PROPOSAL
Oleh:
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
dan kasihNya yang dilimpahkan kepada penulis sehingga proposal ini dapat
pelajaran produk cake dan kue indonesia SMK N 8 Medan T.A 2019/2020.
Proposal ini tentunya masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis
menunggu saran dan kritik untuk membangun proposal ini menjadi lebih baik.
Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih sedalam-
dalamnya kepada berbagai pihak yang telah memberikan bantuan, dorongan serta
motivasi kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd selaku dekan Fakultas Teknik.
2. Ibu Dr. Rosnelli, M.Pd selaku wakil dekan 1 Bidang Akademik, dan seluruh
staf.
3. Ibu Dr. Dina Ampera, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Kesejahteraan
Keluarga.
4. Ibu Dra. Fatma Tresno Ingtyas, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan
Kesejahteraan Keluarga.
5. Ibu Dr. Erli Mutiara, M.Si selaku Ketua Prodi Pendidikan Tata Boga.
6. Ibu Dra. Yuspa Hanum, M.Si selaku dosen pembimbing proposal yang telah
proposal ini.
ii
7. Teristimewa kepada Orang Tua saya tercinta, Ayahanda Hamdani Siregar dan
Ibunda Dra. Sabariah Bahtamin yang memberikan dukungan doa dan segala
8. Kepada kakak tercinta Yasmin Rozana Siregar, S.Ds yang tetap setia
memotivasi penulis dan selalu memberikan semangat dan juga doa dalam
2017 yang telah memberikan dorongan semangat dan motivasi untuk penulis
Untuk itu, penulis dengan segala kerendahan hati memohon maaf atas
segala keterbatasan yang ada. Semoga hasil dari proposal ini bermanfaat bagi
pendidikan.
Hormat Saya
NIM. 5173142009
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI iii
DAFTAR TABEL iv
DAFTAR GAMBARv
BAB I. PENDAHULUAN 1
DAFTAR PUSTAKA 41
LAMPIRAN
SILABUS
RPP
RUBRIK PENILAIAN
iv
DAFTAR TABEL
v
DAFTAR GAMBAR
vi
vii
BAB I
PENDAHULUAN
dunia usaha dan industri pada saat ini maupun yang akan datang. Begitu pula
Produk Cake dan Kue Indonesia. Produk Cake dan Kue Indonesia merupakan
mata pelajaran yang membahas tentang pengenalan bahan, alat, serta teknik
Kue mangkok merupakan salah satu jenis kue Indonesia yang sudah
swalayan, ataupun di toko-toko kue besar dan kecil. Yang bahan utamanya
yaitu tepung beras dan juga tapai singkong ataupun tapai beras, dalam
pembuatannya dengan cara dikukus, bertekstur lembut dan rasanya manis dan
khas dengan rasa tapai dan bentuk bulat mekar disertai dengan warna yang
1
Salah satu komponen yang menentukan hasil dari suatu proses belajar
yang sesuai dipadukan dengan materi yang akan diajarkan oleh guru. Salah
dapat meningkatkan hasil belajar membuat kue Indonesia siswa. Maka dari itu
pembelajaran demonstrasi.
bahwa, pada mata pelajaran kue indonesia siswa kelas XI SMK N 8 Medan
belum dilakukan praktek karena dana sekolah yang tidak memadai, sehingga
penelitian ini belum terdapat data yang kuat kenapa peneliti ingin menawarkan
meningkatkan nilai hasil praktek siswa SMK N 8 Medan yang akan datang.
seperti yang kita tau bahwa model pembelajaran konvesional yang biasa
digunakan guru pada umumnya kurang membuat siswa aktif dalam proses
menjadi pasif dan bila digunakan terlalu lama akan membosankan bagi siswa.
2
digunakan dalam mata pelajaran yang membutuhkan keterampilan untuk
sebagai berikut:
1. Model yang digunakan guru dalam mata pelajaran Kue Indonesia siswa
Indonesia.
3
8. Keaktifan siswa kelas XI SMK N 8 Medan dalam pelajaran Kue Indonesia
ini dapat lebih terarah dan mencapai sasaran yang diinginkan makan perlu
2. Hasil praktek membuat Kue Indonesia pada mata pelajaran Produk Cake
dan Kue Indonesia dibatasi pada materi Tepung Beras yaitu Kue
populasi.
4
1.4 Rumusan Masalah
pembelajaran demonstrasi?
Medan.
5
2. Sebagai bahan masukan bagi guru-guru di sekolah dan pihak sekolah
5. Bagi peneliti, dapat menjadi masukan kepada peneliti sebagai calon guru
6
BAB II
PENGAJUAN HIPOTESIS
(Anni, 2013)
hari. Tolak ukur untuk mengetahui hasil praktek kue indonesia, antara lain 1)
kue indonesia, 5) mengetahui bahan dan alat dalam mengolah kue indonesia,
dikatakan bahwa Kue Indonesia ialah ilmu yang mempelajari tentang cara
(Anni, 2013).
7
Kue Indonesia dapat dibedakan berdasarkan beberapa bagian, seperti
Kue Indonesia dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu kue basah dan kue
kering. Kue basah adalah kue yang memiliki sifat basah atau lembab. Jenis
kue ini mudah sekali rusak bila terkontaminasi dengan udara. Terutama kue-
a. Kue nagasari
8
d. Kue pancong
h. Kue carabikang
9
i. Kue jongkong
Kue kering adalah kue yang sifatnya kering. Jenis kue ini lebih mudah
hancur. Kue kering harus dikemas setelah dingin, menggunakan wadah yang
kedap udara. Salah satu contoh kue kering indonesia adalah kembang
dua, yaitu kue besar dan kecil. Kue besar adalah kue dengan bentuk ataupun
ukuran dibuat besar (Anni, 2013). Biasanya kue besar akan disajikan utuh atau
10
b. Bolu koja
Kue kecil adalah kue yang bentuk ataupun ukurannya kecil atau
dibuat kecil. Kue ini bisa dihabiskan dengan satu atau dua kali gigitan.
Contoh kue-kue kecil antara lain kue bugis, kue nagasari, kue mangkok dan
mengenal tepung terigu (gandum) dari bangsa Barat yang menginjak bumi
Indonesia adalah tepung beras dan tepung ketan. Tepung beras adalah
tepung yang terbuat dari beras yang ditumbuk atau digiling. Beras yang
(Yudha, 2015)
lain seperti:
b. Bahan pemanis berupa gula putih atau gula merah, namun dapat
11
c. Bahan pewarna berupa pewarna alami ataupun sintetis.
a. Alat persiapan yang terdiri dari timbangan, gelas ukur, saringan, telenan.
b. Alat pengolahan yan terdiri dari panci, mangkok adonan, sendok kayu,
cara yaitu:
dipanaskan dalam wajan atau panci kukus. Dibagi menjadi 2 teknik yaitu:
12
d. Memanggang, terbagi atas dua macam, yaitu dengan menggunakan oven
harus diperhatikan adalah kadar api yang digunakan agar kue matang
kue basah penilaian dimulai dari pemilihan bahan yang akan digunakan harus
sesuai yang ada didalam resep, hasil akhir harus memiliki tekstur lembut,
tidak keras, tidak kaku, kenyal, pada penyajiannya diletakkan diatas piring
ceper ataupun tampah karena kue basah tidak bertahan lama jadi tidak dapat
disimpan lebih dari 6 jam. Pada kue kering diharapkan memiliki sifat kering,
mudah hancur, dan dikemas dalam wadah yang kedap udara kerena bertahan
lebih lama.
Kue mangkok merupakan jenis makanan ringan yang telah lama ada di
Indonesia yaitu tapai singkong sebagai ragi instan. Yang dapat menjadikan
13
Kue Mangkok umumnya dihidangkan pada saat upacara-upacara
adat etnis Tionghoa. kue mangkok ini memiliki berbagai macam warna,
yaitu ukuran sangat besar namun jumlahnya hanya satu dalam satu
bungkus, ukuran sedang berisi lima dalam satu bungkus. dan ukuran kecil
acara imlek juga harus disajikan dalam jumlah ganjil, mereka percaya,
Kue ini memiliki penampilan mirip dengan kue bolu. Hanya saja
kue ini memiliki rasa manis yang nikmat karena terdapat tapai singkong
14
dalam adonannya. Selain itu kue ini terbuat dari bahan dasar tepung beras
dan tepung terigu. Cara masaknya adalah dengan dikukus. (Ceceh, 2018)
mangkuk dan mekar di bagian atasnya. Bentuk mekar atau merekah pada
banyak kelopak pada kue mangkuk maka akan semakin makmur dan
banyak kekayaan di tahun baru. Dan kue ini dipilih untuk disajikan karena
melar juga. Kue ini mengembang dan melar karena terdapat ragi di
1. Tepung beras
2. Tepung terigu
3. Gula pasir
4. Air
6. Ragi instan
8. Pengembang
15
Berikut beberapa alat Kue Mangkok:
1. Kukusan
2. Kom adonan
3. Kompor
4. Timbangan
5. Sendok makan
7. Ballon wise/mixer
8. Spatula
tanpa warna maka kue mangkok tidak menarik dan tidak bisa disebut kue
mangkok karena yang menjadi ciri khas dari kue mangkok adalah warna
2. Tekstur setiap bentuk benda apa saja memiliki berbagai macam tekstur.
yang berarti tekstur kue mangkok kukus terbentuk dari cairan yang
dengan komponen rasa lain” layer puding memiliki cita rasa manis tapi
16
tidak terlalu manis atau terlalu hambar yang dipengaruhi oleh rasa gula.
Begitu juga dengan kue mangkok terdapat rasa manis dan rasa khas dari
tapai singkong.
1. 250 ml air
4. 25 gr tepung terigu
Cara Membuat:
1. Rebus air dan gula sampai gula larut, tidak perlu mendidih. Angkat,
2. Campur tepung beras, terigu dan tape singkong. Tuangi air gula hangat
17
4. Panaskan kukusan sampai airnya mendidih dan beruap banyak. Pastikan
rata.
6. Tuang adonan kedalam cetakan sampai penuh. Kukus dengan api besar
selama 10-20 menit. Angkat dari kukusan. Biarkan hangat lalu dilepas dari
jika memenuhi prinsip sebagai berikut: pertama, semakin kecil upaya yang
dilakukan guru dan semakin besar aktivitas belajar siswa, maka hal itu
semakin baik. Kedua, semakin sedikit waktu yang diperlukan guru untuk
mengaktifkan siswa belajar juga semakin baik. Ketiga, sesuai dengan cara
belajar siswa yang dilakukan. Keempat, dapat dilaksanakan dengan baik oleh
18
guru. Kelima, tidak ada satu metode pun yang paling sesuai untuk segala
atau rencana yang sudah direncakanan sedemikian rupa dan digunakan untuk
penggunaan media pengajar yang relevan dengan pokok bahasan yang sedang
disajikan”.
kepada siswa suatu proses, situasi, atau benda tertentu yang dipelajari, baik
Model demonstrasi adalah suatu penyajian bahan pelajaran dimana guru atau
19
ilustrasi sepenuhnya, dan siswa mengamati dengan seksama. Pendapat ini
percobaan dengan menggunakan media atau alat peraga yang sesuai dengan
menyusun sesuatu.
2008).
20
sedang dikerjakan, memperlihatkan apa yang dikerjakan dan bagaimana
Biasanya dapat diselesaikan dalam waktu yang relative singkat dan tidak
21
Tabel.1 Kelebihan dan Kekurangan Model Demonstrasi
22
2.1.3.4 Langkah Model Pembelajaran Demonstrasi
jelas.
dilaksanakan.
23
7. Selama demonstrasi berlangsung ada beberapa hal yang harus
diperhatikan:
a. Perencanaan
1. Merumuskan tujuan yang jelas baik dari sudut kecakapan atau kegiatan
dilaksanakan.
b. Pelaksanaan
lebih lanjut tentang apa yang dilihat dan didengar dalam bentuk
mengajukan pertanyaan.
24
6. Menghindari ketegangan oleh karena itu guru hendaknya selalu
25
Tahap Pembelajaran Peran Guru
26
2. Hasil penelitian yang relevan Sri Lestari (2015) dengan judul “Pengaruh
sampling, dengan cara jumlah populasi diurutkan sesuai abjab lalu diberi
nomor, peneliti mengambil secara acak, dan angka yang didapat merupakan
sampel, sampel yang akan diteliti sebanyak 30 orang siswa kelas XI SMK N
8 Medan.
27
demonstrasi, dengan proses nya yaitu; (1) memulai kegiatan awal dengan
kelas dan memilih salah satu siswa untuk ikut membantu kegiatan
peragakan guru, (4) guru beserta pengamat menilai hasil kerja siswa dengan
28
BAB III
METODE PENELITIAN
antara dua variabel atau lebih tanpa melakukan perubahan, tambahan atau
manipulasi data terhadap data yang telah ada. Penelitian ini dilaksanakan di
berikut:
diajarkan.
29
2. Hasil Praktek Kue Mangkok, hasil praktek adalah kemampuan
seseorang dalam wujud nyata (tindakan) dari hasil yang dicapai dari
mangkok merupakan salah satu jenis kue indonesia yang sudah lama
utamanya yaitu tepung beras dan juga tapai singkong ataupun tapai
Variabel penelitian merupakan suatu atribut atau nilai dari orang, objek
variabel dapat dibedakan atas variabel bebas dan variabel terikat (Arikunto,
2016).
Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah Pengaruh Model
30
penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah Hasil Praktek Membuat
3.3.1 Populasi
2010). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa/siswi kelas XI SMK
Kelas Jumlah
XI Kuliner 1 35 orang
XI Kuliner 2 35 orang
XI Kuliner 3 36 orang
XI Kuliner 4 35 orang
XI Kuliner 5 36 orang
XI Kuliner 6 35 orang
XI Kuliner 7 35 orang
Jumlah 247 Orang
Sumber: Data Sekolah SMK N 8 Medan Kelas XI
3.3.2 Sampel
oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2010). Dalam hal ini sampel penelitian
simple random sampling adalah metode penarikan dari sebuah populasi atau
semesta dengan cara tertentu sehingga setiap anggota populasi atau semesta
31
tadi memiliki peluang yang sama untuk terpilih atau terambil. Menurut
anggota populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada
urut pada setiap populasi dengan cara membuat daftar nama sesuai abjad,
terkumpul. Peneliti mengacak secara random nomor berapa saja yang muncul.
Individu dengan nomor yang muncul itulah yang menjadi sampel penelitian.
hasil praktik pembuatan kue mangkok pada siswa kelas XI dengan cara
Kelas Model
Demonstrasi Hasil
XI Kuliner 3
(Praktik membuat Praktek
kue mangkok)
peneliti dalam mengumpulkan data agar lebih mudah dan hasilnya lebih baik,
dalam arti lebih cermat, lengkap, sistematis sehingga lebih mudah diolah
(Arikunto, 2011).
32
3.5.1 Instrumen Praktek Kue Mangkok
(Arikunto, 2013). Hasil praktek kue mangkok diambil dari nilai hasil praktek
siswa pada mata pelajaran Produk Cake dan Kue Indonesia. Hal ini dilakukan
disertai dengan format penilaian yang isinya mengukur hasil praktek siswa.
Mengukur data hasil praktek kue mangkok melalui lembar pengamatan yang
maka perlu dilakukan kesepakatan. Adapun bobot dari setiap komponen yang
disusun terdiri atas empat penilaian, yaitu: a) Skor 4=sangat baik, b) Skor
tentang hasil praktek kue mangkok dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
2. Persiapan Bahan
3. Ketepatan Waktu
2. Hasil Praktek 1. Tekstur
2. Bentuk
3. Rasa
33
Teknik analisis data pada penelitian ini dilakukan dengan
menghitung rata-rata skor atau mean (M), simpangan baku atau Standart
M=
∑X
n
Dimana:
M = harga rata-rata
∑ X = jumlah keseluruhan X
n = jumlah sampel
sebagai berikut:
S= √ n∑ X i 2−¿ ¿ ¿
Dimana:
34
c) Distribusi Frekuensi
2011) :
(K))
Pilih jawaban ujung bawah kelas interval pertama. Untuk ini bisa
diambil sama dengan data terkecil atau nilai data yang lebih kecil dari data
terkecil tetapi selisihnya harus kurang dari panjang kelas yang telah
baku ideal (SDi) adapun rumus mencari rata-rata ideal dan simpangan baku
Stt+ Str
Mi=
2
Stt−Str
Sdi=
6
35
Dari besaran Mi dan Sdi yang diperoleh dapat ditentukan empat
berikut:
(diperoleh dari hasil perhitungan) dan sebelum dilakukan uji hipotesis harus
a. Uji Normalitas
2
( F o−F h )
2
X =∑ ( Fh )
Keterangan:
X2 = Chi- Kuadrat
36
Fh = Frekuensi yang diharapkan dari sampel
b. Uji Linieritas
yaitu:
Y =α +bX
Keterangan:
Y = Variabel terikat
X = Variabel bebas
a = Bilangan konstan
berikut:
( ∑ Y ) ( ∑ X 2 )−( ∑ X )( ∑ XY )
a= 2
N . ∑ X −( ∑ X )
37
N . ∑ X . Y −( ∑ X i )( ∑ Y i)
b= 2
N . ∑ X 2− ( ∑ X )
RJK ( T )
Fh=
RJK ( G )
Keterangan:
RJK ( b /a )
Fh=
RJK ( S )
Hasil dari F0 dikonsultasikan dengan Ftabel jika Fh < Ftabel pada taraf
signifikan 5%, maka garis regresi adalah linier. Dengan demikian model
linieritas diterima.
38
hitung besarmya antar variabel dengan menggunakan korelasi variabel
penelitian.
antara variabel bebas dan terikat. Perhitungan koefisien korelasi antar variabel
r xy =
{(n ∑ xy )−(∑ x )(∑ y )}
2 2
√ {n (∑ x )−(∑ x ) }{(n ∑ y )−(∑ y ) }
2 2
Keterangan:
N = jumlah responden
Apabila Rhitung > Rtabel pada taraf signifikan 5% maka hipotesis yang
39
0,80 – 1,00 : Sangat kuat
40
DAFTAR PUSTAKA
Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2010. Strategi Belajar Mengajar.
Jakarta: Rineka Cipta.
41
Cet II.
42
SILABUS
Satuan Pendidikan : SMK/SMAK
Kompetensi Keahlian : Tata Boga (C3)
Mata Pelajaran : Produk Cake dan Kue Indonesia
Jam Pelajaran : 452 JP (@ 45 Menit)
Kelas / Semester : XI / 1 dan 2
Kompetensi Inti :
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan oerilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli (Gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan
proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
KI 3 :Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasitentang
pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitifsesuai
dengan
bidang dan lingkup kerja Tata Bogapada tingkat teknis, spesifik, detil, dan
kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian
dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional,
dan internasional.
KI 4 : Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan
prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan
bidang kerja Tata Boga. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan
mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara
efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif
dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya
di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
43
Alo
Mate Sumbe
kas
ri r
Kompetensi Dasar Pembelajaran Penilaian i
Poko Belaja
Wa
k r
ktu
44
Alo
Mate Sumbe
kas
ri r
Kompetensi Dasar Pembelajaran Penilaian i
Poko Belaja
Wa
k r
ktu
Mengasosiasi :
Mengolah, dan
menganalisis data
yang terkumpul
dari hasil diskusi
dan praktik untuk
menjawab
pertanyaan.
Menyimpulkan
data hasil diskusi
dan praktik terkait
dengan jawaban
pertanyaan.
Mengkomunikasikan
:
Membuat laporan
hasil diskusi dan
praktik
Mempresentasikan
laporan hasil
diskusi dan
45
Alo
Mate Sumbe
kas
ri r
Kompetensi Dasar Pembelajaran Penilaian i
Poko Belaja
Wa
k r
ktu
praktikum
3.2. Menganalisis Kue Mengamati : Observasi 4 Vide
Kue Indonesia dari - Min o/
berbagai beras Mengamati video / Pengama ggu Gam
Kue
gambar / bahan tan sikap bar/
Indo sebenarnya yang selama Kue
nesi berkaitan dengan pembelaj
4.2. Menunjukkan sebe
a kue Indonesia dari aran
Pembuatan Kue narn
Indonesia dari dari beras berlangsu ya
aneka beras Bera ng
s Baha
Menanya :
Portofolio n
Mengajukan Prakt
pertanyaan tentang Laporan ik
pengertian, fungsi, tertulis
macam-macam, kelomp Alat
karakteristik, bahan ok prakt
dan alat yang ik
digunakan, cara
penyimpanan Kue Tes Refre
Indonesia dari nsi
Tes
beras, dan apakah atau
tertulis
ada hubungan buku
berbagai jenis kue terka
Indonesia dari Jurnal it
beras di wilayah
Indonesia. Catatan eduk
perkem asi.n
bangan et
Mengumpulkan Data:
pengeta
Diskusi kelompok huan
untuk dan
mengumpulkan keteram
data terkait dengan pilan
pertanyaan yang peserta
diajukan dengan didik
menggunakan serta
berbagai sumber sikap
informasi. selama
46
Alo
Mate Sumbe
kas
ri r
Kompetensi Dasar Pembelajaran Penilaian i
Poko Belaja
Wa
k r
ktu
Mengasosiasi :
Mengolah, dan
menganalisis data
yang terkumpul
dari hasil diskusi
dan praktik untuk
menjawab
pertanyaan.
Menyimpulkan
data hasil diskusi
dan praktik terkait
dengan jawaban
pertanyaan.
Mengkomunikasikan
:
Membuat laporan
hasil diskusi dan
praktik
Mempresentasikan
laporan hasil
diskusi dan
47
Alo
Mate Sumbe
kas
ri r
Kompetensi Dasar Pembelajaran Penilaian i
Poko Belaja
Wa
k r
ktu
praktikum
3.3. Menganalisis Kue Mengamati : Observasi 4 Vide
Kue Indonesia dari - Min o/
berbagai umbi- Mengamati video / Pengama ggu Gam
Kue
umbian gambar / bahan tan sikap bar/
Indo sebenarnya yang selama Kue
nesi berkaitan dengan pembelaj sebe
a kue Indonesia dari aran
4.3. Menunjukkan narn
Pembuatan Kue dari umbi-umbian berlangsu ya
Indonesia dari Um ng
umbi-umbian bi- Baha
Menanya :
Um n
Portofolio
bian Mengajukan Prakt
pertanyaan tentang Laporan ik
pengertian, fungsi, tertulis
macam-macam, kelomp Alat
karakteristik, bahan ok prakt
dan alat yang ik
digunakan, cara
penyimpanan Kue Tes Refre
Indonesia dari nsi
Tes
umbi-umbian, dan atau
tertulis
apakah ada buku
hubungan berbagai terka
jenis kue Indonesia Jurnal it
dari umbi-umbian
di wilayah Catatan eduk
Indonesia. perkem asi.n
bangan et
pengeta
Mengumpulkan Data:
huan
Diskusi kelompok dan
untuk keteram
mengumpulkan pilan
data terkait dengan peserta
pertanyaan yang didik
diajukan dengan serta
mneggunakan sikap
berbagai sumber selama
48
Alo
Mate Sumbe
kas
ri r
Kompetensi Dasar Pembelajaran Penilaian i
Poko Belaja
Wa
k r
ktu
informasi. proses
Melakukan praktik pembela
membuat kue jaran
Indonesia berbahan berlangs
dasar umbi-umbian ung.
dan mencatat hal-
hal yang dijumpai
saat praktik (data) Tes
yang dapat Kinerja
digunakan untuk
Membu
menjawab
at kue
pertanyaan.
Indones
Menganalisis hasil
ia dari
praktik kue
umbi-
Indonesia berbahan
umbian.
dasar umbi-
umbian.
Mengasosiasi :
Mengolah, dan
menganalisis data
yang terkumpul
dari hasil diskusi
dan praktik untuk
menjawab
pertanyaan.
Menyimpulkan
data hasil diskusi
dan praktik terkait
dengan jawaban
pertanyaan.
Mengkomunikasikan
:
Membuat laporan
hasil diskusi dan
praktik
49
Alo
Mate Sumbe
kas
ri r
Kompetensi Dasar Pembelajaran Penilaian i
Poko Belaja
Wa
k r
ktu
Mempresentasikan
laporan hasil
diskusi dan
praktikum
3.4. Menganalisis Kue Mengamati : Observasi 4 Vide
Kue Indonesia dari - Min o/
kacang- Mengamati video / Pengama ggu Gam
Kue
kacangan gambar / bahan tan sikap bar/
Indo sebenarnya yang selama Kue
nesi berkaitan dengan pembelaj sebe
a kue Indonesia dari aran
4.4. Menunjukkan narn
Pembuatan Kue dari kacang-kacangan berlangsu ya
Indonesia dari Kac ng
kacang-kacangan ang- Baha
Menanya :
Kac n
Portofolio
anga Mengajukan Prakt
n pertanyaan tentang Laporan ik
pengertian, fungsi, tertulis
macam-macam, kelomp Alat
karakteristik, bahan ok prakt
dan alat yang ik
digunakan, cara
penyimpanan Kue Tes Refre
Indonesia dari nsi
Tes
kacang-kacangan, atau
tertulis
dan apakah ada buku
hubungan berbagai terka
jenis kue Indonesia Jurnal it
dari kacang-
kacangan di Catatan eduk
wilayah Indonesia. perkem asi.n
bangan et
pengeta
Mengumpulkan Data:
huan
Diskusi kelompok dan
untuk keteram
mengumpulkan pilan
data terkait dengan peserta
pertanyaan yang didik
50
Alo
Mate Sumbe
kas
ri r
Kompetensi Dasar Pembelajaran Penilaian i
Poko Belaja
Wa
k r
ktu
Mengasosiasi :
Mengolah, dan
menganalisis data
yang terkumpul
dari hasil diskusi
dan praktik untuk
menjawab
pertanyaan.
Menyimpulkan
data hasil diskusi
dan praktik terkait
dengan jawaban
pertanyaan.
Mengkomunikasikan
:
51
Alo
Mate Sumbe
kas
ri r
Kompetensi Dasar Pembelajaran Penilaian i
Poko Belaja
Wa
k r
ktu
Membuat laporan
hasil diskusi dan
praktik
Mempresentasikan
laporan hasil
diskusi dan
praktikum
3.5. Mengevaluasi Ane Mengamati : Observasi 4 Vide
Aneka Indonesian ka Min o/
Cake Mengamati video / Pengama ggu Gam
Indo
gambar / bahan tan sikap bar/
nesi sebenarnya yang selama
4.5. Merumuskan Kue
an berkaitan dengan pembelaj
Resep Pembuatan sebe
Cak aneka Indonesian aran
Aneka Indonesian narn
Cake (lapis e Cake (lapis berlangsu ya
legit,lapis surabaya) legit,lapis ng
surabaya) Baha
Portofolio n
Menanya : Prakt
Laporan ik
Mengajukan tertulis
pertanyaan tentang kelomp Alat
pengertian, fungsi, ok prakt
macam-macam, ik
karakteristik, bahan
dan alat yang Tes Refre
digunakan, cara nsi
Tes
penyimpanan aneka atau
tertulis
Indonesian Cake buku
(lapis legit,lapis terka
surabaya), dan Jurnal it
apakah ada
hubungan aneka Catatan eduk
Indonesian Cake perkem asi.n
(lapis legit,lapis bangan et
surabaya) di pengeta
wilayah Indonesia. huan
dan
keteram
52
Alo
Mate Sumbe
kas
ri r
Kompetensi Dasar Pembelajaran Penilaian i
Poko Belaja
Wa
k r
ktu
Mengasosiasi :
Mengolah, dan
menganalisis data
yang terkumpul
dari hasil diskusi
dan praktik untuk
menjawab
pertanyaan.
Menyimpulkan
data hasil diskusi
dan praktik terkait
53
Alo
Mate Sumbe
kas
ri r
Kompetensi Dasar Pembelajaran Penilaian i
Poko Belaja
Wa
k r
ktu
dengan jawaban
pertanyaan.
Mengkomunikasikan
:
Membuat laporan
hasil diskusi dan
praktik
Mempresentasikan
laporan hasil
diskusi dan
praktikum
54
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
A. Kompetensi inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli
(gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab,
responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat,
penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan
serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasitentang
pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif
sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Produk Kreatif dan
Kewirausahaan pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks,
berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari
keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan
internasional.
4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan
prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai
dengan bidang kerja Produk Kreatif dan Kewirausahaan Menampilkan
kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur
sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkanketerampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif,
kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif
dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya
di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta
55
mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
C. Tujuan Pembelajaran
1. Mampu menjelaskan pengertian kue indonesia
2. Mampu mengidentifikasi kue tradisional indonesia
3. Mampu mengolah kue khas indonesia
E. Metode Pembelajaran
1. Model: Demonstrasi
56
Buku cake dan kue indonesia Kelas 11
Situs Internet
Sumber belajar lain yang mendukung
Modul
2. Kegiatan Inti
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Karakter
Siswa
Eksplorasi -
1. Mengamati guru
1. Guru mempersiapkan Bersahabat
2. Mengidentifikasi
alat-alat memasak /
pengertian kue
2. Guru komunikati
indonesia
mendemonstrasikan f
3. Mengklasifikasi
kegiatan memasak kue - Kreatif
ragam kue indonesia
indonesia didepan - Rasa
4. Diskusi kelompok
kelas inging tahu
5. Menjelaskan
3. Guru memilih salah - Tekun
kembali hasil
satu siswa untuk ikut - Disiplin
pelajaran yang telah
membantu kegiatan - Mandiri
didemonstrasikan
57
demonstrasi guru didepan
6. Bertanya hal yang
Elaborasi kurang jelas
1. Guru membagi siswa 6 7. Mencatat hal-hal
kelompok penting
2. Setiap kelompok yang
terdiri dari 6 orang
mendemonstrasikan
ulang kegiatan
memasak kue
indonesia
Konfirmasi
1. Guru beserta pengamat
menilai hasil kerja
siswa dengan
menggunakan rubrik
penilaian praktek
3. Kegiatan Akhir
H. Penilaian
58
Rubrik Penilaian = Individu ( Terlampir )
Bentuk instrumen = Pilihan Berganda ( Terlampir )
............................................ ..............................................
.. NIP.
NIP.
Lampiran-lampiran
MATERI
KUE INDONESIA
Kue adalah kudapan atau makanan ringan yang bukan makanan utama.
Kue biasanya
bercitarasa manis tetapi ada juga yang bercitarasa gurih dan asin. Kata “Kue”berasal dari kata
serapandari bahasa Hokion. Hal ini menujukan pengaruh seni memasak Tionghoa
di Nusantara. Beberapa kuemenunjukan asal usulnya dari cina seperti kue bakpia.
59
Kebanyakan kue basah adalah kue khas Nusantara, semntara untuk
beberapa kue lain sepertilapis legit, risoles, pastel dan penkuk menunjukan
pengaruh dari Eropa., yaitu Belanada dan Protugis.Pada awalnya istilah kue
memang di gunakan untuk menyebutkan nama kue tradisional dan kueketurunan
Tionghoa, akan tetapi dalam Bahasa Indonesia istilah ini telah meluas menjadi
istilah yangmemayungi makanan ringan, termasuk untuk menyebut kue
kering (cookie), kue pastri ( pestry), dankue tart atau kue bolu ( cake).
Kue Tradisional dapat dimasak dengan cara dikukus, dipanggang atau
digoreng. Kue diIndonesia biasanya di kategorikan berdasarkan keadaan airnya
yaitu kue basah dan kue kering. Kuebasah pada umumnya bertekstur empuk dan
tidak dapat bertahan lama. Hal ini karena kompoisi darikue basah adalah tepung
beras, gula ,santan, sehinga mudah untuk basi. Kue basah biasanya diolahdengan
cara dikukus, direbus atau di goreng.
j. Kue nagasari
k. Kue apem
l. Kue mangkok
60
m. Kue pancong
n. Kue lapis
p. Kue talam
q. Kue carabikang
r. Kue jongkong
61
Kue kering adalah kue yang sifatnya kering. Jenis kue ini lebih mudah
hancur. Kue kering harus dikemas setelah dingin, menggunakan wadah yang
kedap udara. Salah satu contoh kue kering indonesia adalah kembang goyang.
d. Bolu koja
Kue kecil adalah kue yang bentuk ataupun ukurannya kecil atau dibuat kecil.
Kue ini bisa dihabiskan dengan satu atau dua kali gigitan. Contoh kue-kue kecil
antara lain kue bugis, kue nagasari, kue mangkok dan banyak lagi lainnya.
Bahan utama dari pembuatan Kue Indonesia Terdiri dari beberapa jenis,
adalah satunya adalah tepung, seperti tepung beras. Sebelum mengenal tepung
terigu (gandum) dari bangsa Barat yang menginjak bumi Indonesia diabad ke 15,
bahan dara sebagian besar kue-kue tradisional Indonesia adalah tepung beras dan
tepung ketan. Tepung beras adalah tepung yang terbuat dari beras yang ditumbuk
atau digiling. Beras yang setelah dicuci dan dikeringkan, ditumbuk atau digiling
menjadi halus. (Yudha, 2015)
62
e. Bahan cair berupa air, air kelapa dan santan.
f. Bahan pemanis berupa gula putih atau gula merah, namun dapat
digunakan keduanya sekaligus.
g. Bahan pewarna berupa pewarna alami ataupun sintetis.
h. Bahan pemberi aroma yang berfungsi untuk memberi tambahan aroma
agar lebih menggugah selera.
Peralatan yang digunakan dalam proses pengolahan Kue Indonesia juga
beragam sesuai dengan tahap pengolahan maupun cara pengolahan. Adapun
berbagai jenis alat pengolahan tersebut adalah:
d. Alat persiapan yang terdiri dari timbangan, gelas ukur, saringan, telenan.
e. Alat pengolahan yan terdiri dari panci, mangkok adonan, sendok kayu,
mixer, leadle, kompor, panci kukus, oven, wajan.
f. Aneka cetakan dapat berupa loyang biasa maupun yang menggunakan
berbagai bentuk (Annie, 2013).
Proses pengolahan Kue Indonesia dapat dilakukan degan berbagai
cara yaitu:
e. Mengukus, merupakan proses pematangan dengan menggunakan uap air
yang mendidih. Kue yang dihasilkan pada umumnya menghasilkan kue
bertekstur basah/lembab dan lunak/lembut.
f. Menggoreng, teknik dasar memasak. Menggunakan minyak yang telah
dipanaskan dalam wajan atau panci kukus. Dibagi menjadi 2 teknik yaitu:
1) deep frying atau menggunakan minyak banyak, seperti kembang
goyang, telur gabus. 2) menggunakan minyak sedikit, yang terpenting
bahan harus terendam (shallow frying), misalnya kue cucur.
g. Merebus, yang perlu diperhatikan adalah jumlah air perebusnya, air
perebus harus dapat merendam seluruh permukaan kue agar matang
merata, contohnya kue klepon.
h. Memanggang, terbagi atas dua macam, yaitu dengan menggunakan oven
dan memanggang menggunakan api yang panas secara matang langsung
diatas kompor. Saat melakukan pematangan dengan memanggang yang
harus diperhatikan adalah kadar api yang digunakan agar kue matang
dengan baik. (Yudha, 2015).
63
Setiap hasil akhir dalam pembuatan Kue Indonesia dapat dikategorikan
menurut kriteria Kue Indonesia itu sendiri. Pada pengolahan kue basah penilaian
dimulai dari pemilihan bahan yang akan digunakan harus sesuai yang ada didalam
resep, hasil akhir harus memiliki tekstur lembut, tidak keras, tidak kaku, kenyal,
pada penyajiannya diletakkan diatas piring ceper ataupun tampah karena kue
basah tidak bertahan lama jadi tidak dapat disimpan lebih dari 6 jam. Pada kue
kering diharapkan memiliki sifat kering, mudah hancur, dan dikemas dalam
wadah yang kedap udara kerena bertahan lebih lama.
64
RUBRIK PENGAMATAN PENGOLAHAN KUE MANGKOK
65
yang disiapkan
siswa untuk
mengolah kue
mangkok kurang 2
item
Apabila siswa tidak 1
dapat menyiapkan
bahan untuk
mengolah kue
mangkok
c. Ketepatan Apabila waktu 4
Waktu praktek selama 40
menit
Apabila waktu 3
praktek selama 45
menit
Apabila waktu 2
praktek selama 50
menit
Apabila waktu 1
praktek lebih dari
50 menit
2. Hasil a. Tekstur Apabila tekstur kue 4
Praktek mangkok lembut
dan kering, tidak
bergerindil dan
ringan berongga
Apabila tekstur kue 3
mangkok lembut
dan kering, tapi
bergerindil dan
ringan berongga
Apabila tekstur kue 2
mangkok tidak
lembut dan kering,
bergerindil dan
ringan berongga
Apabila tekstur kue 1
mangkok tidak
lembut, basah,
bergerindil dan
tidak berongga
(bantat)
b. Bentuk Apabila bentuk kue 4
mangkok mekar
sempurna dan
adonan tidak jatuh
Apabila bentuk kue 3
66
mangkok mekar
dan adonan tidak
jatuh
Apabila bentuk kue 2
mangkok mekar
namun adonan
jatuh
Apabila bentuk kue 1
mangkok tidak
mekar (bantet) dan
adonan jatuh
c. Rasa Apabila rasa kue 4
mangkok manisnya
sesuai resep
Apabila rasa kue 3
mangkok kurang
manis
Apabila rasa kue 2
mangkok terlalu
manis (pahit)
Apabila rasa kue 1
mangkok
hambar/tidak manis
2. Persiapan Bahan
3. Ketepatan Waktu
2. Hasil Praktek 1. Tekstur
2. Bentuk
3. Rasa
Keterangan Skor:
4 = Sangat Baik
3 = Baik
2 = Cukup Baik
1 = Kurang Baik
67
= 24
Skor Siswa = Jumlah Nilai (1/2/3/4) x Jumlah Aspek yang Dinilai (6)
68