Anda di halaman 1dari 3

Kalium

Kadar normal kalium plasma 3.5 - 5 meq/L



Hipokalemia
• penggantian kalium secara oral (slow correction): 40-60 meq dari total
kadar kalium sebesar 1-1.5 meq/L
• penggantian kalium secara intravena dalam bentuk KCL (rapid correction):
jika hiperkalemia berat atau tidak mampu menggunakan kalium per oral.

KCl 20 meq dilarutkan dalam 100 cc NaCl isotonik.

Pemberian melalui vena besar dengan kecepatan maksimal 10 meq/jam atau
konsentrasi maksimal 30-40 meq/L karena dapat menyebabkan hiperkalemia
yang mengancam hidup.

Pemberian melalui vena perifer, KCl maksimal 60 meq dilarutkan dalam NaCl
isotonik 1000 cc dengan kecepatan dikurangi untuk mencegah iritasi pembuluh
darah.

(4 − 𝑘𝑎𝑙𝑖𝑢𝑚 𝑝𝑎𝑠𝑖𝑒𝑛) 𝑥 𝐵𝐵
=. . . (𝑚𝑒𝑞)
3


Hiperkalemia
Subakut : slow correction
- Kation yg mengubah resin (sodium polystrene sulfonate / kayexalate)
diberikan secara oral, NGT, atau melalui retensi enema untuk menukar natirum
dengan kalium di usus. Dosis 20-60 gram per oral dengan 100-200 ml sorbitol
atau 10 gram kayexalate dengan 40 gram sorbitol dalam 100 ml air sbg enema

Akut: rapid correction
- kalsium glukonas IV: untuk menghilangkan efek neuromuskular dan jantung
akibat hiperkalemia
- glukosa dan insulin intravena: untuk memindahkan kalium ke dalam sel,
dengan efek penurunan kalium kira” 6 jam. Dosis insulin 10 unit dalam glukosa
40%, 50 ml bolus intravena, lalu diikuti dengan infus dekstrosa 5% untuk
mencegah hipoglikemia
- natrium bikarbonat: untuk memindahkan kalium ke dalam sel, dengan efek
penurunan kalium kira” 1-2 jam
- pemberian alpha-2 agonis (albuterol) untuk memindahkan kalium ke dalam sel.
Dosis 10-20 mg secara inhalasi maupun tetesan intravena
- Dialisis: untuk membuang kalium dari tubuh paling efektif


Kalsium
Kadar kalsium total serum normal 8.2-10.2 mg/dl

Tatalaksana:
Hipokalsemi akut (simptomatik)
- kalsium glukonas 10 % 10 ml (90 mg atau 2.2 mmol) diencerkan dengan
50 ml dekstrosa 5% atau 0.9% NaCl IV selama 5 menit
- dilanjutkan pemebrian secara infus 10 ampul kalsium glukonas (atau 900
mg kalsium dalam 1 liter dekstrosa 5% atau 0.9 NaCl) dalam 24 jam

Hipokalsemia kronik:
- suplemen kalsium 1000-1500 mg/hari dalam dosis terbagi. Kalsium
karbonat; 250 mg kalsium elemental dalam 650 mg tablet
- Vitamin D2 atau D3 25.000-100.000 Unit/hari
- Klasitriol (1,25 [OH]2D) 0.23 – 2 gram/hari

Koreksi konsentrasi kalsium = kalsium hasil pemeriksaan (mg/dl) + [0.8 x (4 –
albumin (gr/dl]]

Hiperkalsemia
- bila berhubungan dengan dehidrasi: 4-8 liter cairan isotonic IV selama 24
jam pertama, dengan target urin 100-150 ml per jam
- penghambat resorbsi tulang: pada keganasan atau hiperparatiroidisme
berat
- bila karena peningkatan 1,25 [OH]2D: hidrokortison 100-300 mg/hari IV
atau prednisone 40-60 mg/hari PO selama 3-7 hari; ketokonazol;
klorokuin; hidroksiklorokuin
- dialysis

Hiponatremia

=(140 - natrium pasien) x Total Body Water = ...(meq)

*Total body water pria = BB x 0,6
*Total body water wanita = BB x 0,5

Hipernatremia
67 879: ;<=>?>= @ ABC D EFG
Water defisit (liter) = ABC


Koreksi Natrium Bicarbonat

FH D FF
I = I = ... meq
II = (HCO3 Normal - HCO3 Pasien) x kgBB x 0,4

Analisa Gas Darah
Nilai normal:
pH : 7.35-7.45
PaCO2 : 35-45 mmHg
PaO2 : 75-100 mmHg
HCO3 : 22-26 mEq/L
SaO2 : 93% - 98%
BE : -2 sampai +2 mEq/L
pH darah

< 7.35 > 7.35

Asidosis Alkalosis

Metabolik Respiratorik Metabolik Respiratorik


HCO3 ¯ HCO3 N / ­ HCO3 ­ HCO3 N / ¯
PCO2 N / ¯ PCO2 ­ PCO2 N / ­ PCO2 ¯


Koreksi hemoglobin
PRC = DHb x BB x 3
Whole Blood = DHb x BB x 6

Koreksi Albumin
= DAlbumin x BB x 0,8 = ...gram

Anda mungkin juga menyukai