Anda di halaman 1dari 20

Pesawat Sederhana

Untuk SMP Kelas VIII

HANDOUT ILMU PEGETAHUAN ALAM

USAHA & Pesawat


sederhana
Untuk SMP Kelas VIII Semester 1

1
Pesawat Sederhana
Untuk SMP Kelas VIII

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala nikmat

dan karunianya sehingga handout “PESAWAT SEDERHANA” dapat terselesaikan.

Penulis mengembangkan HANDOUT IPA Terpadu “PESAWAT SEDERHANA”

sesuai dengan KD 3.5 pada kurikulum 2013 untuk peserta didik kelas VIII

Semester 1. HANDOUT ini menghadirkan metode saintifik agar peserta didik

menemukan sendiri konsep IPA yang di dapatkan dan HANDOUT ini memberikan

refrensi kepada peserta didik untuk mendapatkan materi.

Pada HANDOUT ini disajikan agar peserta didik lebih memahami dan aktif

dalam pembelajaran. HANDOUT ini menggunakan alur berfikir induktif. Jadi,

peserta didik leluasa mengembangkan pengetahuannya dengan kegiatan-kegiatan

pada HANDOUT ini. Materi yang disajikan relevan dengan kegiatan yang

dilalukanoleh peserta didik sehingga dapat menjadi referensi bagi peserta didik.

HANDOUT yang baik tentunya diinginkan oleh semua pihak. Oleh karena itu,

kami membutuhkan saran dan masukan dari semua pihak demi perbaikan

HANDOUT ini. Semoga HANDOUT ini dapat memberikan manfaat bagi peserta

didik dan proses pembelajaran IPA Terpadu pada khususnya.

Yogyakarta, April 2018

Penulis

2
Pesawat Sederhana
Untuk SMP Kelas VIII

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR ...................................................................................................... 2

DAFTAR ISI ................................................................................................................... 3

KOMPETENSI INTI ...................................................................................................... 4

USAHA & PESAWAT SEDERHANA ......................................................................... 5

A. JENIS-JENIS PESAWAT SEDERHANA .................................................... 7

1. KATROL........................................................................................................... 7

2. BIDANG MIRING......................................................................................... 10

3. RODA BERPOROS......................................................................................... 12

4. TUAS ............................................................................................................... 13

B. HUBUNGAN PESAWAT SEDERHANA DAN RANGKA MANUSIA ...... 16

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 19

3
Pesawat Sederhana
Untuk SMP Kelas VIII

PESAWAT SEDERHANA
A. Kompetensi Inti

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.


2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan
prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

No. Kompetensi Dasar Indikator


1. 1 Mengagumi keteraturan 1.1.1 Mensyukuri ciptaan tuhan
dan kompleksitas ciptaan Yang Maha Esa terhadap peristiwa
Tuhan tentang aspek fisik yang berkaitan dengan pesawat
dan kimiawi, kehidupan sederhana
dalam ekosistem, dan
peranan manusia dalam
lingkungan serta
mewujudkannya dalam
pengamalan ajaran agama
yang dianutnya
2. 2.1 Menunjukkan perilaku 2.1.1 Menerapkan sikap ilmiah
ilmiah (memiliki rasa ingin (jujur, teliti, dan tanggung
tahu; objektif; jujur; teliti; jawab) dalam kegiatan
cermat; tekun; hati-hati; pembelajaran
bertanggung jawab; 2.1.2 Menunjukkan sikap
terbuka; kritis; kreatif; berfikir kritis dalam
inovatif dan peduli kegiatan pembelajaran
lingkungan) dalam aktivitas 2.2.1 Menerapkan sikap
sehari-hari sebagai wujud menghargai pendapat
implementasi sikap dalam orang lain dalam kegiatan
melakukan pembelajaran
pengamatan,percobaan, dan
berdiskusi

4
Pesawat Sederhana
Untuk SMP Kelas VIII

2.2 Menghargai kerja


individu dan kelompok dalam
aktivitas sehari-hari
sebagai wujud implementasi
melaksanakan percobaan
dan melaporkan hasil
percobaan
3. 3.5 Mendeskripsikan 3.5.1 Menjelaskan pengertian
kegunaan pesawat pesawat sederhana
sederhana dalam 3.5.2 Mengidentifikasi tuas,
kehidupan sehari-hari bidang miring, roda berporos
dan hubungannya dengan dan katrol
kerja otot pada struktur 3.5.3 mengidentifikasi contoh
rangka manusia peswat sederhana disekitar kita
3.5.4 menjelaskan kegunaan
pesawat sederhana dalam
kehidupan sehari-hari
3.5.5 menganalisis prinsip kerja
pesawat sederhana pada otot
dan rangka manusia
4. 4.6 Melakukan penyelidikan 4.6.1 Menyelidiki keuntungan
tentang keuntungan mekanik pesawat sederhana
mekanik pada pesawat
sederhana

5
Pesawat Sederhana
Untuk SMP Kelas VIII

USAHA & PESAWAT SEDERHANA

Usaha adalah perpindahan energi oleh gaya sehingga benda berpindah.

Besarnya usaha dapat dihitung dengan menggunakan rumus W = F·Δs. Satuan dari

usaha adalah joule.

Daya adalah besar energi yang dipergunakan dalam setiap detik. Satuan dari

daya adalah watt. Besarnya daya dapat dihitung denganmenggunakan rumus:

Saat belajar di rumah tiba-tiba pensilmu patah, lalu kamu langsung

mengambil peruncing pensil, saat ingin membuka bungkus makanan kamu

menggunakan gunting dan juga saat ingin memotong kuku kamu menggunakan

pemotong kuku. Perucing pensil, gunting dan pemotong kuku merupakan beberapa

contoh dari alat yang memudahkan pekerjaan kita.

Gambar 1. Rautan pensil Gambar 2. Pemotong kuku

Manusia menggunakan alat bantu berupa pesawat sederhana untuk

memudahkan kegiatan sehari-hari. Upaya yang dialkukan pada dasarnya bertujuan

untuk memudahkan melakukan kerja atau ketika melakukan kerja dibutuhkan

energi yang lebih sedikit atau setidaknya terjangkau. Sebelum memahami lebih

lanjut bagaimana usaha orang dalam melakukan kerja, kita perlu memahami konsep

kerja dan konsep energi.

Manusia melakukan kerja dengan menggunakan sejumlah energi yang

diperoleh melalui hasil pembakaran makanan atau metabolisme. Kerja yang

6
Pesawat Sederhana
Untuk SMP Kelas VIII

dialakukan merupakan salah satu bentuk transfer energi dari energi kimia menjadi

gaya yang diikuti dengan bergesernya benda dimana gaya itu bekerja. Energi dan

kerja (usaha) diukur dengan satuan yang sama, yaitu Joule (Newton.m) karena

usaha merupakan salah satu bentuk energi. Usaha (W) didefinisikan sebagai hasil

kali antara gaya (F) dengan jarak perpindahan (s).

W = F.s

Jika benda tidak bergerak atau berpindah tempat maka usaha dianggap nol,

meskipun gaya telah bekerja. Perpindahan benda akibat kerja gaya adalah searah

dengan arah kerja gaya.

Gambar 3. Usaha mendorong meja dan mendorong dinding

Berkaitan dengan gaya dan usaha tersebut, manusia melakukan berbagai

uapaya agar dapat melakukan kegiatan diluar batas kemampuannya atau berusaha

mendapatkan keuntungan mekanis yang diharapkan. Keuntungan mekanis

didefinisikan sebagai perbandingan antara gaya yang dihasilkan dengan gaya yang

dibeikan.

Salah satu upaya untuk mendapatkan keuntungan mekanis diantaranya

adalah kemampuan dalam merancang pesawat sederhana yang dapat

melipatgandakan daya manusia sehingga memudahkan melakukan aktivitasa atau

kerja sehari-hari untukmemenuhi kebutuhan hidupnya.

Tubuh manusia yang berfungsi sebagai alat untuk bekerja adalah tulang dan

otot. Tulang dan otot bekerja secara terkoordinasi dengan bantuan sistem syaraf.

7
Pesawat Sederhana
Untuk SMP Kelas VIII

Sumber energi yang diperoleh melalui serangkaian proses kimia yang kompleks

yang disebut metabolisme. Dengan energi ini, komponen-komponen tubuh dapat

digerakkan dan melakukan aktivitas seperti berlari, melompat, dan melempar.

Kemampuan komponen-komponen tersebut dalam melakukan gerak kompleks

tergantung hubungan struktural unsur-unsur gerak, yaitu kerangka (skleton) dan

sistem otot (muscular). Kebanyakan unsur-unsur skleton (kerangka) berfungsi

seperti tuas yang didukung oleh otot.

Jadi dapat disimpulkan bahwa pesawat sederhana adalah alat sederhana

yang dipergunakan untuk mempermudah manusia melakukan usaha. Pesawat

sederhana berdasarkan prinsip kerjanya dibedakan menjadi tuas/pengungkit,

bidang miring, katrol dan roda berporos/roda bergandar. Pesawat sederhana

mempunyai keuntungan mekanik yang didapatkan dari perbandingan antara gaya

beban dengan gaya kuasa sehingga memperingan kerja manusia.

A. Jenis-Jenis Pesawat Sederhana

1. Katrol

Katrol digunakan untuk mengambil air atau mengangkat beban yang

berat. Katrol merupakan pesawat sederhana yang dapat memudahkan

melakukan usaha. Katrol dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu katrol tetap,

katrol bergerak, dan katrol berganda.

a. Katrol Tetap

Katrol tetap merupakan katrol yang

posisinya tidak berubah ketika digunakan.

Biasanya posisi katrol terikat pada satu tempat

tertentu yang permanen. Titik tumpu katrol

tetap terletak pada sumbu katrolnya.

Gambar 4. Katrol tetap

8
Pesawat Sederhana
Untuk SMP Kelas VIII

Contoh katrol tetap adalah katrol pada tiang bendera atau

sumur timba. Pada katrol tetap hanya terdapat satu penggal tali yang

menahan atau menarik beban, sehingga besar gaya kuasa (Fk) untuk

menarik beban sama dengan gaya berat beban (Fb),

Fk = Fb

Sehingga keuntungan mekanis pada katrol tetap merupakan

perbandingan antara gaya output (gaya beban) dengan input (kuasa)

yang dirumuskan sebagai berikut:


𝐹𝑏
𝐾𝑀 = =1
𝐹𝑘
Keuntungan mekanis yang diberikan oleh katrol tetap adalah 1

(satu), artinya bahwa pada katrol tetap gaya yang diperlukan untuk

mengangkat beban sama dengan gaya berat pada beban itu sendiri.

Penggunaan satu katrol tetap hanya mengubah arah gaya kuasa,

sehingga keutunan yang diperoleh adalah memudahkan pengangkatan

beban saja.

b. Katrol Bergerak

Katrol bergerak merupakan katrol

yang posisi atau kedudukannya berubah

ketika digunakan. Katrol bergerak sering

disebut juga katrol bebas. Artinya, katrol

bebas tidak ditempatkan ditempat ertentu


Gambar 5. Katrol bergerak yang permanen, melainkan pada tali yang

kedudukannya dapat berubah-ubah.

Pada katrol bebas beban yang akan diangkat digantungkan pada

poros katrol dan beban serta katrolnya ditopang oleh dua penggal tali

9
Pesawat Sederhana
Untuk SMP Kelas VIII

masing-masing pada sisi katrol, sehingga gaya berat beban (Fb)

ditopang oleh gaya kuasa (Fk) pada dua penggal tali.

Fb = 2 Fk
Oleh karena itu jika dibandngkan dengan katrol tetap,

keuntungan mekanis pada katrol bebas menjad dua kali lipat

keuntungan mekanis pada katrol tetap.


𝐹𝑏 2𝐹𝑘
𝐾𝑀 = = =2
𝐹𝑘 𝐹𝑘
Keuntungan mekanis yang dihasilakan pada katrol bebas

sebesar 2 yang berarti bahwa untuk mengangkat beban dengan katrol

bebas hanya memerlukan gaya sebesar setengah gaya yang diperlukan

pada katrol tetap.

c. Katrol Majemuk atau Katrol Berganda

Katrol majemuk merupakan gabungan

dari dua jenis katrol, yaitu katrol tetap dan

katrol bebas. Itulah sebabnya karol majemuk

sering disebut sebagai sistem katrol. Pada

sistem katrol, keuntungan mekanis ditentukan


Gambar 6. Katrol berganda oleh berapa banyak penggal tali penyangganya.

Dengan demikian untuk menghitung keuntungan mekanis pada

katrol majemuk lebih rumit dari pada katol tetap da katrol bebas.

Sebagai contoh, sebuah sistem katrol terdiri dari satu katrol tetap

dan satu katrol bebas. Akibatnya beban pada sistem katrol tersebut

ditopang oleh dua penggal tali sehingga hampir sama dengan katrol

bebas.

Fb = 2 Fk
Keuntungan mekanis yang dihasilkan pada katrol tetap juga

sama dengan keuntungan mekanis pada katrol bebas.

10
Pesawat Sederhana
Untuk SMP Kelas VIII

𝐹𝑏 2𝐹𝑘
𝐾𝑀 = = =2
𝐹𝑘 𝐹𝑘
meskipun penggunaan katrol seperti ini memberikan keuntungan

mekanis yang sama dengan penggunaan katrol bebas karena hanya

terdiri dari satu katrol, tetapi keuntungan lain dari peggunaan katrol

jenis ini, yaitu gaya kuasa yang diberikan mengarah ke bawah,

sehingga memudahkan pengangkatan beban atau memudahkan

pekerjaan. Penggunaan katrol majemuk terutama digunakan untuk

mengangkat beban yang lebih berat. Sering kali berat beban yang

harus diangkat atau dipindahkan sangat besar (sangat berat),

sehingga peralatan yang digunakan sistem katrol yang terdiri dari

susunan beberapa buah katrol, yang merupakan kombinasi dari

beberapa katrol tetap dan katrol bergerak.

Contoh pemanfaatan sistem katrol diantaranya alat

pengangkat mobil pada mobil derek, chain hoist (alat untuk

mengangkat mesin mibil dari bodi mobil), hingga crane.

Gambar 7. Crane Gambar 8. Chain hoist

2. Bidang Miring

Ketika di pasar, mungkin kamu pernah melihat orang yang sedang

menaikkan karung berisi beras ke atas sebuah truk. Pesawat sederhana

apakah yang mereka gunakan? Bidang miring merupakan alat yang sangat

efektif untuk memudahkan kerja. Pada bidang miring, kerja yang dilakukan

11
Pesawat Sederhana
Untuk SMP Kelas VIII

bertujuan melawan gaya gravitasi, karena mengangkat sebuah beban dari

tempat yang lebih rendah ke tempat yang lebih tinggi.

Gambar 9. Menaikkan karung tanpa bidang Gambar 10. Menaikkan karung dengan

miring bidang miring

Keuntungan mekanis bidang miring bergantung pada panjang landasan

bidang miring dan tingginya. Semakin kecil sudut kemiringan bidang,

semakin besar keuntungan mekanisnya atau semakin kecil gaya kuasa yang

harus dilakukan. Keuntungan mekanis bidang miring adalah perbandingan

panjang (S) dan tinggi bidang miring (h).


𝑠
𝐾𝑀 =

Dalam kehidupan sehari-hari, penggunaan bidang miring terdapat

pada tangga, lereng gunung, dan jalan di daerah pegunungan. Semakin landai

tangga, semakin mudah untuk dilalui. Sama halnya dengan lereng gunung,

semakin landai lereng gunung maka semakin mudah untuk

menaikinya, walaupun semakin jauh jarak tempuhnya. Jalan-jalan

di pegunungan dibuat berkelok-kelok dan sangat panjang. Hal ini dilakukan

untuk mendapatkan keuntungan mekanis yang cukup besar agar kendaraan

dapat menaikinya dengan mudah.

12
Pesawat Sederhana
Untuk SMP Kelas VIII

Info sains
Jalan Lintas Stelvio Trollstigen di Italia

Jalan ini merupakan jalan lintas gunung yang


tertinggi di Alpen timur dan kedua yang tertinggi
di pegunungan Alpen sesudah jalan Col de
I’lsevon (2.770m). Jalan lintas Stelvia ini
menghubungkan daerah Valtellina dengan
lembah Adige atas serta Merano. Letaknya di
pegunungan Alpen Italia, dekat Bormio dan
Sulden, 75km dari Bolzano, dekat perbatasan
dengan Swiss.

3. Roda Berporos

Roda dan poros merupakan pesawat sederhana yang terdiri atas

sebuah roda berputar yang dihubungkan dengan sebuah poros yang dapat

berputar bersama-sama.

Roda dan poros merupakan pesawat sederhana yang berfungsi

memperbesar kecepatan dan gaya. Salah satu contoh alat yang bekerja

menggunakan prinsip roda dan poros adalah sepeda. Fungsi roda dan poros

adalah untuk memungkinkan manusia bergerak lebih cepat. Contoh benda

yang bergerak dengan menggunakan prinsip roda dan poros antara lain

13
Pesawat Sederhana
Untuk SMP Kelas VIII

motor, mobil, kursi roda, dan sepatu roda.Keuntungan mekanis yang

diperoleh dari roda dan poros dapat dihitung dengan menggunakan

persamaan berikut.

Kecepatan yang dihasilkan oleh sepeda

diperoleh dari perbandingan antara jari-jari roda

dan jari-jari poros (gir). Misalnya, pada sepeda

balap. Jika gir belakang disetel pada jari-jari

terkecil maka sepeda akan melaju dengan

kencang. Jika gir roda belakang


Gambar 11. Gir sepeda
disetel pada jari-

jari yang besar maka laju sepeda balap akan

melambat.

4. Tuas

Pernahkah ananda melihat tukang batu ingin memindahkan sebuah

batu yang besar ?. Untuk memindahkan batu tersebut mereka sering

menggunakan linggis dari besi sebagai pengungkit. Tuas atau pengungkit

adalah jenis pesawat sederhana yang digunakan untuk mengungkit,

memindahkan, atau menggeser kedudukan suatu bendayang berat atau

berukuran besar.

Seperti yang telah kalian pelajari sebelumnya, tuas (pengungkit) pada

prinsipnya terdiri dari sebuah batang yang cukup kuat dan penumpu. Sistem

kerja tuas ada 3 titik, titik tumpu, titik kuasa dan titik beban. Titik tumpu

adalah bagian yang berada diantara beban dan kuasa. Titik kuasa adalah

gaya yang diberikan untuk mendorong tuas. Titik beban adalah beban yang

dipindahkan. Perbandingan antara beban dan kuasa sama dengan

perbandingan antara lengan kuasa dan lengan beban. Lengan kuasa adalah

14
Pesawat Sederhana
Untuk SMP Kelas VIII

jarak titik tumpu ke titik kuasa, sedangkan lengan beban adalah jarak

antara titik tumpu ke titik beban. Beberapa istilah pada tuas lihat gambar

berikut:

Dengan :
T = titik tumpu
B = titik beban
K = titik kuasa
Lb = lengan beban
Lk =lengan kuasa

Gambar 12. Tuas

Berdasarkan letak titik tumpu, titik beban dan titik kuasa, maka ada tiga

jenis tuas, yaitu : tuas jenis pertama, tuas jenis kedua dan tuas jenis ketiga.

1. Tuas Jenis pertama

Yaitu tuas dengan titik tumpu berada diantara titik beban dan titik

kuasa.

Contoh : pemotong kuku, gunting, penjepit jemuran, tang

Gambar 13. Tang dan gunting

15
Pesawat Sederhana
Untuk SMP Kelas VIII

2. Tuas Jenis kedua

Yaitu tuas dengan titik beban berada diantara titik tumpu dan titik

kuasa.

Contoh : gerobak beroda satu, alat pemotong kertas, dan alat pemecah

kemiri, pembuka tutup botol.

Gambar 14. Pemotong kertas Gambar 15. Gerobak roda satu

3. Tuas Jenis ketiga

Yaitu tuas dengan titik kuasa berada diantara titik tumpu dan titik

beban.

Contoh :sekop yang biasa digunakan untuk memindahkan pasir.

Gambar 16. Pinset Gambar 17. Penjepit roti Gambar 18. Stepler

16
Pesawat Sederhana
Untuk SMP Kelas VIII

Keuntungan Mekanik Tuas

Keuntungan pada pesawat sederhana disebut Keuntungan Mekanis

(KM). Secara umum keuntungan mekanis didefinisikan sebagai perbandingan

gaya beban dengangaya kuasa sehingga keuntungan mekanis pada tuas atau

pengungkit bergantung pada panjang masing-masing lengan. Semakin

panjang lengan kuasanya, semakin besar keuntungan mekanisnya.

Keuntungan mekanik pada tuas adalah perbandingan antara gaya

beban (w) dengan gaya kuasa (F), dapat dituliskan sebagai :

KM = w/F atau KM = lk/lb

Keuntungan mekanik pada tuas bergantung pada masing-masing lengan.

Semakin panjang lengan kuasanya, maka keuntungan mekaniknya akan

semakin besar.

B. Prinsip Kerja Pesawat Sederhana Pada Otot Dan Rangka Manusia

Prinsip-prinsip kerja pesawat sederhana juga terdapat dalam tubuh

manusia, dalam hal ini adalah tuas. Prinsip-prinsip kerja tuas yang dilibatkan

pada aktivitas manusia meliputi hampir semua tulang dan setiap sendi yang

berperan sebagai titik tumpu . Leher, dagu, lengan dan kaki merupakan bagian

kerangka yang mudah untuk menunjukkan kerja tuas.

Ketika kita melakukan aktivitas, seluruh bagian tubuh kita akan berperan

dalam aktivitas tersebut. Otot dan rangka akan bekerja bersama-sama pada

saat kita melakukan suatu gerakan. Misalnya pada saat kita sedang membaca

buku, kemudian sedikit melakukan relaksasi dengan menggerakkan atau

menjatuhkankepala ke depan secara perlahan. Kepala yang terjatuh tertunduk

ke depan ketika leher dalam keadaan rileks karena kepala dan leher seperti tuas

dengan titik tumpu pada puncak leher. Otot leher memberikan gaya yang

menarik kembali kepala. Pada saat rileks atau kepala tertunduk, pada kepala

17
Pesawat Sederhana
Untuk SMP Kelas VIII

bekerja gaya gravitasi. Beberapa bagian tubuh manusia yang menunjukkan

adanya kerja tuas sebagai berikut:

Gambar 19. Tuas pada manusia

Gambar (a) menunjukkan adanya kerja tuas jenis satu. Yaitu sendi antara

tulang belakang dan kepala sebagai titik tumpu, otot leher sebagai kuasa dan

kepala sebagai beban. Seperti yang telah dijelaskan diatas ketika kita

menjatuhkan kepala kebawah kemudian menegakkannya kembali, disitu sistem

tuasnya akan bekerja.

Gambar (b) menunjukkan kaki yang sedang berjinjit. Hal ini menunjukkan

adanya kerja tuas jenis kedua. Jari-jari kaki sebagai titik tumpu, berat tubuh

terpusat pada telapak kaki dan kuasanya terletak pada otot betis. Ketika kita

berjinjit, beban tubuh kita akan terpusat pada telapak kaki sehingga

menyebabkan telapak kaki terasa cepat pegal. Pada wanita yang sering

menggunakan sepatu yang berhak tinggi, otot betis mereka akan dipaksa untuk

menyesuaikan dengan ketinggian tumit atau dipaksa untuk berjinjit terus

menerus. Akibatnya otot betis mereka akan menjadi pendek dan cepat lelah.

Gambar (c) menunjukkan tuas jenis ketiga pada tubuh manusia. Hal ini

terjadi ketika kita mengangkat beban dengan tangan, misalnya mengangkat

18
Pesawat Sederhana
Untuk SMP Kelas VIII

barbel. Beban berada pada telapak tangan kita, titik tumpu terletak pada siku

dan kuasa terletak pada otot bisep.

Penjelasan diatas hanya beberapa contoh tuas dalam tubuh manusia.

Penggelompokanya didasarkan analisis terhadap letak titik tumpu, letak beban

dan otot yang berperan melakukan gaya (titik kuasa). Contoh lain dapat dicari

dari analisis lain tentang kegiatan yang dilakukan oleh manusia.

DAFTAR PUSTAKA

19
Pesawat Sederhana
Untuk SMP Kelas VIII

Anonim. 2014. Prinsip Kerja Pesawat Sederhana Pada Manusia. Diakses pada

tanggan 25 April 2015 dari

http://haumagenst.blogspot.com/2014/10/prinsip-kerja-pesawat-

sederhana-pada.html

Biggs Alton, dkk. 2008. Glencoe Science Level Blue. Washington D.C. : McGraw-

Hill

Galih Utomo. 2010. Pesawat Sederhana. Diakses pada tanggal 23 April 2015 dari

http://mediabelajaronline.blogspot.com/2010/03/pesawat-

sederhana.html

Muhammad Rizal. 2013. Pesawat Sederhana. Diakses pada tanggal 22 April 2014,

dari http://www.rumus-fisika.com/2013/10/pesawat-

sederhana.html#

Siti Zubaidah, dkk. 2014. Buku Guru Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas

VIII. Jakarta : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Siti Zubaidah,dkk. 2014. Buku siswa Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas

VIII. Jakarta : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan

Soni Ramadhan. 2013. Tuas dan Pengungkit. Diakses pada tanggal 23 April 2015

dari http://modulfisika.blogspot.com/2013/01/kelas-viii-tuas-dan-

pengungkit.html

Tim dosen IPA. 2014. Buku Sumber untuk dosen LPTK Pembelajaran IPA SMP di

LPTK. Jakarta : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan

20

Anda mungkin juga menyukai