Anda di halaman 1dari 9

(TEKNIK MEMANJAT TOWER )

3. TEKNIK MEMANJAT TOWER


3.1 Pendahuluan

Tower Transmisi adalah Konstruksi atau bangunan rangka baja yang menjulang
tinggi keatas untuk menopang konduktor SUTT/SUTET dengan ketinggian tertertu
sesuai dengan peruntukannya
Penopang SUTT/SUTET yang dipergunakan di PT PLN (Persero) antara lain :

- konstruksi tower (lattice tower)


- konstruksi pole (concrete, steel, kayu)

Konstruksi tower merupakan jenis konstruksi SUTT / SUTET yang paling banyak
digunakan di jaringan PLN.
Pada konstruksi SUTT tenaga listrik disalurkan melalui kawat telanjang yang
ditopang oleh penopang yang kuat untuk menahan daya tekan, daya tarik baik kiri-
kanan maupun atas (uplift). Kekuatan ini akan disesuaikan dengan memilih tipe
tower yang tepat di PLN (Persero ) dapat dijumpai berbagai macam tipe tower baik
itu untuk tegangan sistem 150 KV dan untuk tegangan sistem 500KV.
Kelengkapan tower terdiri dari:
- Main body (rangka utama)
- Member tower (rangka miring = diagonal dan rangka datar = leveler)
- Mur – baut, washer
- Baut Panjat (step bolt)
- Penghalang panjat (anti climbing device)
- Papan petunjuk nomor urut tower, jurusan dan bahaya (number & danger
plate)
Step bolt dipasang selain untuk keperluan saat konstruksi berlangsung juga untuk
memudahkan petugas pemeliharaan melaksanakan tugasnya memelihara SUTT /
SUTET di bagian atas
Secara garis besar dalam gambar dapat dijelaskan sebagai berikut :

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal Page 1


(TEKNIK MEMANJAT TOWER )

3.2. Alat Pengaman Untuk Pemanjatan Tower

Jenis-jenis alat pengaman diri yang wajib disediakan untuk pemanjatan tower
transmisi pada saat pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan SUTT/SUTET
diantaranya adalah :

3.2.1. APD ( Alat Pelindung Diri )

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal Page 2


(TEKNIK MEMANJAT TOWER )

 Baju Kerja yang sesuai untuk keperluan memanjat tower ( Wearpack)


 Helmet
 Sepatu Kerja yang sesuai untuk keperluan memanjat tower
 Sabuk Pengaman ( afety belt) atau Safety Harnes
 Lanyard
 Kacamata anti ultra violet
 Kaos tangan kulit elastis

3.2.2. Pelengkap Pengaman Pemanjatan Tower

 Handlines
 Sock absorber
 Carabiner
 Snatchblock
 Pagar rantai Pembatas Kerja
 Bendera rambu 2

3.3. Teknik Pemanjatan Tower Latice

Tower latice dapat dipanjat oleh petugas yang berwenang dengan menggunakan 2
(dua) cara yaitu :
1. Pemanjatan Tower Melalui Step Bolt
2. Pemanjatan Tower Melalui rangka diagonal
Dua cara ini bisa dilakukan kedua dua atau salah satu tergantung keperluannya
namun demikian , dengan melalui step Bolt pemanjatan tower dapat dilakukan
lebih mudahkaren
Pemanjatan melalui rangka besi misalnya diagonal dilakukan bila pemanjatan
tower melalui step bolt tidak memungkinkan misalnya karena step boltnya hilang
atau rusak

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal Page 3


(TEKNIK MEMANJAT TOWER )

Pemanjatan tower baik itu pada tower latice atau tower Pole hendaknya
menggunakan peralatan K3 misalnya menggunakan Lanyard bila melakukan
pemanjatan tower melalui rangka diagonal dan menggunakan stoper dan hand
lines bila memanjat tower menggunakan step bolt

3.3.1. Teknik Pemanjatan Tower Latice melalui step bolt


Step bolt adalah salah satu peralatan tower yang berbentuk mur baut yang
terpasang teratur mulai dari kaki tower sampai puncak tower untuk keperluan
pemanjatan petugas ke tower bagian atas baik ke puncak tower, cross arm atau
pada tempat lainnya.
Pemanjatan tower melalui step bolt perlu didukung oleh perlengkapan pegaman
lain selain APD, hal ini perlu diperhatikan dengan seksama oleh setiap petugas,
baik pelaksana, pengawas pekerjaan maupun oleh pengawas K3. Pada
umumnya para petugas sering mengabaikan pelengkap pengaman ini artinya
petugas sering merasa cukup dengan melengkapi dirinya dengan APD yang
minimal dengan alasan praktis.
Sudah semestinya para petugas cepat menyadari kekeliruan ini dengan slogan
Safety, safety dan safety yang artinya para petugas yakin perlunya ada
pengamanan yang berlapis lapis
Penggunaan pelengkap pengaman untuk pemanjatan tiang melalui step bolt
dapat dilengkapi dengan hand lines, sockabsorber, snatch block, carabiner, yang
terpasang sedemikian rupa sehingga pelaksana pemanjat tower terikat dengan
sedemikian rupa pada hand lines. Seperti kita ketahui selama proses
pemanjatan tower berlangsung sabuk pengaman tidak umum diikatkan atau
belitkan pada rangka tower setiap meniti step bolt.
Ikatan pada hand lines dapat dilepaskan setelah proses pemanjatan selesai
yang segera diganti oleh sabuk pengaman atau harnes yang terpasang pada
badan petugas dengan cara tambang/pita pengaman yang terdapat pada sabuk
pengaman atau harnes dibelitkan sedemikian rupa pada rangka tower dengan
ukuran sesuai keperluan sehingga badan petugas akan di jamin aman dari

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal Page 4


(TEKNIK MEMANJAT TOWER )

bahaya jatuh namun masih akan merasa nyaman untuk mengerjakan sesuatu
yang menjadi tugasnya masing masing.

3.3.2. Teknik Pemanjatan Tower Melalui Rangka Diagonal


Dengan menggunakan lanyard petugas pemanjatan tower tidak harus melalui
step bolt , dengan cara ini pemanjatan tower transmisi dapat dilakukan melalui
rangka rangka tower yaitu melalui diagonal dan leveler sampai ke tempat yang
ditentukan untuk bekerja. Cara ini utamanya diperlukan apabila besi besi step
bolt yang mestinya terpasang tidak ada pada tempatnya sehingga pemanjatan
melalui step bolt tidak dapat dilakukan dengan aman dan nyaman

3.4. Praktek Pemanjatan Tower Latice

1. Praktek Pemanjatan Tower Latice Melalui Step Bolt


a. Persiapan
b. Pelaksanaan

2. Praktek Pemanjatan Tower Latice Melalui Rangka Diagonal


a. Persiapan
b. Pelaksanaan

3.5. Tower Rescue

1. Maksud dan Tujuan


Tower rescue adalah tata cara atau procedure untuk melaksanakan penyelamatan
korban yang mendapatkan kecelakaan pada tower atas yang memerlukan
perlakuan khusus dimana korban harus segera diturunkan dari tower atas tempat
kecelakaan kebawah untuk mendapat pertolongan selanjutnya supaya tidak
menambah penderitaan korban

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal Page 5


(TEKNIK MEMANJAT TOWER )

2. Peralatan Tower Rescue

Untuk melaksanakan penyelamatan korban kecelakaan dari dari tower atas perlu
ketelitian dan peralatan yang memadai jangan sampai perlakuan terhadap korban
menjadi penambahan penderitaan korban
Peralatan untuk Tower Rescue pada umumnya sudah dipergunakan oleh setiap
lines man untuk bekerja namun meskipun demikian seharusnya dimiliki kit khusus
untuk pelaksanaan Tower Rescue dimana peralatannya antara lain :

1. Harnes yang dilengkapi fasilitas pengait dibagian


depan dan di punggung
2. Hand lines khusus untuk Tower Rescue
3. Carabiner
4. Camlock
5. Snatch Block
6. Webbing Sling

3. Pelaksanaan Tower Rescue

1. Persiapan

a. Siapkan Hand line untuk Tower Rescue dilengkapi Carabiner dan


Camlock
b. Siapkan Snatch Block dan webbing Sling dengan ukuran yang memadai
untuk penyelamatan
c. Tentukan tempat untuk Snatch pada posisi terbaik untuk penyelamatan
korban
d. Pasangkan Webbing Sling yang telah disiapkan
e. Pasangkan Snatch Block pada webbing sling yang telah disiapkan
f. Naikan Hand lines dilengkapi carabiner dan Camlock ke atas untuk
Tower Rescue
g. Pasangkan Hand lines pada Snatch Block

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal Page 6


(TEKNIK MEMANJAT TOWER )

2. Pelaksanaan Tower Rescue


a. Siapkan Korban untuk dievakuasi
b. Kaitkan carabiner yang terpasang pada handline pada O ring yang
terpasang pada harnest korban pada bagian depan
c. Tarik hand lines perlahan oleh groundman dengan aba-aba pengawas
K3
d. Lepaskan/bebaskan ikatan tali pengaman harnest korban dari benda
kerja atau tiang
e. Tarik lagi hand lines oleh groundman sampai posisi korban siap dan
aman untuk diturunkan
f. Turunkan korban secara perlahan dengan hand lines sampai kebawah
g. Sambut korban oleh beberapa petugas dengan hati hati
h. Lepaskan ikatan dan perlengkapan panjat yang dikenakan korban
i. Baringkan korban pada tempat yang baik dan lakukan pemeriksaan
o Apakah pernapasan korban normal ?
o Apakah pernapasan korban berhenti ?
o Apakah detak jantung korban berhenti ?
1. Bila pernapasan korban dalam kondisi normal, letakkan korban pada
posisi istirahat ( lihat gambar ) posisi ini merupakan posisi yang paling
aman bagi korban yang tidak sadar karena memungkinkan melancarkan
pernapasan dan mencegah korban tersendak oleh barang barang yang
di muntahkan oleh korban sendiri . Baringkan korban dengan posisi
seperti ini hanya apabila tidak ada cedera tulang belakang atau cedera
yang parah dan telah memeriksa pernapasan korban keadaan normal.
2. Bila pernapasan korban berhenti ( Ingat bila pernapasan berhenti
selama 2-3 menit dapat merusakan kondisi otak, dalam waktu 4 – 6
menit dapat menimbulkan kematian) untuk ini lakukan segera
pertolongan pertama dengan melakukan pernapasan buatan (resusitasi)

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal Page 7


(TEKNIK MEMANJAT TOWER )

dari mulut ke mulut dan mintalah orang lain untuk segera memanggil
dokter dan ambulance .
3. Bila denyut jantung berhenti lakukan pertolongan pertama resusitasi
jantung – paru yang disebut CPR (Cardio Pulmonory Resuscitation)
untuk hal ini perlu pelatihan yang seksama sehingga tidak menambah
cedera pada sikorban akibat terjadi kesalahan dalam penanganan
Langkah–langkah dalam melakukan resusitasi :
a. baringkan korban terlentang diatas alas yang keras
b. topang lehernya dan tengadahkan kepalanya supaya jalan napasnya
lurus
c. buka mulutnya dan keluarkan setiap sumbatan termasuk gigi palsu
dengan menggunakan jari jari anda
d. Pijit hidung sampai lobang hidungnya tertutup
e. Ambil napas panjang
f. Tutup mulut korban dengan mulut anda
g. Hembuskan napas kemulut korban 4 x berturut turutdengan cepat
sambil memeriksa apakah dadanya ikut berkembang
h. Teruskan menghembuskan napas secara kuat dan tetap setiap 5
detik (12 x / menit) untuk anak kecil 3 x (20 x / menit ) jangan
berhenti sampai korban mulai bernapas sendiri atau petugas medis
telah datang

3. Pelaporan
a. Buat berita Acara
b. Catat tanggal dan waktu kejadian
c. Catat waktu evakuasi
d. Buat kronologis kejadian
e. Catat tindakan yang telah dilakukan dalam evakuasi korban

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal Page 8


(TEKNIK MEMANJAT TOWER )

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal Page 9

Anda mungkin juga menyukai