Anda di halaman 1dari 26

 Bahaya Fisik dapat berupa benda

asing yang masuk kedalam


pangan seperti : isi stapler,
batu/kerikil, rambut, kaca, dll
 Bahaya Kimia dapat berupa
cemaran bahan kimia yang masuk
ke dalam pangan, atau karena
racun yang sudah terkandung di
dalam bahan pangan, atau karena
racun yang sudah terkandung di
dalam bahan pangan seperti :
cairan pembersih, pestisida, cat,
jamur beracun, singkong racun,
jengkol, dll
 Bahaya Biologis dapat disebabkan
oleh mikroba patogen penyebab
keracunan pangan, seperti : virus,
parasit, kapang dan bakteri
Jenis-Jenis Makanan Sehat
Dan Tidak Sehat
Ragam pangan jajanan yang sehat :
Susu, jus buah, roti, keju,
Ragam pangan jajanan tidak sehat:
Baso, mie goreng, nasi goreng, ayam
goreng, burger, cakue, cireng, cilok,
cimol, baso tahu, arumanis, gulali, es
jepit, es lilin dan ragam pangan
jajanan lainnya.
Boraks : sebagai pengenyal pada bakso dan
lontong.

Formalin : sebagai pengawet pada tahu dan mie


basah.

Rhodamin B : sebagai pewarna merah pada terasi


dan kerupuk.

Methanil Yellow : sebagai pewarna kuning pada tahu


dan kerupuk.

Pemanis Buatan (Siklamat dan Sakarin) :


Sering digunakan pada produk minuman ringan dan
pangan jajanan tetapi dengan maksud menurunkan
harga, dapat dijual murah tetapi rasa tetap manis.
pada penggunaan yang
berulang-ulang akan
terjadi penimbunan
pada otak, hati dan
jaringan lemak.
mual, muntah, diare berlendir dan berdarah,
kejang perut, gangguan peredaran darah,
iritasi kulit dan jaringan lemak, kerusakan
ginjal kemudian koma.
muntah darah, diare,
kanker paru, kejang-kejang,
kencing darah sampai
kematian. Pada kulit
menyebabkan dermatitis. Uap
formalin sendiri dapat
mengiritasi mata, hidung dan
saluran pernafasan.
Jika terhirup dapat menimbulkan iritasi pada
saluran pernafasan.
Jika terkena kulit dapat menimbulkan iritasi
pada kulit.
Jika terkena mata dapat menimbulkan iritasi
pada mata, mata kemerahan, udema pada
kelopak mata.
Jika tertelan dapat menimbulkan gejala
keracunan dan air seni berwarna merah
atau merah muda.
paparan dalam waktu lama
dapat menyebabkan kanker
pada saluran kemih dan
kandung kemih
1. Hindari pangan yang dijual di tempat terbuka,
kotor dan tercemar, tanpa penutup dan tanpa
kemasan.
2. Untuk snack (makanan ringan) yang banyak
disukai anak-anak, perlu dilihat komposisi zat
warna-nya dan nomor registrasi. Kalau warna-
warnanya mencolok atau tanggal produk-nya
kadaluarsa justru berbahaya.
3. Beli pangan yang dijual ditempat bersih dan
terlindung dari : matahari, debu, hujan, angin
dan asap kendaraan bermotor. Pilih tempat yang
bebas dari serangga dan sampah.
4. Hindari pangan yang dibungkus dengan kertas
bekas atau koran. Belilah pangan yang dikemas
dengan kertas, plastik atau kemasan lain yang
bersih dan aman.
5. Hindari pangan yang mengandung bahan
pangan sintetis berlebihan atau bahan tambahan
pangan terlarang dan berbahaya. Biasanya
pangan seperti itu dijual dengan harga yang
sangat murah.
6. Warna makanan atau minuman yang terlalu
menyolok, besar kemungkinan mengandung
pewarna sintetis, jadi sebaiknya jangan di beli.
7. Untuk rasa, jika terdapat rasa yang
menyimpang, ada kemungkinan pangan
mengandung bahan berbahaya atau bahan
tambahan pangan yang berlebihan. Sebaiknya
hindari minuman yang terasa pahit, yang
kemungkinan mengandunng sakharin yang
berlebihan.
8. Untuk boraks, dapat diamati dari bakso. Kalau
kenyal atau mudah dipantulkan seperti
memantulkan bola karet di tanah, maka berarti
banyak mengandung boraks. Bisa juga dari
tanda-tanda gigitan yang kembali ke bentuk
semula setelah digigit.
9. Sebaiknya tahu putih yang terlalu keras justru
patut diduga mengandung formalin. Karena tahu
putih yang tidak lembek dapat diduga ada
kandungan formalin di dalamnya.
Jangan membeli makanan kaleng yang kemasan
kalengnya sudah penyok. Kaleng yang penyok
akan mengubah konsentrasi di dalam kemasan,
karena kaleng penyok dapat mengandung racun
akibat adanya kandungan botulimun (bahan dasar
kosmetik). Kalau mau aman yang dipanaskan
seperti ikan atau dibakar agar racunnya mati.
Biasanya, supermarket justru memberi diskon,"
katanya.

Akibat Dari Penggunaan BTP (Bahan Tambahan Pangan) Yang Dilarang Bagi Tubuh
1. Boraks
a. Akibat penggunaan boraks adalah pada penggunaan yang berulang-ulang akan terjadi penimbunan pada otak, hati dan jaringan lemak.
b. Gejala keracunan yang timbul : mual, muntah, diare berlendir dan berdarah, kejang perut, gangguan peredaran darah, iritasi kulit dan jaringan lemak, kerusakan ginjal kemudian koma.
2. Formalin
1. Ciri-ciri makanan yang diberi formalin adalah sewaktu mencium baunya menyengat hidung.
2. Akibat penggunaan formalin adalah muntah darah, diare, kanker paru, kejang-kejang, kencing darah sampai kematian. Pada kulit menyebabkan dermatitis. Uap formalin sendiri dapat
mengiritasi mata, hidung dan saluran pernafasan.
3. Dalam konsentrasi tinggi dapat mengakibatkan kejang-kejang pada tenggorokan.

3. Rhodamin B
1. Bahaya utama terhadap kesehatan : pemakaian dalam waktu lama (kronis) dapat menyebabkan radang kulit alergi, dan gangguan fungsi hati/kanker hati.
2. Tanda-tanda dan gejala akut bila terpapar rhodamin B:
a. Jika terhirup dapat menimbulkan iritasi pada saluran pernafasan.
b. Jika terkena kulit dapat menimbulkan iritasi pada kulit.
c. Jika terkena mata dapat menimbulkan iritasi pada mata, mata kemerahan, udema pada kelopak mata.
d. Jika tertelan dapat menimbulkan gejala keracunan dan air seni berwarna merah atau merah muda.

4. Methanil Yellow
1. Biasanya makanan yang diberi pewarna untuk makanan warnanya tidak begitu kuning terang mencolok.
2. Bahaya utama terhadap kesehatan : paparan dalam waktu lama dapat menyebabkan kanker pada saluran kemih dan kandung kemih.

A. Kiat Memilih Pangan Jajanan Yang Sehat Dan Aman


10. Hindari pangan yang dijual di tempat terbuka, kotor dan tercemar, tanpa penutup dan tanpa kemasan.
11.Untuk snack (makanan ringan) yang banyak disukai anak-anak, perlu dilihat komposisi zat warna-nya dan nomor registrasi. Kalau warna-warnanya mencolok atau tanggal produk-nya
kadaluarsa justru berbahaya.
12. Beli pangan yang dijual ditempat bersih dan terlindung dari : matahari, debu, hujan, angin dan asap kendaraan bermotor. Pilih tempat yang bebas dari serangga dan sampah.
13. Hindari pangan yang dibungkus dengan kertas bekas atau koran. Belilah pangan yang dikemas dengan kertas, plastik atau kemasan lain yang bersih dan aman.
14. Hindari pangan yang mengandung bahan pangan sintetis berlebihan atau bahan tambahan pangan terlarang dan berbahaya. Biasanya pangan seperti itu dijual dengan harga yang
sangat murah.
15. Warna makanan atau minuman yang terlalu menyolok, besar kemungkinan mengandung pewarna sintetis, jadi sebaiknya jangan di beli.
16. Untuk rasa, jika terdapat rasa yang menyimpang, ada kemungkinan pangan mengandung bahan berbahaya atau bahan tambahan pangan yang berlebihan. Sebaiknya hindari
minuman yang terasa pahit, yang kemungkinan mengandunng sakharin yang berlebihan.
17. Untuk boraks, dapat diamati dari bakso. Kalau kenyal atau mudah dipantulkan seperti memantulkan bola karet di tanah, maka berarti banyak mengandung boraks. Bisa juga dari
tanda-tanda gigitan yang kembali ke bentuk semula setelah digigit.
18. Sebaiknya tahu putih yang terlalu keras justru patut diduga mengandung formalin. Karena tahu putih yang tidak lembek dapat diduga ada kandungan formalin di dalamnya.
Jangan membeli makanan kaleng yang kemasan kalengnya sudah penyok. Kaleng yang penyok akan mengubah konsentrasi di dalam kemasan, karena kaleng penyok dapat mengandung racun
akibat adanya kandungan botulimun (bahan dasar kosmetik). Kalau mau aman yang dipanaskan seperti ikan atau dibakar agar racunnya mati. Biasanya, supermarket justru memberi diskon,"
katanya.

Anda mungkin juga menyukai