerjasama dalam kegiatan diskusi

2. Keaktifan 3: Aktif bertanya dan menjawab dalam kegiatan diskusi


bertanya dan 2: Kurang aktif bertanya dan menjawab dalam kegiatan diskusi
menjawab 1: Tidak Aktif bertanya dan menjawab dalam kegiatan diskusi

3 Presentasi 3. Berani maju presentasi didepan kelas


didepan kelas
dalam belajar 2: Berani maju presentasi didepan kelas kalau ditunjuk oleh guru
dan bekerja baik
1: Tidak berani maju presentasi didepan kelas
secara individu
maupun
berkelompok

c. TES TERTULIS

1. Soal Uraian
1. Sebutkan macam-macam enzim pencernaan yang terdapat pada lambung dan jelaskan fungsinya
masing-masing !
2. Sebutkan enzim pencernaan yang dihasilkan oleh pangkreas dan jelaskan fungsinya masing masing
!
Rubrik Penilaian Uraian

No Uraian Skor
1 Jika semua jawaban terjawab dengan benar 40

2 Jika semua jawaban terjawab dengan benar 60

Total 100

2. Soal Pilihan Ganda


1. Perhatikan tabel berikut!

No Nama enzim Fungsi


I Pepsin Mengubah protein menjadi pepton
II Amilase Mengubah maltosa menjadi glukosa
III Renin Menggumpalkan protein susu (kasein)
IV Tripsin Mengubah protein menjadi asam amino

Berdasarkan tabel di atas, nama enzim yang di hasilkan oleh pankreas beserta fungsinya adalah….

A. I dan II
B. I dan III
C. II dan III
D. II dan IV

2. Perhatikan gambar berikut !


1

Enzim yang berfungsi mengubah protein menjadi pepton dan asam amino dihasilkan oleh organ yang
ditunjukkan nomor ....

A. 1 dan 2
B. 2 dan 3
C. 3 dan 4
D. 4 dan 2

3. Perhatikan gambar berikut

Zat yang dihasilkan oleh bagian yang ditunjuk dengan tanda panah memiliki fungsi....

A. mengendapkan protein pada kasein


B. mengasamkan cairan dalam lambung
C. menghancurkan partikel-partikel lemak
D. mengaktifkan pepsinigen menjadi pepsin
Kunci Jawaban Pilihan Ganda

1 2 3

D B C

LEMBAR KERJA SISWA

SISTEM PENCERNAAN

TUJUAN PEMBELAJARAN

Siswa dapat :

3.1. Membedakan proses pencernaan mekanik dan kimiawi

4.1. Menyebutkan enzim enzim pencernaan yang terdapat pada organ saluran pencernaan

4.2. Menyebutkan fungsi enzim enzim pencernaan yang terdapat pada organ saluran pencernaan

NO GAMBAR ORGAN NAMA ORGAN PENCERNAAN ENZIM-ENZIM FUNGSI


MEKANIK/KIMIAWI
ENZIM
1.

2.

3.

4.

5.

Mengetahui, Tanjung Gading, Juli 2015


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Drs. SUGITO, MM MISNAWATI DAMANIK, S.Pd


NIP. 19631231 199303 1 052 NIP. 19670809 199512 2 001
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : SMP Negeri 1 Sei Suka
Mata Pelajaran : IPA
Kelas / Semester : VIII / I
Topik : Sistem Pencernaan
Sub Topik : Saluran Pencernaan Makanan pada Usus Halus
Alokasi waktu : 3 x 40 menit (1 kali tatap muka)

A. KOMPETENSI INTI

KI 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

KI 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur,disiplin, tanggungjawab, peduli


(toleransi,gotong royong), santun, percaya diri,dalam berinteraksisecara efektif
denganlingkungan sosial dan alamdalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

KI 3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)


berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya
terkait fenomena dan kejadian tampak mata

KI 4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,


merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

B. KOMPETENSI DASAR

1.2 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi, kehidupan
dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta mewujudkannya dalam pengamalan
ajaran agama yang dianutnya.
2.1. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat;
tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli
lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari.
2.2. Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud
implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan.
2.3. Menunjukkan perilaku bijaksana dan bertanggungjawab dalam aktivitas sehari-hari
2.4. Menunjukkan penghargaan kepada orang lain dalam aktivitas sehari-hari.
3.6. Mendeskripsikan sistem pencernaan serta keterkaitannya dengan sistem pernapasan,
sistem peredaran darah, dan penggunaan energi makanan.
Indikator
3.6.1 Menyebutkan jenis-jenis bahan makanan
3.6.2 Menyebutkan kandungan bahan makanan dalam kehidupan sehari-hari melalui uji
bahan makanan
3.6.3 Menjelaskan fungsi dari bahan makanan
3.6.4 Menyebutkan organ-organ dalam sistem pencernaan manusia
3.6.5 Menjelaskan fungsi-fungsi organ pencernaan
3.6.6 Menjelaskan proses pencernaan dalam tubuh manusia

4.6. Melakukan penyelidikan tentang pencernaan mekanis dan enzimatis pada makanan.

Indikator

4.6.1 Melakukan uji nutrisi bahan makanan

4.6.2 Melakukan penyelidikan kandungan nutrisi pada cemilan

4.6.3 Melakukan penyelidikan kandungan vitamin C pada berbagai jenis buah

4.6.4 Membuat model saluran pencernaan makanan

4.6.5 Melakukan penyelidikan pencernaan mekanis dan kimiawi


4.6.6 Membuat model penyerapan di usus halus

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mempelajari materi pada bab V ini, maka diharapkan:


1. Melalui diskusi setelah melihat tayangan video, peserta didik dapat menjelaskan keterkaitan struktur dan
fungsi organ saluran pencernaan makanan.
2. Peserta didik dapat membuat model penyerapan makanan di usus halus.
3. Peserta didik dapat membedakan proses pencernaan mekanis dan kimiawi.
4. Peserta didik dapat menjelaskan peristiwa fisika pada saluran pencernaan makanan.

D. MATERI
1. Organ pencernaan makanan dibedakan organ utama dan organ tambahan. Organ utama berupa
saluran pencernaan yang dimulai dari mulut, kerongkongan, lambung, usus kecil, usus besar, rektum, dan
berakhir di anus. Organ tambahan berupa kelenjar pencernaan makanan. Kelenjar ini berperan membantu
dalam mencerna makanan. Kelenjar pencernaan dalam proses pencernaan berfungsi menghasilkan enzim-
enzim yang digunakan membantu pencernaan makanan secara kimiawi.
2. Di dalam rongga mulut, terdapat gigi, lidah, dan kelenjar air liur (saliva). Air liur mengandung mukosa
(lendir), senyawa anti bakteri dan enzim amylase. Pencernaan makanan di rongga
mulut terjadi secara mekanis dan kimiawi.
3. Faring adalah saluran yang memanjang dari belakang rongga mulut sampai ke permukaan
kerongkongan (esofagus).
4. Di dalam lambung terjadi pencernaan mekanis dan kimia. Secara mekanis, otot lambung
berkonstraksi mengaduk-aduk bolus. Secara kimiawi, bolus bolus tercampur dengan getah
lambung. Getah lambung mengandung HCl, enzim pepsin, dan renin.
5. Usus halus terdiri dari tiga bagian yaitu usus dua belas jari (duodenum), usus tengah (jejunum),
dan usus penyerapan (ileum). Pada duodenum terdapat saluran yang terhubung dengan kantung empedu
dan pankreas. Cairan pankreas mengandung enzim lipase, amilase, dan trypsin. Lipase akan bekerja
mencerna lemak, amilase akan mencerna amilum, dan trypsin yang mengubah protein menjadi
polipeptida. Sementara itu cairan empedu juga bekerja pada kimus dengan cara mengelmusikan lemak
yakni mengubah lemak jadi larut dalam air.
6. Usus besar atau kolon memiliki panjang kurang lebih 1m, danterdiri atas kolon ascendens, kolon
transversum, dan kolon descendens dan berakhir pada anus. Di antara usus halus dan usus
besar terdapat sekum (usus buntu). Bahan makanan yang sampai pada usus besar dapat
dikatakan sebagai zat sisa. Usus besar berfungsi mengatur kadar air pada sisa makanan. Bila
kadar air pada sisa makanan terlalu banyak, maka dinding usus besar akan menyerap kelebihan
air tersebut. Sebaliknya bila sisa makanan kekurangan air, maka dinding usus besar akan
mengeluarkan air dan mengirimnya ke sisa makanan.

E. PENDEKATAN/STRATEGI/METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : Saintifik
2. Metode : Diskusi dan Eksperimen
3. Model Pembelajaran : Discovery Learning

F. MEDIA, ALAT, DAN SUMBER PEMBELAJARAN


1. Media
Komputer, LCD
2. Alat dan bahan
Alat dan bahan praktikum model penyerapan di usus halus (nama dan alat praktikum sesuai
dengan yang tertulis dalamLKS).
3. Sumber Belajar
a) Buku IPA SMP Kelas VIII, Pusburkuk 2013
b) LKS model penyerapan di usus halus
c) Artikel dan video model penyerapan di usus halus

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan ke-5 (120 menit)

Kegiatan Langkah-langkah Diskripsi Kegiatan Alokasi waktu


Model Discovery
Learning
Pendahuluan Menciptakan - menyiapkan peserta didik untuk belajar 20 menit
situasi (stimulasi) - guru melakukan pemusatan perhatian:
 Guru memperlihatkan video model
penyerapan usus halus
 Guru memancing peserta didik
agar mengajukan pertanyaan yang
berkaitan
dengan video model penyerapan
di usus halus

pyloricsphincter.mpg

smallintestineperistalsis.mpg
 Guru melakukan apersepsi sesuai
dengan video yang ditunjukkan
 Guru menyampaikan tujuan belajar
dan cakupan materi
Kegiatan Inti Pembahasan  Menyampaikan informasi tentang 80 menit
tugas dan kegiatan yang akan dilakukan yaitu
identifikasi pembuatan model penyerapan
masalah usus halus
 Membagi peserta didik menjadi 4
kelompok
 Diskusi kelompok untuk mengkaji
LKS bagaimana cara membuat
model penyerapan usus halus
melalui percobaan
Observasi  Melakukan percobaan pembuatan
model penyerapan usus halus
Pengumpulan  Peserta didik mengamati percobaan
data model penyerapan makanan di usus
halus dan mencatat data pada kolom
yang tersedia pada LKS
 Mengolah data model penyerapan
Pengolahan data,
makanan di usus halus dan
dan analisis
menganalisis data percobaan
 Diskusi hasil percobaan
 Diskusi model penyerapan usus
halus berdasarkan data hasil
percobaan dan mencocokan
Verifikasi dengan konsep pada buku sumber
 Peserta didik mempresentasikan
Generalisasi hasil kerja kelompok
 Membuat kesimpulan tentang
prinsip-prinsip dan metode model
penyerapan di usus halus
Penutup  Peserta didik dan guru mereview hasil 20 menit
kegiatan pembelajaran
 Guru memberikan penghargaan pada
kelompok yang kinerjanya baik dengan
aplaus tepuk tangan dan pujian
 Pemberian tugas untuk mempelajari
pemanfaatan model penyerapan
makanan di usus halus

H. PENILAIAN
1. Metode dan Bentuk Instrumen
Metode Bentuk Instrumen
Sikap Lembar Pengamatan Sikap dan Rubrik
Tes Unjuk Kerja Tes Penilaian kinerja pembuatan model penyerapan usus halus
Tes Tertulis Tes Uraian

2. Contoh Instrumen
a. Lembar Pengamatan Sikap

Lembar Penilaian sikap pada Praktikum


No Nama Disiplin Teliti Hati hati Kreatif Inovatif JumlS
Peserta Didik kor
1
2
3

Lembar penilaian sikap/perilaku saat berdiskusi


No Nama Peserta Kerja sama Santun Toleran Proaktif Bijaksana JumlSk
Didik or
1
2
3

b. Lembar pengamatan ketrampilan Praktikum


Penilaian keterampilan pembuatan model penyerapan usus halus
No Nama Peserta Persiapan Pelaksanaan Kegiatan Jumlah Skor
Didik pembuatan pembuatan Akhir
model model
1
2
3

Rubrik
No. Ketrampilan yang dinilai Skor Rubrik
1 Persiapan 30  Alat-alat tertata rapi sesuai
(menyiapkan alat dan bahan) urutan percobaan
 Bahan tersedia dan sesuai
ukuran
 Alat praktikum dalam
keadaan siap pakai
 Tersedia air untuk membilas
alat dan tisu
20 Ada 3 aspek yang tersedia
10 Ada 2 aspek yang tersedia

2 Pelaksanaan Percobaan 30  Mempersiapkan dan


mencuci alat-alat sebelum
praktikum
 Merakit alat dengan benar
 Membuat model penyerapan
usus halus sesuai dg
prosedur
 Mencatat data sesuai
dengan fakta yang diamati
Ada 3 aspek yang tersedia
Ada 2 aspek yang tersedia
20
10
Kegiatan Akhir Percobaan 30  Membuat larutan atau
sampah ke tempatnya
 Membersihkan alat dengan
baik
 Membersihkan meja
praktikum
 Mengemasi alat, bahan
dengan rapi dan
mengembalikan ke tempat
semula
20 Ada 3 aspek yang tersedia
10 Ada 2 aspek yang tersedia

Penilaian Diri

No. Pernyataan Sudah memahami Belum memahami

1 Memahami prinsip-prinsip penyerapan


usus halus dan manfaatnya

2 Memahami peristiwa fisika pada saluran


pencernaan makanan
Instrumen soal pengetahuan

Soal Uraian

4. Mengapa struktur usus halus yang memiliki vili (jonjot) lebih efektif saat menyerap bahan
makanan?
5. Apa perbandingan pencernaan makanan secara mekanis dan kimiawi?
6. Jelaskan peristiwa fisika pada saluran pencernaan!
Rubrik Penilaian Uraian

No Uraian Skor

1 Vili atau jonjot-jonjot usus berfungsi memperluas 40


permukaan penyerapan, sehingga makanan dapat
terserap sempurna

2 Pencernaan mekanis melibatkan otot dan gigi. Terjadi di 30


mulut dan lambung. Bahan makanan dicerna dari ukuran
besar menjadi lebih kecil. Pencernaan kimiawi
melibatkan enzim pencernaan. Terjadi di mulut, lambung,
dan usus halus. Bahan makanan dicerna dari molekul
besar menjadi molekul lebih kecil

3 Makanan yang melalui saluran pencernaan akan 40


mengalami pencernaan secara mekanis dan kimiawi.
Peristiwa fisika berlangsung pada peristiwa ini yaitu saat
mencerna makanan terjadi perubahan energi kimia
menjadi energi otot, menjadi energi gerak, menjadi energi
bunyi dan panas, setelah makanan terserap secara difusi
di usus halus maka akan terjadi perubahan energi gerak
menjadi energi kimia

Total 100

Mengetahui, Tanjung Gading, Juli 2015


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Drs. SUGITO, MM MISNAWATI DAMANIK, S.Pd


NIP. 19631231 199303 1 052 NIP. 19670809 199512 2 001
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMP Negeri 1 Sei Suka


Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : VIII/1
Topik : Zat Aditif dan Zat Adiktif
Sub Topik : Zat Adiktif
Alokasi Waktu : 3 x 40 menit ( 1 x pertemuan )

A. Kompetensi Inti
KI. 1. Menghargai dan menghayati agama yang dianut
KI. 2. Menghargai dan menghayati prilaku jujur , disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong) ,
santun percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya
KI.3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
KI.4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkrit ( menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat), dan ranah abstrak (menulis, mebaca, menghitung, menggambar,
dan mengarang), sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/teori

B. Kompetensi Dasar
3.7. Mendeskripsikan zat aditif (alami dan buatan) dalam makanan dan minuman (segar dan dalam
kemasan), zat adiktif psikotropika serta pengaruhnya terhadap kesehatan
Indikator :
1. menjelaskan efek penggunaan bahan adiktif bagi kesehatan
2. menjelaskan pengaruh psikotropika terhadap kesehatan

4.7. Menyajikan data, informasi, dan mengusulkan ide pemecahan untuk menghindari terjadinya
penyalahgunaan zat adiktif dalam makanan dan minuman serta zat adiktif -psikotropika
Indikator :
1. mengusulkan ide pemecahan masalah peredaran zat adiktif psikotropika di Indonesia

C. Tujuan Pembelajaran
1. Menyebutkan 3 kelompok bahan adiktif
2. Menjelaskan kerugian penggunaan bahan adiktif narkotika terhadap kesehatan
3. Menjelaskan kerugian penggunaan psikotropika terhadap kesehatan
4. Memunculkan ide inovatif untuk memecahkan masalah peredaran narkotika dan psikotropika

D. Materi
Bahan adiktif
Adalah bahan yang dapat mengakibatkan penggunanya mengalami kecanduan.
Bahan adiktif dibedakan menjadi 3 kelompok, yaitu: Bahan adiktif bukan narkotika dan psikotropika, bahan
adiktif narkotika, dan bahan adiktif psikotropika.
a. Bahan Adiktif bukan narkotika dan psikotropika
Yang termasuk bahan ini adalah : theine, kafein, dan nikotin, dimana theine pada teh, kafein pada
kopi, nikotin pada rokok. Meskipun bahan adiktif dalam kopi tidak dianjurkan untuk dikonsumsi
secara berlebihan, tetapi kopi memiliki manfaat dalam beberapa terapi kesehatan. Kopi dapat
dipakai untuk mencegah penyakit parkinson, kanker usus, kanker lambung, dan kanker paru-paru.
Tetapi nikotin dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan. Merokok merugikan organ-organ
tubuh, baik luar maupun dalam. Pengaruh luar rokok adalah berupa perubahan warna gigi dan kulit,
sedang faktor dalam dapat memicu adanya kanker paru – paru
b. Narkotika
Adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman , baik sintetis maupun semi
sintetis, yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran , hilangnya rasa,
mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan, yang
dibedakan ke dalam golongan-golongan tertentu.

c. Psikotropika
Psikotropika merupakan zat atau obat, alamiah/sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif,
berpengaruh selektif pada saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental
dan perilaku seseorang. Zat psikotropika dapat menurunkan aktivitas otak atau merangsang
susunan saraf pusat dan menimbulkan kelainan perilaku, disertai halusinasi, ilusi, gangguan cara
berpikir, perubahan alam perasaan.

d. Dampak fisik dan psikis penyalahgunaan narkoba


1) Dampak penyalah gunaan narkoba pada keadaan fisik, adalah sebagai berikut:
a) Gangguan sistem saraf (kejang, halusinasi, gangguan kesadaran, kerusakan saraf tepi)
b) Gangguan jantung dan pembuluh darah berupa: infeksi otot jantung, gangguan peredaran
darah.
c) Gangguan kulit (abses /penanahan, eksem, alergi)
d) Gangguan paru-paru ( penekanan fungsi pernapasan, kesulitan bernapas, pengerasan
jaringan paru-paru)
e) Overdosis (menyebabkan kematian)

2) Dampak penyalahghunaan narkoba terhadap psikis


Contoh : lamban dan ceroboh dalam bekerja, sering merasa tegang dan gelisah, hilang
kepercayaan diri, apatis, gemar berkhayal, penuh curiga, agitatif, menjadi ganas dan tingkah laku
brutal, sulit berkonsentrasi, perasaan kesal dan tertekan, cenderun menyakiti diri, perasaan
tidak aman, bahkan bunuh diri.

E. Pendekatan/Startegi/Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik dan ketrampilan proses
2. Metode : Diskusi
3. Model : Problem Based Learning (PBL)

F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran


1. Media : artikel Narkoba
2. Alat :
3. Sumber Pembelajaran
a. Buku IPA SMP Kelas VIII, Puskurbuk 2013
b. Televisi atau internet

G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Ke 3
Langkah-langkah model Alokasi
Kegiatan Problem Based Learning Diskripsi kegiatan waktu
(PBL)
Pendahuluan Fase 1 Guru : melakukan apersepsi dan motivasi 20
Orientasi peserta didik “Apakah kamu sering menjumpai orang menit
pada masalah disekitar kamu yang merasa pusing jika sehari
tidak merokok atau minum kopi?”
“Pernahkah kamu melihat orang yang sedang
ketagihan/sakau baik nyata atau di film ?”
Guru : menyampaikan tujuan pembelajaran
Tentang :
1. Tiga kelompok bahan adiktif
2. kerugian menggunakan narkotika dan
psikotropika bagi kesehatan
3. pemecahan masalah peredaran narkotika

Kegiatan Inti Fase 2 Guru : membantu peserta didik dalam 80


Mengorganisasi peserta mengorganisasi tugas belajar yang menit
didik dalam belajar berhubungan dengan bahan adiktif
Guru : membagi arikel tentang cuplikan berita
tentang narkoba
Peserta didik : berkelompok secara heterogen
Peserta didik : berdiskusi tentang artikel yang
telah dibagi pada setiap kelompok
Fase 3 Guru : membimbing peserta didik dalam
Membimbing memecahkan masalah
penyelidikan peserta Peserta didik : berdiskusi tentang masalah
didik secara mandiri narkoba yang ada pada artikel
maupun kelompok Guru : memfasilitasi dan membimbing
kelompok belajar berdiskusi untuk menjawab
permasalahan
Fase 4 Peserta didik : menyiapkan laporan dengan
Mengembangkan dan berbagi tugas sesama teman
menyajikan hasil karya Peserta didik : mempresentasikan hasil
diskusinya dan membuat laporan tertulis
Fase 5 Peserta didik : dibimbing guru melakukan
Menganalisi dan analisis terhadap pemecahan masalah yang
mengevaluasi proses ditemukan peserta didik
pemecahan masalah Guru : memberi penghargaan pada kelompok
yang berhasil memecahkan masalah
Guru : membimbing peserta didik untuk
menarik kesimpulan
Penutup Guru : 20
 Merefleksi pembelajaran menit
 Memberi tes kompetensi (pertanyaan)
 menugaskan peserta didik mempelajari
materi yang akan dibahas selanjutnya

H. Penilaian
1. Penilaian dan Bentuk Instrumen Penilaian
Penilaian Bentuk Instrumen

Sikap Lembar pengamatan sikap dan rubrik

Ketrampilan Lembar pengamatan ketrtampilan dan rubrik

Tes tertulis Tes uraian

2. Instrumen Penilaian
a. Lembar Pengamatan sikap
Nama Peserta Kerja Jumlah
No Disiplin Teliti Kreatif skor
Didik sama

Rubrik penilaian sikap


 Skor 1 = pasif/tidak pernah berprilaku dalam kegiatan
 Skor 2 = jika kadang-kadang berprilaku dalam kegiatan
 Skor 3 = jika sering berprilaku dalam kegiatan
 Skor 4 = jika selalu berperilaku dalam kegiatan
Predikat Nilai
Nilai = jumlah skor x 100
16
Sangat baik (SB) 80 ≤ AB ≤ 100

Baik (B) 70 ≤ B ≤ 79
b. Lembar Pengamatan Ketrampilan dalam diskusi
Cukup (C) 60 ≤ C ≤ 60
Menuliskan Jumlah
No Nama Berbicara skor
kesimpulan Kurang (K) < 60
1

Rubrik Penilaian ketrampilan


 Skor = 3, jika kesimpulan benar
 Skor = 2, jika kesimpulan benar, kurang tepat
 Skor = 1, jika kesimpulan salah

 Skor = 3 , jika berbicara lancar


 Skor = 2 , jika berbicara kurang lancar
 Skor = 1, jika berbicara tidak lancar

Nilai = jumlah skor x 100


6
c. Instrumen soal Pengetahuan

Indikator Soal
1. Peserta didik dapat menyebutkan 3 kelompok bahan adiktif
2. Peserta didik dapat menjelaskan efek penggunaan bahan adiktif bagi kesehatan
3. Peserta didik dapat menjelaskan pengaruh psikotropika terhadap kesehatan
4. Peserta didik mampu menemukan ide pemecahan masalah peredaran zat adiktif psikotropika di
Indonesia

Soal Uraian
1. Sebutkan 3 kelompok bahan adiktif yang kamu ketahui !
2. Jelaskan efek penggunaan bahan adiktif bagi kesehatan !
3. Jelaskan pengaruh psikotropika terhadap kesehatan !
4. Sebutkan ide pemecahan masalah peredaran zat adiktif psikotropika di Indonesia

Rubrik Penilaian Uraian


No Uraian Skor

 Bahan adiktif bukan narkotika dan psikotropika 15


1  Bahan adiktif narkotika
 Bahan adiktif psikotropika
 Alkohol menyebabkan gangguan jantung danotot saraf, mengganggu 60
metabolisme, janin menjadi cacat
 Ganja menyebabkan daya tahan tubuh berkurang dan melemah, mudah
terserang penyakit
2  Halusinogen menyebabkan pendarahan otak
 Kokain menyebabkan kekurangan sel darah putih (dalam jangka panjang
pemakaian), badan menjadi kurus
 Opiat/opioda menyebabkan terganggunya menstruasi pada wanita seerta
impotensi pada laki-laki
 Inhalasia menyebabkan gangguan pada fungsi jantung, otak dan liver
 Narkotika menyebabkan kematian jika menggunakan berlebihan 15
3  Morfin menyebabkan pingsan atau kematian
 Ekstasi menyebabkan kehilangan daya ingat dan kemampuan
menggerakkan badan jika penggunaan dalam waktu yang lama
Menetapkan undang-undang dan menghukum sesuai peraturan para pelaku 10
4
pengedar narkoba
Jumlah skor 100

Nilai = jumlah skor

Lembar diskusi

Bacalah cuplikan berita berikut, dari salah satu situs di internet !

Indosiar.com, Banjarmasin

Sindikat pengedar narkoba di Banjarmasin Kalimantan Selatan, berhasil disergap petugas


Kepolisian. Seorang bandar narkoba bernama Robi, ditangkap di rumahnya di kompleks
Manunggal Jaya, berikut barang bukti 5 gram sabu-sabu.

Penangkapan terhadap Robi warga Kompleks Manunggal Jaya Banjarmasin, ini dilakukan
oleh petugas Unit Narkoba Poltabes Banjarmasin, setelah menerima informasi dari
masyarakat tentang transaksi narkoba yang dilakukan tersangka dengan bendar lainnya.

Mengetahui kedatangan petugas, tersangka sempat mengelak dan membantah bahwa ia


pengedar narkoba. Namun setelah dilakukan penggeledahan petugas menemukan dua paket
sabu-sabu seberat 5 gram.

Robi yang berprofesi sebagai tukang servis alat elektronik ini kemudian digelandang ke
kantor Polisi. Dari keterangan tersangka, petugas Kepolisian dipimpin oleh Wakasat Reskrim
AKP Himawan, keesokan harinya melakukan pengembangan dengan mendatangi sebuah
rumah yang berlokasi di Jalan Raga Buana, Kompleks Herlina, Kayu Tangi, Banjarmasin.
Analisalah mengapa orang yang mengedarkan narkoba tersebut perlu ditangkap ?

Apa sebenarnya kerugian pengguna narkoba sehingga pelaku pengedarnya harus


diamankan oleh pihak yang berwenang ?

Bagaimana cara kita sebagai generasi muda agar tidak terjerumus ke dalam narkoba ?

Mengetahui, Tanjung Gading, Juli 2015


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Drs. SUGITO, MM MISNAWATI DAMANIK, S.Pd


NIP. 19631231 199303 1 052 NIP. 19670809 199512 2 001
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMP Negeri 1 Sei Suka


Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : VIII/1
Topik/Sub Topik : Zat Aditif dan Zat Adiktif/ Zat Aditif
Alokasi Waktu : 3 JP

A. KOMPETENSI INTI
KI. 1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI. 2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli ( toleransi-
gotong royong), santun,percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
KI 3 Memhami pengetahuan (faktual,Konseptual,dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan,teknologi, seni budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata
KI 4 Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam rangkah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, meng-
hitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari disekolah dan
sumber lainnya yang sama dalam sudut pandang/teori.
B. KOMPETENSI DASAR
3,7 Mendeskripsikan zat aditif (alami dan buatan) dalam makanan dan minuman
(segar dan dalam kemasan), dan zat adiktif-psikotropika serta pengaruhnya
terhadap kesehatan
INDIKATOR
3.7.2 Menjelaskan fungsi penggunaan bahan aditif dalam makanan
C TUJUAN PEMBELAJARAN
Mendeskripsikan fungsi bahan aditif alami dan buatan yang ada dalam makanan
dan minuman segar maupun buatan
D MATERI
- Berbagai macam bahan aditif yang sering dipakai pada produk makanan
Ada berbagai macam bahan aditif yang biasa ditambahkan pada makanan.
Ada yang dibuat secara secara alami maupun sintetik. Macam bahan aditif
antara lain sebagai berikut
a Bahan pewarna
Bahan pewarna adalah bahan aditif yang berfungsi meningkatkan kualitas
kenampakan bahan makanan. Bahan pewarna dapat berupa pewarna
alami dan buatan.
b Pemanis
Bahan pemanis yang alami dan biasa dipakai pada makanan dan minuman
adalah gula pasir, gula aren, gula kelapa, gula lontar, atau gula bit. Rasa
Pemanis buatan yang dapat dipakai pada bahan makanan dalam batas-
batas tertentu antara lain aspartam, sakarin, kalium asesulfam, dan
siklamat.
c Pengawet
Pengawet adalah bahan yang ditambahkan untuk memperpanjang masa
simpan produk makanan dan minuman. Pengawetan secara alami dapat
berupa pemanasan, pengasapan, pengeringan,dan pembekuan.
Pengawetan secara kimiawi dapat dilakukan dengan penambahan beberapa
macam bahan kimia . Bahan kimia yang boleh ditambahkan pada makanan
antara lain asam benzoat, kalsium
d Penyedap makanan
1 Penyedap rasa adalah bahan tambahan makanan yang digunakan untuk
meningkatkan cita rasa makanan.
Penyedap rasa alami : bawang putih, gula, garam dapur, udang, teri dsb
Penyedap rasa buatan : MSG (monosodium glutamat)
2 Pemberi aroma : zat yang memberikan aroma tertentu
Pemberi aroma alami berasal dari buah, minyak atsiri, vanili
Pemberi aroma buatan : amil kaproat ( aroma apel), amil asetat (aroma pisang)
etil butirat (aroma nanas) dan metil antranilat(aroma buah anggur)

E PENDEKATAN/STRATEGI/METODE PEMBELAJARAN
1 Pendekatan : Saintifik
2 Metode : Diskusi dan Eksperimen
3 Model : Discovery Learning
F MEDIA,ALAT, DAN SUMBER PEMBELAJARAN
1 Media :
2 Alat dan Bahan : Bekas bungkus/pengemas makanan dan minuman
3 Sumber Belajar : Buku IPA SMP kelas VIII, hal. 146 - 155
G KEGIATAN PEMBELAJARAN

langkah-langkah Alokasi
Deskripsi Kegiatan
Kegiatan Model Discovery Waktu
Pendahuluan Menciptakan Menyiapkan peserta didik untuk 20 mnt
situasi belajar
Guru melakukan pemusatan per-
hatian:
- Guru memperlihatkan berbagai
bekas bungkus /pengemas makanan
- Guru memancing peserta didik agar
mengajukan pertanyaan yang ber-
kaitan dengan bekas bungkus/peng
emas makanan
- Guru mengecek prasarat penge-
huan yang berkaitan dengan zat
aditif
- Guru menyampaikan tujuan pem-
belajaran yang akan dicapai dan
manfaat mempelajari manfaat zat
aditif pada makanan
Kegiatan Inti Pembhasan tugas - Menyampaikan informasi tentang 80 mnt
dan identifikasi kegiatan yang akan dilakukan yaitu
eksperimen manfaat zat
masalah aditif pada
makanan
- membagi peserta didik
menjadi 3
kelompok
- diskusi kelompok untuk
mengkaji
LKS identifikasi zat aditif
pada
makanan
- Melakukan identifikasi
Observasi manfaat zat
aditif pada makanan
Pengumpulan - Peserta didik mengidentifikasi dan
data,pengolahan mencatat data pengamatan pada
data, dan analisis LKS
- Mengolah dan
menganalisis data
untuk menjawab
pertanyaan pada
LKS
- Persentasi hasil
Verifikasi identifikasi
- Diskusi fungsi zat aditif
pada makan
an berdasarkan data hasil
identifikasi
dan mencocokan dengan
konsep
pada buku sumber
Membuat Kesimpulan
Generalisasi tentang
manfaat zat aditif pada
makanan
- Peserta didik dan guru
Penutup mereview 20 mnt
hasil kegiatan
pembelajaran
- Guru memberikan
penghargaan
kepada kelompok yang
bekerja baik
- Peserta didik menjawab
kuis ten-
tang fungsi zat aditif pada
makanan
- Pemberian tugas untuk
mempela-
jari Zat adiktif

PENILAIAN
1 Metode dan Bentuk Insrumen
Metode Bentuk Instrumen
LKS Pengamatan Sikap Dan
Sikap Rubrik
Tes unjuk Kerja Tes Penilaian Unjuk Kerja
2 Instrumen
Lembar Pengamatan Sikap
No Nama Peserta Disiplin Teliti Jujur Jumlah Skor
didik

Penskoran
Skor 1 : Jika tidak berperilaku dalam kegiatan
Skor 2 : Jika kadang-kadang berperilaku dalam kegiatan
Skor 3 : Jika sering berperilaku dalam kegiatan
Skor 4 : Jika selalu berperilaku dalam kegiatan

Nilai = Jumlah skor X 100


12
Predikat Nilai
Sangat Baik (SB ) 80 < AB < 100
Baik ( B ) 70 < B < 79
Cukup ( C ) 60 < C < 69
Kurang ( D ) < 60

a. Lembar pengamatan ketrampilan praktikum


Penilaian ketrampilan menyelidiki manfaat zat aditif pada makanan

No Nama peserta Persiapan Pelaksanaan Kegiatan Akhir percbaa


didik percobaan percobaan
1
2
Rubrik
Ketrampilan
No Skor Rubrik
yang dinilai
1 Persiapan 30 Alat-alat tertata rapi sesuai dgn urutan percobaa
Percobaan - Bahan-bahan tersedia di gelas kimia
(menyiapkan, - Alat praktikum dalam keadaan siap paka
alat bahan) - Tersedia air untuk membilas alat dan tisu
20 Ada 2 aspek yang tersedia
10 Ada 1 aspek yang tersedia
2 Pelaksanaan 30 - Mencuci alat –alat sebelum praktikum
percoabaab - Melakukan prcobaan sesuai prosedur
- Mencatat data sesuai dengan fakta yg
ada
20 Ada 2 aspek yang tersedia
10 Ada 1 aspek yang tersedia
3 Kegiatan akhir 30 - Membuang larutan atau sampah ketemp
percoaban - Membersihkan alat dengan baik
- Membersihkan meja praktikum
- Mengembalikan alat ketempatnya
20 Ada 2 aspek yang tersedia
10 Ada 1 aspek yang tersedia

2. Instrumen Penilaian Pengetahuan

Indikator : 3.7.1 Dapat menyebutkan contoh bahan aditif pada makanan

b. Tes Tertulis
1. Sebutkan 5 contoh bahan aditif yang biasa ditambahkan pada makanan (score 5)
2. Sebutkan 3 contoh pemanis buatan (score 3)
3. Jelaskan 2 keuntungan menggunakan pengawet alami (score 4)
4. Sebutkan 2 dampak negatif dari penggunaan pewarna buatan (score 4)
5. Sebutkan bahan aditif pengganti MSG, yang aman bagi tubuh kita( score 4)

Mengetahui, Tanjung Gading, Juli 2015


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Drs. SUGITO, MM MISNAWATI DAMANIK, S.Pd


NIP. 19631231 199303 1 052 NIP. 19670809 199512 2 001
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMP Negeri 1 Sei suka


Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : VIII/1
Materi Pokok : Zat Aditif dan Zat Adiktif
Materi Sub Pokok : Zat Aditif
Alokasi Waktu : 1 pertemuan ( 2 JP )

A. KOMPETENSI INTI:

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya


2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong),
santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
4. Menyajikan data, informasi, dan mengusulkan ide pemecahan masalah untuk menghindari terjadinya
penyalahgunaan zat aditif dalam makanan dan minuman serta zat adiktif-psikotropika

B. KOMPETENSI DASAR
1.1. Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi,
kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta mewujudkannya
dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya
2.1. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, obyektif, jujur, teliti, cermat, tekun, hati –
hati, bertanggung jawab, terbuka, kritis, kreatif, inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktifitas
sehari
2.2. Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi
melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan.
3.7. Mendeskripsikan zat aditif (alami dan buatan) dalam makanan dan minuman (segar dan dalam
kemasan), dan zat adiktif-psikotropika serta pengaruhnya terhadap kesehatan.
INDIKATOR
3.7.1. Menjelaskan pengertian yang dimaksud zat aditif pada makanan
3.7.2. Menjelaskan pewarna makanan alami pada makanan
3.7.3. Menjelaskan pewarna makanan buatan pada makanan
3.7.4. Menyebutkan fungsi pewarna pada makanan
4.7. Menyajikan data, informasi, dan mengusulkan ide pemecahan masalah untuk menghindari
terjadinya penyalahgunaan zat aditif dalam makanan dan minuman serta zat adiktif-psikotropika
INDIKATOR
4.7.1. Siswa dapat melakukan percobaan pewarna pada makanan dan efek yang ditimbulkan
pada kesehatan tubuh.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN:

Menjelaskan macam-macam zat aditif pewarna alami dan buatan yang terdapat dalam makanan segar
maupun kemasan serta efek yang ditimbulkan pada kesehatan tubuh.

D. MATERI PEMBELAJARAN
a. Bahan Pewarna
Berdasarkan fungsinya, bahan yang ditambahkan pada makanan (zat aditif
makanan)digolongkan sebagai pewarna, pemanis, pengawet, dan penyedap. Sedangkan jika dilihat dari
bahan asalnya zat aditif dapat dibedakan menjadi dua, yaitu zat aditif alami dan zat aditif buatan.
Misalnya, kunyit merupakan salah satu bahan alami yang sudah sejak dahulu dikenal nenek moyang
kita untuk ditambahkan pada makanan. Selain itu, ada daun suji yang digunakan untuk memberi warna
hijau.

Bahan pewarna merupakan bahan alami ataupun bahan kimia yang ditambahkan ke dalam
makanan. Penambahan bahan pewarna pada makanan bertujuan untuk memberi penampilan tertentu
atau warna yang menarik. Warna yang menarik dapat menjadikan makanan lebih mengundang selera.

1) Pewarna Alami
Pewarna alami merupakan bahan pewarna yang bahan-bahannya banyak diambil dari
tumbuh-tumbuhan. Bahan pewarna alami yang banyak digunakan antara lain sebagai berikut.
1. Daun suji mengandung zat warna klorofil untuk memberi warna hijau menawan, misalnya pada
dadar gulung, kue bika, atau kue pisang.
2. Buah kakao merupakan penghasil cokelat dan memberikan warna cokelat pada makanan, misalnya
es krim, susu cokelat, atau kue kering.
3. Kunyit (Curcuma domestica) mengandung zat warna kurkumin untuk memberi warna kuning pada
makanan, misalnya tahu, bumbu Bali, atau nasi kuning. Selain itu, kunyit dapat mengawetkan
makanan.
4. Cabai merah, selain memberi rasa pedas, juga menghasilkan zat warna kapxantin yang menjadikan
warna merah pada makanan, misalnya rendang daging atau sambal goreng.
5. Wortel, beta-karoten (provitamin-A) pada wortel menghasilkan warna kuning.
6. Karamel, warna cokelat karamel pada kembang gula karena proses karamelisasi, yaitu pemanasan
gula tebu sampai pada suhu sekitar 170 °C.
7. Gula merah, selain sebagai pemanis juga memberikan warna cokelat pada makanan, misalnya pada
bubur dan dodol.
Selain contoh di atas, beberapa buah-buahan juga dapat menjadi bahan pewarna alami,
misalnya anggur menghasilkan warna ungu, stroberi warna merah, dan tomat warna oranye.

2) Pewarna Buatan
Makanan ada yang menggunakan pewarna alami ada pula yang menggunakan pewarna
buatan. Bahan pewarna buatan ada dua jenis. Jenis pertama adalah pewarna buatan yang disintesa
dengan struktur kimia persis seperti bahan alami, misalnya beta-karoten (warna oranye sampai kuning),
santoxantin (warna merah), dan apokaroten (warna oranye). Jenis kedua adalah bahan pewarna yang
disintesa khusus untuk menggantikan pewarna alami.

Bahan pewarna buatan Contoh produk makanan

Indigokarmin menghasilkan warna biru yang


digunakan untuk gula-gula dan minuman ringan.

Eritrosin menghasilkan warna merah yang


digunakan untuk es krim dan jeli

Tartrasin menghasilkan warna kuning yang


digunakan untuk es krim, yoghurt, dan jeli

Bahan pewarna buatan Contoh produk makanan

Indigokarmin menghasilkan warna biru yang digunakan untuk gula-gula dan minuman ringan. Eritrosin
menghasilkan warna merah yang digunakan untuk es krim dan jeli.
Tartrasin menghasilkan warna kuning yang digunakan untuk es krim, yoghurt, dan jeli.
3) Perbedaan antara Pewarna Alami dan Pewarna Buatan
Bahan pewarna alami maupun buatan digunakan untuk memberi warna yang lebih menarik pada
makanan. Biasanya orang menggunakan bahan pewarna alami karena lebih aman dikonsumsi daripada
bahan pewarna buatan. Bahan alami tidak memiliki efek samping atau akibat negatif dalam jangka
panjang. Adapun pewarna buatan dipilih karena memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan zat
pewarna alami

Pewarna Alami Pewarna buatan

Lebih aman dikonsumsi. Kadang-kadang memiliki efek negatif tertentu

Warna yang dihasilkan kurang stabil, Dapat mengembalikan warna asli, kesta-bilan warna
mudah berubah oleh pengaruh tingkat lebih tinggi, tahan lama, dan dapat melindungi vitamin
keasaman tertentu. atau zat-zat makanan lain yang peka terhadap cahaya
selama penyimpanan.

Untuk mendapatkan warna yang bagus Praktis dan ekonomis


diperlukan bahan pewarna dalam jumlah
banyak.
Keanekaragaman warnanya terbatas. Warna yang dihasilkan lebih beranekaragam.
Tingkat keseragaman warna kurang baik. Keseragaman warna lebih baik.
Kadang-kadang memberi rasa dan aroma Biasanya tidak menghasilkan rasa dan aroma yang
yang agak mengganggu. mengganggu.

E. PENDEKATAN/STRATEGI/METODE PEMBELAJARAN
1 Pendekatan : Scientific
2. Metode : Diskusi dan Observasi
3. Model : Discovery Learning

F. SUMBER BELAJAR
Buku Paket IPA kelas VIII
G. MEDIA DAN ALAT PEMBELAJARAN
1. Media
a. lingkungan sekitar peserta didik dan lingkungan SMP N 1 Jepara
b. Internet
c. LCD
2. Alat dan Bahan
Alat – alat yang mendukung untuk melaksanakan percobaan yang tertulis di buku Siswa, paket Ipa kelas
VIII

H. LANGKAH _ LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Langkah- Deskripsi Kegiatan Alokasi


langkah waktu
Discovery
Pendahuluan Stimulasi - Menyiapkan peserta didik untuk belajar zat aditif 10
- Guru melakukan apersepsi tentang makanan berwarna menit
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
- Membagikan Lembar kerja siswa (buku siswa hal 152)
Kegiatan Inti Identivikasi - Menyiapkan macam-macam makanan dan minuman 50
masalah berwarna menit
- memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
mengidentifikasi sebanyak mungkin masalah yang
berkaitan dengan zat aditif sampai peserta didik dapat
berpikir dan bertanya, contohnya:
- Apakah zat aditif itu?
- Zat aditif apa sajakah yang terdapat dalam makanan ?
- Apa manfaat zat aditif pada makanan?
- Adakah pengaruh zat aditif buatan pada kesehatan
Manusia ?

Pengumpulan - Mengisi table pengamatan tentang pewarna pada


data makanan yang aman bagi tubuh
Pengolahan
Data - Mendiskusikan hasil pengamatan
- Menjawab pertanyaan yang ada pada LKS
- memverifikasi hasil pengolahan dengan data-data pada
buku –buku sumber yang relevan
Verifikasi
- menyimpulkan bahan aditif apa sajakah yang
terdapat pada makanan dan minuman kemasan
Menarik - Apa manfaat bahan aditif pada makanan dan
Kesimpulan minuman kemasan
- dampak negative bahan aditif pada makanan dan
minuman kemasan
Penutup - Guru dan siswa mereview hasil kegiatan 20
pembelajaran menit
- Guru memberi penghargaan berupa pujian kepada
kelompok yang berkinerja baik
- Guru member tugas untuk kegiatan minggu depan

I. PENILAIAN
1. Metode dan Bentuk Instrumen

Jenis Penilaian Bentuk Instrumen

a. Sikap Lembar pengamatan sikap spiritual dan sosial dan rubrik


b. Ketrampilan Tes praktek,.

c. Pengetahuan Tes tertulis : Pilihan Ganda dan essay, Tugas

2. Instrumen Penilaian Ulangan Harian


Terlampir

J. PENILAIAN
1. Jenis Penilaian dan Instrumen
Jenis Penilaian Bentuk instrumen
Penilaian Sikap Lembar pengamatan sikap
Penilaian Pengetahuan Tes tulis
Penilaian Ketrampilan Lembar pengamatan praktik

1. Contoh Instrumen

INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP


d. Observasi
NO Aspek yang dinilai 3 2 1 Keterangan
1 Rasa ingin tahu
2 Tanggung jawab bila diberi tugas
3 Menghargai pendapat orang lain

b. Rubrik Penilaian Perilaku

NO Aspek yang dinilai Rubrik


1 Menunjukkan rasa 3.Mempunyai rasa ingin tahu yang besar, antusias,
ingin tahu aktif dalam pengamatan
2. Mempunyai rasa ingin tahu, tidak terlalu
antusias, Dan kurang aktif dalam pengamatan
1. Tidak punya rasa ingin tahu, tidak berantusias,
tidak mengadakan pengamatan
2 Tekun dan tanggung 3. tekun dalam menyelesaikan tugas dengan hasil
jawab dalam belajar terbaik serta bertanggung jawab dalam kegiatan
yang sedang dilakukan.
2. sudah berusaha untuk mendapatkan hasil yang
baik , namun belum menunjukkan hasil
terbaiknya.
1. Tidak berusaha sungguh – sungguh untuk bisa
melakukan dan mendapatkan hasil hasil yang baik
3 Menghargai 3. Dalam setiap kesempatan., dapat
pendapat orang lain mengemukakan gagasan dan menghargai
pendapat siswa lain.
2. Tidak mengemukakan gagasan tetapi
menghargai pendapat siswa lain.
1. Tidak ikut mengemukakan pendapat dan tidak
menghargai pendapat siswa lain.

Keterangan Penskoran
Berilah skor sesuai sikap tanggung jawab yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sbb :

3= jika sering berperilaku dalam kegiatan


2 = jika kadang- kadang berperilaku dalam kegiatan
1 =jika tidak tidak pernah berperilaku dalam kegiatan

Skor akhir = Skor diperoleh X 100


Sor maksimal
Predikat Nilai
Sangat baik (SB) 80 AB 100
Baik ( B ) 70 AB 79
Cukup ( C ) 60 AB 69
Kurang ( K ) < 60

Instrumen Penilaian Pengetahuan


KD. 3.7. Mendeskripsikan zat aditif (alami dan buatan) dalam makanan dan minuman (segar dan dalam
kemasan), dan zat adiktif-psikotropika serta pengaruhnya terhadap kesehatan

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat !


I. Pilihlah jawaban yang paling tepat !
1. Bahan tambahan pada makanan seperti wortel daun suji, kakao, beta karoten termasuk
golongan
A. Adiktif
B. Aditif
C. Psikotropika
D. Narkotika
2. Salah satu contoh zat yang dapat dipakai untuk menguningkan warna makanan adalah ....
A. wortel
B. Klorofil
C. kunyit
D. Karamel
3. Untuk menambah kualitas penampilan suatu makanan kita dapat menambahkan zat aditif yang
termasuk kelompok ....
A. pewarna
B. penyedap
C. pemutih
D. pengawet
4. Berikut adalah bahan aditif :
1. Daun suji, 2. Apokaroten, 3. Beta karoten, 4. Karamel, 5. Metil yellow
Yang termasuk bahan aditif alami adalah :
A. 1 dan 2
B. 2 dan 3
C. 3 dan 4
D. 4 dan 5
5. Hijau FCF merupakan contoh bahan aditif pewarna
A. Netral
B. Tekstil
C. Alami
D. Buatan
II. Jawablah pertanyaan berikut
Jelaskan efek bahan pewarna pada makanan dan minuman segar dan kemasan bagi manusia!

KUNCI JAWABAN DAN PENSKORAN


I . 1. B, 2. C, 3. A, 4. C 5. D
II. Pewarna alami aman bagi kesehatan manusia, tetapi warnanya kurang menarik dan jumlahnya sedikit
dibandingkan dengan pewarna buatan.
Nilai Pengetahuan
I. Jumlah benar dikalikan 10 = 50
II. Jawaban benar = 50
Nilai Total = 100

III. Tugas
Buatlah 2 kliping tentang “Pewarna pada makanan yang aman bagi tubuh”
yang diambil dari media cetak ( koran /Majalah) dan bila ingin ditambah boleh mencari di internet.
Dikumpulkan satu minggu yang akan datang.

Nilai
Jika tepat waktu dan sesuai 2 kliping = 100
Jika tidak tepat waktu sesuai 2 kliping = 80 s.d 99
Jika tepat waktu kurang sesuai 2 kliping = 60 s.d 79
Jika tepat waktu sesuai 1 kliping = 40 s.d 59
Jika tidak tepat waktu sesuai 1 kliping = ˂ 40

Instrumen Penilaian Ketrampilan

Praktek Menyelidiki : Pewarna pada Makanan yang Aman bagi Tubuh


Pastikan pewarna pada makanan yang dikonsumsi adalah pewarna yang aman

NO Ketrampilan yang dinilai Skor Rubrik

1 Terampil dalam melakukan 3 Pengamatannya cepat selesai


pengamatan
2 Pengamatannya kurang cepat

1 Pengamatannya lambat

2 Hasil pengamatan yang 3 Dapat menuliskan jawaban dengan


diperoleh tepat semua bahan yang diamati

Dapat menuliskan jawaban tepat


sebagian besar bahan yang diamati

2 Dapat menuliskan jawaban tepat


sebagian bahan yang diamati

3 Mengkomunikasikan hasil 3 Dapat mengkomunikasikan hasil


pengamatan pengamatan dengan baik danbenar

Kurang dapat mengkomunikasi kan


hasil pengamatan dengan baik
2 Tidak dapat mengkomunikasikan
hasil paengamatan

Nilai = (Jumlah skor : skor maksimal )x 4

A : 3,67-4,00 C+: 2,01 – 2,33


A-: 3,34-3,66 C : 1,67 – 2,00
B+: 3,01-3,33 C- : 1,34 – 1,66
B : 2,67 – 3,00 D+ : 1,01 – 1,33
B- : 2,24 – 2,66 D : < 1,00

LEMBAR KEGIATAN

Menyelidiki Pewarna pada Makananyang Aman bagi Tubuh


Pastikan pewarna pada makanan yang dikonsumsi adalah pewarna yang aman

Apa yang harus disiapkan?


1. Bahan makanan berpewarna yang akan diuji (saus tomat, cincau cendol dll) masing-masing 50 gram
2. Air 50 ml
3. Pistil dan mortal
4. Pipet
5. Benang wol
6. Kaki tiga
7. Kawat kasa
8. Pemanas bunsen/lampu spirtus
9. Gelas kimia
10. Deterjen

Apa yang harus dilakukan?


1. Campurkan 50 gram bahan makanan yang akan diuji dengan 50 ml air, kemudian dihaluskan
2. Masukkan masing-masing bahan makanan yang akan diuji ke dalam gelas kimia yang berbeda
3. Celupkan beberapa potongan benang ke dalam masing-masing gelas kimia
4. Panaskan masing-masing gelas kimia dengan pemanas bunsen/lampu spirtus. Pastikan kaki tiga, kawat
kassa dan gelas kimia tersusun dengan benar. Berhati-hatilah saat menyalakan bunsen. Gunakan
sarung tangan tahan panas untuk mengangkat gelas kimia yang telah dipanaskan.
5. Dinginkan sampai benar-benar dingin.
6. Ambil benang wol yang telah dicelupkan pada larutan bahan makanan. Cucilah benang wol tersebut
dengan deterjen.
7. Bandingkan hasilnya dalam tabel dengan memberi tanda centang (V), sesuai dengan hasil pengamatan.
Pewarna makanan yang aman dikonsumsi akan hilang dari benang saat benang dicuci
Tabel hasil pengamatan
No Jenis Bahan Warna Hilang Warna tidak Hilang

Apa yang dapat kamu simpulkan?

Berdasarkan data pengamatan, buatlah kesimpulan yang menyatakan jenis-jenis bahan makanan yang
menggunakan pewarna aman atau tidak aman

MATERI PEMBELAJARAN
a. Bahan Pewarna
Berdasarkan fungsinya, bahan yang ditambahkan pada makanan (zat aditif
makanan)digolongkan sebagai pewarna, pemanis, pengawet, dan penyedap. Sedangkan jika dilihat dari
bahan asalnya zat aditif dapat dibedakan menjadi dua, yaitu zat aditif alami dan zat aditif buatan.
Misalnya, kunyit merupakan salah satu bahan alami yang sudah sejak dahulu dikenal nenek moyang
kita untuk ditambahkan pada makanan. Selain itu, ada daun suji yang digunakan untuk memberi warna
hijau.

Bahan pewarna merupakan bahan alami ataupun bahan kimia yang ditambahkan ke dalam
makanan. Penambahan bahan pewarna pada makanan bertujuan untuk memberi penampilan tertentu
atau warna yang menarik. Warna yang menarik dapat menjadikan makanan lebih mengundang selera.

1). Pewarna Alami


Pewarna alami merupakan bahan pewarna yang bahan-bahannya banyak diambil dari
tumbuh-tumbuhan. Bahan pewarna alami yang banyak digunakan antara lain sebagai berikut.

1. Daun suji mengandung zat warna klorofil untuk memberi warna hijau menawan, misalnya pada
dadar gulung, kue bika, atau kue pisang.
2. Buah kakao merupakan penghasil cokelat dan memberikan warna cokelat pada makanan, misalnya
es krim, susu cokelat, atau kue kering.
3. Kunyit (Curcuma domestica) mengandung zat warna kurkumin untuk memberi warna kuning pada
makanan, misalnya tahu, bumbu Bali, atau nasi kuning. Selain itu, kunyit dapat mengawetkan
makanan.
4. Cabai merah, selain memberi rasa pedas, juga menghasilkan zat warna kapxantin yang menjadikan
warna merah pada makanan, misalnya rendang daging atau sambal goreng.
5. Wortel, beta-karoten (provitamin-A) pada wortel menghasilkan warna kuning.
6. Karamel, warna cokelat karamel pada kembang gula karena proses karamelisasi, yaitu pemanasan
gula tebu sampai pada suhu sekitar 170 °C.
7. Gula merah, selain sebagai pemanis juga memberikan warna cokelat pada makanan, misalnya pada
bubur dan dodol.
Selain contoh di atas, beberapa buah-buahan juga dapat menjadi bahan pewarna alami,
misalnya anggur menghasilkan warna ungu, stroberi warna merah, dan tomat warna oranye.

2) Pewarna Buatan

Makanan ada yang menggunakan pewarna alami ada pula yang menggunakan pewarna
buatan. Bahan pewarna buatan ada dua jenis. Jenis pertama adalah pewarna buatan yang disintesa
dengan struktur kimia persis seperti bahan alami, misalnya beta-karoten (warna oranye sampai kuning),
santoxantin (warna merah), dan apokaroten (warna oranye). Jenis kedua adalah bahan pewarna yang
disintesa khusus untuk menggantikan pewarna alami.

Bahan pewarna buatan Contoh produk makanan


Indigokarmin menghasilkan warna biru yang digunakan
untuk gula-gula dan minuman ringan.

Eritrosin menghasilkan warna merah yang digunakan


untuk es krim dan jeli

Tartrasin menghasilkan warna kuning yang digunakan


untuk es krim, yoghurt, dan jeli

Bahan pewarna buatan Contoh produk makanan


Indigokarmin menghasilkan warna biru yang digunakan untuk gula-gula dan minuman ringan. Eritrosin
menghasilkan warna merah yang digunakan untuk es krim dan jeli.
Tartrasin menghasilkan warna kuning yang digunakan untuk es krim, yoghurt, dan jeli.
3). Perbedaan antara Pewarna Alami dan Pewarna Buatan
Bahan pewarna alami maupun buatan digunakan untuk memberi warna yang lebih menarik pada
makanan. Biasanya orang menggunakan bahan pewarna alami karena lebih aman dikonsumsi daripada
bahan pewarna buatan. Bahan alami tidak memiliki efek samping atau akibat negatif dalam jangka
panjang. Adapun pewarna buatan dipilih karena memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan zat
pewarna alami

Pewarna Alami Pewarna buatan

Lebih aman dikonsumsi. Kadang-kadang memiliki efek negatif tertentu

Warna yang dihasilkan kurang stabil, Dapat mengembalikan warna asli, kesta-bilan
mudah berubah oleh pengaruh tingkat warna lebih tinggi, tahan lama, dan dapat
keasaman tertentu. melindungi vitamin atau zat-zat makanan lain yang
peka terhadap cahaya selama penyimpanan.

Untuk mendapatkan warna yang bagus Praktis dan ekonomis


diperlukan bahan pewarna dalam jumlah
banyak.
Keanekaragaman warnanya terbatas. Warna yang dihasilkan lebih beranekaragam.
Tingkat keseragaman warna kurang baik. Keseragaman warna lebih baik.
Kadang-kadang memberi rasa dan aroma Biasanya tidak menghasilkan rasa dan aroma yang
yang agak mengganggu. mengganggu.
J. LANGKAH _ LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Langkah- Deskripsi Kegiatan Alokasi


langkah waktu
Discovery
Pendahuluan Stimulasi - Menyiapkan peserta didik untuk belajar 10
- Guru melakukan apersepsi menit
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
- Membagikan Lembar kerja siswa (buku siswa hal 150)
Kegiatan Inti Identivikasi - Menyiapkan macam-macam makanan dan minuman 50
masalah berwarna menit
- memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
mengidentifikasi sebanyak mungkin masalah yang
berkaitan dengan zat aditif sampai peserta didik dapat
berpikir dan bertanya, contohnya:
- Apakah zat aditif itu?
- Zat aditif apa sajakah yang terdapat dalam makanan ?
- Apa manfaat zat aditif pada makanan?
- Adakah pengaruh zat aditif buatan pada kesehatan
Manusia ?

Pengumpulan - Mengisi table pengamatan


data
Pengolahan - Mendiskusikan hasil pengamatan
Data - Menjawab pertanyaan yang ada pada LKS
- memverifikasi hasil pengolahan dengan data-data pada
buku –buku sumber yang relevan

Verifikasi - menyimpulkan bahan aditif apa sajakah yang


terdapat pada makanan dan minuman kemasan
- Apa manfaat bahan aditif pada makanan dan
Menarik minuman kemasan
Kesimpulan - dampak negative bahan aditif pada makanan dan
minuman kemasan
Penutup - Guru dan siswa mereview hasil kegiatan 20
pembelajaran menit
- Guru memberi penghargaan berupa pujian kepada
kelompok yang berkinerja baik
- Guru member tugas untuk kegiatan minggu depan

Mengetahui, Tanjung Gading, Juli 2015


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Drs. SUGITO, MM MISNAWATI DAMANIK, S.Pd


NIP. 19631231 199303 1 052 NIP. 19670809 199512 2 001
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMP Negeri 1 Sei Suka


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas/Semester : VIII/ 1
Topik : Zat Aditif dan Zat Adiktif
Sub Topik : Zat Aditif
Alokasi Waktu : 3 x 40 menit

A. KOMPETENSI INTI

KI.1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya


KI.2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin ,tanggung jawab, peduli(toleransi,gotong
royong), santun, percaya diri,dalam berinteraksi secara efektif, denganlingkungan social dan
alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
KI.3 Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata
KI.4 Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, meghitung, menggambar,
dan mengarang) sesuai dengan yangdipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/teori

B. KOMPETENSI DASAR

1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi,
kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta mewujudkannya
dalam pengalaman ajaran agama yang dianutnya

2.1 Menunjukan perilaku ilmiah(memiliki rasa ingin tahu, obyektif, jujur, teliti, cermat, tekun,hati-hati,
tanggung jawab, terbuka, kritis, kreatif, inovatif, dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-
hari

3.7 Mendiskripsikan zat aditif (alami dan buatan) dalam makanan dan minuman (segar dan dalam
kemasan), dan zat adiktif-psikotropika serta pengaruhnya terhadap kesehatan
Indikator :
3.7.1 Dapat menyebutkan contoh bahan aditif pada makanan dan minuman kemasan
3.7.2 Menjelaskan fungsi penggunaan bahan aditif dalam makanan dan minuman kemasan

4.7 Menyajikan data, informasi, dan mengusulkan ide pemecahan masalah untuk menghindari
terjadinya penyalahgunaan zat aditif dalam makanan dan minuman serta zat adiktif-psikotropika
Indikator :
4.7.1 Menyajikan informasi jenis-jenis bahan aditif yang dipakai pada suatu produk makanan

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Melalui pengamatan komponen pada kemasan makanan dan minuman siswa dapat
mengidentifikasi macam-macam zat aditif alami dan buatan

2. Melaluli diskusi siswa dapat menjelaskan fungsi bahan aditif alami dan buatan yang ada dalam
makanan dan minuman segar maupun kemasan

D. MATERI PEMBELAJARAN

b. Bahan Pewarna
Berdasarkan fungsinya, bahan yang ditambahkan pada makanan (zat aditif makanan)digolongkan sebagai
pewarna, pemanis, pengawet, dan penyedap. Sedangkan jika dilihat dari bahan asalnya zat aditif dapat
dibedakan menjadi dua, yaitu zat aditif alami dan zat aditif buatan. Misalnya, kunyit merupakan salah satu
bahan alami yang sudah sejak dahulu dikenal nenek moyang kita untuk ditambahkan pada makanan. Selain
itu, ada daun suji yang digunakan untuk memberi warna hijau.

Bahan pewarna merupakan bahan alami ataupun bahan kimia yang ditambahkan ke dalam makanan.
Penambahan bahan pewarna pada makanan bertujuan untuk memberi penampilan tertentu atau warna yang
menarik. Warna yang menarik dapat menjadikan makanan lebih mengundang selera.

4) Pewarna Alami
Pewarna alami merupakan bahan pewarna yang bahan-bahannya banyak diambil dari tumbuh-tumbuhan.
Bahan pewarna alami yang banyak digunakan antara lain sebagai berikut.

8. Daun suji mengandung zat warna klorofil untuk memberi warna hijau menawan, misalnya pada dadar
gulung, kue bika, atau kue pisang.
9. Buah kakao merupakan penghasil cokelat dan memberikan warna cokelat pada makanan, misalnya es
krim, susu cokelat, atau kue kering.
10. Kunyit (Curcuma domestica) mengandung zat warna kurkumin untuk memberi warna kuning pada
makanan, misalnya tahu, bumbu Bali, atau nasi kuning. Selain itu, kunyit dapat mengawetkan makanan.
11. Cabai merah, selain memberi rasa pedas, juga menghasilkan zat warna kapxantin yang menjadikan
warna merah pada makanan, misalnya rendang daging atau sambal goreng.
12. Wortel, beta-karoten (provitamin-A) pada wortel menghasilkan warna kuning.
13. Karamel, warna cokelat karamel pada kembang gula karena proses karamelisasi, yaitu pemanasan gula
tebu sampai pada suhu sekitar 170 °C.
14. Gula merah, selain sebagai pemanis juga memberikan warna cokelat pada makanan, misalnya pada
bubur dan dodol.
Selain contoh di atas, beberapa buah-buahan juga dapat menjadi bahan pewarna alami, misalnya anggur
menghasilkan warna ungu, stroberi warna merah, dan tomat warna oranye.

5) Pewarna Buatan
Makanan ada yang menggunakan pewarna alami ada pula yang menggunakan pewarna buatan. Bahan
pewarna buatan ada dua jenis. Jenis pertama adalah pewarna buatan yang disintesa dengan struktur kimia
persis seperti bahan alami, misalnya beta-karoten (warna oranye sampai kuning), santoxantin (warna merah),
dan apokaroten (warna oranye). Jenis kedua adalah bahan pewarna yang disintesa khusus untuk
menggantikan pewarna alami.

Bahan pewarna buatan Contoh produk makanan

Indigokarmin menghasilkan warna biru yang digunakan


untuk gula-gula dan minuman ringan.

Eritrosin menghasilkan warna merah yang digunakan


untuk es krim dan jeli

Tartrasin menghasilkan warna kuning yang digunakan


untuk es krim, yoghurt, dan jeli

Bahan pewarna buatan Contoh produk makanan

Indigokarmin menghasilkan warna biru yang digunakan untuk gula-gula dan minuman ringan. Eritrosin
menghasilkan warna merah yang digunakan untuk es krim dan jeli.
Tartrasin menghasilkan warna kuning yang digunakan untuk es krim, yoghurt, dan jeli.
6) Perbedaan antara Pewarna Alami dan Pewarna Buatan
Bahan pewarna alami maupun buatan digunakan untuk memberi warna yang lebih menarik pada makanan.
Biasanya orang menggunakan bahan pewarna alami karena lebih aman dikonsumsi daripada bahan pewarna
buatan. Bahan alami tidak memiliki efek samping atau akibat negatif dalam jangka panjang. Adapun pewarna
buatan dipilih karena memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan zat pewarna alami

Pewarna Alami Pewarna buatan

Lebih aman dikonsumsi. Kadang-kadang memiliki efek negatif tertentu

Warna yang dihasilkan kurang stabil, mudah Dapat mengembalikan warna asli, kesta-bilan
berubah oleh pengaruh tingkat keasaman warna lebih tinggi, tahan lama, dan dapat
tertentu. melindungi vitamin atau zat-zat makanan lain
yang peka terhadap cahaya selama
penyimpanan.

Untuk mendapatkan warna yang bagus Praktis dan ekonomis


diperlukan bahan pewarna dalam jumlah banyak.

Keanekaragaman warnanya terbatas. Warna yang dihasilkan lebih beranekaragam.

Tingkat keseragaman warna kurang baik. Keseragaman warna lebih baik.

Kadang-kadang memberi rasa dan aroma yang Biasanya tidak menghasilkan rasa dan aroma
agak mengganggu. yang mengganggu.

2. Pemanis
Kamu tentu menyukai permen atau kembang gula, bukan? Rasa manis pada permen tersebut berasal dari
bahan pemanis yang ditambahkan padanya. Bahan pemanis ini ada dua macam, yaitu pemanis alami dan
pemanis buat

1. Pemanis Alami
Pemanis alami merupakan bahan pemberi rasa manis yang diperoleh dari bahan-bahan nabati maupun
hewani. Contoh pemanis alami dapat dilihat pada gambar di samping.

a. Gula tebu mengandung zat pemanis fruktosa yang merupakan salah satu jenis glukosa. Gula tebu atau
gula pasir yang diperoleh dari tanaman tebu merupakan pemanis yang paling banyak digunakan. Selain
memberi rasa manis, gula tebu juga bersifat mengawetkan.
b. Gula merah merupakan pemanis dengan warna coklat. Gula merah merupakan pemanis kedua yang
banyak digunakan setelah gula pasir. Kebanyakan gula jenis ini digunakan untuk makanan tradisional,
misalnya pada bubur, dodol, kue apem, dan gulali.
c. Madu merupakan pemanis alami yang dihasilkan oleh lebah madu. Selain sebagai pemanis, madu juga
banyak digunakan sebagai obat.
d. Kulit kayu manis merupakan kulit kayu yang berfungsi sebagai pemanis. Selain itu kayu manis juga
berfungsi sebagai pengawet.
2. Pemanis Buatan
Pemanis buatan adalah senyawa hasil sintetis laboratorium yang merupakan bahan tambahan makanan yang
dapat menyebabkan rasa manis pada makanan. Pemanis buatan tidak atau hampir tidak mempunyai nilai
gizi. Sebagaimana pemanis alami, pemanis buatan juga mudah larut dalam air. Beberapa pemanis buatan
yang beredar di pasaran di antaranya adalah sebagai berikut.

a. Aspartam
Aspartam mempunyai nama kimia aspartil fenilalanin metil ester, merupakan pemanis yang digunakan
dalam produk-produk minuman ringan. Aspartam merupakan pemanis yang berkalori sedang. Tingkat
kemanisan dari aspartam 200 kali lebih manis daripada gula pasir. Aspartam dapat terhidrolisis atau
bereaksi dengan air dan kehilangan rasa manis, sehingga lebih cocok digunakan untuk pemanis yang
berkadar air rendah.

b. Sakarin
Sakarin merupakan pemanis buatan yang paling tua. Tingkat kemanisan sakarin kurang lebih 300 kali
lebih manis dibandingkan gula pasir. Namun, jika penambahan sakarin terlalu banyak justru
menimbulkan rasa pahit dan getir. Es krim, gula-gula, es puter, selai, kue kering, dan minuman
fermentasi biasanya diberi pemanis sakarin. Sakarin sangat populer digunakan dalam industri makanan
dan minuman karena harganya yang murah. Namun penggunaan sakarin tidak boleh melampaui batas
maksimal yang ditetapkan, karena bersifat karsogenik (dapat memicu timbulnya kanker). Dalam setiap
kilogram bahan makanan, kadar sakarin yang diperbolehkan adalah 50–300 mg. Sakarin hanya boleh
digunakan untuk makanan rendah kalori, dan dibatasi tingkat konsumsinya sebesar maksimal 0,5 mg
tiap kilogram berat badan per hari. Jika berat badanmu 40 kilogram, berapakah massa kue dengan
kandungan sakarin 50 mg/kg maksimal yang boleh kamu konsumsi?

c. Siklamat
Siklamat terdapat dalam bentuk kalsium dan natrium siklamat dengan tingkat kemanisan yang
dihasilkan kurang lebih 30 kali lebih manis daripada gula pasir. Makanan dan minuman yang sering
dijumpai mengandung siklamat antara lain: es krim, es puter, selai, saus, es lilin, dan berbagai minuman
fermentasi. Beberapa negara melarang penggunaan siklamat karena diperkirakan mempunyai efek
karsinogen. Batas maksimum penggunaan siklamat adalah 500–3.000 mg per kg bahan makanan.

d. Sorbitol
Sorbitol merupakan pemanis yang biasa digunakan untuk pemanis kismis, selai dan roti, serta makanan
lain.

e. Asesulfam K
Asesulfam K merupakan senyawa 6-metil-1,2,3-oksatiazin-4(3H)-on-2,3-dioksida atau merupakan asam
asetoasetat dan asam sulfamat. Tingkat kemanisan dari asesulfam K adalah 200 kali lebih manis
daripada gula pasir. Berdasarkan hasil pengujian laboratorium, asesulfam K merupakan pemanis yang
tidak berbahaya.

3. Pengawet
Akhir-akhir ini kita diributkan oleh adanya temuan di masyarakat bahwa ternyata banyak makanan yang
beredar bercampur dengan formalin atau boraks. Apakah fungsi formalin dan boraks itu? Mengapa
diributkan? Pelajarilah subbab berikut ini dengan saksama. Di negara-negara tropis seperti di Indonesia suhu
dan kelembaban udara umumnya tinggi. Keadaan ini membuat makanan cepat rusak karena mikroorganisme
berkembang pesat dan merusak makanan. Untuk mencegah atau menghambat kerusakan ini perlu
ditambahkan bahan yang dapat mencegah atau menghambat segala macam perubahan pada bahan
makanan yang disebabkan aktivitas mikroorganisme. Bahan ini dikenal sebagai bahan pengawet. Coba kamu
perhatikan berbagai jenis makanan yang dijual di toko! Sudah berapa lamakah makanan itu kira-kira
diproduksi? Sampai kapan tanggal kadaluwarsanya? Jika makanan tersebut tidak diberi pengawet tentu akan
rusak atau menjadi busuk. Bahan pengawet menurut asalnya dapat dibedakan menjadi dua, yaitu bahan
pengawet alami dan pengawet buatan.

a. Pengawet Alami
Bagaimana cara nelayan menjaga agar sisa ikan yang tidak terjual dalam keadaan segar tidak cepat
membusuk dan tetap laku di pasaran? Yah, mereka menggunakan garam sebagai bahan pengawet untuk
membuat ikan asin. Meskipun rasanya sudah berbeda dengan ikan segar, ikan asin masih tetap berprotein
tinggi. Berikut ini adalah contoh-contoh pengawet alami.

a. Gula tebu
Gula tebu memberi rasa manis dan bersifat mengawetkan.

Buah-buahan yang disimpan dalam larutan gula pekat akan menjadi awet karena mikroorganisme sukar
hidup di dalamnya.

b. Gula merah
Selain sebagai pemanis gula merah juga bersifat mengawetkan seperti halnya gula tebu.

c. Garam
Garam merupakan pengawet alami yang banyak dihasilkan dari penguapan air laut. Ikan asin dapat
bertahan hingga berbulanbulan karena pengaruh garam.

d. Kunyit
Kunyit, selain sebagai pewarna, juga berfungsi sebagai pengawet. Dengan penggunaan kunyit, tahu atau
nasi kuning menjadi tidak cepat basi.

f. Kulit kayu manis


Kulit kayu manis merupakan kulit kayu yang berfungsi sebagai pengawet karena banyak mengandung
asam benzoat.

Selain itu, kayu manis juga berfungsi sebagai pemanis dan pemberi aroma.

g. Cengkih
Cengkih merupakan pengawet alami yang dihasilkan dari bunga tanaman cengkih. Selain sebagai
pengawet, cengkih juga berfungsi sebagai penambah aroma.

b. Pengawet Buatan
Pengawet buatan ini ada berbagai macam, antara lain:

b. Asam asetat
Asam asetat dikenal di kalangan masyarakat sebagai asam cuka. Bahan ini menghasilkan rasa masam
dan jika jumlahnya terlalu banyak akan mengganggu selera karena bahan ini sama dengan sebagian isi
dari air keringat kita. Asam asetat sering dipakai sebagai pelengkap ketika makan acar, mi ayam, bakso,
atau soto. Asam asetat mempunyai sifat antimikroba. Makanan yang memakai pengawet asam cuka
antara lain acar, saos tomat, dan saus cabai.

c. Benzoat
Benzoat banyak ditemukan dalam bentuk asam benzoat maupun natrium benzoat (garamnya). Berbagai
jenis soft drink (minuman ringan), sari buah, nata de coco, kecap, saus, selai, dan agar-agar diawetkan
dengan menggunakan bahan jenis ini.
d. Sulfit
Bahan ini biasa dijumpai dalam bentuk garam kalium atau natrium bisulfit. Potongan kentang, sari nanas,
dan udang beku biasa diawetkan dengan menggunakan bahan ini.

e. Propil galat
Digunakan dalam produk makanan yang mengandung minyak atau lemak dan permen karet serta untuk
memperlambat ketengikan pada sosis. Propil galat juga dapat digunakan sebagai antioksidan.

f. Propianat
Jenis bahan pengawet propianat yang sering digunakan adalah asam propianat dan garam kalium atau
natrium propianat. Propianat selain menghambat kapang juga dapat menghambat pertumbuhan bacillus
mesentericus yang menyebabkan kerusakan bahan makanan. Bahan pengawetan produk roti dan keju
biasanya menggunakan bahan ini.

g. Garam nitrit
Garam nitrit biasanya dalam bentuk kalium atau natrium nitrit. Bahan ini terutama sekali digunakan
sebagai bahan pengawet keju, ikan, daging, dan juga daging olahan seperti sosis, atau kornet, serta
makanan kering seperti kue kering. Perkembangan mikroba dapat dihambat dengan adanya nitrit ini.
Misalnya, pertumbuhan clostridia di dalam daging yang dapat membusukkan daging.

h. Sorbat
Sorbat yang terdapat di pasar ada dalam bentuk asam atau garam sorbat. Sorbat sering digunakan
dalam pengawetan margarin, sari buah, keju, anggur, dan acar. Asam sorbat sangat efektif dalam
menekan pertumbuhan kapang dan tidak memengaruhi cita rasa makanan pada tingkat yang
diperbolehkan. Semua pengawet yang telah diuraikan di atas merupakan pengawet yang diijinkan untuk
dipakai dan mendapatkan lisensi secara internasional oleh badan kesehatan dunia (WHO) dengan kadar
yang diijinkan. Meskipun demikian, entah karena tidak mengerti atau sengaja, pada saat ini masih sering
ditemukan produsen yang menggunakan pengawet makanan yang telah dilarang oleh pemerintah.
Pengawet yang telah dilarang tetapi masih sering digunakan di antaranya adalah:

i. Boraks atau natrium tetraborat, dengan rumus kimia Na2B4O7·


10 H2O adalah senyawa yang biasa digunakan sebagai bahan baku disinfektan, detergen, cat,
plastik, ataupun pembersih permukaan logam sehingga mudah disolder. Karena boraks bersifat
antiseptik dan pembunuh kuman, bahan ini sering digunakan untuk pengawet kosmetik dan kayu.
Banyak ditemukan kasus boraks yang disalahgunakan untuk pengawetan bakso, sosis, krupuk
gendar, mi basah, pisang molen, lemper, siomay, lontong, ketupat, dan pangsit. Bagaimana sikapmu
terhadap fenomena semacam ini?

ii. Formalin adalah nama dagang untuk larutan yang mengandung


40 persen formaldehid (HCOH) dalam 60 persen air atau campuran air dan metanol (jenis alkohol
bahan baku spiritus) sebagai pelarutnya. Formalin sering disalahguna-kan untuk mengawetkan mi,
tahu basah, bakso, dan ikan asin. Bacalah informasi di samping dan bagaimanakah sikap yang harus
kita ambil dengan adanya penyalah-gunaan formalin ini?

c. Penyedap
Kamu tentu sering membeli mi instan bukan? Selain mi kering, di dalam kemasan mi instan kamu akan
menemukan bungkusan bumbu. Apa saja bahan yang terdapat di dalam bumbu tersebut? Kamu akan
menemukan bahwa bumbu yang fungsinya untuk memberi rasa sedap dan lezat pada makanan berisi
bahanbahan yang kita sebut sebagai penyedap. Bahan penyedap rasa merupakan bahan tambahan makanan
yang berguna untuk melezatkan bahan makanan. Bahan ini dapat menimbulkan rasa enak dan mempertegas
rasa. Bahan penyedap ini terdapat dalam bentuk alami dan buatan.

1. Penyedap Alami
Bahan penyedap dari bahan alami selalu terdapat di dalam setiap makanan. Jenis bahan penyedap ini
banyak sekali. Biasanya bahan-bahan ini dicampurkan bersama-sama sebagai bumbu makanan, beberapa di
antaranya terdapat pada gambar di samping.

b. Bawang merupakan pemberi rasa sedap alami yang paling banyak digunakan.
c. Merica memberi aroma segar dan rasa pedas yang khas.
d. Terasi merupakan zat cita rasa alami yang dihasilkan dari bubuk ikan dan udang kecil yang dibumbui
sedemikian rupa sehingga memberi rasa sedap yang khas.
e. Daun salam memberi rasa sedap pada makanan.
f. Jahe memberi aroma harum dan rasa pedas khas jahe.
g. Cabai memberi rasa sedap dan pedas pada setiap masakan.
h. Daun pandan memberi rasa dan aroma sedap dan wangi pada makanan.
i. Kayu manis, selain memberi rasa manis dan mengawetkan juga memberi aroma harum khas kayu manis.
2. Penyedap Buatan
Penyedap buatan yang paling banyak digunakan dalam makanan adalah vetsin atau monosodium glutamat
(MSG) yang sering juga disebut sebagai micin. MSG tidak berbau dan rasanya merupakan campuran rasa
manis dan asin yang gurih. Mengonsumsi MSG secara berlebihan akan menyebabkan timbulnya gejala-gejala
yang dikenal sebagai Chinese Restaurant Syndrome. Tanda-tandanya antara lain berupa munculnya berbagai
keluhan seperti pusing kepala, sesak napas, wajah berkeringat, kesemutan pada bagian leher, rahang, dan
punggung.

E. PENDEKATAN/STRATEGI/METODE PEMBELAJARAN

1. Pendekatan : Saintifik
2. Metode : Eksperimen
3. Model : Discovery Learning

F. MEDIA, ALAT, DAN SUMBER BELAJAR


1. Media : LCD
2. Alat dan Bahan : kemasan makanan dan minuman
3. Sumber Belajar : Buku IPA SMP kelas VIII, Puskurbuk 2013
LKS MGMP IPA SMP Kota Semarang

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan kedua ( 3 JP)

Kegiatan Langkah-langkah Deskripsi Kegiatan Alokasi


Discovery waktu
Pendahuluan Stimulasi - Menyiapkan peserta didik 20 menit
untuk belajar
- Guru melakukan
apersepsi
- Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran
- Membagikan Lembar kerja siswa (buku
siswa hal 155- 156)

Kegiatan Inti Identivikasi masalah - Menyiapkan kemasan makanan dan minuman 80 menit
- memberikan kesempatan pada peserta didik
untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin
masalah yang berkaitan dengan zat aditif sampai
peserta didik dapat berpikir dan bertanya,
contohnya:

- Apakah zat aditif itu?


- Zat aditif apa sajakah yang terdapat dalam
makanan ?
- Apa manfaat zat aditif pada makanan?
Adakah pengaruh zat aditif buatan pada
kesehatan Manusia ?

Pengumpulan data - Membaca komposisi pada tiap kemasan


makanan dan minuman yang tersedia
- Mengisi table pengamatan dengan komponen
zat aditif yang tertera pada kemasan

- Mendiskusikan hasil pengamatan temntang zat


aditif pada makanan dan minuman kemasan
Pengolahan Data - Menjawab pertanyaan yang ada pada LKS
- memverifikasi hasil pengolahan dengan data-
data pada buku –buku sumber yang relevan

- siswa mempresentasikan hasil pengamatan dan


Verifikasi diskusi.

- menyimpulkan bahan aditif apa sajakah yang


Menarik Kesimpulan terdapat pada makanan dan minuman
kemasan
- meyimpulkan apa manfaat bahan aditif
pada makanan dan minuman kemasan
- dampak negative bahan aditif pada
makanan dan minuman kemasan
Penutup - Guru dan siswa mereview hasil kegiatan 20 menit
pembelajaran
- Guru memberi penghargaan berupa pujian
kepada kelompok yang berkinerja baik
- Guru member tugas membaca zat adikdif
untuk kegiatan minggu depan

G. PENILAIAN
1. Jenis Penilaian dan Instrumen
Jenis Penilaian Bentuk instrumen
Penilaian Sikap Lembar pengamatan sikap
Penilaian Pengetahuan Tes tulis
Penilaian Ketrampilan Lembar pengamatan praktik

2. Contoh Instrumen

INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP


e. Observasi
NO Aspek yang dinilai 3 2 1 Keterangan
1 Rasa ingin tahu
2 Tanggung jawab bila diberi tugas
3 Menghargai pendapat orang lain

b. Rubrik Penilaian Perilaku

NO Aspek yang dinilai Rubrik


1 Menunjukkan rasa 3.Mempunyai rasa ingin tahu yang besar, antusias,
ingin tahu aktif dalam pengamatan
2. Mempunyai rasa ingin tahu, tidak terlalu
antusias, Dan kurang aktif dalam pengamatan
1. Tidak punya rasa ingin tahu, tidak berantusias,
tidak mengadakan pengamatan
2 Tekun dan tanggung 3. tekun dalam menyelesaikan tugas dengan hasil
jawab dalam belajar terbaik serta bertanggung jawab dalam kegiatan
yang sedang dilakukan.
2. sudah berusaha untuk mendapatkan hasil yang
baik , namun belum menunjukkan hasil
terbaiknya.
1. Tidak berusaha sungguh – sungguh untuk bisa
melakukan dan mendapatkan hasil hasil yang baik
3 Menghargai 3. Dalam setiap kesempatan., dapat
pendapat orang lain mengemukakan gagasan dan menghargai
pendapat siswa lain.
2. Tidak mengemukakan gagasan tetapi
menghargai pendapat siswa lain.
1. Tidak ikut mengemukakan pendapat dan tidak
menghargai pendapat siswa lain.
Keterangan Penskoran
Berilah skor sesuai sikap tanggung jawab yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sbb :

3= jika sering berperilaku dalam kegiatan


2 = jika kadang- kadang berperilaku dalam kegiatan
1 =jika tidak tidak pernah berperilaku dalam kegiatan

Skor akhir = Skor diperoleh X 100


Sor maksimal
Predikat Nilai
Sangat baik (SB) 80 ≤ AB ≤100
Baik ( B ) 70 ≤ AB ≤ 79
Cukup ( C ) 60 ≤ AB ≤ 69
Kurang ( K ) < 60

Instrumen Penilaian Pengetahuan


Indikator : 3.7.1 Dapat menyebutkan contoh bahan aditif pada makanan

Tes Tertulis
Sebutkan 5 contoh bahan aditif yang biasa ditambahkan pada makanan (score 5)
Sebutkan 3 contoh pemanis buatan (score 3)
Jelaskan 2 keuntungan menggunakan pengawet alami (score 4)
Sebutkan 2 dampak negatif dari penggunaan pewarna buatan (score 4)
Sebutkan bahan aditif pengganti MSG, yang aman bagi tubuh kita( score 4)

Nilai = skor x 5

Instrumen Penilaian Keterampilan


Indikator : 4.7.1 Menyajikan informasi jenis-jenis bahan aditif yang dipakai pada suatu produk
makanan

NO Ketrampilan yang dinilai Skor Rubrik


1 Trampil dalam melakukan 3 Pengamatannya cepat selesai
pengamatan 2 Pengamatannya kurang cepat
1 Pengamatannya lambat

2 Hasil pengamatan yang 3 Dapat menyebutkan antara 8 – 10


diperoleh 2 zat aditif
1 Dapat menyebutkan antara 5-7 zat
aditif
Dapat menyebutkan kurang dari 5 zat
aditif

3 Mengkomunikasikan hasil 3 Dapat mengkomunikasikan hasil


pengamatan 2 pengamatan dengan baik danbenar
1 Kurang dapat mengkomunikasikan
hasil pengamatan dengan baik
Tidak dapat mengkomunikasikan
hasil paengamatan

Nilai = (Jumlah skor : skor maksimal )x 100

A : 3,67-4,00 C+: 2,01 – 2,33


A-: 3,34-3,66 C : 1,67 – 2,00
B+: 3,01-3,33 C- : 1,34 – 1,66
B : 2,67 – 3,00 D+ : 1,01 – 1,33
B- : 2,24 – 2,66 D : < 1,00

Mengetahui, Tanjung Gading, Juli 2015


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Drs. SUGITO, MM MISNAWATI DAMANIK, S.Pd


NIP. 19631231 199303 1 052 NIP. 19670809 199512 2 001

Anda mungkin juga menyukai