Makalah Promosi K3 PHBS T4 Kerja
Makalah Promosi K3 PHBS T4 Kerja
DI TEMPAT KERJA
OLEH
NIM : K 012181098
Performance Management i
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, Puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan yang Maha Esa
karena atas Rahmat, karunia dan Taufik-Nya makalah dengan tema Perilaku
Hudup bersih dan Sehat di Tempat Kerja dapat diselesaikan dengan baik.
Terima Kasih kepada Ibu Dr. dr. Syamsiar S. Ruseng, MS selaku dosen Mata
Kuliah Psikologi Industri yang telah memberikan tugas ini kepada kami agar
kami dapat lebih memahami tentang Perilaku Hudup bersih dan Sehat di
Tempat Kerja.
Kami sangat berharap makalah ini dapat bermanfaat dalam rangka
menambah wawasan dan ilmu pengetahuan. Kami pun menyadari makalah ini
masih banyak kekurangan didalamnya, sehingga saran dan kritikan yang positif
sangat di harapkan demi penyempurnaan makalah kedepannya, mengingat
tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Demikian yang dapat kami sampaikan,Semoga makalah sederhana ini
dapat berguna bagi pembaca dan mudah – mudahan segala urusan dan upaya
kami tidak sia – sia.
Amin Ya Rabbal Alamin
Penyusun
Performance Management ii
DAFTAR ISI
Performance Management 1
Dalam program PHBS terdapat lima tatanan yaitu : rumah
tangga,sekolah, tempat kerja, sarana kesehatan dan tempat umum. Setiap
tatanan terdiri dari dua indikator, yaitu indikator perilaku dan indikator
lingkungan. Didalam tatanan sasaran kesehatan, indikator perilaku meliputi :
tidak merokok, kesehatan lingkungan dan kebersihan kamar mandi. Selain
itu,indikator lingkungan meliputi : ada jamban, ada air bersih ada tempat
sampah,ada (SPAL) dan (IPAL) (RS), ada ventilasi, ada tempat cuci tangan,
ada pencegahan serangga (Depkes RI, 2002).
Dalam pembahasan makalah ini kita akan lebih fokus membahas
tentang PHBS di tempat kerja dalam kaitannya dengan Promosi kesehatan dan
Keselamatan Kerja, agar diperoleh derajat kesehatan masyarakat pekerja yang
setinggi tingginya.
Performance Management 2
BAB II
PEMBAHASAN
Performance Management 3
2.1.2 Tujuan Penerapan PHBS di tempat Kerja
Adapun tujuan dari penerapan Perilaku hidup bersih dan sehat ditempat kerja
adalah sebagai berikut :
Performance Management 4
2.1.4 Sasaran PHBS di Tempat Kerja
a. Sasaran primer
Adalah sasaran utama dalam lingkungan tempat kerja yang akan
dirubah perilakunya yaitu seluruh aspek yang ada dalam suatu
perusahaan (karyawan dan pemilik perusahaan) yang bermasalah.
b. Sasaran sekunder
Adalah sasaran yang dapat mempengaruhi individu yang bermasalah
dalam lingkungantempat kerja yaitu pemilik perusahaan, mitra kerja
c. Sasaran tersier
Adalah sasaran yang diharapkan dapat menjadi unsur pembantu dalam
menunjang atau mendukung pendanaan, kebijakan, dan kegiatan untuk
tercapainya pelaksanaan PHBS dalam lingkungan perusahaan, yaitu
kepala desa, lurah, camat, kepala Puskesmas, tokoh masyarakat dll.
Performance Management 5
• Menetapkan penanggung jawab PHBS di Tempat Kerja dan mekanisme
pengawasannya.
• Cara sosialisasi yang efektif bagi masyarakat pekerja.
• Kemudian pimpinan membentuk Kelompok Kerja Penyusunan Kebijakan
PHBS di Tempat Kerja.
3. Pembuatan Kebijakan PHBS di tempat kerja
Kelompok Kerja membuat kebijakan yang jelas, tujuan dan cara
melaksanakannya.
4. Penyiapan Infrastruktur
• Membuat surat keputusan tentang penanggung jawab dan pengawas
PHBS di Tempat Kerja.
• Instrumen Pengawasan.
• Materi sosialisasi penerapan PHBS di Tempat Kerja.
• Pembuatan dan penempatan pesan-pesan PHBS di tempat-tempat yang
strategis di tempat kerja.
• Mekanisme dan saluran pesan PHBS di Tempat Kerja.
• Pelatihan bagi pengelola PHBS di Tempat Kerja.
5. Sosialisasi Penerapan PHBS di tempat kerja
• Sosialisasi penerapan PHBS di Tempat Kerja dan lingkungan internal.
• Sosialisasi tugas dan penanggung jawab PHBS di Tempat Kerja.
Performance Management 6
8. Pemantauan dan Evaluasi
• Lakukan pemantauan dan evaluasi secara periodik tentang kebijakan
yang telah dilaksanakan.
• Lakukan kajian terhadap masalah yang ditemukan dan putuskan apakah
perlu penyesuaian terhadap kebijakan.
Performance Management 7
e. memutuskan tindak lanjut kesepakatan.
Dengan demikian, maka advokasi harus dilakukan secara
terencana, cermat, dan tepat.
Bahan-bahan advokasi harus disiapkan dengan matang, yaitu :
a. Sesuai minat dan perhatian sasaran advokasi
b. Memuat rumusan masalah dan alternatif pemecahan masalah
c. Memuat peran si sasaran dalam pemecahan masalah
d. Berdasarkan kepada fakta atau evidence-based
e. Dikemas secara menarik dan jelas
f. Sesuai dengan waktu yang tersedia.
Langkah-langkah Advokasi
1) Tentukan sasaran yang akan diadvokasi, baik sasaran primer,
sekunder atau tersier
2) Siapkan informasi data kesehatan yang menyangkut PHBS
di tatanan tempat kerja.
3) Tentukan kesepakatan dimana dan kapan dilakukan advokasi.
4) Lakukan advokasi dengan cara yang menarik dengan
menggunakan teknik dan metoda yang tepat.
5) Simpulkan dan sepakati hasil advokasi.
6) Buat ringkasan eksekutif dan sebarluaskan kepada sasaran.
Performance Management 8
Terdapat tiga pendekatan dalam Bina Suasana, yaitu:
a. Pendekatan Individu
b. Pendekatan Kelompok
c. Pendekatan Masyarakat Umum
Langkah-langkah Pengembangan Bina Suasana :
1) Menganalisis dan mendesain metode dan teknik kegiatan bina suasana,
seperti: demonstrasi, pelatihan, sosialisasi, orientasi.
2) Mengupayakan dukungan pimpinan, program, sektor terkait pada tiap
tatanan dalam bentuk adanya komitmen, dan dukungan sumber daya.
3) Mengembangkan metoda dan teknik dan media yang telah diuji coba dan
disempurnakan.
4) Membuat format penilaian dan menilai hasil kegiatan.
Performance Management 9
sebagaibantuan,hendaknya disampaikan pada fase ini, bukan sebelumnya.
Bantuan itu hendaknya juga sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh
masyarakat.
Langkah-langkah kegiatan gerakan masyarakat
1. Peningkatan pengetahuan masyarakat melalui berbagai kegiatan
pembinaan.
2. Menganalisis dan mendisain metode dan teknik kegiatan pemberdaya
seperti pelatihan, pengembangan media komunikasi untuk penyuluhan
individu, kelompok dan massa, lomba, sarasehan dan lokakarya.
3. Mengupayakan dukungan pimpinan, program, sektor terkait pada tiap
tatanan dalam bentuk komitmen dan sumber daya.
4. Mengembangkan metoda dan teknik serta media yang telah diujicoba
dan disempurnakan.
5. Membuat format penilaian dan menilai hasil kegiatan bersama-sama
dengan lintas program dan lintas sektor pada tatanan terkait.
6. Menyusun laporan serta menyajikannya dalam bentuk tertulis
(ringkasan, eksekutif).
Performance Management 10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Setelah kita mempelajari tentang perilaku hidup bersih dan sehat maka
disarankan kepada semua pihak agar dapat menerapkan perilaku hidup bersih
dan sehat ditempat kerja, baik itu karyawan maupun pimpinan atau pemilik
perusahaan agar tercipta lingkungan kerja yang kondusif yang pada intinya
untuk meningkatkan produktifitas dari tempat kerja itu sendiri.
Performance Management 11
Daftar Pustaka
Atikah Proverawati dan Eni Rahmawati, 2012, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS), Yogyakarta: Nuha Medika.
Departemen Kesehatan RI, 2011, Pedoman Pembinaan Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat (PHBS), Jakarta: Depkes RI.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
2269/MENKES/PER/XI/2011 tentang Pedoman Pembinaan Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), diakses tanggal 25 Juli 2012.
Soekidjo Notoatmodjo, 2003, Ilmu Kesehatan Mayrakat, Jakarta: Rineka Cipta
Performance Management 12
Performance Management 13