Anda di halaman 1dari 13

MODUL

MEKANIKA TEKNIK
Untuk Kelas X

Oleh :
Mukhlis, M.Pd
Deke Hernadin, S.Pd.

Kriteria Desain Pembebanan

PROGRAM KEAHLIAN Teknologi konstruksi dan properti


KOMPETENSI KEAHLIAN
Desain pemodelan dan informasi bangunan
SMK NEGERI 2 TASIKMALAYA
2017
MODUL
MEKANIKA TEKNIK
UNTUK KELAS X

3.2. Menganalisis faktor yang mempengaruhi struktur bangunan berdasarkan kriteria desain
dan pembebanan
4.2. Menyajikan faktor yang mempengaruhi struktur bangunan berdasarkan kriteria desain
dan pembebanan

BIDANG KEAHLIAN :
TEKNOLOGI DAN REKAYASA

PROGRAM KEAHLIAN :
TEKNOLOGI KONSTRUKSI DAN PROPERTI

KOMPETENSI KEAHLIAN :
DESAIN PEMODELAN DAN INFORMASI BANGUNAN

Penyusun :

Deke Hernadin, S.Pd.


Email : elmarhasna@gmail.com

SMK NEGERI 2 TASIKMALAYA


Jl. Noenoeng Tisnasaputra, Telp./Fax. (0265) 331839 – Kahuripan Kec. Tawang
Website : www.smkn2kotatasik.sch.id – Email : smkn_2_tsm@yahoo.com
TASIKMALAYA 46115

Mekanika Teknik by DHR i


KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penyusun panjatkan ke hadirat Illahi Robbi karena dengan karunia-
Nya peyusun dapat menyelesaikan modul panduan untuk latihan dan pembelajaran Mekanika
Teknik bagi para siswa kelas X SMK Negeri 2 Tasikmalaya.

Pada saat ini dunia pendidikan di Indonesia selalu berkembang dan semakin maju,
hal ini dapat terbukti dengan ditetapkannya kurikulum baru yaitu Kurikulum 2013 SMK.
Kurikulum ini mendorong siswa untuk beraktivitas tanpa batas, memberi kebebasan kepada
siswa untuk bertanya, mengeksplorari informasi serta mengemukakan pendapat juga
berdiskusi dalam kegiatan pembelajaran. Untuk mendukung hal tersebut, maka dibutuhkan
banyak referensi sebagai bekal siswa untuk mengembangkan kemampuannya semaksimal
mungkin, khususnya untuk mata pelajaran Mekanika Teknik yang menuntut suatu
pemahaman yang luas dan berkembang.

Modul ini berisi rangkuman dari berbagai sumber referensi baik buku-buku penerbit,
artikel serta dari bahan yang ditayangkan di internet. Dalam modul ini disajikan secara
ringkas materi, latihan serta penugasan unjuk kerja untuk bahan latihan siswa. Modul ini
disusun untuk dimanfaatkan dalam kalangan sendiri, semata-mata hanya untuk membantu
siswa Kelas X Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan dalam mendapatkan ilmu
pengetahuan dan keterampilan serta dapat meningkatkan kompetensinya pada mata pelajaran
Mekanika Teknik.

Demikianlah semoga dengan tersusunnya modul ini dapat memberi manfaat kepada
siswa secara pribadi serta mendukung kelancaran kegiatan belajar mengajar, juga lebih
luasnya untuk meningkatkan mutu pendidikan di negara kita ini.

Tasikmalaya, Juli 2017

Penyusun

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................................... i

DAFTAR ISI..................................................................................................................... ii

PETA KOMPETENSI ...................................................................................................... iii

KEGIATAN BELAJAR I ................................................................................................. 1

Mekanika Teknik by DHR i


DESAIN ANALISIS STRUKTUR................................................................................... 1

TUGAS 1. ......................................................................................................................... 3

KRITERIA PEMBEBANAN STRUKTUR ..................................................................... 4

A. Beban statis ........................................................................................................... 4


B. Beban dinamik ...................................................................................................... 5

TUGAS 2. ......................................................................................................................... 7

Mekanika Teknik by DHR ii


PETA KOMPETENSI

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR


MATA PELAJARAN MEKANIKA TEKNIK

KOMPETENSI INTI (KELAS X) KOMPETENSI DASAR


KI-1 1.1 Menghayati kebesaran Tuhan Maha Pencipta
Menghayati dan mengamalkan yang telah memberikan kemampuan pada
ajaran agama yang dianutnya manusia untuk menciptakan teknologi dengan
bertindak hati-hati,rendah hati, tidak
berlebihan dan berwawasan lingkungan dalam
menggambar dengan perangkat lunak
1.2 Menghayati sifat-sifat Tuhan Yang Maha
Indah dengan selalu berupaya menghasilkan
karya yang terbaik dalam menggambar dengan
perangkat lunak
1.3 Menyadari anugerah teknologi sebagai amanah
untuk kemaslahatan manusia dengan
menunjukkan perilaku mengutamakan
keakuratan dan keberhati-hatian dalam
menggambar dengan perangkat lunak
KI-2 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa
Menghayati dan mengamalkan ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun;
perilaku jujur, disiplin, tanggung hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis;
jawab, peduli (gotong royong, kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam
kerjasama, toleran, damai), santun, aktivitas sehari-hari
responsif dan pro-aktifdan 2.2 Menunjukkan perilaku yang patut dan santun
menunjukan sikap sebagai bagian serta menghargai kerja individu maupun
dari solusi atas berbagai kelompok dalam aktivitas sehari-hari
permasalahan dalam berinteraksi 2.3 Menunjukkan perilaku responsif dan pro-aktif
secara efektif dengan lingkungan serta bijaksana sebagai wujud kemampuan
sosial dan alam serta dalam memecahkan masalah dan membuat keputusan
menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
KI-3 3.1 Mengkategori elemen-elemen struktur
Memahami, menerapkan dan berdasarkan karakteristiknya
menganalisis pengetahuan faktual, 3.2 Menganalisis faktor yang mempengaruhi
konseptual, dan prosedural struktur bangunan berdasarkan kriteria desain
berdasarkan rasa ingin tahunya dan pembebanan
tentang ilmu pengetahuan, 3.3 Menganalisis macam-macam gaya dalam
teknologi, seni, budaya, dan struktur bangunan
humaniora dalam wawasan 3.4 Menerapkan cara menyusun gaya dalam
kemanusiaan, kebangsaan, struktur bangunan
kenegaraan, dan peradaban terkait 3.5 Menganalisi konstruksi balok sederhana (sendi
penyebab fenomena dan kejadian dan rol)
dalam bidang kerja yang spesifik 3.6 Menganalisis gaya batang pada konstruksi
untuk memecahkan masalah. rangka sederhana
3.7 Menganalisis tegangan pada struktur

Mekanika Teknik by DHR iii


KOMPETENSI INTI (KELAS X) KOMPETENSI DASAR
3.8 Menerapkan analisis struktur sederhana
KI-4 4.1 Menalar elemen-elemen struktur berdasarkan
Mengolah, menalar, dan menyaji karakteristiknya
dalam ranah konkret dan ranah 4.2 Menyajikan faktor yang mempengaruhi
abstrak terkait dengan struktur bangunan berdasarkan kriteria desain
pengembangan dari yang dan pembebanan
dipelajarinya di sekolah secara 4.3 Menalar macam-macam gaya dalam struktur
mandiri, dan mampu melaksanakan bangunan
tugas spesifik di bawah 4.4 Menalar cara menyusun gaya dalam struktur
pengawasan langsung. bangunan
4.5 Menghitung konstruksi balok sederhana (sendi
dan rol)
4.6 Menghitung gaya batang pada konstruksi
rangka sederhana
4.7 Menghitung tegangan pada struktur
4.8 Menghitung analisis struktur sederhana

Mekanika Teknik by DHR iv


KEGIATAN BELAJAR 1

DESAIN ANALISIS STRUKTUR

Untuk melakukan desain dan analisis struktur perlu ditetapkan kriteria yang dapat digunakan
untuk menentukan bahwa struktur sesuai dengan manfaat penggunaannya. Beberapa kriteria
desain struktur:

A. Kemampuan Layan (Serviceability)


Struktur harus mampu memikul beban rancangan secara aman, tanpa kelebihan tegangan
pada material dan mempunyai batas deformasi dalam batas yang diizinkan. Kemampuan
layan meliputi:
− Kriteria kekuatan yaitu pemilihan dimensi serta bentuk elemen struktur pada taraf yang
dianggap aman sehingga kelebihan tegangan pada material (misalnya ditunjukkan adanya
keratakan) tidak terjadi.
− Variasi kekakuan struktur yang berfungsi untuk mengontrol deformasi yang diakibatkan
oleh beban. Deformasi merupakan perubahan bentuk bagian struktur yang akan tampak jelas
oleh pandangan mata, sehingga sering tidak diinginkan terjadi. Kekakuan sangat tergantung
pada jenis, besar, dan distribusi bahan pada sistem struktur. Untuk mencapai kekakuan
struktur seringkali diperlukan elemen struktur yang cukup banyak bila dibandingkan untuk
memenuhi syarat kekuatan struktur.
− Gerakan pada struktur yang juga berkaitan dengan deformasi. Kecepatan dan percepatan
aktual struktur yang memikul beban dinamis dapat dirasakan oleh pemakai bangunan, dan
dapat menimbulkan rasa tidak nyaman. Pada struktur bangunan tinggi terdapat gerakan
struktur akibat beban angin. Untuk itu diperlukan kriteria mengenai batas kecepatan dan
percepatan yang diizinkan. Kontrol akan tercapai melalui manipulasi kekakuan struktur dan
karakteristik redaman.

B. Efisiensi
Kriteria efisiensi mencakup tujuan untuk mendesain struktur yang relatif lebih ekonomis.
Indikator yang sering digunakan pada kriteria ini adalah jumlah material yang diperlukan
untuk memikul beban. Setiap sistem struktur dapat memerlukan material yang berbeda untuk

Mekanika Teknik by DHR 1


memberikan kemampuan layan struktur yang sama. Penggunaan volume yang minimum
sebagai kriteria merupakan konsep yang penting bagi arsitek maupun perencana struktur.

C. Konstruksi
Tinjauan konstruksi juga akan mempengaruhi pilihan struktural. Konstruksi merupakan
kegiatan perakitan elemen-elemen atau material-material struktur. Konstruksi akan efisien
apabila materialnya mudah dibuat dan dirakit. Kriteria konstruksi sangat luas mencakup
tinjauan tentang cara atau metode untuk melaksanakan struktur bangunan, serta jenis dan alat
yang diperlukan dan waktu penyelesaian. Pada umumnya perakitan dengan bagian-bagian
yang bentuk dan ukurannya mudah dikerjakan dengan peralatan konstruksi yang ada
merupakan hal yang dikehendaki.
D. Ekonomis
Harga merupakan faktor yang menentukan pemilihan struktur. Konsep harga berkaitan
dengan efisiensi bahan dan kemudahan pelaksanaannya. Harga total seuatu struktur sangat
bergantung pada banyak dan harga material yang digunakan, serta biaya tenaga kerja
pelaksana konstruksi, serta biaya peralatan yang diperlukan selama pelaksanaan.
E. Lain-lain
Selain faktor yang dapat diukur seperti kriteria sebelumnya, kriteria relatif yang lebih
subyektif juga akan menentukan pemilihan struktur. Peran struktur untuk menunjang
tampilan dan estetika oleh perancang atau arsitek bangunan termasuk faktor yang juga sangat
penting dalam pertimbangan struktur.

TUGAS 1

1. Jelaskan kriteria desain struktur ditinjau pada kemampuan layan

2. Jelaskan kriteria desain struktur ditinjau pada efisiensi

3. Jelaskan kriteria desain struktur ditinjau pada kontruksi

4. Jelaskan kriteria desain struktur ditinjau pada ekonomis

Mekanika Teknik by DHR 2


KEGIATAN BELAJAR 2
KRITERIA PEMBEBANAN STRUKTUR

Dalam melakukan analisis desain suatu struktur bangunan, perlu adanya gambaran yang jelas
mengenai perilaku dan besar beban yang bekerja pada struktur. Hal penting yang mendasar
adalah pemisahan antara beban-beban yang bersifat statis dan dinamis.

A. Beban statis

Beban statis adalah beban yang memiliki perubahan intensitas beban terhadap waktu berjalan
lambat atau konstan. Jenis-jenis beban statis menurut Peraturan Pembebanan Indonesia untuk
Rumah dan Gedung 1983 adalah sebagai berikut:

• Beban mati (dead load/ DL)


Beban mati adalah semua beban yang berasal dari berat bangunan, termasuk segala unsur
tambahan tetap yang merupakan satu kesatuan dengannya.

Tabel
Beban Mati pada Struktur
Beban Mati Besar Beban
Batu alam 2600 kg/m3
Beton Bertulang 2400 kg/m3
Dinding Pasangan ½ Bata 250 kg/m2
Langit-langit + penggantung 18 kg/m2
Lantai ubin dari semen Portland 24 kg/m2
Spesi per cm tebal 21 kg/m2
Kolam renang 1000 kg/m2
Baja 7850 kg/m3
Beton 2200 kg/m3
Kayu (kelas I) 1000 kg.m3
Kerikil 1650 kg/m3
Pasir 1600 kg/m3
• Beban Hidup ( Live Load/LL)

Beban hidup adalah semua beban tidak tetap, kecuali beban angin, beban gempa dan
pengaruh-pengaruh khusus yang diakibatkan oleh selisih suhu, pemasangan (erection),
penurunan pondasi, susut, dan pengaruh-pengaruh khusus lainnya. Meskipun dapat
berpindah-pindah, beban hidup masih dapat dikatakan bekerja perlahan-lahan pada struktur.
Beban hidup diperhitungkan berdasarkan perhitungan matematis dan menurut kebiasaan yang
berlaku pada pelaksanaan konstruksi di Indonesia. Untuk menentukan secara pasti beban
hidup yang bekerja pada suatu lantai bangunan sangatlah sulit, dikarenakan fluktuasi beban

Mekanika Teknik by DHR 3


hidup bervariasi, tergantung dari banyak faktor. Oleh karena itu faktor pengali pada beban
hidup lebih besar jika dibandingkan dengan faktor pengali pada beban mati.
Tabel
Beban Hidup pada Struktur
Beban Hidup Pada Lantai
Besar Beban
Bangunan
Lantai Apartemen 250 kg/m
Tangga dan Bordes 300 kg/m
Plat Atap 100 kg/m
Lantai Ruang Rapat 400 kg/m
Beban Pekerja 100 kg

B. Beban Dinamik

Beban dinamik adalah beban dengan variasi perubahan intensitas beban terhadap waktu yang
cepat. Beban dinamis ini terdiri dari beban gempa dan beban angin.

a) Beban Gempa

Gempa bumi adalah fenomena getaran yang dikaitkan dengan kejutan pada kerak bumi.
Beban kejut ini dapat disebabkan oleh banyak hal, tetapi salah satu faktor utamanya adalah
benturan/pergesekan kerak bumi yang mempengaruhi permukaan bumi. Lokasi gesekan ini
disebut fault zone. Kejutan tersebut akan menjalar dalam bentuk gelombang. Gelombang ini
menyebabkan permukaan bumi dan bangunan di atasnya bergetar. Pada saat bangunan
bergetar timbul gaya-gaya pada struktur bangunan karena adanya kecenderungan dari massa
bangunan untuk mempertahankan dirinya dari gerakan. Gaya yang timbul disebut gaya
inersia, besar gaya tersebut bergantung pada banyak faktor yaitu:

1. Massa bangunan
2. Pendistribusian massa bangunan
3. Kekakuan struktur
4. Jenis tanah
5. Mekanisme redaman dari struktur
6. Perilaku dan besar alami getaran itu sendiri
7. Wilayah kegempaan
8. Periode getar alami

b) Beban Angin

Mekanika Teknik by DHR 4


Berdasarkan Peraturan Muatan Indonesia 1971,muatan angin diperhitungkan dengan
menganggap adanya tekanan positif dan tekanan negatif (isapan), yang bekerja tegak lurus
pada bidang-bidang
yang ditinjau. Besarnya tekanan positif dan tekanan negatif ini dinyatakan dalam kg/m2,
ditentukan dengan mengalikan tekanan tiup (velocity pressure) yang ditentukan dalam pasal
4.2 dengan koefisien-koefisien angin yang ditentukan dalam pasal 4.3.

Mekanika Teknik by DHR 5


LATIHAN SOAL 2

1. Sebutkan jenis beban statis dan jelakan.

2. Sebutkan jeni beban dinamis dan jelaskan.

3. Buatlah bentuk komponen bangunan dengan ukurannya dan tentukan bahan


materialnya kemudian hitung beban dari komponen bangunan tersebut.

Mekanika Teknik by DHR 6


Mekanika Teknik by DHR 26

Anda mungkin juga menyukai