s2 Tugas Analisis Risiko Investasi Var Portofolio Saham
s2 Tugas Analisis Risiko Investasi Var Portofolio Saham
Program Pascasarjana
MAGISTER MANAJEMEN
Universitas Gunadarma
2012
PENDAHULUAN
Expected return, varian, dan standar deviasi hanya memberikan kepada kita sifat distribusi
probabilitas yang berkaitan dengan satu jenis saham atau investasi. Jika kita ingin
mengetahui hubungan dua saham atau dua jenis investasi, misalkan bagaimana hubungan
antara return saham AALI dengan BBCA? Apakah berhubungan positif, yaitu jika return
saham AALI naik, maka begitu juga return saham BBCA naik. Ataukah berhubungan
negative, yaitu jika return saham AALI naik, maka return saham BBCA turun.
Untuk melihat hubungan dua saham, ada dua konsep statistik yang dapat digunakan yaitu
kovarian dan korelasi. Secara matematis rumus kovarian dan korelasi dapat ditulis sebagai
berikut :
∑
, ,
,
Sebagai ukuran angka, kovarian tidak banyak menjelaskan tentang hubungan return antara
dua saham. Besarnya angka kovarian tidak menjelaskan eratnya hubungan antar dua
saham, tetapi lebih menitikberatkan apakah nilai kovarian positif atau negatif. Angka
kovarian positif menunjukkan jika return saham A berada diatas rata-ratanya, maka begitu
juga return saham B juga akan berada diatas return rata-ratanya. Sebaliknya, jika angka
kovarian negative berarti jika return saham A berada diatas nilai rata2nya, maka saham B
berada dibawah return rata-ratanya. Besarnya nilai kovarian tidak terbatas berkisar dari
minus 1 sampai tak terhingga.
'"$"( %, &
!"#$ %, &
)*%+)*&+
Sementara di sisi lain, angka korelasi dapat mengukur seberapa erat hubungan antara dua
saham, A dan B. Semakin besar nilai korelasi, maka semakin besar hubungan kedua saham
tersebut. Besarnya koefisien korelasi berkisar dari minus 1 sampai plus 1 atau anatara -1
dan +1. Nilai korelasi -1 berarti perfect negatif correlation (korelasi negatif sempurna) yang
berarti kenaikan 1 unit saham A diikuti dengan penurunan 1 unit saham B. Sedangkan
TUGAS ANALISIS RISIKO INVESTASI: Value at Risk Portofolio Saham dan Saham Individual 1
korelasi +1 berarti korelasi positif sempurna, yang berarti kenaikan 1 unit saham A diikuti
dengan kenaikan 1 unit saham B.
Berikut adalah contoh kovarian dan korelasi return dua saham AALI dan BBCA berdasarkan
pengamatan return selama triwulan pertama 2010.
Jadi dapat disimpulkan, bahwa besarnya angka kovarian adalah positif, yang berarti jika
return saham AALI naik diatas rata2nya, maka return saham BBCA juga akan naik diatas
rata2nya. Sedangkan besarnya korelasi 38,43% menunjukan kuatnya hubungan return
saham AALI dan return saham BBCA sebesar 38,43%.
TUGAS ANALISIS RISIKO INVESTASI: Value at Risk Portofolio Saham dan Saham Individual 2
RETURN DAN RISIKO PORTOFOLIO
Dalam portofolio kita investasi pada lebih dari satu jenis saham dengan nilai investasi yang
berbeda, yang menjadi masalah sekarang adalah berapa besarnya return portofolio dan
risiko portofolionya. Untuk membahas hal ini kita mulai saja dengan dua saham Untuk
membahas hal ini kita mulai saja dengan dua saham (AALI, dan BBCA) dengan informasi
dibawah ini:
Berdasarkan informasi ini dapat dikatakan bahwa jika kita hanya investasi pada saham AALI
saja, maka besarnya return yang diperoleh adalah 0,14% dengan tingkat risiko 1,61%
perhari. Sedangkan jika kita hanya investasikan hanya pada saham BBCA, maka besarnya
return yang diperoleh adalah 0,24% dengan tingkat risiko 2,63%.
Sekarang kalau kita investasikan uang kita 50% pada saham AALI dan 50% saham BBCA,
maka berapa besarnya return portofolio dan risiko portofolionya. Pertanyaan yang
timbulapakah return portofolio sama dengan penjumlahan rata-rata dari tiap-tiap return
saham A dan B. Begitu juga apakah risiko portofolio sama dengan penjumlahan rata-rata
dari tiap-tiap risiko saham A dan B?
Return portofolio (rP) adalah penjumlahan rata-rata dari tiap return saham AALI dan BBCA
atau secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut:
xa xb
AALI BBCA
xb AALI σ²AALI Cov(BBCA, AALI)
Xb BBCA Cov(BBCA, AALI) σ²BBCA
Diagonal matrik adalah varian AALI (σ²AALI) dan varian BBCA (σ²BBCA), sedangkan
diatas dan dibawah diagonal adalah kovarian BBCA, AALI dan kovarian AALI,BBCA.
Berdasarkan matrik kovarian ini dapat diperoleh besarnya risiko portofolio (σP) dengan
rumus sebagai berikut:
TUGAS ANALISIS RISIKO INVESTASI: Value at Risk Portofolio Saham dan Saham Individual 3
Risiko Portofolio (σP):
5 )6/+7 4 7 2 8 )69+7 4 7 3 8 26/, 69;-.22<=, 33;2
5 )0.5+7 )1.61%+7 8 )0.5+7 )2.63%+7 8 2)0.5+)0.5+)0.02%+
= 0.8323%
Jadi besarnya risiko portofolio dengan komposisi 50% saham AALI dan 50%saham BBCA
adalah 0,8323%.
Oleh karena kovarian diatas dan dibawah diagonal sam, maka hanya cukup ditulis yang
dibawah diagonal saja, tetapi nanti kita hitung dua kali.
Rumus risiko Portofolio untuk 3 saham:
)F"+G *G % 8 )FH+G *G & 8 )FI+G *G J 8 GF", FIJ'%%KL, &&J% 8 GF", FIJ'%%KL, LM%N
E
8GFH, FIJ'&&J%, LM%N
Jika yang diketahui adalah korelasi, maka kovarian dapat kita ganti dengan korelasi dengan
rumus:
J'%%KL, &&J%
O%%KL, &&J%
*%%KL*&&J%
J' %%KL, &&J% )O%%KL, &&J%+F )*%%KL*&&J%+
Operasi Matrik
Perhitungan risiko portofolio lebih dari dua investasi akan mudah deselesaikan dengan
operasi matrik. Berikut ini rumus untuk menghitung risiko portofolio untuk investasi lebih
dari dua saham
*P 5Q N J'. Q
Ket:
R S = Vektor Transpose Kolom Nilai Investasi
Cov = Matrik Kovarian
V = Vektor Kolom Nilai Investasi
TUGAS ANALISIS RISIKO INVESTASI: Value at Risk Portofolio Saham dan Saham Individual 4
Contoh:
Misalkan kita ingin melakukan investasi pada tiga saham yaitu saham AALI. BBCA, dan
saham ISAT. Uang yang diinvestasikan sebesar Rp 100 juta, yaitu 50 juta dialokasikan untuk
saham AALI dan Rp 25 juta untuk saham BBCA dan Rp 25 juta pada saham ISAT.
Berdasarkan pengamatan data return ketiga saham selama triwulan pertama 2010,
diperoleh nilai kovarian antar saham seperti terlihat pada matrik dibawah. Dengan
menggunakan operasi matrik hitunglah besarnya expected return dan risiko portofolio.
Informasi Data:
AALI BBCA ISAT
Expected return 0.0014 0.0024 0.0028
Variance return 0.0003 0.0007 0.0007
Standar Deviaisi 0.01612 0.026256 0.026427
Covariance (AALI,BBCA) 0.0002
Covariance (AALI, ISAT) 0.0001
Covariance (BBCA,ISAT) 0.0003
Correlation (AALI,BBCA) 0.3843
Correlation (AALI,ISAT) 0.2100
Correlation (BBCA,ISAT) 0.3725
Jadi besarnya risiko adalah 1,5667. Cara menghitung risiko portofolio dengan program excel
dapat dilihat pada file S2 - DATA TUGAS VaR Portofolio dan Saham (silahkan download di
blog saya).
Setelah ditulis jangan ketik enter, tetapi bersama-sama tekan tombol Shift+CTRL+Enter
untuk mengeksekusi rumus perkalian matrik.
TUGAS ANALISIS RISIKO INVESTASI: Value at Risk Portofolio Saham dan Saham Individual 5
Dalam kasus yang diketahui adalah matrik korelasi antar asset, maka rumus perhitungan
menjadi berubah karena:
Menggunakan contoh diatas maka matrik korelasi portofolio adalah sebagai berikut:
TUGAS ANALISIS RISIKO INVESTASI: Value at Risk Portofolio Saham dan Saham Individual 6
KONSEP VALUE at RISK
Ukuran yang popular terhadap risiko adalah volatilitas. Namun demikian, masalah utama
dengan volatilitas adalah tidak memperhitungkan arah dari pergerakan investasi: suatu
saham mungkin saja sangat volatile oleh karena secara mendadak dapat meningkat
harganya menjadi sangat tinggi, tetapi investor tidak merasa stress dengan laba yang
diperoleh. Bagi seorang investor, risiko adalah odds kehilangan uang dan Value at Risk
didasarkan atas hal ini. Dengan menganggap bahwa investor sangat peduli terhadap odds
kerugian besar, VaR ingin menjawab, “what is my worst-case scenario?” Atau “How much
could I lose in a really bad month?”
Statistik VaR memiliki tiga komponen: periode waktu, tingkat kepercayaan, dan jumlah
kerugian. Dengan tiga komponen ini VaR ingin menjawab pertanyaan:
Apa yang paling dapat saya harapkan dengan tingkat kepercayaan 95% atau 99% terhadap
kerugian dalam dolar selama sebulan mendatang? Berapa prosentase maksimum dengan
tingkat kepercayaan 95% atau 99% saya berharap akan menderita kerugian selama setahun
mendatang?
Dari pertanyaan VaR ini terdapat tiga komponen yaitu tingkat kepercayaan yang relative
tinggi (5% atau 99%), periode waktu (satu hari, satu bulan, atau satu tahun) dan estimasi
kerugian (baik dalam dollar atau persentase). Ada tiga metode perhitungan Value at Risk,
yaitu: metode historis, metode varian-kovarian, dan metode dengan simulasi Monte Carlo.
STUDI KASUS
Selama tahun 2010, rata-rata return saham adalah sebesar 0,09% perhari dengan nilai
maksimal return tertinggi mendekati 12% dan terendah adalah sebesar 6,56% perhari.
Dengan menggunakan pendekatan Historical, Varian-Kovarian, dan Monte Carlo berapakah
besar VaR dengan tingkat kepercayaan 95%?
TUGAS ANALISIS RISIKO INVESTASI: Value at Risk Portofolio Saham dan Saham Individual 7
Jawab:
Cumulative
Bin Frequency
%
-7% 0 0.00%
-6% 1 0.41%
-5% 0 0.41%
-4% 8 3.67%
-3% 11 8.16%
-2% 19 15.92%
-1% 41 32.65%
0% 48 52.24%
1% 47 71.43%
2% 32 84.49%
3% 16 91.02%
4% 10 95.10%
5% 3 96.33%
6% 3 97.55%
7% 2 98.37%
8% 1 98.78%
9% 1 99.18%
10% 1 99.59%
11% 0 99.59%
12% 1 100.00%
More 0 100.00%
Pada tingkat 5% (berada pada kisaran 3,67% - 8,16%) return terendah harian saham AALI
dengan jumlah pengamatan 245 hari, tingkat estimasi risiko kerugian adalah berkisar
sebesar 3% hingga 4%. Hal ini berarti jika menginvestasikan sejumlah dana sebesar Rp 100
juta, maka potensi kerugian yang ditanggung berkisar antara Rp 3 hingga 4 juta.
TUGAS ANALISIS RISIKO INVESTASI: Value at Risk Portofolio Saham dan Saham Individual 8
Confidence factor untuk tingkat kepercayaan 95% adalah -1.65 sedang untuk tingkat
kepercayaan 99% adalah -2.23
Jadi : VaR (95%) = -1.65 x 1.61% = 2.66%
VaR (95%) = -2.23 x 1.61% = 3.76%
Jadi dapat disimpulkan hasil metode varian-kovarian hampir sama dengan metode historis.
Cumulative
Bin Frequency
%
-6% 1 0.41%
-5% 0 0.41%
-4% 8 3.67%
-3% 11 8.16%
-2% 19 15.92%
-1% 41 32.65%
0% 48 52.24%
1% 47 71.43%
2% 32 84.49%
3% 16 91.02%
4% 10 95.10%
5% 3 96.33%
6% 3 97.55%
More 6 100.00%
Metode monte carlo adalah teknik yang menggunakan angka random dan probabilitas untuk
menyelesaikan masalah. Istilah Monte Carlo pertama kali diperkenalkan oleh S Ulam dan
Nicholas Metropolis berkaitan dengan games of chance atau judi yang merupakan daya tarik
di Monte Carlo.
Simulasi adalah model untuk melakukan imitasi terhadap kehidupan sesungguhnya atau
melakukan peramalan. Dalam hal ini akan dilakukan simulasi guna mendapatkan nilai return
saham AAL berdasar data historis dan memprediksikan nilai return ini secara random.
Jadi VaR (95%) adalah adalah 5% return terburuk yang terjadi pada 10 pengamatan (5% x
200). Hasil simulasi menunjukkan 1 pengamatan menghasilkan -6%, 0 pengamatan
menghasilkan -5% dan 8 pengamatan menghasilkan -4%. Dengan demikian, dapat
disimpulkan bahwa 5% return terburuk terjadi pada return -4%.
TUGAS ANALISIS RISIKO INVESTASI: Value at Risk Portofolio Saham dan Saham Individual 9
TUGAS
Hitunglah return dan VaR untuk tiap saham Individual dengan ketiga pendekatan (metode
historical, varian kovarian, dan monte carlo) untuk list saham berikut selama periode 2006-
2010:
AALI BMRI INDF PGAS TINS
ADHI BNGA INKP PNBN TKIM
ADMG BNLI INTP PNLF TLKM
ASII BRPT ISAT PTBA UNSP
BBCA CMNP JIHD RALS UNTR
BBNI CTRA KIJA SMCB UNVR
BBRI ELTY KLBF SMRA
BHIT GGRM LSIP SULI
BLTA INCO MEDC TBLA
c) Tugas (print-out) dikumpulkan pada pertemuan III (31 Oktober 2012) dan DIJILID
RAPIH (soft copy di email, paling lambat 28 Oktober 2012: file excel dan word),
dengan ketentuan sebagai berikut:
Cover: Cantumkan NAMA, NIM, KELAS
Abstraksi
Daftar Halaman
Pendahuluan: Latar belakang, rumusan dan tujuan penelitian
Tinjauan Literatur
Deskripsi Statistik: berisi Kondisi Makro, Industri, dan fundamental tiap-tia emiten
saham yang anda pilih menjadi pembentuk portofolio
Daftar Pustaka
Lampiran
Minimal Jumlah halaman + Lampiran = 35 Halaman
Font : Times New Roman Ukuran 12, 1,5 spasi, A4
TUGAS ANALISIS RISIKO INVESTASI: Value at Risk Portofolio Saham dan Saham Individual 10
Contoh Analisis Pembahasan VaR Saham Individual
Berikut adalah hasil dari Investasi portofolio saham (AALI, BBCA, BBRI, dan GGRM) selama
triwulan pertama 2010.
Jawab:
Individual VaR per triwulan I (Januari-Maret 2010)
Saham AALI
Bin Frequency Cumulative %
-4% 0 0.00%
-3% 1 1.64%
-2% 1 3.28%
-1% 16 29.51%
0% 16 55.74%
1% 12 75.41%
2% 7 86.89%
3% 4 93.44%
4% 3 98.36%
5% 1 100.00%
More 0 100.00%
Pada tingkat 5% (berada pada kisaran 3,28% - 29,51%) return terendah harian saham AALI
dengan jumlah pengamatan 60 hari, tingkat estimasi risiko kerugian adalah berkisar sebesar
1% hingga 2%. Hal ini berarti jika menginvestasikan sejumlah dana sebesar Rp 50 juta,
maka potensi kerugian yang ditanggung berkisar antara Rp 500 ribu hingga Rp1 juta.
Dengan metode varian-kovarian, maka risiko kerugian pada tingkat VaR 95% adalah sekitar
Rp 1,33 juta
Saham BBCA
TUGAS ANALISIS RISIKO INVESTASI: Value at Risk Portofolio Saham dan Saham Individual 11
Bin Frequency Cumulative %
-6% 1 1.64%
-5% 0 1.64%
-4% 1 3.28%
-3% 3 8.20%
-2% 4 14.75%
-1% 11 32.79%
0% 13 54.10%
1% 7 65.57%
2% 7 77.05%
3% 9 91.80%
4% 2 95.08%
5% 1 96.72%
6% 1 98.36%
7% 0 98.36%
8% 0 98.36%
9% 0 98.36%
10% 0 98.36%
11% 0 98.36%
12% 1 100.00%
More 0 100.00%
Dari tabel diatas kita memperoleh informasi dengan dana investasi sebesar Rp 50 juta, maka
rata-rata tingkat pengembalian portofolio perhari adalah hampir Rp 400 ribu per hari,
dengan tingkat risiko kerugian sebesar Rp 4,4 juta perhari. Yang menarik disini adalah
bahwa memang setelah dilakukan pembentukan portofolio, jumlah nominal risiko kerugian
berkurang sebesar 33,11% yakni dari Jumlah VaR Saham Individual sebesar Rp 6,5 juta
menjadi Rp 4,35 juta.
Selamat Mengerjakan.
TUGAS ANALISIS RISIKO INVESTASI: Value at Risk Portofolio Saham dan Saham Individual 12