Anda di halaman 1dari 14

Ns. Trisna Vitaliati, M.

Kep
DEPARTEMEN KEPERAWATAN
KOMUNITAS
Menjelaskan cara berkomunikasi antar anggota keluarga, sistem komunikasi
yang digunakan, efektif tidaknya (keberhasilan) komunikasi dalam keluarga
a) Apakah mayoritas pesan anggota keluarga sesuai dengan isi dan instruksi?

b) Apakah anggota keluarga mengutarakan kebutuhan-kebutuhan dan perasaan-perasaan mereka dengan jelas?

c) Apakah anggota keluarga memperoleh dan memberikan respons dengan baik terhadap pesan?

d) Apakah anggota keluarga mendengar dan mengikuti pesan ?

e) Bahasa apa yang digunakan dalam keluarga?

f) Apakah keluarga berkomunikasi secara langsung atau tidak langsung ?

g) Bagaimana pesan-pesan emosional (afektif) disampaikan dalam keluarga ? (langsung atau tidak langsung)

h) Jenis-jenis emosi apa yang disampaikan dalam keluarga ?

i) Apakah emosi-emosi yang disampaikan bersifat negatif, positif atau keduanya ?

j) Bagaimana frekuensi dan kualitas komunikasi yang berlangsung dalam keluarga ?

k) Pola-pola umum apa yang digunakan menyampaikan pesan-pesan penting ? (langsung atau tidak langsung)

l) Jenis-jenis disfungsional komunikasi apa yang nampak dalam pola-pola komunikasi keluarga ?

m) Adakah hal-hal atau masalah dalam keluarga yang tertutup untuk didiskusikan ?
• Dalam keluarga saling terbuka satu sama lain. Dalam
permasalahan yang dihadapi baik itu masalah keluarga
maupun kantor, biasanya Bpk H selalu membicarakan
dengan ibu H.
• Keluarga Tn.J mengatakan jarang berkomunikasi dengan
anaknya. Keluarga Tn. J memberikan ijin kepada anaknya untuk
menggunakan gadget dan anaknya sudah memiliki Hp sendiri,
sehingga anaknya jarang berinteraksi dengan keluarga. Jika
keluarga Tn.J memiliki masalah dikomunikasikan dengan
musyawarah seluruh anggota keluarga.

DEPARTEMEN KEPERAWATAN KOMUNITAS


• Kemampuan keluarga mengendalikan dan mempengaruhi orang
lain/anggota keluarga untuk merubah perilaku.

• Sistem kekuatan yang digunakan dalam mengambil keputusan, yang


berperan mengambil keputusan, bagaimana pentingnya keluarga
terhadap putusan tersebut.

DEPARTEMEN KEPERAWATAN KOMUNITAS


• Keluarga Bpk H saling menghargai satu sama lain, Saling
membantu, serta saling mendukung. Bpk H dan Ibu H, mampu untuk
merawat diri sendiri dan memenuhi kebutuhan sehari – hari. Untuk
An. R dan An. P masih balita sehingga untuk pemenuhan kebutuhan
sehari – hari ataupun apabila sedang sakit dirawat oleh ibu H dan
dibantu oleh Bpk H. Apabila ada masalah ibu H diskusi dengan
suami dan meminta nasehat kepadanya.
• Keluarga mengatakan sering memberikan dukungan bila ada masalah di dalam
keluarganya dan selalu mencari jalan keluar bersama. Apabila mengalami
masalah kesehatan segera membawanya ke petugas kesehatan yang terdekat.

DEPARTEMEN KEPERAWATAN KOMUNITAS


a. Struktur peran formal

1) Posisi dan peran formal yang telah terpenuhi dan gambaran


keluarga dalam melaksanakan peran tersebut.

2) Bagaimana peran tersebut dapat diterima dan konsisten dengan


harapan keluarga, apakah terjadi konflik peran dalam keluarga.

3) Bagaimana keluarga melakukan setiap peran secara kompeten.

4) Bagaimana fleksibilitas peran saat dibutuhkan

DEPARTEMEN KEPERAWATAN KOMUNITAS


b. Struktur peran informal
1) Peran-peran informal dan peran-peran yang tidak jelas yang
ada dalam keluarga, serta siapa yang memainkan peran
tersebut dan berapa kali peran tersebut sering dilakukan secara
konsisten
2) Identifikasi tujuan dari melakukan peran informal, ada
tidaknya peran disfungsional serta bagaimana dampaknya
terhap anggota keluarga

DEPARTEMEN KEPERAWATAN KOMUNITAS


c. Analisa Model Peran

1) Siapa yang menjadi model yang dapat mempengaruhi anggota


keluarga dalam kehidupan awalnya, memberikan perasaan dan
nilai-nilai tentang perkembangan, peran-peran dan teknik
komunikasi.

2) Siapa yang secara spesifik bertindak sebagai model peran bagi


pasangan dan sebagai orang tua.

DEPARTEMEN KEPERAWATAN KOMUNITAS


d. Variabel-variabel yang mempengaruhi struktur peran :
1) Pengaruh-pengaruh kelas sosial : bagaimana latar belakang
kelas sosial mempengaruhi struktur peran formal dan informal
dalam keluarga.
2) Pengaruh budaya terhadap struktur peran
3) Pengaruh tahap perkembangan keluarga terhadap struktur
peran.
4) Bagaimana masalah kesehatan mempengaruhi struktur peran.

DEPARTEMEN KEPERAWATAN KOMUNITAS


• Bpk H adalah kepala keluarga dan bekerja sebagai Komandan
di TNI di salah satu kesatuan di Bukittinggi. Bpk H bekerja dari
hari Senen – Jum’at dan pada hari libur membantu mengasuh
kedua anaknya di rumah
• Ibu H adalah seorang ibu RT dan merawat kedua anaknya
yang masih balita.
• Dalam pelaksanaan peran masing – masing tidak ada
masalah
• Keluarga Tn.H tidak memiliki peran lain di masyarakat

DEPARTEMEN KEPERAWATAN KOMUNITAS


a. Pemakaian nilai-nilai yang dominan dalam keluarga
b. Kesesuaian nilai keluarga dengan masyarakat sekitarnya
c. Kesesuaian antara nilai keluarga dan nilai subsistem keluarga
d. Identifikasi sejauh mana keluarga menganggap penting nilai-nilai
keluarga serta kesadaran dalam menganut sistem nilai.
e. Identifikasi konflik nilai yang menonjol dalam keluarga
f. Pengaruh kelas sosial, latar belakang budaya dan tahap
perkembangan keluarga terhadap nilai keluarga
g. Bagaimana nilai keluarga mempengaruhi status kesehatan keluarga.

DEPARTEMEN KEPERAWATAN KOMUNITAS


• Keluarga Bpk H menerapkan aturan – aturan sesuai
dengan ajaran agama Islam dan mengharapkan ke tiga
anaknya nanti menjadi anak yang taat dalam
menjalankan agama. Dalam keluarga diterapkan hidup
bersih seperti mencuci tangan sebelum makan.

DEPARTEMEN KEPERAWATAN KOMUNITAS


TUGAS
• Buat deskripsi keluarga Anda, terkait data
yang berhubungan dengan Struktur
Keluarga:
1. Pola komunikasi keluarga
2. Struktur kekuatan keluarga
3. Struktur Peran
4. Variabel-variabel yang mempengaruhi struktur
peran

Anda mungkin juga menyukai