Anda di halaman 1dari 2

Perbedaan antara Job Rotation, Jon Enlargement dan Job Enrichment

1. Rotasi Kerja (job rotation)


Job rotation is workers who spend all their time in one routine task can instead
move from one task to another. (Rotasi pekerjaan adalah pekerja yang menghabiskan
waktu mereka disalah satu tugas rutin yang kemudian bisa berpindah dari satu tugas
ke tugas yang lain) sedangkan menurut Stephen P. Robbins mengemukakan rotasi
kerja adalah variasi horizontal atau perpindahan pekerjaan secara horizontal.
Perpindahan pekerjaan secara horizontal dapat diterapkan pada hal-hal dasar yang
dirancang, yakni dengan program latihan dimana para pegawai memerlukan waktu
lebih kurang tiga bulan dalam suatu aktivitas, kemudian baru dilanjutkan dengan
pekerjaan yang lain. Jadi dapat dikatakan bahwa rotasi kerja adalah perpindahan
suatu pekerjaan ke pekerjaan lainnya dalam rangka memberikan peluang kepada
karyawan agar mengembangkan pekerjaan yang berbeda-beda.

2. Perluasan Kerja (job enlargement)


“Job Enlargement is increasing the number of different tasks in a given job by
changing the division of labor”. (Perluasan Kerja adalah meningkatkan jumlah tugas
yang berbeda dalam suatu pekerjaan yang diberikan dengan mengubah pembagian
kerja) Sedangkan Stephen P. Robbins menganggap perluasan kerja merupakan
penjabaran pekerjaan dari rotasi kerja. Adapun hubungannya dengan perluasan
cakupan kerja para pegawai, yakni dengan menambah dan meningkatkan kegiatan-
kegiatan secara berbeda yang dibutuhkan dalam suatu pekerjaan dan frekuensi
kerjanya dapat dilihat melalui putaran kerja yang dilakukan secara berulang-ulang.
Sedangkan Mondy, Render, dan Turney mengemukakan bahwa perluasan kerja
(job enlargement) sebagai perubahan lapangan pekerjaan dengan memberikan tugas
yang bervariasi kepada pegawai dan memperluasnya secara horizontal.

3. Pengayaan Kerja (Job Enrichment)


“Job Enrichment is changing a task to make it inherently more rewarding,
motivating and satisfying”. (pengayaan kerja adalah mengubah suatu tugas untuk
membuatnya saling tidak terpisahkan agar bermanfaat, memotivasi, dan
memuaskan.)
Pengayaan kerja merupakan perluasan kerja secara vertikal yang di fokuskan
kepada peningkatan terhadap kedalaman pekerjaan. Selanjutnya dalam pengayaan
kerja, menghendaki para pekerja mengontrol pekerjaannya sendiri. Tugas-tugas yang
ditambahkan terhadap pekerjaan hendaknya memungkinkan para pekerja melakukan
aktivitas yang sempurna dan penuh denga n kebebasan, mandiri, bertanggung jawab,
dan meningkatkan kualitas kerja.jenis pekerjaan seperti ini harus dapat memberikan
umpan balik, sehingga para pegawai atau pekerja dapat menilai dirinya sendiri dan
dapat menilai pekerjaannya sendiri.
Pengayaan kerja berusaha untuk menghilangkan ketidakpuasan kerja dengan
meningkatkan kedalaman pekerjaan. Permasalahan yang sering ditemui dalam
pengayaan kerja adalah tentang pertimbangan-pertimbangan kebutuhan, yakni
bagaimanakah program dapat berjalan secara terus menerus? Seberapa luaskah
pengelolaannya? batas-batas otonomi mana untuk membuat suatu program?.
Pengayaan kerja merupakan dasar bagi para pegawai dalam melakukan
pekerjaan untuk mencapai produktifitas dan kepuasan kerja. Untuk menentukan dan
menetapkan luasnya pengayaan kerja (job enrichment) pimpinan perlu
mempertimbangkan beberapa faktor pendidikan dan pengalaman para pegawai,
prinsip-prinsip yang digunakan, kesiapan pegawai untuk berpartisipasi dan
kebutuhan-kebutuhan akan otonomi, teknologi dari proses kerja dan fisolofi
manajemen dalam organisasi serta penerimaan pendekatan untuk berpartisipasi.

Dalam penjelasan diatas walaupun antara Job Rotation, Jon Enlargement dan Job
Enrichment memiliki perbedaan dari segi fungsinya bagi karyawan maupun
oraganisasi

Anda mungkin juga menyukai