SKRIPSI
Oleh
Claresta Kurnia Nur Huda
NIM 152010101102
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS JEMBER
2018
PERBEDAAN JUMLAH LEUKOSIT PADA PASIEN
APENDISITIS NON-PERFORASI DAN APENDISITIS
PERFORASI DI RSD dr.SOEBANDI JEMBER
SKRIPSI
diajukan guna melengkapi tugas akhir dan memenuhi salah satu syarat untuk
menyelesaikan pendidikan di Fakultas Kedokteran (S1)
dan mencapai gelar Sarjana Kedokteran
Oleh
Claresta Kurnia Nur Huda
NIM 152010101102
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS JEMBER
2018
ii
PERSEMBAHAN
2. Kedua orang tua tercinta, Ibu Umi Kurniati, S.E dan Ayah dr.Samsul Huda, Sp.B;
3. Semua guru-guru sejak taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi yang telah
memberikan ilmu dan bimbingannya;
iii
MOTTO
PERNYATAAN
iv
Saya yang bertandatangan dibawah ini:
nama : Claresta Kurnia Nur Huda
NIM : 152010101102
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa karya ilmiah yang berjudul “Perbedaan
Jumlah Leukosit Pada Pasien Apendisitis non-perforasi dan Apendisitis Perforasi
di RSD dr. Soebandi Jember” adalah benar-benar hasil karya sendiri, kecuali
kutipan yang sudah saya sebutkan sumbernya, belum pernah diajukan pada
institusi mana pun, dan bukan karya jiplakan. Saya bertanggung jawab atas
keabsahan dan kebenaran isinya sesuai dengan sikap ilmiah yang harus dijunjung
tinggi.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya, tanpa ada tekanan
dan paksaan dari pihak manapun serta bersedia mendapat sanksi akademik jika
ternyata dikemudian hari pernyataan ini tidak benar.
SKRIPSI
v
PERBADAAN JUMLAH LEUKOSIT PADA PASIEN
APENDISITIS NON-PERFORASI DAN APENDISITIS
PERFORASI DI RSD dr. SOEBANDI JEMBER
Oleh
Claresta Kurnia Nur Huda
152010101102
Pembimbing
PENGESAHAN
vi
Skripsi berjudul “Perbedaan Jumlah Leukosit Pada Pasien Apendisitis Non-
perforasi dan Apendisitis Perforasi di RSD dr. Soebandi Jember” karya Claresta
Kurnia Nur Huda telah diuji dan disahkan pada:
hari, tanggal : Senin, 25 Februari 2019
tempat : Fakultas Kedokteran Universitas Jember
Tim Penguji:
Penguji I, Penguji II,
dr. Septa Surya Wahyudi, Sp.U dr. Ayu Munawaroh Aziz, M.Biomed
NIP 197809222005011002 NIP 198903132014042002
Mengesahkan,
Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Jember
vii
RINGKASAN
viii
yang lebih tinggi 18.000/mm3 bisa dikatakan dengan adanya apendisitis perforasi
atau gangrene (Sahbaz et al., 2014).
Berdasarkan hasil penelitian di RSD dr.Soebandi Jember
didapatkan terdapatnya 125 pasien dengan 67 penderita apendisitis non-perforasi
dan 58 penderita apendisitis perforasi. Hasil penelitian mengenai sosiodemografi
pada jenis kelamin didapatkan lebih banyak diderita oleh jenis kelamin
perempuan berjumlah 66 orang (53,8%) daripada jenis kelamin laki-laki (47,2%).
Usia penderita apendisitis non-perforasi dan apendisitis perforasi ditemukan pada
usia 0-5 tahun sebanyak 7orang (5,6%), kelompok usia 6-11 tahun sebanyak 14
orang (11,2%), kelompok usia 12-16 tahun sebanyak 13 orang (10,4%), kelompok
usia 17-25 tahun sebanyak 35 orang (28%), kelompok usia 26-35 tahun sebanyak
18 orang (14,1%), kelompok usia 36-45 tahum sebanyak 11 orang (8,8%),
kelompok usia 56-65 tahun sebanyak 8 orang (6,4%), dan kelompok usia lebih
dari 65 tahun sebanyak 2 orang (1,6%). Hasil cut off point jumlah leukosit
didapatkan nilai cut off point yang memberikan akurasi sensitivitas dan
spesifisitas (75,8% dan 83,5%) dengan nilai cut off point 15.200 dan memiliki
nilai prediksi positif 62,8% dan nilai prediksi negatif 72,5%. Nilai cut off point
17.200 memiliki nilai sensitivitas dan spesifisitas (55,1% dan 95,5%) dan
memiliki nilai prediksi positif 41.5% dan nilai prediksi negatif 87.5%. Hasil
pengelompokan pada pasien apendisitis non-perforasi dan apendisitis perforasi
berdasarkan pengelompokan kadar leukosit. Nilai leukosit ≤15.200 memiliki nilai
prediksi positif pada penderita apendisitis non-perforasi dan apendisitis perforasi
(80% dan 20%). Nilai leukosit 15.201-17.200 memiliki nilai prediksi positif pada
penderita apenditis non-perforasi dan apendisitis perforasi (40% dan 60%). Nilai
leukosit 17.201-23.500 memiliki nilai prediksi positif pada penderita apendisitis
non-perforasi dan apendisitis perforasi (3,7% dan 96,2%). Rata-rata jumlah
leukosit pada pasien apendisitis non-perforasi adalah 11.332/mm 3 dan pada pasien
apendisitis perforasi adalah 25.494/mm3. Menguji hubungan dilakukan
menggunakan SPSS dengan uji-t dan mendapatkan hasil pada apendisitis non-
perforasi p = 0.004 dan apendisitis perforasi p = 0.002 yang berarti p< 0,05. Maka
secara statistik, apendisitis non-perforasi dan apendisitis perforasi memiliki
hubungan denngan jumlah leukosit.
Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan baha terdapat perbedaan
jumlah leukosit pada pasien apendisitis non-perforasi dan apendisitis perforasi di
RSD dr. Soebandi Jember.
ix
PRAKATA
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi berjudul “Perbedaan Jumlah
Leukosit Pada Pasien Apendisitis Non-perforasi dan Apendisitis Perforasi di RSD
dr. Soebandi Jember”. Skripsi ini diajukan guna melengkapi tugas akhir dan
memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan di Fakultas
Kedokteran (S1) dan mencapai gelar Sarjana Kedokteran.
Penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena
itu, penulis ingin menyampaikan terimakasih kepada pihak-pihak sebagai berikut:
1. dr. Supangat, M.kes., Ph.D., Sp.BA selaku Dekan Fakultas Kedokteran
Universitas Jember atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan selama
menempuh pendidikan kedokteran di Universitas Jember;
2. dr. Septa Surya Wahyudi, Sp.U selaku Dosen Pembimbing Utama dan dr. Ayu
Munawaroh Aziz, M.Biomed. selaku Dosen Pembimbing Anggota yang telah
meluangkan waktu, pikiran, tenaga, dan perhatian dalam penulisan skripsi ini;
3. dr. Ulfa Elfiah, M.Kes., Sp.BP-RE(K) selaku Dosen Penguji I dan dr. Nindya
Shinta Rumastika, M.Ked., Sp.T.H.T-KL selaku Dosen Penguji II atas segala
saran dan masukan yang membangun dalam penulisan skripsi ini;
4. Direktur dan jajaran staf RSD dr. Soebandi Jember yang telah memberikan
izin dan membantu dalam proses penelitian;
5. Seluruh staf pengajar dan karyawan Fakultas Kedokteran Universitas Jember
atas bimbingan dan bantuannya selama menjadi mahasiswa;
6. Orangtua tercinta, Ibu Umi Kurniati, S.E dan Ayah dr. Samsul Huda, Sp.B
yang tidak pernah lelah memberikan doa, dukungan, bimbingan, kasih sayang,
serta pengorbanan selama ini;
7. Ketiga saudaraku, Kakak dr. Andre Kurniawan Nur Huda, Sp.B , Kakak dr.
Berliana Kurniawati Nur Huda, dan Adik Devian Kurniawan Nur Huda yang
selalu memberikan doa, dukungan, kasih sayang dan berbagai pembelajaran;
x
8. Sahabat tercinta Alvien Zahrotun Nadhifa, Dinda Ayu Wanodya, Vera Asmita
Fitriani, dan Izza Mumtazati yang telah memberikan semangat, dukungan, dan
bantuan selama menempuh pendidikan;
9. Sahabat sedari dulu Arum Ajizah, Okky Tetyana, dan Bela Martha Riskiyana
ayang telah memberikan semangat, dukungan, dan bantuan selama menempuh
pendidikan;
10. Kakak angkatan 2014 Prayoga Triyadi Kurnia Putra yang selalu memberikan
semangat, dukungan, dan bantuan selama menempuh pendidikan;
11. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu, terimakasih atas segala
bantuan dan kerjasamanya.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu,
penulis menerima segala kritik dan saran dari semua pihak demi kesempurnaan
skripsi ini. Akhirnya, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat.
xi