Anda di halaman 1dari 11

Makalah Penanganan Pasca Panen

“Buah Semangka”

Oleh :

Achmad Rendika Putra 171040200031

Prodi Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Sains dan Teknologi


Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
2019
Daftar Isi

BAB I ...................................................................................................................... 3

PENDAHULUAN .................................................................................................. 3

Latar Belakang .................................................................................................... 3

Tujuan .................................................................................................................. 3

BAB II ..................................................................................................................... 4

PEMBAHASAN ..................................................................................................... 4

Pengertian Tanaman Semangka .......................................................................... 4

Pasca Panen Buah Semangka .............................................................................. 5

Pengumpulan ....................................................................................................... 5

Penggolongan ...................................................................................................... 6

Penyimpanan ....................................................................................................... 7

Pengemasan dan Pengangkutan ........................................................................... 8

Pemasaran, Penyimpanan Lanjutan dan Penanganan Lain ................................ 9

BAB III ................................................................................................................. 10

PENUTUP ............................................................................................................. 10

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 11


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang
Semangka merupakan salah satu jenis buah yang digemari oleh
masyarakat karena buah ini memiliki cita rasa khas serta cara penyajiannya
mudah. Sementara bagi petani, budidaya semangka memberikan keuntungan yang
cukup besar karena produktivitasnya lebih tinggi dibandingkan masa panennya
yang juga singkat. Kemajuan teknologi semakin berkembang membuat kualitas
dan daya adaptasi semangka terus meningkat. Disamping bentuk buah beragam,
warna dan ukuran buah semangka juga semakin beragam. Selain itu, sekarang
jauh lebih banyak dibudidayakan varietas semangka non biji sehingga membuat
buah ini semakin digemari masyarakat.
Kegiatan usaha membudidayakan tanaman semangka ini dilakukan karena
bahan dan teknik yang diperlukan untuk melakunan usaha tersebut cukup mudah.

Tujuan
1. Untuk memahami tentang penanganan pasca panen buah semangka
2. Untuk menentukan teknik yang tepat dalam penanganan buah semangka
setelah dipanen
3. Untuk mendiskusikan perihal lamanya penyimpanan buah semangka yang
optimal
BAB II

PEMBAHASAN

Pengertian Tanaman Semangka

Semangka merupakan salah satu jenis buah yang digemari oleh


masyarakat karena buah ini memiliki cita rasa khas serta cara penyajiannya
mudah. Sementara bagi petani, budidaya semangka memberikan keuntungan yang
cukup besar karena produktivitasnya lebih tinggi dibandingkan masa panennya
yang juga singkat. Kemajuan teknologi semakin berkembang membuat kualitas
dan daya adaptasi semangka terus meningkat. Disamping bentuk buah beragam,
warna dan ukuran buah semangka juga semakin beragam. Selain itu, sekarang
jauh lebih banyak dibudidayakan varietas semangka non biji sehingga membuat
buah ini semakin digemari masyarakat.
Semangka atau tembikai ( Citrullus lanatus , suku ketimun-ketimunan atau
Cucurbitaceae) adalah tanaman merambat yang berasal dari daerah dataran tinggi
di Afrika bagian selatan. Tanaman ini masih sekerabat dengan labu-labuan
( Cucurbitaceae ), melon ( Cucumis melo ) dan ketimun ( Cucumis
sativus ). Semangka biasa dipanen buahnya untuk dimakan segar atau
dibuat jus . Biji semangka yang dikeringkan dan di sangrai juga dapat dimakan
isinya ( kotiledon ) sebagai kuaci .
Semua anggota suku ketimun-ketimunan lainnya, habitus tanaman ini
merambat namun ia tidak dapat membentuk akar adventif dan tidak dapat
naikat. Jangkauan rambatan dapat mencapai belasan meter . Daunnya berlekuk-
lekuk di tepinya. Bunganya sempurna, berwarna kuning, kecil (diameter
3cm). Semangka Adalah andromonoecious monoklin , Yaitu memiliki doa JENIS
bunga PADA Satu tumbuhan: bunga jantan, Yang Hanya memiliki benang
sari ( stamen ), Dan bunga banci / hermafrodit , Yang memiliki benang sari
Dan Putik ( pistillum ). Bunga banci dapat dikenali dari keberadaan
bakal buah ( ovarium) di bagian pangkal bunga membentuk pembesaran
berbentuk oval.
Buah semangka memiliki kulit keras, berwarna hijau pekat atau hijau
muda dengan larik-larik hijau tua. Tergantung kultivarnya , daging buahnya berair
berwarna merah atau kuning. Tanaman ini cukup tahan akan kekeringan yang
telah dikembangkan.

Pasca Panen Buah Semangka

Pengumpulan

Pengumpulan hasil panen sampai siap dipasarkan, harus diusahakan sebaik


mungkin agar tidak terjadi kerusakan buah, sehingga akan mepengaruhi
mutu buah & harga jualnya. Mutu buah dipengaruhi adanya derajat
kemasakan yg tepat, karena akan mepengaruhi mutu rasa, aroma &
penampakan daging buah, dengan kadar air yg sempurna.
Gambar diatas saya ambil di Desa Pinggir, Kecamatan
Balongpanggang, Kabupaten Gresik. Nampak yang saya pegang
merupakan semangkajenis daging yang berwarna kuning.

Penggolongan

Penggolongan ini biasanya tergantung pada pemantauan & permintaan


pasaran:
1) Kelas A : berat = 4 kg, kondisi fisik sempurna, tidak terlalu masak
2) Kelas B : berat ± 2-4 kg, kondisi fisik sempurna, tidak terlalu masak
3) Kelas C : berat < 2 kg, kondisi fisik sempurna, tidak terlalu masak

Untuk gambar diatas merupakan semangka jenis daging kuning.


Dari tempat penyimpanan yang saya kunjungi pengelompokan semangka
berdasarkan ukuran buah.
Penyimpanan

Penyimpanan buah semangka di tingkat pedagang besar (sambil


menunggu harga lebih baik) dilakukan sebagai berikut :
1. Penyimpanan pada suhu rendah sekitar 4,4 derajat C, dan kelembapan
udara antara 80%-85%.
2. Penyimpanan pada atmosfer terkontrol (merupakan cara pengaturan
kadar O2 dan kadar CO2dengan asumsi oksigen atau menaikkan kadar
karbon dioksida,dapat mengurangi proses respirasi.
3. Penyimpanan dalam ruang tanpa pengatur suhu: merupakan
penyimpanan jangka pendek dengan cara memberi alas dari jerami
kering setebal 10-15 cm dengan disusun sebanyak 4-5 lapis dan setiap
lapisnya diberi jerami kering.

Fungsi dari jerami yang digunakan dalam metode penyimpanan


diatas memiliki kegunaan untuk melindungi buah dari benturan benda-
benda keras, ataupun benturan sesama buah semangka itu sendiri.
Pengemasan dan Pengangkutan

Didalam mempertahankan mutu buah agar kondisi selalu baik sampai pada
tujuan akhir dilakukan pengemasan dengan proses pengepakan yang secara benar
dan hati-hati.
1. Menggunakan tempat buah yang standar untuk mempermudah
pengangkutan
2. Melindungi buah saat pengangkutan dari kerusakan mekanik dapat
dihindari

Maaf pada foto tersebut buah semangka berada pada posisi bawah.
Ini merupakan metode pengangkutan di desa tersebut, dikarenakan petani
semangka disana terbiasa langsung menjual buah semangka keliling-
keliling, atau biasanya juga dijual ke pasar Balongpanggang.
5. Pemasaran, Penyimpanan Lanjutan dan Penanganan Lain

Pemasaran merupakan salah satu faktor penting, maka perlu diperhatikan nilai
harga dan jalur-jalur pemasaran mulai dari produsen (petani) samapai konsumen.
Semakin cepat dikonsumsi semakin tinggi harga jualnya. Pemasaran bisa
dilakukanj melalui sistem borongan dengan harga yang lebih rendah, atau melalui
beberapa tahapan (seperti produsen, pengumpul, pengecer).
Penyimpanan merupakan proses penundaan pemasaran buah sementara
waktu pada suatu tempat yang dapat melindungi buah dari berbagai macam
kerusakan. Tujuan penyimpanan diantaranya untuk menjaga kualitas buah,
kontinuitas ketersediaan produk, dan mengatur strategi pemasaran agar harganya
dapat stabil.
Lokasi penyimpanan semangka harus berada pada gudang atau ruang
penyimpanan yang bersih, kering, bebas hama gudang, dan berventilasi baik.
Akan lebih baik jika ruang penyimpanan memiliki fasilitas berpendingin seperti
cold storage atau coolroom yang salah satunya memanfaatkan Air Conditioner
(AC). Jika semangka telah dikemas dalam boks karton atau keranjang plastik,
maka kemasan disusun secara vertikal maksimal 5 tumpukan. Namun jika
semangka disimpan dalam bentuk curah tanpa pengatur suhu, maka tempat
penyimpanan diberi alas jerami kering setebal 10-15 cm. Lalu buah semangka
disusun sebanyak 4-5 lapis dan setiap lapis diberi jerami kering. Apabila akan
dijual maka buah semangka dikeluarkan dari gudang dengan mempertimbangkan
prinsip FIFO (First In First Out). Suhu yang direkomendasikan dalam
penyimpanan adalah 4,4oC dan kelembaban udara 80-85% jika disimpan pada
suhu dingin. Perlakuan lain yang dapat digunakan adalah dengan teknologi
atmosfir terkontrol, yaitu dengan mengatur kadar O2 dan kadar CO2.
BAB III

PENUTUP

Kegiatan penanganan pasca panen semangka merupakan kegiatan yang


mudah dan diharapkan dapat dilakukan oleh semua pelaku usaha. Untuk itu perlu
mendapat perhatian khusus justru bagaimana memotivasi dan mempertahankan
semangat petani agar kegiatan tersebut senantiasa dilakukan dalam usaha taninya.
Untuk memudahkan pelaksanaannya di lapangan disarankan agar kegiatan ini
dilakukan secara berkelompok melalui Gapoktan/Asosiasi agar lebih terkelola
dengan baik. Dengan menerapkan panduan ini secara intensif dan
berkesinambungan diharapkan semangka yang dihasilkan petani dapat
dipertahankan mutunya sehingga meningkatkan daya saing yang pada akhirnya
berimbas pada peningkatan pendapatan petani.
DAFTAR PUSTAKA

SUSILO ASTUTI H. (Penyuluh Pertanian, Pusluhtan


http://cybex.deptan.go.id/penyuluhan/panen-dan-pasca-panensemangka-non-biji
[6 Januari 2014]
http://trendburung.blogspot.com/2012/08/budidaya-semangkasecara-
intensif.html?m=0 [29 Januari 2014]
http://www.warintek.ristek.go.id/pertanian/semangka.pdf [17 Januari
2014]
http://www.ayahbunda.co.id/Artikel/Gizi+dan+Kesehatan/khas
iat.semangka/001/001/1263/1/buah/4 [18 Februari 2014]
Teknik Peyimpanan Pakan: Kerusakan Bahan Pakan Selama Peyimpanan.
SUPARJO. LABORATORIUM MAKANAN TERNAK FAKULTAS
PETERNAKAN UNIVERSITAS JAMBI.
Cahyono, B. (1999).Usaha Tani Dan Penanganan Pasca Panen,
Yogyakarta: Karisius
Winarno, F.G. 1981. Fisiology Lepas Panen, Jakarta: Sastra Hudaya

Anda mungkin juga menyukai