MONITORING HEMODINAMIKA
Disusun Oleh:
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena
atas berkat dan karunia-Nya tugas makalah monitoring hemodinamika ini dapat
diselesaikan dengan baik. Penulisan makalah ini merupakan persyaratan sebelum
memasuki program profesi Ners pada Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas
Sriwijaya.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan baik dalam hal isi maupun
i
dalam penulisan Makalah ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik
yang bersifat membangun sebagai masukan untuk dapat menyempurnakan Makalah ini
dikemudian hari. Semoga Makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG..............................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH.........................................................................................1
C. TUJUAN...................................................................................................................1
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Hemodinamik yang berarti harfiah "gerakan darah" adalah studi tentangdarah aliran
atau sirkulasi. Semua sel hewan membutuhkan oksigen (O2) untuk konversi karbohidrat,
lemak dan protein menjadi karbon dioksida (CO2), air dan energi dalam proses yang
dikenal sebagai respirasi aerobik.
Sistem peredaran darah berfungsi untuk mengangkut darah untuk memberikan O2,
nutrisi dan bahan kimia kesel-sel tubuh, untuk memastikan kesehatan mereka dan fungsi
yang tepat, dan untuk menghapus produk limbah selular.
Para Sistem sirkulasi adalah seri terhubung tabung, yang meliputi jantung, yang
arteri, yang mikrosirkulasi dan vena.
Hemodinamik merupakan bagian penting dari fisiologi kardiovaskular berhubungan
dengan kekuatan pompa (jantung) telah mengembangkan untuk mengedarkan darah
melalui sistem kardiovaskular. Sirkulasi darah yang memadai (alirandarah) adalah kondisi
yang diperlukan untuk suplai oksigen yang cukup ke seluruh jaringan, ini identik dengan kesehatan
jantung.
B. RUMUSAN MASALAH
Adapun permasalahan yang akan dibahas dalam makalah ini yakni :
1. Apa pengertian dari hemodinamika?
2. Jelaskan monitoring hemodinamik?
3. Jelaskan peredaran darah pada manusia?
C. TUJUAN
1. Memahami pergerakan darah (hemodinamik)
2. Dapat memahami hemodinamik dlm pengukuran tekanan darah
3. Mengetahui perberbedaan antara pembuluh darah arteri dan vena berdasarkan
kecepatan aliran darahnya.
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. HEMODINAMIK
1. Definisi Hemodinamik
Hemodinamik adalah pemeriksaan aspek fisik sirkulasi darah, fungsi
jantung dan karakterisitik fisiologis vaskular perifer (Mosby 1998, dalam
Jevon dan Ewens 2009). Pemantauan Hemodinamik dapat dikelompokkan
menjadi noninvasif, invasif, dan turunan. Pengukuran hemodinamik penting
untuk menegakkan diagnosis yang tepat, menentukan terapi yang sesuai, dan
pemantauan respons terhadap terapi yang diberikan (gomersall dan Oh 1997,
dalam Jevon dan Ewens 2009), pengukuran hemodinamik ini terutama dapat
membantu untuk mengenali syok sedini mungkin, sehingga dapat dilakukan
tindakan yang tepat terhadap bantuan sirkulasi (Hinds dan Watson 1999,
dalam Jevon dan Ewens 2009).
2. Hemodinamik Sistemik
Mayoritas yang signifikan dari semua penyakit kardiovaskular dan gangguan
terkait dengan disfungsi hemodinamik sistemik Hipertensi dan gagal jantung
kongestif adalah dua paling dikenal gangguan hemodinamik sistemik. Jantung adalah
driver sistem peredaran darah menghasilkan cardiac output (CO) dengan berirama
kontrak dan santai.
Hal ini menciptakan perubahan dalam tekanan regional dan dikombinasikan
dengan sistem katup kompleks dalam jantung dan pembuluh darah, memastikan
bahwa darah bergerak di sekitar sistem peredaran darah dalam satu arah.
The"memukul" jantung berdenyut menghasilkan aliran darah yang dilakukan ke
dalam arteri, melintasi sirkulasi mikro-dan akhirnya kembali melalui sistem vena ke
jantung. aorta, arteri utama, meninggalkan jantung kiri dan hasil untuk membagi ke
dalam arteri yang lebihkecil dan lebih kecil sampai mereka menjadi arteriol, dan
akhirnya kapiler, di mana transfer oksigen terjadi.
Kapiler terhubung kevenula, di mana darah terdeoksigenasi lewat dari sel-sel
2
kembali ke darah, dan darah kemudian berjalan kembali melalui jaringan pembuluh
darah ke jantung kanan.
Sirkulasi mikro--arteriol, kapiler, venula dan-sebagian besar merupakan wilayah
dari sistem vaskular dan merupakan situs transfer O2, glukosa, dan substrat enzimke
dalam sel.
Sistem vena mengembalikan darah de-oksigen ke jantung kanan di mana ia
dipompa keparu-paru untuk menjadi oksigen dan CO2 dan limbah gas lainnya
dipertukarkandan diusir saat bernafas.
Darah kemudian kembali ke sisi kiri jantung di mana ia mulai proses lagi. Jelas
jantung, pembuluh dan paru-paru semua aktif terlibat dalam menjaga sel-sel sehat
dan organ, dan semua hemodinamik pengaruh.
B. MONITORING HEMODINAMIK
Hemodinamik adalah aliran darah dalam system peredaran tubuh kita baik melalui
sirkulasi magna (sirkulasi besar) maupun sirkulasi parva ( sirkulasi dalam paru-paru).
Hemodinamik monitoring adalah pemantauan dari hemodinamik status. Pentingnya
pemantauan terus menerus terhadap status hemodinamik, respirasi, dan tanda-tanda vital
lain akan menjamin early detection bisa dilaksanakan dengan baik sehingga dapat
mecegah pasien jatuh kepada kondisi lebih parah.
Hemidinamik status adalah indeks dari tekanan dan kecepatan aliran darah dalam
paru dan sirkulasi sistemik.
Penyakit yg dapat timbul akibat perubahan status hemodinamik.
1) gagal jantung,
2) overload cairan,
3) shock,
3
4) hipertensi pulmonal dan banyak kasus
Dalam hal ini, Kritikal Care Nurse bukan hanya dituntut mampu mengoperasikan alat
pemantauan hemodinamik saja melainkan harus mampu menginterpretasikan hasilnya.
2. Pendekatan Dasar
4
di ujung kateter untuk mengukur tekananintra-arteri pulsa memberikan informasi tentang
kinerja kardiovaskular Yang penting semualangkah-langkah ini harus disertai dengan
ukuran CO sehingga fungsi jantung dan pembuluh dapat dibedakan.
Hal ini memungkinkan untuk pemahaman yang lebih efektif dan pengobatan dari sistem
kardiovaskular. Jantung dan pembuluh darah tempat tidur adalah bagian yang dinamis
dan terhubung dari sistem peredaran darah dan menggabungkan transportasi yang efisien
untuk efek darah.
Sirkulasi dipengaruhi oleh hambatan dari tempat tidur vaskular terhadap yang
jantung memompa.
Untuk jantung kanan ini adalah tempat tidur pembuluh darah paru, menciptakan
resistensi pembuluh darah paru (PVR), sedangkan untuk sirkulasi sistemik ini adalah
tempat tidur vaskular sistemik, menciptakan resistensi vascular sistemik (SVR).
Pembuluh aktif mengubah diameter bawah pengaruh fisiologi atau terapi,
vasokonstriktor penurunan diameter pembuluh dan resistensi meningkat,
sedangkanvasodilatormeningkatkan diameterpembuluh dan resistensi menurun.
Sederhananya resistensi meningkat (penyempitan pembuluh) CO menurun, dan
sebaliknya penurunan resistensi (pelebaran pembuluh) meningkatkan.
Di dalam tubuh darah beredar dengan bantuan alat peredaran darah yaitu jantung dan
pembuluh darah. Selain peredaran darah, pada manusia terdapat juga peredaran limfe
(getah bening) dan yang diedarkan melalui pembuluh limfe.
Peredaran darah manusia merupakan peredaran darah tertutup dan ganda atau
rangkap.
1. Peredaran darah tertutup artinya dalam peredarannya darah selalu mengalir di
dalampembuluh darah.
5
2. Peredaran darah ganda artinya dalam satu kali beredar, darah melalui jantung
sebanyak dua kali sehingga terdapat peredaran darah besar dan peredaran darah
kecil.Peredaran darah kecil yaitu peredaran darah yang dimulai dari jantung
menuju ke paru-paru.
6
yang sangat kecil (kapiler) yang mengelilingi kantong udara di paru-paru,
menyerap oksigen dan melepaskan karbondioksida yang selanjutnya
dihembuskan.
Darah yang kaya akan oksigen mengalir di dalam vena pulmonalis menuju
ke atrium kiri. Peredaran darah diantara bagian kanan jantung, paru-paru dan
atrium kiri disebut sirkulasi pulmoner.
Darah dalam atrium kiri akan didorong ke dalam ventrikel kiri, yang
selanjutnya akan memompa darah yang kaya akan oksigen ini melewati katup
aorta masuk ke dalam aorta (arteri terbesar dalam tubuh). Darah kaya oksigen ini
disediakan untuk seluruh tubuh, kecuali paru-paru.
2. Darah ke Jantung
Otot jantung (miokardium) sendiri menerima sebagian dari sejumlah volume
darah yang mengalir melalui atrium dan ventrikel suatu sistem arteri dan vena
(sirkulasi koroner) menyediakan darah yang kaya akan oksigen untuk
miokardium dan kemudian mengembalikan darah yang tidak mengandung
oksigen ke dalam atrium kanan.
Arteri koroner kanan dan arteri koroner kiri merupakan cabang dari aorta;
vena kardiak mengalirkan darah ke dalam sinurskoroner, yang akan
mengembalikan darah ke dalam atrium kanan.
Sebagian besar darah mengalir ke dalam sirkulasi koroner pada saat jantung
sedang mengendur diantara denyutnya (selama diastol ventrikuler).
Jantung mempunyai empat ruang yang terbagi sempurna yaitu dua serambi
(atrium) dan dua bilik (ventrikel) dan terletak di dalam rongga dada sebelah kiri
di atas diafragma. Jantung terbungkus oleh kantong perikardium yang terdiri dari
2 lembar :
a. lamina panistalis di sebelah luar
b. lamina viseralis yang menempel pada dinding jantung
2. Katup Jantung :
7
aliran balik dari aorta dan arteri pulmonalis kiri ke bilik selama diastole.
8
b. Vena (pembuluh darah balik), yaitu pembuluh darah yang membawa darah
menuju ke jantung.
1) Vena Pulmonalis
yaitu pembuluh darah yang membawa darah dari paru-paru menuju ke
jantung
2) Vena cava inferior
pembuluh darah yang membawa darah dari bagian bawah tubuh menuju
jantung.
3) Vena cava superior
Yaitu pembuluh darah yang membawa darah dari bagian atas tubuh
menuju ke jantung
c. Pembuluh darah kapiler
Pembuluh darah halus, yang langsung berhubungan dengan jaringan
tubuh. Pada pembuluh darah kapiler terdapat hubungan antara pembuluh
darah arteri dengan pembuluh darah vena.
Pembuluh darah kapiler tersusun atas satu lapis sel pipih satu lapisan.
Semua jaringan tubuh berhubungan langsung dengan kapiler darah,
sehingga proses pertukaran menjadi lebih efisien.
Pertukaran material dalam pembuluh darah kapiler ke sel terjadi melalui
mekanisme difusi, dan sistem transport aktif.
Aliran darah dalam kapiler lebih lambat sehingga memungkinkan
proses pertukaran menjadi lebih efektif
a) Venule
Pembuluh darah kapiler dari vena
b) Arteriole
Pembuluh darah kapiler dari arteri
Perbedaan antara arteri dengan vena
9
2 Lumen / saluran Sempit Luas
3 Katup Tidak ada Ada disepanjang
pembuluh, berfungsi
untuk mencegah
terjadinya arus
balik, sehingga arah
aliran hanya ke satu
arah
4 Aliran darah Meninggalkan Menuju jantung
jantung
5 Tekanan darah Kuat Lemah
6 Denyutan Terasa, seirama Tidak ada
dengan denyut
jantung
10
Ventrikel kiri –> aorta –> arteri superior dan inferior –> sel / jaringan
tubuh –> vena cava inferior dan superior –> atrium kanan jantung
3. Sistem peredaran portal
Sistem peredaran darah yang menuju ke alat-alat pencernaan menuju ke
hati, sebelum kembali ke jantung. pembuluh darah portal berwarna
coklat karena banyak mengandung nutrient.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Sistem peredaran darah manusia terdiri atas darah, pembuluh darah,serta jantung.
Dan darah manusia terdiri dari plasma darah dan sel-sel darah, yaitu sel darah merah
( eritrosit ), sel darah putih ( leukosit ) dan keping darah, ( trombosit ). Didalam sel darah
merah terdapat pigmen protein pengikat oksigen dan karbondioksida, yaitu hemoglobin.
Sel darah putih terdiri dari loukesit gronulosit ( Netrofil, eosinofil, basofil )dan leukosit
agranulosit ( monosit, limfosit ). Trombosit berfungsi membekukan darah. Didalam
serum terdapat antibody ( kekebalan ). Pembuluh darah meliputi pembuluh nadi dan
pembuluh balik.
Perbedaan darah manusia tergolong peredaran tertutup dan gandah. Lambung
merupakan saluran pencernaan yang membesar, tersusun atas otot. Letaknya di rongga
perut sebalah atas, tepat dibawah diafragma. Ketika lambung kosong, ukurannya hanya
sebesar sosis berukuran besar. Lambung terbagi menjadi 4 bagian, yaitu kardia (terletak
didekat otot spingter), fundus (bagian yang membulat terletak di atas sebelah kiri), badan
11
(bagian terbesar lambung, terletak di bawah fundus), dan pilorus (bagian bawah yang
menyempit, berbatasan dengan usus halus oleh otot spingter pilorus).
B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA
12