Anda di halaman 1dari 5

JURNAL PENELITIAN

IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT


TECHNOPRENEURSHIP TERHADAP SISWA HOMESCHOOLING

Maulana Imam Baiquni


5315136267
Dosen Pembimbing Ahmad Kholil, ST., MT. dan Siska Titik Dwiyati, S.Si., MT.
Program Studi S1 Pendidikan Teknik Mesin FT-UNJ
Jl.Rawamangun Muka, Pulogadung, Jakarta Timur
Maulana.ibaiquni@gmail.com

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor minat technopreneurship terhadap siswa
Homeschooling, sedangkan sampel yang digunakan adalah siswa Homeschooling primagama
sebanyak 30 siswa.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dengan
pendekatan asosiatif. Data penelitan primer adalah faktor-faktor minattechnopreneurship. Hasil
penelitian menunjukan bahwa terdapat faktor-faktor minat technopreneurship, presentase
berdasarkan keseluruhan indikator dengan jumlah pertanyaan/pernyataan tiga puluh tiga soal,
maka nilai presentase tertinggi ada pada 5 indikator dari 11 indikator yang ada. Kelima indikator
tersebut yaitu, indikator dukungan orang tua sebesar 10,94%, minat wirausaha sebesar 10,60%,
kurikulum homeschooling 10,35%, pengalaman belajar di homeschooling 9,88%, pengetahuan
IPTEK 9,38%.Berdasarkan data tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa siswa lebih memilih
sekolah di homeschooling karena sistem belajar yang berbeda dengan sekolah formal dan siswa
juga bisa menentukan jadwal belajar sendiri. Selain itu, siswa homeschooling mendapat
dukungan dari lingkungan belajar di rumah yaitu orang tua yang memfasilitasi untuk
mengembangkan hobi siswa, juga siswahomeschooling tertarik akan minat berwirausaha dengan
memanfaatkan ilmu teknologi (Technopreneurship).

Kata Kunci : Homeschooling, minat technopreneurship

PENDAHULUAN yang disebut dengan


Di era milenial seperti sekarang, untuk technopreneurship.Technopreneurship bisa
bersaing dengan dunia luar salah satunya menjadi pilihan anak untuk menumbuhkan
dengan berwirausaha.Di homeschooling itu jiwa kewirausahaan dikalangan generasi
sendiri orang tua murid rata-rata berasal dari muda, khususnya dikalangan pelajar, yang
kalangan menengah ke atas sehingga orang mungkin bisa menjadi trobosan baru
tua menginginkan anaknya untuk sehingga menjadi solusi untuk mengarahkan
melanjutkan usaha yang telah cita-cita anak menjadi seorang pengusaha
dirintisnya.Oleh karena itu, untuk muda sejak dini.
menjalankan usaha tersebut perlu adanya Technopreneurship adalah sebuah
sebuah terobosan untuk memfasilitasinya inkubator/wadah bisnis berbasis teknologi,
yang merupakan strategi terobosan baru arena untuk meningkatkan kualitas sumber
untuk mensiasati masalah pengangguran daya manusia dalam penguasaan IPTEK,
intelektual yang semakin meningkat.Selain sehingga kita bisa mempersiapkan tenaga
itu technopreneurship juga dapat menjadi profesional di tengah kompetisi global.

METODE PENELETIAN pendekatan statistik, maka antar variabel-


Metode penelitian yang digunakan variabel yang dijadikan objek penelitian
pada penelitian ini adalah metode survey harus jelas korelasinya sehingga dapat
dengan pendekatan kuantitatif Pendekatan ditentukan pendekatan statistik yang
ini dipilih untuk menganalisis pola digunakan sebagai pengolah data yang pada
hubungan antar variabel dengan tujuan gilirannya hasil analisis dapat dipercaya
untuk mengetahui hubungan langsung (realiabilitas dan validitas), dengan
maupun tidak langsung. demikian mudah untuk digeneralisasikan
Data hasil penelitian ini berupa angka- sehingga rekomendasi yang dihasilkan dapat
angka yang harus diolah menggunakan dijadikan rujukan yang cukup kuat.

HASIL PENELITIAN
Tabel 4.14
Presentase Seluruh Indikator
JUMLAH
TOTAL RATA-
JUMLAH TOTAL
INDIKATOR SKOR RATA %
SOAL RATA-RATA
SOAL SKOR
SKOR
Pengalaman belajar di HS 3 275 91.67 9.88
Hobi 3 235 78.33 8.45
Pengetahuan IPTEK 2 174 87.00 9.38
Cita-cita 2 153 76.50 8.25
Minat wirausaha 3 295 98.33 10.60
kurikulum HS 5 480 96.00 927.50 10.35
Dukungan Orang Tua 2 203 101.50 10.94
Lingkungan sekitar 3 202 67.33 7.26
Fasilitas otomotif 4 258 64.50 6.95
Pendidik/Guru 3 255 85.00 9.16
Fasilitas Sekolah 3 244 81.33 8.77

JUMLAH 33
JUMLAH 100
Gambar 4.2
Hasil Seluruhan Indikator

Berdasarkan gambar 4.2, terlihat dapat disimpulkan bahwa siswa lebih


bahwa presentase berdasarkan keseluruhan memilih sekolah di homeschooling karena
indikator dengan jumlah sistem belajar yang berbeda dengan sekolah
pertanyaan/pernyataan tiga puluh tiga soal, formal dan siswa juga bisa menentukan
maka nilai presentase tertinggi ada pada 5 jadwal belajar sendiri.Selain itu, hobi siswa
indikator dari 11 indikator yang ada. Kelima homeschoolingmendapat dukungan dari
indikator tersebut yaitu, indikator dukungan orang tua dengan memfasilitasi merekatetapi
orang tua sebesar 10,94%, minat wirausaha denganpengawasan serta mengarahkan ke
sebesar 10,60%, kurikulum homeschooling hal-hal yang positif tentunya, siswa tertarik
10,35%, pengalaman belajar di untuk berwirausaha dengan memanfaatkan
homeschooling 9,88%, pengetahuan IPTEK ilmu teknologi (Technopreneurship).
9,38%. Berdasarkan data tersebut, maka
48,53%, untuk keseluruhan indikator
PENUTUP terdapat 5 presentase tertinggi dari
Kesimpulan jumlah keseluruhan 11 indikator,
Berdasarkan hasil penelitian Kelima indikator tersebut yaitu:
telah dipaparkan dapat ditarik 1. Indikator dukungan orang
kesimpulan sebagai berikut: tua sebesar 10,94%
a. Berdasarkan pengolahan data 2. Minat wirausaha sebesar
statistik hasil perhitungan 10,60%
identifikasi faktor-faktor yang 3. Kurikulum homeschooling
mempengaruhi minat 10,35%
technopreneurship terhadap siswa 4. Pengalaman belajar di
homeschooling yang berdasarkan homeschooling 9,88%
faktor internal dan eksternal maka 5. Pengetahuan IPTEK 9,38%
terdapat hasil bahwa faktor internal
lebih tinggi yaitu sebesar 51,47%
sedangkan eksternal hanya sebesar
SARAN siswa homeschooling agar
Dalam penelitian ini terdapat terciptanya generasi bangsa yang
beberapa hal yang perlu diperhatikan. lebih kompeten dibidangnya
Berdasarkan hasil penelitia, penulis d. Sehubungan dengan hasil penelitian
memberikan saran-saran sebagai yang membuktikan bahwa adanya
berikut: minat technopreneurship terhadap
a. Bagi peneliti selanjutnya, sebagai siswa homeschooling, hendaknya
bahan masukan dan pengetahuan memberi mata pelajaran tambahan
selanjutnya untuk meneliti minat yang membahas tentang
technopreneurship khusus kelas dua berwirausaha bagi kalangan milenial
belas karena mereka usia yang ideal yang memanfaatkan teknologi
untuk memulai berwirausaha setelah sebagai peluang usaha
lulus dari homeschooling (technopreneurship), agar
b. Orang tua hendaklah memberikan terciptanya generasi yang
motivasi bagi siswa dalam mengejar menciptakan peluang usaha sendiri
segala cita-citanya. dan menciptakan peluang pekerjaan
c. Bagi guru/pendidik, hendaklah bagi orang lain.
memperhatikan minat dan bakat

DAFTAR PUSTAKA
Hanaco, Indah. 2012. I Love Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa
Homeschoolingsegala sesuatu yang Indonesia, (Jakarta: Pusat Bahasa, 2008)
harus diketahui tentang
Homeschooling. Jakarta: PT Nasution, Arman Hakim . 2007.Membangun
Gramedia Pustaka Utama spririt Teknopreneurship,
Sumardiono. 2014. Apa itu Homeschooling Yogyakarta: Andi Offset,2007
35 Gagasan Pendidikan Berbasis
Keluarga. Jakarta : Panda Media Santosa, Tri Djoko dkk, 2016.Faktor yang
Margono, S. 2010. Metodologi Penelitian Mempengaruhi Intensi Berwirausaha
Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Berbasis Teknologi
Cipta (Technopreneurship) Mahasiswa,
Peraturan UU No. 20 Sistem Pendidikan Jurnal Sainstech Politeknik Indonusa
Nasional Tahun 2003 Surakarta, 2016.
Suhartanto, Eko dkk.2010.
Technopreneurship strategi penting Nurfaizal, Yusmedi. 2014. Perilaku
dalam Bisnis Berbasis Teknologi. Technopreneur Mahasiswa Teknik
Jakarta: PT Elex Media Komputindo Informatika : Tinjauan Pada Self
Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar, Sufficiency, Jurnal Fokus Bisnis Ilmu
Bandung: Pustaka Setia Manajemen Unsoed
Kurniwati, Edy Dwi .2015 kewirausahaan
industri, Yogyakara: Deepublish

Anda mungkin juga menyukai